Butuh Makanan Praktis Siap Saji? Anda Bisa Andalkan 10 Rekomendasi Frozen Food Ini! (2023)

Kadang kita tak memiliki banyak waktu untuk memasak. Kesibukan dan hal lainnya membuat kita banyak memilih untuk memesan makanan atau menggunakan makanan cepat saji. Frozen food bisa jadi salah satu pilihan lauk yang tepat kala Anda sedang terburu-buru.

Makanan beku alias frozen food sebenarnya telah dikenal sejak 3000 tahun Sebelum Masehi. Kala itu masyarakat Cina memakai es guna membuat makanan mereka bisa lebih tahan lama di sepanjang musim dingin. Pembekuan makanan bisa mengubah kadar air yang tersisa menjadi es dan menghambat pertumbuhan sebagian besar bakteri pembusuk makanan. Hal yang sama juga dilakukan masyarakat Romawi. Mereka memakai salju guna membekukan makanan supaya lebih tahan lama.

Tahun1930, Clarence Birdseye dari Massachusetts mulai mengenalkan aneka makanan beku seperti daging, sayuran dan buah. Produk beku dibuat dengan beberapa tahapan yang dimulai dengan persiapan bahan baku. Selanjutnya proses pencetakan dan pelapisan. Kemudian ada proses menggoreng dan membekukan serta pengemasan. Lalu, produk makanan beku siap dijual untuk bisa dimasak dengan praktis oleh pembelinya.

Di Indonesia makanan beku telah dikenal sejak bangsa Cina dan Jepang memperkenalkannya di Tanah Air. Kini ada berbagai jenis makanan beku yang bisa kita nikmati. Mulai dari yang umum seperti bakso, nugget dan dimsum, hingga yang berupa kue atau makanan kekinian seperti kebab, donat, churros dan lain sebagainya.

Sebagai ibu, tentu kita ingin yang terbaik untuk buah hati. Ketika anak bersekolah, banyak dari kita yang mengkhawatirkan makanan apa yang dikonsumsi buah hati selama berada di sekolah. Kita tentu tak mau si kecil jadi sakit akibat jajan sembarangan. Pada akhirnya, banyak ibu yang berinisiatif membuat bekal untuk anak supaya gizinya lebih terjamin dan ibu tak perlu was-was lagi saat anak di sekolah.

Salah satu bekal praktis untuk ke sekolah adalah frozen food. Dengan adanya frozen food, Anda bisa berkreasi setiap hari untuk menu bekal si kecil. Cara memasaknya cepat sehingga tak butuh waktu lama untuk menyiapkannya. Anda bisa membekali si kecil dengan aneka kue seperti pao atau donat, bisa juga membekalinya menu nasi dan sayuran dengan lauk seperti sosis, nugget, bakso dan lainnya.

Anda juga bisa lebih tenang saat membekalinya frozen food. Ini karena Anda sudah tahu kandungan gizi dan bahan pembuatan frozen food tersebut. Kesehatan si kecil terjaga, dia bisa makan enak dan ibu tak perlu cemas anak jajan sembarangan.

Kita tentu sudah tak asing lagi dengan frozen food. Namun pernahkah Anda bertanya bagaimana bisa makanan beku ini sangat populer di masyarakat? Salah satu alasan utamanya adalah karena kandungan nutrisinya hampir sama seperti makanan segar. Sayuran beku memiliki lebih banyak nutrisi dibanding sayuran segar. Ini karena sayuran yang berasal dari kebun akan langsung dibersihkan lalu segera dibekukan. Berbeda dengan makanan segar yang biasanya akan disemprot dengan bahan kimia agar bisa tahan lama. Hal yang sama juga berlaku untuk produk daging.

Kelebihan frozen food selanjutnya adalah karena sangat praktis diolah. Ketika kita sedang tak mood memasak atau sedang sibuk, frozen food hanya menyita sedikit waktu untuk diolah dan siap disantap. Frozen food tinggal direbus, ditumis atau dipanggang.

Makanan beku juga memiliki keunggulan berupa bebas pengawet. Produk frozen food hanya perlu masuk kulkas atau freezer agar tetap awet namun tetap menyehatkan. Tak perlu bahan kimia berbahaya untuk membuatnya lebih awet. Ini membuat frozen food jadi lebih aman untuk dikonsumsi.

Ketika membeli frozen food, pastikan bahwa Anda mengecek label atau merek yang Anda beli. Tak ada salahnya mengutamakan frozen food yang diproduksi oleh produsen terkenal. Brand yang produknya telah dikenal, sudah melewati tahapan pengawasan dan pemeriksaan yang ketat. Ini membuat brand tersebut mengantongi berbagai sertifikasi yang menjamin mutu dan kesehatan produknya.

Penting bagi kita untuk memilih produk yang memiliki sertifikasi. Kita toh tak ingin mengalami efek samping seperti diare, muntah dan alergi usai menyantap frozen food. Semua risiko tersebut bisa diminimalisir jika kita memilih produk yang sudah terjamin mutunya.

Pastikan juga untuk mengecek kondisi produk yang akan dibeli. Cek apakah produk frozen food masih dalam keadaan bagus dan tanpa cacat. Makanan beku belum terjamin tak rusak meski berada dalam freezer. Bisa saja produknya penyok, sudah expired, terbuka dan lain sebagainya. Cacat pada produk bisa disebabkan oleh kelalaian pada saat pengiriman, tertindih pada saat penataan dan lainnya. Produk yang sudah cacat tentu saja berbahaya untuk dikonsumsi. Bisa saja ada bakteri yang sudah berkembang biak. Berhati-hatilah dan tetap teliti produk yang Anda beli demi menjaga kesehatan keluarga ya.

Jangan lupa untuk mengecek kualitas dari frozen food yang akan Anda beli. Kualitas produk bisa dilihat dari warna, bentuk dan aromanya. Jika masih bagus tentu aman untuk dikonsumsi, namun jika sudah berair, berbau dan warnanya berubah, sebaiknya segera beli yang baru dan hindari mengonsumsinya.

Anda juga wajib mengecek tanggal kedaluwarsanya. Meski produk frozen food dibekukan, bukan berarti produknya aman dalam waktu lama. Frozen food juga memiliki batasan waktu tertentu. Maka dari itu usahakan membeli frozen food yang masa kedaluwarsanya masih lama supaya lebih aman dikonsumsi.

Frozen food juga memiliki aturan tersendiri untuk penyimpanannya. Ini supaya frozen food memiliki rasa yang tetap enak dan tetap aman untuk dikonsumsi. Usahakan untuk memisahkan penyimpanan frozen food dengan makanan matang.

Hindari mengisi kulkas terlalu penuh. Hal ini an menyebabkan suhu yang diinginkan tidak segera tercapai. Kalau sudah begini, maka frozen food jadi tak bisa tersimpan dengan baik dan bisa jadi cepat rusak. Jika frozen food tak habis dalam sekali makan, jangan lupa untuk membungkus kembali produk tersebut dengan menggunakan kantong plastik dan simpan di freezer dengan suhu -4 derajat celcius.