Hasilkan Tulisan yang Apik dengan 5 Rekomendasi Pulpen Kokoro yang Murah dan Berkualitas Ini (2023)

Pulpen adalah alat tulis universal yang digunakan oleh semua orang di dunia dari berbagai kalangan. Baik itu pelajar, pekerja, maupun pengusaha pasti menggunakan pulpen dalam keseharian mereka. Namun tahukah kamu bahwa pulpen ternyata sudah ada sejak abad ke 10 Masehi?

Pada alat tulis yang berbahan tinta sudah mulai digunakan. Namun pena dan tinta digunakan secara terpisah. Baru pada tahun 953 M, Ma'd al-Mu'izz dari Mesir menciptakan pena yang dilengkapi dengan wadah penyimpanan tinta di dalamnya. Tujuannya agar pakaiannya tetap bersih selama menggunakan pena. Pena model lama dengan tinta terpisah memang kerap mengotori tangan dan baju penggunanya.

Pulpen terus dikembangkan hingga pada 25 Mei 1827. Seorang pria Rumania bernama Petrache Poenaru membuat pulpen model baru yang tempat penyimpanan tintanya bisa diganti. Pada 1828, pulpen model ini dipatenkan dan diproduksi secara massal sejak 1850.

Sedangkan pulpen yang banyak digunakan di masa modern saat ini adalah pulpen dengan isian tinta padat. Pulpen ini ditemukan oleh Pelikan, sebuah perusahaan asal Jerman pada tahun 1929. Pulpen Pelikan banyak digunakan selama masa Perang Dunia I dan II karena dianggap jauh lebih praktis dari model pulpen yang ada sebelumnya.

Ballpoint adalah jenis pulpen yang paling banyak digunakan di Indonesia. Memiliki ujung besi bulat dengan tempat penyimpanan tinta berbentuk tabung. Ciri khas dari pulpen ini adalah tintanya yang tebal.

Ballpoint sangat cocok untuk keperluan sehari-hari seperti menulis, menggambar, dan keperluan menulis lainnya. Keunggulan dari pulpen jenis ini adalah kamu bisa menulis dengan mulus dan nyaman. Namun, pulpen ini tidak boleh dijatuhkan atau dibiarkan terbuka karena tintanya sangat mudah kering.

Pulpen jenis ini memiliki isian tinta berbasis air dengan tingkat ketebalan rendah. Karena tinta pulpen ini mengalir lebih cepat dari pulpen jenis lainnya, maka ujungnya lebih kecil dan lembut. Tulisan yang dihasilkan pun biasanya lebih tipis jika dibandingkan dengan penggunaan pulpen jenis lainnya.

Tidak hanya itu, rollerball punya varian warna yang lebih beragam seperti merah, biru, kuning, dan lain sebagainya.

Mudah digunakan dan tidak memerlukan banyak tenaga, sehingga sangat nyaman saat digenggam. Kekurangan pulpen ini adalah tintanya yang terlalu cair sehingga bisa menembus hingga ke kerta bagian belakang.

Pulpen dengan model pena biasanya memiliki tempat penyimpanan tinta khusus yang dapat diisi ulang. Kamu juga bisa mengatur ujung tinta dengan ukuran yang kamu inginkan. Karena banyaknya kelebihan yang ditawarkan, harga pena biasanya lebih mahal dibandingkan pulpen biasa.

Penggunaan pena pun biasanya terbatas hanya pada momen-momen tertentu. Sebut saja seperti penandatanganan kontrak, pertemuan resmi, dan lain sebagainya.

Terakhir ada pena jenis ink gel yang tintanya terbuat dari gel tebal dan bergelembung pada permukaannya. Pulpen ini membutuhkan waktu lebih lama sampai mengering, sehingga tidak bisa digunakan untuk segala keperluan.

Tinta yang tebal dan bervariasi dari pulpen ini membuat penggunanya menjadi lebih kreatif. Pilihan warna pena ink gel sangat beragam, membuat catatan menjadi lebih berwarna.

Model pena yang satu ini sangat unik, yaitu meliuk seperti huruf S dengan ujung lancip. Pada bagian atas pulpen dilengkapi senter kecil. Keunikan lain dari pulpen ini adalah dapat diubah menjadi 4 model pulpen berbeda yaitu pulpen biasa, pulpen fountain, pulpen mekanik, dan pulpen digital.

Selain itu, pulpen juga dilengkapi dengan koneksi Bluetooth yang bisa disambungkan dengan headphone dan MP3 pada bagian lain pulpen. Fitur-fitur lain yang ada pada pulpen ini antara lain kamera, mikrofon, pemotong, laser pointer, konektor USB, WLAN adaptor, dan masih banyak lagi.

Kamu yang sering bosan mendengarkan penjelasan guru atau dosen di kelas wajib punya maze pen. Seperti namanya, bagian dalam pulpen ini dilengkapi dengan maze atau labirin lengkap dengan sebuah bola. Kamu bisa menggelindingkan bola ini melewati labirin hingga menemukan ujungnya. Benar-benar sebuah pengalih perhatian yang pas buat kamu yang gampang bosan, bukan?

Selain maze pen, ada puzzle pen yang bisa menjadi obat kebosanan saat rapat berkepanjangan. Pulpen teka-teki ini menawarkan tantangan yang bisa menyegarkan dan menjaga pikiranmu agar tetap fokus. Bagian-bagian pulpen didesain agar bisa berputar seperti rubik.

Kamu harus bisa mengelompokkan warna-warna acak sesuai dengan kelompok masing-masing. Meski kedengarannya sederhana, kamu bisa menghabiskan waktu berjam-jam untuk menyelesaikan teka teki ini lho.

Pulpen yang unik ini ditemukan oleh warga negara Korea bernama Park Jin Sun. Keunikannya adalah dapat memindai warna dari semua benda yang ada di sekitarmu dan langsung bisa digunakan untuk menulis.

Pulpen ini dilengkapi dengan sensor RGB yang dapat mendeteksi warna apa pun. Dengan menggunakan pulpen ini, kamu bisa memberi warna pada obyek yang kamu gambar mendekati warna aslinya.

Cara pertama yang bisa dilakukan jika pulpen macet adalah menggoreskan ujungnya ke permukaan kaca. Selain kaca, permukaan aluminium juga bisa digunakan untuk menyalakan kembali ujung tinta yang macet.

Jika tidak ada kaca atau aluminium di sekitarmu, kamu bisa mencari permukaan yang keras dan licin seperti lantai keramik.

Ini adalah cara yang paling simpel dan sederhana. Ketuk-ketukkan saja ujung pulpen ke permukaan yang keras seperti meja atau lantai. Jangan terlalu keras mengetuknya agar ujung pulpen tidak patah. Supaya kamu tidak mengotori permukaan yang dipakai, gunakan kertas saat mengetukkan pulpen.

Berikutnya adalah dengan "memancing" tinta yang macet agar bisa digunakan lagi. Yaitu dengan menggoreskannya ke ujung spidol permanen. Spidol mengandung bahan pelarut yang cukup kuat, sehingga dapat membantu melarutkan tinta pulpen. Jika pulpenmu memang tidak bisa digunakan karena kering, maka cara ini sangat ampuh dan membantu.

Benda-benda yang terbuat dari karet seperti penghapus juga dapat membantu mengatasi tinta yang macet. Caranya sangat sederhana, yaitu dengan menggoreskan ujung pulpen ke penghapus seperti pada cara sebelumnya. Jika masih macet, artinya kamu harus menggoreskannya lagi.

Cara terakhir yang layak dicoba adalah dengan memanaskan ujung pulpen. Kamu bisa menggunakan korek api atau pemantik, lalu arahkan ke ujung pulpen. Namun kamu harus berhati-hati ya, jangan terlalu lama memanaskannya hingga membuat bodi pulpen meleleh.