Keju Ternyata Sudah Ada Sejak Zaman Prasejarah, Lho
Siapa sih yang nggak suka keju? Makanan olahan susu ini punya tekstur lembut dan creamy dengan sedikit sentuhan gurih. Tapi pernahkah kamu bertanya-tanya, sudah berapa lama keju dikonsumsi oleh manusia?
Ternyata keju punya sejarah yang sangat panjang dari zaman prasejarah. Meski tidak ada bukti yang bisa memastikan kapan keju pertama kali dibuat, namun keju sudah ada sejak masyarakat nomaden di masa lampau memutuskan untuk menetap dan beternak hewan seperti domba, kambing, dan sapi.
Kegiatan beternak membuat manusia mulai mengenal susu dan berbagai kegunaannya. Persediaan susu yang melimpah membuat orang-orang di kala itu menyimpan susu mereka dalam bejana kayu. Susu tersebut kemudian terpapar sinar matahari dan teksturnya berubah semakin mengental, serta rasanya semakin asam. Inilah pertama kali manusia mengenal sour cream cheese.
Krim keju manis pun ditemukan secara kebetulan saat beberapa pemburu secara tidak sengaja membunuh seekor sapi. Mereka kemudian menemukan enzim berwarna putih di dalam perut sapi bernama rennet yang bisa mengentalkan susu hingga menjadi keju yang manis.
Jenis-jenis Keju dan Kegunaannya
Keju Parmesan
Keju yang satu ini berasal dari Italia dan punya bentuk yang keras. Warnanya sedikit pucat dari keju cheddar, dan jika dilihat dari dekat keju ini memiliki lubang kecil-kecil pada permukaannya.
Keju parmesan terbuat dari susu sapi dan membutuhkan waktu pembuatan yang cukup lama. Keju ini banyak digunakan sebagai taburan pizza, topping untuk sup, dan taburan untuk kue kering.
Keju Mozzarella
Kalau keju yang satu ini pasti semua sudah tahu. Keju mozzarella awalnya terbuat dari susu kerbau agar menghasilkan tekstur yang khas. Namun karena susu kerbau makin lama semakin langka, produksi keju mozzarella sempat dihentikan selama beberapa waktu. Kini keju mozzarella bisa diproduksi lagi secara massal dengan menggunakan susu sapi.
Mozzarella adalah keju bebas lemak yang sangat aman untuk dikonsumsi. Keju ini juga baik untuk melindungi kesehatan jantung. Di Indonesia, keju mozzarella banyak digunakan sebagai topping untuk pizza dan isian berbagai macam makanan seperti risoles dan corn dog.
Keju Cheddar
Keju cheddar adalah jenis keju yang paling terkenal di Indonesia. Ciri khas dari keju ini adalah bentuknya kotak dengan tekstur padat. Keju cheddar sendiri berasal dari Inggris.
Umumnya keju cheddar digunakan sebagai bahan pelengkap saat membuat kue. Tidak hanya di Indonesia, keju ini juga sangat populer di seluruh dunia lho.
Keju Stilton
Tekstur keju stilton sangat unik dengan perpaduan warna yang menarik. Keju ini berasal dari Inggris. Untuk bisa menghasilkan keju stilton, pembuatannya harus melalui proses khusus.
Sebelum menjadi keju, susu harus dipanaskan terlebih dahulu untuk membunuh semua bakteri yang ada di dalamnya.
Proses pembuatan keju stilton menghasilkan corak biru yang khas, berpadu unik dengan warna kuning keju yang khas. Warna biru dihasilkan dari bakteri yang membantu proses pembuatan keju.
Keju Edam
Ciri khas keju edam adalah bungkusnya yang berwarna merah dan bentuk bulat yang sangat mirip dengan apel. Keju dengan tekstur yang keras ini berasal dari negeri Kincir Angin, Belanda.
Namanya diambil dari daerah asalnya, yaitu Edam yang berada di kawasan Belanda bagian utara. Keju edam sering dihidangkan dengan campuran buah.
Namun bisa juga digunakan sebagai taburan untuk kue kering dan berbagai makanan penutup lainnya.
Manfaat Keju untuk Kesehatan
Menjaga Kesehatan Tulang dan Gigi
Karena susu mengandung banyak kalsium, maka kandungan kalsium dalam keju juga tinggi. Itulah mengapa keju sangat baik untuk menjaga kesehatan tulang dan gigi. Memakan keju bisa membantu melindungi gigi berlubang.
Selain itu keju juga mengandung protein, zinc, vitamin A, vitamin D, dan vitamin K yang bisa membantu meningkatkan pertumbuhan tulang pada anak-anak.
Menurunkan Tekanan Darah
Untuk orang-orang yang bermasalah dengan tekanan darah tinggi, sangat dianjurkan untuk memakan keju. Orang yang rajin mengkonsumsi keju memiliki tekanan darah yang lebih rendah dan stabil.
Tetapi, pastikan kamu memilih keju yang kadar lemaknya rendah serta mengandung banyak natrium seperti keju parmesan. Karena keju yang tinggi kandungan natrium justru akan membuat tekanan darah lebih mudah naik.
Mendukung Program Diet
Kamu yang lagi diet atau sekedar ingin menurunkan berat badan tidak perlu takut mengkonsumsi keju. Keju yang menggunakan susu sebagai bahan baku memiliki kandungan protein yang tinggi.
Mengkonsumsi keju akan membuat perut terasa kenyang lebih lama. Hal ini dapat mencegah kamu untuk makan secara berlebihan. Namun satu hal yang harus kamu ingat, konsumsi keju dalam batas wajar ya!
Rekomendasi Produk Keju Edam yang Bisa Kamu Beli
Cheesy Keju Edam 170 gram
Cheesy Keju Edam 170 gram adalah keju olahan serbaguna yang bisa digunakan dalam berbagai macam masakan.
Meskipun bukan keju edam asli, namun keju ini memiliki rasa edam yang khas dan unik, bisa digunakan sebagai pengganti keju edam.
Teksturnya yang keras mirip dengan keju cheddar, namun rasanya lebih mirip dengan keju edam.
Keju ini akan memberikan sentuhan rasa gurih dan asin yang kuat pada makanan. Hadir dalam kemasan 170 gram yang cukup untuk penggunaan serbaguna.
De Jong Keju Edam Victoria Ball
Ciri khas dari keju edam adalah bentuknya yang bundar seperti bola. De Jong Keju Edam Victoria Ball adalah keju edam impor dengan bagian luar berwarna merah yang sangat mirip dengan keju asli Belanda. Warna dalamnya adalah kuning terang dan segar dengan bungkusan parafin dan malam warna merah.
Keju ini terbuat dari susu sapi pasteurisasi semi skimmed atau sudah dibuang sebagian krimnya. Kandungan lemak di dalam keju ini sekitar 30 hingga 40%. Keju ini sangat serbaguna, bisa digunakan untuk topping makanan seperti cake atau kue kering. Kemasannya yang besar dengan berat 1,8 kg sangat cocok untuk kamu yang menjalankan bisnis kue dan memerlukan keju dalam jumlah besar.
Cheesy Edam Processed Cheese Repack
Jika kamu tidak memerlukan keju dalam jumlah terlalu banyak, kamu bisa melirik rekomendasi produk yang satu ini.
Cheesy Edam Processed Cheese Repack dikemas ulang dalam 400 gram, lebih mudah dan praktis. Cocok untuk kamu yang hobi memasak dan membuat kue. Keju proses ini hadir dalam rasa edam yang nikmat dan lezat, membuat makananmu semakin menggoda.
Keju Old Gouda 250 gram
Keju Old Gouda 250 gram adalah keju tua serbaguna yang bisa kamu gunakan dalam proses pembuatan makanan.
Keju ini bisa digunakan untuk berbagai macam jenis kue seperti kastengels, nastar keju, cheese stick, dan masih banyak lagi. Untuk menjaga kualitasnya, pastikan kamu menyimpan keju ini di dalam kulkas.
Keju ini memiliki rasa dan tekstur yang menarik dan mirip dengan keju edam. Sekali mencoba, kamu pasti akan ketagihan. Kualitas produk keju ini akan menjamin makanan yang kamu buat anti gagal.
Frico Mild Edam Cheese Wedge 230g
Frico Mild Edam Cheese Wedge adalah keju yang dibuat dari ladang terbuka langsung di Belanda bagian Utara. Dari generasi ke generasi, daerah ini telah menghasilkan keju berkualitas tinggi dari susu sapi Frisian. Keju yang dihasilkan pun sangat murni dan nikmat.
Keju impor ini terbuat dari komposisi susu sapi pasteurisasi, garam, rennet, dan pewarna. Jika kamu memiliki alergi pada susu sapi, disarankan untuk tidak mengkonsumsi keju ini. Nutrisi yang terkandung dalam keju ini antara lain adalah protein dan lemak tanpa kandungan gula dan pemanis sama sekali.
Mainland Edam Cheese
Mainland Edam Cheese adalah sumber protein yang baik dan merupakan keju 100% vegetarian. Produk ini memiliki rasa kacang yang ringan, menambah kelezatannya. Kandungan lemaknya juga lebih rendah dari produk keju kebanyakan. Tekstur mild and creamy tidak akan membuat eneg.
Rasa keju juga tidak terlalu kuat, namun cukup untuk menambah kenikmatan makanan. Keju produksi New Zealand ini terbuat dari susu pilihan dan berkualitas yang menjamin rasanya.
Emborg Edam Cheese Slice
Emborg Edam Cheese Slice adalah keju yang terbuat dari komposisi alami yang sederhana. Proses pembuatannya juga alami untuk menjaga tingginya kandungan kalsium, protein, dan vitamin di dalamnya agar tetap utuh.
Keju ini juga sudah dipotong dan tersedia dalam bentuk slice untuk memudahkan konsumsi dan penggunaannya. Bisa digunakan sebagai pelengkap untuk sandwich dan roti panggang saat sarapan. Bisa juga digunakan untuk isian croissant dan burger favoritmu.
Fakta Menarik Keju Edam yang Patut Disimak
Kandungan Lemaknya Lebih Rendah dari Keju Jenis Lain
Dibandingkan dengan keju jenis lain, kandungan lemak dalam keju edam jauh lebih rendah. Keju edam mengandung sekitar 28% lemak dengan protein sebesar 25%.
Keju edam modern bahkan memiliki tekstur yang lebih lembut dibandingkan dengan keju cheddar. Kelembutan keju ini diperoleh dari kandungan lemak yang rendah, sehingga sangat cocok untuk diet dan menjaga kesehatan.
Terbuat dari Susu Sapi Pasteurisasi
Susu sapi pasteurisasi adalah bahan utama yang banyak digunakan untuk membuat keju, termasuk keju edam. Keju ini bisa bertahan hingga 6 minggu jika disimpan dalam lemari es setelah dibuka.
Namun dalam kondisi tertutup, keju edam bisa bertahan hingga 4 sampai 8 bulan ke depan. Agar kualitas keju tetap terjaga, bungkus keju dengan tisu makan atau kain tipis sebelum disimpan di dalam kulkas.
Dibungkus Menggunakan Parafin
Keunikan keju edam tentu adalah pembungkusnya yang berwarna merah. Dari luar, tampilan keju edam sangat mirip dengan buah apel besar. Ternyata lapisan berwarna merah ini terbuat dari parafin atau lilin.
Fungsinya adalah sebagai pengawet alami keju dan menjaga tekstur serta kualitasnya agar tetap baik. Tidak heran keju edam tetap terasa enak meski sudah disimpan sangat lama.
Yuk, Eksperimen Resep Keju Edam Sekarang!
Setelah tahu kelebihan keju edam dan berbagai manfaatnya, kini saatnya kamu masuk ke dapur dan langsung eksekusi! Ada banyak makanan dari keju edam yang lezat dan bernutrisi, lho. Segera dapatkan keju edam terbaik dari rekomendasi BP-Guide di atas, ya!