Tetap Trendy dengan 2 Rekomendasi Klinik Facelift di Banjarmasin, Kota Indah dengan Julukan Kota Seribu Sungai!

Kulit pada wajah akan kehilangan kekenyalannya seiring dengan bertambahnya usia individu. Hal tersebut dapat menjadi pemicu munculnya masalah wajah seperti keriput, garis-garis halus, dan sederet perubahan lainnya. Perubahan ini bisa saja memengaruhi kepercayaan diri seseorang. Dalam menjaga penampilan kulit wajah agar tetap awet muda ini dapat dilakukan dengan beberapa cara alami.

Namun, sebagian orang mungkin lebih memilih untuk mendapatkannya dengan cara yang lebih cepat dan ringkas. Misalnya dengan melakukan prosedur facelift atau disebut juga dengan rhytidectomy. Meski begitu, apakah perawatan dengan prsedur yang satu ini benar-benar ampuh membuat Anda tampil awet muda? Bagaimana dengan risiko atau efek samping yang bisa saja muncul? Mari kenali dulu beberapa hal terkait facelift yang akan dijelaskan BP-Guide. Selain itu, akan direkomendasikan juga klinik atau rumah sakit yang menyediakan prosedur facelift untuk Anda yang ada di Banjarmasin.

Facelift atau rhytidectomy bisa juga dikenal dengan sebutan tarik wajah. Facelift merupakan prosedur dalam operasi estetika untuk menciptakan tampilan lebih awet muda pada wajah Anda. Seperti yang sudah disebutkan bahwa karena faktor usia, elastisitas wajah bisa berkurang. Hal ini mengakibatkan lemak pada area wajah tertentu akan berkurang dan akan bertambah di sisi lain.

Dengan prosedur Facelift maka dapat memperbaiki perubahan pada kulit wajah karena faktor usia tadi. Sebelumnya, Facelift hanya bisa dilakukan untuk mengencangkan kulit, namun kini bisa sekaligus mengembalikan posisi otot, kulit, dan lemak seperti semula. Terdapat beberapa perubahan pada wajah yang bisa diperbaiki dengan Facelift. Diantaranya adalah penampakan pipi yang kendur, kelebihan kulit di rahang bawah, lipatan kulit dari sisi hidung ke sudut mulut yang mendalam karena usia dan kulit kendur dan kelebihan lemak di leher (jika prosedur dilakukan termasuk necklift).

Facelift dapat memperbaiki penampilan wajah individu, baik bagi pria maupun wanita. Meski begitu, tidak semua orang dapat menjalani prosedur bedah estetika ini. Terdapat beberapa syarat agar seorang individu diperbolehkan untuk menjalani Facelift. Diantaranya adalah tidak memiliki masalah medis yang dapat menghambat pemulihan luka atau pemulihan dari operasi. Tidak merokok dan tidak menyalahgunakan konsumsi obat serta memiliki ekspektasi realistis tentang hasil tindakan facelift. Agar lebih jelas, maka individu yang ingin melakukan facelift maka harus berkonsultasi kepada dokter ahli tersertifikasi di klinik atau rumah sakit terpercaya.

Saat individu berencana untuk melakukan facelift, maka sebelum dilakukan prosedur dokter ahli bedah plastik akan memeriksa riwayat kesehatannya. Dokter akan memeriksa beberapa hal seperti tekanan darah, obat-obatan yang mungkin sedang dikonsumsi, alergi, keloid dan kondisi kulit. Anda dan dokter akan mendiskusikan apa saja yang akan dilakukan untuk operasi, dimana akan dilakukannya, jenis obat bius yang digunakan, proses pemulihan dan penjelasan terkait risiko komplikasi yang mungkin timbul.

Jika saat konsultasi ini Anda memang memiliki kondisi yang diperbolehkan untuk melakukan prosedur facelift dan juga setuju dengan risiko yang mungkin terjadi maka akan dilakukan tindakan. Operasi ini umumnya dilakukan sebagai prosedur rawat jalan. Ini mungkin juga tetap melibatkan bius lokal dan obat penenang. Prosedur facelift ini bisa membutuhkan waktu dua sampai lima jam.

Prosedur dimulai melalui sayatan pada rambut atau garis rambut bagian atas dan bagian depan telinga. Sayatan kemudian diteruskan ke bawah telinga hingga berakhir di garis rambut bagian belakang telinga. Kemudian, kulit yang berlebih dari otot wajah bagian dalam dan lemak akan diangkat. Kulit ditarik ke arah atas dan belakang, kemudian dokter akan menyingkirkan kelebihan kulit. Dokter mungkin juga mengencangkan jaringan wajah yang lebih dalam. Sayatan pada wajah kemudian ditutup dengan jahitan.

Setelah Anda selesai melakukan prosedur, Anda biasanya bisa pulang pada hari yang sama. Namun, disarankan untuk tidak pulang sendirian. Anda bisa pulang dengan diantar keluarga. Dokter akan membuka perban dalam beberapa hari. Pada dua hingga tiga minggu pertama, dokter akan meminta Anda kembali untuk diperiksa. Biasanya, saat itu Anda masih mengalami memar dan bengkak. Kemungkinan dokter juga akan melepaskan jahitan. Perlu diingat, proses pemulihannya bisa berbeda-beda pada setiap orang.

Pada umumnya, ketika Anda melakukan prosedur estetika yang dilakukan oleh tenaga ahli yang berkualitas dan berpengalaman, juga klinik atau rumah sakit terpercaya maka komplikasi jarang terjadi. Meski begitu, seperti tindakan operasi lainnya prosedur facelift juga tetap memiliki risiko. Beberapa risiko yang mungkin terjadi ketika seseorang melakukan facelift diantaranya adalah perdarahan, memar dan bengkak pada wajah, komplikasi obat bius, kerusakan pada saraf wajah yang mengendalikan otot (biasanya bersifat sementara), infeksi, hematoma, hilangnya rambut di sekitar lokasi sayatan (jarang terjadi), mati rasa yang bisa membaik dalam beberapa hari atau minggu, nekrosis kulit atau kematian jaringan, dua sisi wajah tidak terlihat sama atau simetris dan pelebaran atau penebalan bekas luka.

Jika Anda harus mencari pertolongan medis ketika mengalami peradangan, nyeri, kemerahan, atau pembengkakan setelah operasi. Kemungkinan gejala-gejala tersebut menandakan hematoma. Sedangkan kalau Anda mengalami demam, mungkin Anda terkena infeksi yang juga harus segera diperiksakan ke dokter. Biasanya efek samping atau risiko setelah melakukan prosedur facelift ini akan dijelaskan oleh dokter ahli pada saat Anda konsultasi. Oleh karena itu, Anda perlu memahaminya dengan benar. Jika memang sudah siap dengan risiko dan tetap memutuskan untuk melakukan prosedur facelift, Anda perlu tetap berkonsultasi dengan dokter sampai prosedur yang Anda jalani selesai dengan aman.

Itulah penjelasan seputar facelift dan beberapa rekomendasi tempat untuk melakukannya tindakannya bagi Anda yang ada di Banjarmasin. Sebagai salah satu prosedur dalam dunia estetika, tindaka facelift juga memiliki risiko. Oleh sebab itu, pertimbangkan terlebih dahulu mengenai risiko dan manfaat prosedur facelift jika Anda berminat melakukan tindakan ini. Saat Anda berkonsultasi dengan dokter maka Anda bisa bertanya terkait hal apapun yang berhubungan dengan prosedur facelift agar bisa mendapatkan informasi lebih lanjut dan juga hal terkait alternatif perawatan lainnya yang sesuai dengan masalah dan kondisi pada kulit Anda.

Dalam pemilihan tempat untuk melakukan prosedur facelift tidak boleh sembarangan. Anda harus memastikan memilih tempat untuk tindakan facelift merupakan tempat terpercaya dengan didukung peralatan yang memadai. Pastikan juga berkonsultasi dengan dokter kulit yang memang ahli di bidangnya serta memiliki sertifikasi yang jelas sebelum Anda menjalani prosedur facelift.