Makin Semangat Membersihkan Rumah Dengan 10 Rekomendasi Sapu Lantai Ini (2023)

Sapu merupakan alat kebersihan yang dianggap wajib dimiliki di setiap rumah, dan dianggap sebagai perlengkapan yang paling mudah dan praktis, untuk membersihkan debu pada lantai juga sarang laba-laba di berbagai sudut rumah.

Walaupun sekarang sudah ada alat yang lebih modern untuk membersihkan debu di lantai rumah, seperti penyedot debu atau vacuum cleaner, namun keberadaan sapu masih tetap eksis dan masih banyak diminati.

Permintaan terhadap sapu yang terus ada, membuat sapu terus diproduksi. Bahkan, sapu juga dikembangkan dengan berbagai macam jenis dari sapu ijuk yang tradisional sampai sapu yang bekerja secara otomatis dapat membersihkan lantai rumah sendiri.

Berbagai macam jenis sapu ini kadang membuat Anda menjadi bingung untuk memilih sapu yang cocok untuk dibeli dan dimiliki. Oleh karena itu, Anda perlu mempertimbangkan beberapa hal.

Dalam memilih sapu, Anda bisa memperhatikan bentuk atau modelnya. Model sapu yang memiliki ujung bulu yang miring akan membuat Anda lebih mudah membersihkan bagian bawah perabotan seperti kolong tempat tidur, bawah kursi, pinggir lemari, dan semacamnya.

Selain bentuknya, Anda juga dapat memilih sapu berdasarkan bahan dasarnya. Sapu berbahan sintetis cenderung lebih ramah dipakai untuk lantai rumah berbahan keramik parket atau vinyl. Hal ini karena teksturnya lebih halus dan tidak mudah merusak lantai.

Agar kegiatan menyapu lantai semakin nyaman, pilih juga sapu yang gagangnya setidaknya setinggi pundak supaya bahu dan tangan tidak gampang merasa pegal.

Hindari menyapu lantai yang basah atau lembab. Menyapu lantai yang basah akan membuat sapu ikut menjadi basah. Alih-alih menjadi bersih, justru hal ini membuat basahan air menyebar dan menimbulkan noda di banyak tempat.

Jadi, sebelum menyapu lantai, sebaiknya Anda mengelap lantai yang basah terlebih dahulu, entah itu karena air ataupun bahan makanan seperti saus dan kecap. Tunggu sampai bagian lantai tersebut kering dan barulah mulai untuk menyapu lantai.

Terkadang debu, jaring laba-laba, maupun rambut melekat pada sapu dan membuat sapu tak dapat membersihkan secara maksimal. Oleh karena itu, pastikan Anda membersihkan dahulu sapu dari kotoran yang melekat.

Tidak ada salahnya Anda menyisir bagian sapu dengan menggunakan jari ataupun lidi agar tidak ada kotoran yang menyangkut di sapu. Bahkan, jika keadaan sapu benar-benar kotor, Anda bisa mencuci dan mengeringkannya. Sapu yang bersih akan membuat hasil menyapu lantai pun menjadi lebih bersih.

Titik atau area awal menyapu lantai bisa sangat berpengaruh terhadap kebersihan lantai yang telah disapu. Idealnya, menyapu lantai rumah dilakukan dari suatu sudut ruangan.

Kemudian Anda teruskan menggiring debu dan kotoran dari sudut ruangan ke bagian tengah ruangan. Lanjut ke area yang mudah untuk memindahkan debu dan kotoran ke dalam pengki. Biasanya area yang menjadi tempat mengumpulkan debu ini merupakan bagian di dekat pintu atau bagian tengah ruangan.

Setelah kotoran dari penjuru ruangan terkumpul, segeralah serok semuanya ke dalam pengki. Lakukan penyerokan dengan hati-hati. Gerakan menyerok yang terburu-buru dan asal bisa membuat debu kembali beterbangan ke berbagai area lantai dan rumah.

Jika debu dan kotoran sudah terkumpul ke pengki, jangan biarkan terlalu lama dan menunggu hasil sapuan dari ruangan lain. Segera buang kotoran di pengki ke tempat sampah untuk menghindari risiko tumpah atau terbawa angin.

Cara menggunakan sapu akan berpengaruh terhadap ketahanan sapu. Saat Anda baru membeli sapu dan mulai menggunakannya, sebaiknya Anda konsisten menggunakannya pada satu sisi bulu untuk beberapa saat.

Hal ini bertujuan supaya jika terjadi kerusakan pada satu sisi, Anda bisa menggunakan sisi lainnya yang masih bagus. Sehingga Anda tidak perlu menggonta-ganti sapu, dan mencegah bulu atau sumbu sapu menjadi mudah rontok.

Selain membuat lantai makin kotor karena debu yang terikat air atau suatu noda yang jadi melebar, menyapu pada lantai basah pun berdampak buruk pada keawetan sapu yang digunakan.

Menyapu pada lantai yang basah akan membuat bulu sapu menjadi basah atau lembab, kotor, bahkan ujungnya menjadi menyatu dan tak dapat digunakan dengan efektif. Lap dahulu lantai hingga kering, barulah Anda menyapunya.

Cara menyimpan sapu juga menjadi faktor perawatan yang harus Anda perhatikan dalam merawat sapu yang Anda miliki.

Menyimpan sapu secara terbalik dengan bulu sapu di atas dapat meminimalisir kerontokan pada sapu. Sebab, jika Anda menyandarkan sapu dengan posisi bulu di bawah, hal ini dapat memungkinkan bulunya terlipat dan menjadi mudah rontok. Apalagi jika Anda menyandarkan sapu di balik daun pintu, bulu sapu pun dapat tergilas sewaktu-waktu. Anda juga dapat menggantungnya sehingga bulu sapu tidak berada di lantai.