10 Pilihan Shampo Anti Ketombe Terbaik Rekomendasi BP-Guide Ditinjau Oleh Dokter Ahli untuk Rambut Sehat Bebas Ketombe! (2024)

Rambut merupakan mahkota yang wajib dijaga keindahannya. Adanya ketombe bikin rambut terlihat kurang menarik. Ketombe merupakan kondisi dimana ada serpihan kulit berwarna putih yang terasa gatal di kulit kepala dan di helai rambut. Selain mengganggu penampilan, ketombe juga bikin kita jadi kurang percaya diri.

Ada beberapa gejala yang muncul saat rambut berketombe. Salah satunya adalah munculnya serpihan kulit kepala berwarna putih atau kekuningan yang berminyak. Ketombe muncul tidak hanya di permukaan kulit kepala namun juga ada di antara rambut, hingga di bahu. Gejala lainnya adalah kulit kepala terasa gatal. Bisa juga muncul sisik berminyak atau sisik kering di kulit kepala.

Ketombe muncul karena berbagai sebab, ada yang karena jamur, pengaruh faktor usia, cuaca, kondisi medis, tingkat stres, dan lain sebagainya. Anda wajib mengenal dan mengetahui penyebabnya supaya tahu penanganan yang tepat untuk mengatasi ketombe.

Jika kulit kepala Anda berminyak dan memerah kemudian dilapisi oleh serpihan kulit kepala berwarna putih, bisa jadi ini adalah tanda bahwa Anda mengalami ketombe karena Dermatitis Seboroik. Selain kulit kepala, biasanya juga ada di area alis, dada, selangkangan, hidung, hingga belakang telinga.

Penyebab lain dari ketombe adalah adanya jamur yang hidup di kulit kepala sebagai normal flora. Nama jamurnya adalah Malassezia Sp. Udara panas dan lembap menyebabkan jamur yang satu ini meningkat melebihi jumlah normal dan membuat ketombe makin parah.

Kulit kepala yang terlalu kering juga bisa menyebabkan ketombe. Pada kulit kepala kering, ketombe biasanya cenderung lebih kecil dan tidak berminyak.

Alergi terhadap produk perawatan rambut seperti shampo, kondisioner, tonic, dan lain sebagainya juga bisa menyebabkan rambut berketombe. Oleh karena itu, teliti betul sebelum membeli produk perawatan rambut supaya tidak menyebabkan ketombe yang mengganggu.

Jarang mencuci rambut juga bisa menjadi salah satu penyebab munculnya ketombe. Aktivitas keseharian membuat minyak di kulit kepala, sel kulit mati, dan kotoran menumpuk di kulit kepala dan menyebabkan munculnya ketombe.

Hal lain yang bisa menyebabkan ketombe adalah faktor usia. Semakin tua maka semakin rentan terkena ketombe. Jenis kelamin juga mempengaruhi munculnya ketombe. Umumnya ketombe lebih sering menyerang pria ketimbang wanita.

Ketika memilih shampo anti ketombe, salah satu cara yang tepat adalah Anda dengan menyesuaikan shampo dengan jenis kulit kepala. Hal ini karena jenis kulit kepala akan berpengaruh pada jenis ketombe yang menyerang kulit kepala.

Umumnya, kulit kepala yang normal atau yang kering memiliki masalah ketombe kering. Sebaliknya, kulit kepala yang berminyak biasanya memiliki masalah ketombe basah.

Untuk jenis kulit kepala kering dan normal, Anda bisa memilih shampo yang bisa memberikan kelembapan dan meredakan rasa kekeringan di kulit kepala. Beberapa bahan shampo yang disarankan adalah gliserin, aloe vera, hingga minyak almond.

Bagi yang memiliki kulit kepala berminyak, Anda bisa mencari shampo yang bisa membantu mengontrol produksi minyak di kulit kepala agar ketombe berkurang. Beberapa bahan shampo yang disarankan adalah tea tree oil, zinc, dan salicylic acid.

Cara lain yang bisa Anda lakukan untuk mendapatkan shampo anti ketombe yang tepat adalah dengan mengenali berbagai bahan kandungan shampo. Dengan begini, Anda bisa tahu mana yang sekiranya cocok dengan kondisi ketombe Anda.

Pertama ada bahan asam salisilat. Bahan yang satu ini memang umumnya dikenal sebagai bahan aktif antijerawat. Selain bisa membunuh bakter penyebab jerawat, bahan ini juga efektif untuk membunuh bakteri penyebab ketombe dan juga jamur ketombe. Sayangnya, bahan ini bisa membuat rambut terlalu kering jika terlalu banyak atau terlalu sering digunakan. Jika ingin memakai shampo dengan asam salisilat, ada baiknya menggunakannya bersama dengan kondisioner.

Selanjutnya, ada bahan zinc pyrithione yang umum ada di dalam shampo anti ketombe. Bahan ini bisa membantu membunuh bakteri dan jamur penyebab ketombe secara efektif.

Bahan lainnya yang bisa kita temukan pada shampo anti ketombe adalah selenium sulfide. Bahan aktif yang satu ini terbilang lebih kuat untuk mengurangi pertumbuhan jamur dan bisa memperlambat produksi sel kulit mati. Sifat bahannya yang terlalu kuat bisa menyebabkan rambut jadi makin kering. Ini kurang cocok digunakan jika Anda memiliki rambut rusak, kering, dan diwarnai.

Climbazole adalah bahan aktif yang biasa ada dalam shampo anti ketombe juga. Bahan ini bersifat antijamur dan antibakteri yang bisa menghambat munculnya ketombe.

Kemudian ada bahan ketoconazole. Bahan ini banyak dikenal sebagai obat antijamur. Sifatnya sangat kuat untuk mengusir ketombe agar tidak balik lagi. Dari semua bahan shampo anti ketombe, ini merupakan bahan yang paling ampuh dan efektif.

Bahan lain yang biasa ada dalam shampo anti ketombe adalah piroctone olamine. Bahan ini bersifat antijamur dan antibakteri sehingga bagus untuk mencegah ketombe membandel.

Anda juga bisa mempertimbangkan menggunakan shampo dengan bahan organik. Shampo semacam ini cocok jadi solusi untuk mereka yang alergi bahan kimia atau tidak ingin memakai bahan kimia untuk kulit kepala dan rambutnya.

Shampo bahan organik dikenal memakai bahan-bahan alami yang tentu saja lebih aman dan lebih minim resiko iritasi untuk rambut dan kulit kepala. Umumnya bahan organik yang digunakan adalah bahan dari tanaman. Contohnya, pohon teh, minyak kelapa, chamomile, lidah buaya, teh hijau, dan lain sebagainya.

Agar tidak salah pilih shampo anti ketombe, ada baiknya Anda mengonsultasikan ke dokter ahli. Hubungi klinik atau dokter ahli kesehatan rambut dan buatlah janji konsultasi. Sampaikan permasalahan ketombe Anda secara mendetail. Nantinya dokter akan melakukan pemeriksaan terhadap kulit kepala guna mengindentifikasi jenis ketombe yang Anda alami.

Anda bisa juga mengatakan mengenai riwayat kesehatan, riwayat perawatan rambut, hingga produk apa saja yang pernah Anda gunakan. Bisa juga Anda ceritakan mengeenai kebiasaan hidup mulai dari stress hingga kebiasaan makan, karena umumnya berbagai faktor ini juga menjadi penyebab ketombe.

Dengan begini, dokter akan memahami kondisi Anda dan juga dapat memberikan rekomendasi pengobatan yang sesuai. Bisa jadi dokter akan menyarankan perubahan gaya hidup hingga merekomendasikan produk perawatan rambut yang tepat untuk Anda.

Hal lain yang bisa Anda lakukan untuk memilih shampo anti ketombe terbaik adalah dengan membaca ulasan dan rekomendasi dari mereka yang sudah pernah menggunakan produk tersebut. Tentunya Anda perlu mengingat bahwa setiap orang memiliki kondisi kulit kepala dan rambut yang berbeda-beda sehingga hasilnya bisa berbeda pula.

Anda bisa fokus pada mereka yang memiliki permasalahan sama seperti Anda. Akan lebih baik lagi jika kondisi kulit kepala dan rambut juga sama seperti Anda. Dengan begini, Anda akan mendapatkan ulasan yang tepat mengenai produk yang akan Anda beli.

Anda bisa juga bertanya pada keluarga atau teman yang mungkin mengalami masalah serupa. Pengalaman mereka mungkin bisa jadi acuan Anda untuk membeli produk shampo anti ketombe yang tepat.

Selain memakai shampo anti ketombe, tentu kita juga harus tahu cara yang tepat untuk mencegah ketombe balik lagi. Mungkin ketombe tidak bisa hilang 100 persen, namun paling tidak kita bisa mengurangi ketombe atau mencegahnya untuk balik lebih cepat.

Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah mengelola stress dengan baik. Saat tingkat stress kita tinggi maka system kekebalan tubuh menurun dan bisa memperburuk kondisi kulit tertentu seperti eksim, psioriasis, dan dermatitis seboroik.

Cara lain yang efektif untuk mengurangi ketombe adalah memperbaiki pola makan. Perbanyak asam lemak omega 3, probiotik, vitamin B, dan seng yang bisa membantu mengurangi ketombe.

Jangan lupa untuk keramas secara rutin 2 hingga 3 kali seminggu. Gunakan air hangat atau ari dingin untuk mencuci rambut. Pilih shampo yang tepat sesuai kondisi rambut.

Batasi juga penggunaan produk penata rambut seperti pewarna rambut yang bisa mengiritasi kulit kepala atau meninggalkan residu kimia yang bisa memperparah ketombe.