Aksesori Kepala untuk Melindungi Kepala dan Melengkapi Penampilan
Setiap negara memang memiliki tradisi budayanya sendiri. Selain baju tradisional, setiap negara pasti punya topi atau aksesori kepala yang bisa dibilang sangat unik. Topi atau hiasan kepala umumnya digunakan sebagai pemanis penampilan saja. Selain itu fungsi lainnya adalah untuk melindungi kepala atau rambut dari sengatan matahari maupun tetesan hujan.
Zaman sekarang mungkin tidak banyak orang yang mengenakan aksesori kepala tradisional. Aksesori bernuansa etnik atau tradisional biasanya hanya dikenakan pada acara tertentu saja. Bersama BP-Guide kita cek yuk kapan saja aksesori kepala dikenakan dan kenali juga aneka hiasan kepala dari berbagai negara yang terbilang unik.
Hiasan Kepala Biasa Dikenakan untuk Berbagai Acara
Pernikahan
Salah satu acara di mana hiasan kepala banyak dikenakan adalah pada saat ada momen pernikahan. Pada momen ini kita bisa menyaksikan pengantin pria dan wanita sama-sama mengenakan hiasan kepala yang indah. Hiasan kepala dikenakan untuk melengkapi penampilan mempelai supaya lebih menonjol dari para undangan yang hadir.
Di Indonesia berbagai pakaian adat pengantin daerah pastilah memiliki hiasan kepala tersendiri yang beragam. Nah, rupanya, tidak hanya di Indonesia saja loh yang memiliki hiasan kepala kala upacara pernikahan. Di negara lain pun pengantinnya juga mengenakan hiasan kepala yang beragam.
Acara Adat
Hiasan kepala juga dikenakan pada berbagai acara adat. Contohnya saja acara adat suku Asmat di Papua. Pada acara ini, pesertanya memakai mahkota khas yang termasuk dalam bagian pakaian adat. Bentuknya menyerupai sebuah anyaman pucuk daun sagu yang dapat diikatkan ke kepala. Pada mahkota ini juga dipasangkan beberapa bulu burung yang dianyam.
Mahkota yang dikenakan pada kepala suku Asmat ini melambangkan tempat tertinggi dari tubuh manusia. Maknanya adalah bahwa masyarakat Asmat meletakkan penghormatan tertinggi kepada alam yang telah memberikan kehidupan. Mahkota dibuat dari berbagai bahan alami sehingga bisa menjadi simbol kekuatan alam yang menaungi kehidupan suku Asmat.
Kematian
Hiasan kepala juga dikenakan dalam upacara kematian. Suku Tionghoa harus menggunakan pakaian tertentu saat kematian. Misalnya saja anak lelaki harus memakai pakaian dari blacu yang dibalik dan diberi karung goni. Bagian kepalanya diikat dengan sehelai kain blacu yang diberi potongan goni.Sedangkan anak perempuan memakai kekojong yang berbentuk kerucut untuk menutupi kepala.
Berbagai Hiasan Kepala Unik dari Beberapa Negara di Dunia
Nigeria
Nigeria menjadi salah satu negara besar yang didiami oleh 250 kelompok etnis. Dengan banyaknya etnis, maka negara ini memiliki 500 bahasa dan juga memiliki kekayaan budaya. Upacara pernikahan yang terselenggara pun berbeda sesuai dengan daerah, agama, dan latar belakang etnis. Kendati demikian hal yang sama adalah pengantin Nigeria sering memakai pakaian pernikahan berwarna cerah.
Dan uniknya lagi, mereka memakai hiasan kepala Nigeria yang disebut gele. Hiasan kepala untuk pengantin dari Nigeria terbilang berbeda dari mahkota pada umumnya. Mahkotanya bukan terbuat dari logam atau bunga melainkan terbuat dari benang, renda, beludru, dan juga tali.
Norwegia
Norwegia merupakan sebuah negara Nordik di Semenanjung Skandinavia bagian ujung barat yang berbatasan dengan Swedia, Rusia, dan Finlandia.
Kostum pernikahan di Norwegia disebut dengan bunad. Di negara ini pakaian pengantin juga bisa dikenakan pada berbagai momen tertentu. Pakaian ini dilengkapi mahkota raja yang terbuat dari logam berukuran besar. Mahkota yang lebih mahal bisa sangat berat sehingga harus dijepit ke rambut pengantin agar dapat duduk dengan benar di tempatnya.
Ukraina
Di Ukraina ada kelompok etno-budaya yang telah hidup selama berabad-abad di pegunungan Carpathian. Kelompok ini memiliki pakaian pengantin tradisional yang sangat berwarna-warni. Selain itu pesta pernikahannya begitu meriah dengan tarian, permainan, dan lelucon.
Mempelai wanita memakai mahkota yang unik. Bentuk mahkotanya mirip ekor merak yang sedang mekar. Mahkota ini dihiasi dengan aneka bunga yang disusun sedemikian rupa sehingga terlihat meriah.
Polandia
Polandia merupakan negara berikutnya yang memiliki hiasan kepala yang indah. Negara yang memiliki bendera mirip Indonesia tetapi versi kebalikannya ini menyimpan sejumlah tradisi, tempat wisata, hingga kuliner yang banyak membuat orang terkesan. Salah satunya adalah pakaian tradisional yang dikenakan kala pernikahan.
Mempelai wanita memakai gaun putih dan juga tudung kepala yang disebut welon. Mahkota wanitanya terbuat dari aneka bunga dengan warna yang lembut. Mahkota ini disambung dengan kain di belakang kepala dengan warna yang serupa.
Jerman
Jerman merupakan negara yang memiliki aneka busana tradisional. Semua pakaiannya merujuk pada sejarah dan tradisi panjang. Misalnya saja warga desa Kirnbach di Schwarzwald. Mereka mengenakan topi yang dihiasi bola-bola dari wol usai upacara konfirmasi dari gereja Katholik. Untuk wanita yang belum menikah, bolanya berwarna merah, namun jika sudah menikah bolanya berwarna hitam.
Saat festival busana dan budaya tradisional di Brandenburg, para wanita juga memakai topi yang dihias dengan bunga.
Korea
Korea juga memiliki banyak sekali hiasan kepala yang khas sebagai pelengkap hanbok alias baju tradisional Korea. Ada norigae yang merupakan aksesori tradisional khas yang tergantung di otgoreum atau pita pada rok wanita.
Lalu ada juga jokduri yang merupakan mahkota kecil tradisional Korea yang dikenakan oleh wanita untuk acara-acara khusus seperti pernikahan. Berikutnya ada hwagwan yang merupakan mahkota kecil yang dikenakan oleh wanita untuk acara-acara seremonial seperti pernikahan.
Lain lagi dengan jobawi yang merupakan topi musim dingin tradisional dengan penutup telinga yang dikenakan oleh wanita dan terbuat dari sutra. Dan terakhir ada nambawi yang merupakan topi musim dingin tradisional Korea dipakai oleh pria dan wanita selama periode Joseon untuk perlindungan terhadap cuaca dingin.
Thailand
Thailand merupakan negara yang terus berkembang dari waktu ke waktu. Negara ini memiliki pengaruh budaya yang kuat dari India, Tionghoa, dan Asia Tenggara.
Rajanya memakai mahkota yang disebut dengan The Great Crown of Victory. Ini merupakan mahkota yang dihiasi berlian dan enamel emas. Mahkota raja memiliki bentuk kerucut dengan tinggi 66 cm dan berat 7,3 kilogram. Dulunya para raja hanya menempatkan mahkota di sebelahnya. Namun, usai mendapatkan pengaruh Eropa, para raja di Thailand pun menempatkan mahkota di atas kepalanya.
Meksiko
Meksiko juga merupakan negara yang memiliki hiasan kepala unik. Ada hiasan bernama motecuzoma yang merupakan mahkota bulu. Mahkota ini terbuat dari bulu burung quetzal dan bulu-bulu burung lainnya. Selain itu juga dihiasi emas serta berbagai batu mulia.
Namibia
Namibia memiliki suku bernama Himba. Suku ini mempunyai tradisi menata rambut yang unik. Bukan hanya wanita, namun pria dan anak-anak akan membuat rambut mereka menjadi gimbal dengan kepangan yang rumit. Selain itu mereka menghiasnya dengan campuran bulu kambing, jerami, mentega, dan lumpur.
Rambut gimbal ini diciptakan bukan untuk gaya. Rambut merupakan bagian dari adat. Suku himba memiliki adat yang sangat ketat. Untuk wanita, jika ada gimbal yang menggantung di wajahnya menandakan dia sudah puber sehingga harus menyembunyikan wajahnya dari para pria.
Rusia
Di Rusia, para perempuan pada zaman dahulu memakai hiasan kepala yang indah dan juga nyaman dikenakan. Ini merupakan hiasan kuno yang sudah lama menjadi simbol mode Rusia.
Hiasan kepala tersebut dinamakan kokoshnik. Hiasan ini berbahan mahal mulai dari sutra, beludru, atau brokat. Selain itu juga diberi mutiara, renda-renda, batu permata, dan sulaman benang emas. Bagian alasnya dibuat dari damask dan beludru atau belacu merah yang dilem atau dilapis di atas lapisan keras yang terbuat dari kanvas atau karton.
Hiasan Kepala Tiap Negara Berbeda dan Digunakan untuk Acara Berbeda
Hiasan kepala bukan sekadar aksesori semata. Setiap negara memiliki hiasan kepala sendiri yang disesuaikan dengan budayanya masing-masing. Hiasan kepala ini dikenakan dalam berbagai acara mulai dari pernikahan, kematian, hingga acara adat. Bentuk dan warna pada hiasan kepala tersebut mengandung makna sendiri. Dengan membaca artikel ini, kita jadi mengetahui aneka hiasan kepala dari berbagai daerah di seluruh dunia.