Badan Tidak Enak karena Masuk Angin? Atasi dengan 10 Rekomendasi Minyak Angin Berikut (2023)

Orang Indonesia jelas tidak asing dengan yang namanya masuk angin. Ini adalah salah satu gejala badan kita sedang kurang fit. Beberapa gejala yang kita rasakan saat sedang masuk angin adalah mual, perut kembung, sakit kepala, hingga demam. Masuk angin bisa dialami siapa saja dari anak-anak hingga dewasa.

Masuk angin sebenarnya bukan istilah medis dan tidak termasuk dalam suatu penyakit. Ini adalah istilah yang digunakan masyarakat Indonesia untuk menggambarkan gejala kurang enak badan mulai dari pegal-pegal, kembung, dan lain sebagainya.

Masuk angin bisa disebabkan oleh berbagai hal mulai dari kelelahan, telat makan, terkena angin kencang saat perut kosong, kedinginan, dan lain sebagainya. Namun, sebab utamanya adalah karena daya tahan tubuh kita sedang menurun. Saat imun menurun, maka kita jadi lebih rentan terinfeksi virus maupun bakteri.

Ada beberapa gejala dari kondisi medis tertentu yang kerap disebut sebagai masuk angin padahal merupakan tanda dari penyakit. Contohnya adalah infeksi saluran pernapasan atas. Ini memberi gejala seperti demam, pilek, dan batuk yang disebabkan bakteri. Jika tidak segera ditangani bisa menjadi pneumonia dengan gejala yang lebih berat dan komplikasi yang berbahaya.

Saat masuk angin dengan gejala mual, muntah, perut kembung, diare, hingga sembelit, maka artinya Anda sedang mengalami gangguan pencernaan. Penyebabnya adalah karena infeksi bakteri, alergi, intoleransi makanan, stres, hingga keracunan makanan.

Ada juga masuk angin yang merupakan tanda demam berdarah. Gejalanya bisa seperti demam, menggigil, nyeri sendi, pegal-pegal, dan lemas. Penyebabnya adalah karena gigitan nyamuk. Jika tidak ditangani segera maka bisa menimbulkan komplikasi serius hingga kematian.

Penyakit jantung juga bisa disalahartikan sebagai masuk angin. Ini terjadi ketika otot jantung tidak mendapatkan pasokan darah dan oksigen yang cukup. Jika sudah begini maka terjadi nyeri dada yang disebut masyarakat sebagai angin duduk. Gejalanya adalah nyeri ulu hati atau nyeri dada yang menjalar ke lengan, leher, atau punggung. Ini harus segera ditangani jika tidak ingin makin parah.

Saat terjadi masuk angin, Anda tidak bisa menyepelekannya. Bisa jadi ini adalah penyebab penyakit yang serius. Lakukan pemeriksaan ke dokter jika masuk angin dengan demam tinggi terjadi selama 3 hari.

Masuk angin bisa diatasi sendiri di rumah. Ini karena masuk angin bisa sembuh sendiri. Namun, karena masuk angin menimbulkan rasa yang mengganggu, tentu saja kita dengan segera ingin mengenyahkannya. Maka ada beberapa cara yang bisa dilakukan.

Anda bisa memperbanyak minum air hangat yang dicampur dengan madu atau jahe untuk lebih menghangatkan tubuh. Selain itu, bisa juga beristirahat yang cukup supaya tubuh bisa melawan infeksi dengan baik.

Cara lain yang umum dilakukan adalah mengoleskan minyak angin pada tubuh. Minyak angin merupakan jenis cairan obat yang digunakan banyak orang karena dipercaya bisa meredakan beberapa penyakit, salah satunya masuk angin. Produk yang satu ini umumnya digunakan di tengkuk, perut, atau di area yang diinginkan. Aromanya juga bisa dihirup karena bisa memberi rasa melegakan.

Saat memilih minyak angin, usahakan untuk mengecek komposisinya dulu. Minyak angin pastinya mengandung eucalyptus oil, camphor, menthol, dan essential oil. Perhatikan juga komposisi lainnya dan manfaat setiap bahan yang digunakan. Ini supaya minyak angin bisa berperan sebagai aromaterapi, antibakteri, dan antiseptik.

Dengan komposisi yang pas, minyak angin bisa digunakan untuk memijat, menenangkan, dan memberi rasa lega pada otot yang tegang. Rasa hangat dari minyak angin juga akan jadi stimulan guna meningkatkan peredaran darah.

Anda juga bisa memilih minyak angin dari aromanya. Minyak angin hadir dengan aroma yang beragam. Ada yang beraroma menyengat kuat, aroma harum menenangkan, dan ada juga aroma yang kurang enak sehingga mengganggu orang di sekitar kita.

Minyak angin dengan aroma yang lembut dan menenangkan bisa membantu kita tetap rileks dan lebih cepat lega. Aroma minyak angin yang terlalu kuat bisa menambah rasa mual atau pusing. Anda bisa lirik minyak angin wangi bahan alami seperti lavender, citrus, dan lain sebagainya.

Minyak angin juga hadir dalam kemasan yang beragam. Ada yang dikemas dalam botol kecil, ada juga yang dikemas dalam botol roll on. Keduanya memiliki kelebihan tersendiri.

Jika ingin yang mudah dituang, Anda bisa lirik minyak angin kemasan botol. Anda bisa menuang pada bagian tubuh yang diinginkan dan mengusap lebih merata. Bentuk isiannya cair dan lebih cepat meresap. Sayangnya, minyak angin dalam botol lebih rawan tumpah. Apalagi jika Anda lalai menutupnya atau menutup dengan kurang rapat.

Jika ingin yang praktis digunakan bisa memilih kemasan roll on. Ini mudah karena cukup dioles ke bagian yang sakit. Tangan kita tidak perlu menyentuh minyak tersebut sehingga lebih aman. Isiannya juga cair sehingga cepat dikeluarkan dan lebih cepat meresap. Kemasan ini dianggap lebih aman karena anti tumpah.

Jangan lupa untuk melihat ukuran minyak angin yang akan Anda beli. Sekarang ini, produsen menyediakan aneka ukuran untuk minyak angin. Ada yang botol besar dan ada juga botol kecil yang lebih praktis di bawa ke mana saja.

Anda bisa memilih ukuran 3 ml, 8 ml, 10 ml, hingga ukuran 50 ml. Jika untuk bepergian dalam jarak dekat, Anda bisa memilih yang ukuran kecil. Namun, untuk di rumah, Anda bisa memilih yang ukuran besar.