10 Rekomendasi Novel Anak yang Bisa Membuatnya Senang Membaca dan Belajar Tentang Kehidupan (2023)

Selama ini tak banyak yang mengenal novel yang dikhususkan untuk anak-anak, karena di Indonesia sendiri novel rata-rata dikhususkan untuk pembaca remaja atau dewasa. Nyatanya ada novel anak yang masih mengacu pada dunia anak-anak, baik dari segi kehidupannya, alur ceritanya, maupun bahasanya.

Bila board book, picture book masih didominasi oleh ilustrasi, untuk novel anak beberapa sudah tidak menggunakan ilustrasi lagi. Pembaca novel anak tentunya dikhususkan untuk anak yang lancar membaca dengan usia di atas 9 tahun.

Novel anak masih menggunakan bahasa yang sederhana yang masih dapat dicerna oleh anak, berbeda dengan novel remaja atau dewasa yang menggunakan bahasa yang kompleks. Selain itu, adegan yang ditampilkan dalam cerita tentunya juga disesuaikan dengan usia anak.

Perbedaan dari segi alur cerita, novel anak lebih sederhana dengan memunculkan konflik kecil dan sederhana. Selain itu, novel anak juga masih memperhatikan tingkat pola pemikiran anak sehingga cerita mudah dipahami oleh anak-anak.

Usia anak dibawah 2 tahun masih dikategorikan sebagai bayi. Pada masa ini Anda sebagai orang tua bisa memperkenalkan buku dengan gambar yang berwarna cerah yang akan menarik perhatian si kecil. Bisa juga diiringi dengan cerita sederhana seperti pengenalan objek dengan ilustrasi yang menarik.

Pada masa bayi tentunya si kecil belum bisa membaca. Namun, pendengarannya sangat aktif sehingga Anda bisa membacakan atau memperkenalkan buku dengan teks sederhana. Bisa juga buku yang merangsang indra peraba atau buku yang mengeluarkan irama sehingga anak bisa merespon dengan baik.

Bila si kecil sangat aktif Anda bisa membelikan buku dengan bahan karton tebal (board book) atau buku bantal agar tidak mudah rusak. Buku bergambar saja juga bisa merangsang kecerdasan anak secara visual dan mental.

Pada masa ini tak sedikit anak-anak yang sudah bisa merespon cerita yang dibacakan orang tua. Anda bisa memberikan buku tentang kehidupan binatang dengan ilustrasi menarik, agar anak semakin senang membaca. Buku untuk anak di masa 3-5 tahun masih didominasi oleh ilustrasi dengan 2-4 kalimat dalam satu halaman.

Teks bacaan tentunya masih relatif sedikit dengan alur cerita yang mengandung nilai moral. Buku dengan visualisasi tiga dimensi juga bisa menjadi pilihan untuk merangsang kecerdasan konstruktif anak.

Boleh juga diperkenalkan dengan buku yang membuat anak merasa senang atau menemukan pengalaman baru, seperti pop up book, flip flap, atau buku yang dilengkapi dengan aktivitas seru.

Di masa usia ini anak sudah mulai belajar membaca untuk mempersiapkan mereka masuk sekolah baik di Taman Kanak-kanak ataupun Sekolah Dasar. Untuk anak yang belum bisa membaca bisa diperkenalkan dahulu dengan konsep huruf, angka, dan membaca sederhana.

Sedangkan untuk anak yang sudah bisa membaca bisa memilih buku cerita dengan kosakata sederhana yang bisa digunakan untuk sehari-hari. Membaca buku juga bisa menambah kosakata anak.

Bila anak sudah lancar membaca bisa mencari buku cerita yang minim ilustrasi dan memiliki banyak kalimat, memiliki alur cerita dengan kombinasi beberapa kata yang sedikit kompleks.

Buku yang bisa menjadi pilihan seperti story book, science book, novel anak, hingga komik anak.

Di usia 9 tahun ke atas anak sudah mahir memilih buku yang mereka sukai. Anda bisa memberikan buku berupa pengetahuan populer atau novel yang sesuai dengan ketertarikan pola pikir anak.

Pada masa ini Anda juga bisa memberikan buku non fiksi untuk anak yang sudah banyak tersedia di toko buku. Anda tak perlu ragu lagi untuk memilih buku dengan mempertimbangkan usia dan minat anak.

Perlu diketahui bahwa buku yang bagus bukan berarti yang harganya mahal, tapi bisa memberikan dampak positif bagi pembacanya.

Romance atau percintaan salah satu genre yang banyak diminati, selain itu novel dengan genre romance juga banyak ditemukan dengan berbagai judul. Genre ini biasanya bercerita tentang kisah hubungan pria dan wanita yang saling jatuh cinta, patah hati, atau pertemuan kisah cinta dua sejoli dari awal hingga pernikahan atau bahkan hingga akhir hayat.

Masyarakat Indonesia juga masih senang dengan cerita yang berbau cinta, kasih sayang, dan romansa di masa kini. Setting novel biasanya bervariasi, setting tempat-tempat romantis juga tak luput menjadi cerita menarik.

Beberapa novel dengan genre romance ada Summer In Seoul, Spring In London karya Ilana Tan. Untuk yang novel romance Indonesia ada Antologi Rasa, Twivortiare karya Ika Natassa.

Sesuai dengan namanya yaitu science fiction merupakan genre novel yang mengangkat sebuah cerita terkait ilmu pengetahuan dan teknologi sains. Teknologi yang diangkat biasanya teknologi baru atau bahkan teknologi masa depan yang belum ada saat ini.

Umumnya pengetahuan yang diangkat berupa ilmu pengetahuan seperti biomolekuler, alam semesta lain, planet lain yang akan membuat pembaca masuk ke dalam imajinasi cerita tersebut. Bahkan rasanya terdengar masuk akal.

Untuk latar tempat dan waktu adalah di masa mendatang yang menghadirkan makhluk lain dengan intelektual tinggi yang melebihi manusia atau makhluk lain dari luar angkasa. Contoh novel genre ini ada Ready Player One karya Ernest Cline. Untuk novel science fiction Indonesia ada Supernova: Ksatria Puteri, dan Bintang Jatuh yang ditulis oleh Dee Lestari.

Sebuah cerita yang mengangkat kisah penuh imajinasi yang bahkan terasa berada di dunia lain. Karena penuh imajinasi jadi cerita terkadang bertolak belakang dengan cerita masa kini. Genre ini juga bisa menyampaikan pesan moral kepada pembaca.

Genre fantasi sebenarnya hampir mirip dengan genre science fiction namun perbedaannya pada setting tempat dan waktu di masa lalu. Tema yang diangkat berupa mitos yang penuh dengan dunia gaib, kekuatan supranatural, dan kehidupan para tokoh yang hanya ada pada khayalan.

Keunggulan genre fantasi penulis bisa membawa pembaca masuk ke dunia fantasi yang diciptakan oleh si penulis. Banyak contoh novel genre yang sudah tersebar di Indonesia namun, rata-rata adalah novel terjemahan seperti Harry Potter karya J.K. Rowling, The Lord of the Rings, dan Percy Jackson.

Genre horor seringkali memanfaatkan mitos-mitos supranatural atau kepercayaan yang tersebar di masyarakat. Tokohnya seringkali menggunakan tokoh manusia dan makhluk gaib.

Alur cerita yang menegangkan, seram, dan tentunya bisa membuat pembacanya tegang, berdebar-debar hingga membuat bulu kuduk pembacanya naik. Biasanya adegan berupa pelarian antara sosok protagonis dan makhluk gaib.

Genre ini menjadi pilihan yang tepat untuk pembaca yang suka dengan cerita yang menantang adrenalin, kutukan, kejahatan sadis, dan peristiwa spiritual lainnya.

Contoh novel dengan genre horor di Indonesia ada Wingit karya Sara Wijayanto dan Danur karya Risa Saraswati. Untuk novel dengan genre horor dari luar ada The Chalk Man karya C.J. Tudor, Novel Dracula karya Bram Stoker, dan novel lain sejenisnya.

Genre ini merupakan karya fiksi yang banyak mengandung teka teki seperti pembunuhan, penculikan, atau tindakan kriminal lain yang bisa membahayakan seseorang. Pembaca akan diajak untuk memecahkan sebuah kasus kriminal dari awal hingga akhir cerita.

Tak heran genre misteri juga banyak menjadi incaran pembaca karena membuat penasaran, apalagi bila ada cerita misteri yang berseri. Menariknya genre misteri menggunakan adegan dengan penuh tipu muslihat dan berakhir dengan plot twist kejutan buat pembacanya.

Alur cerita juga seringkali dibuat maju mundur, oleh karena itu pembaca harus mengikuti alur cerita dengan baik agar tak terkecoh saat mencapai klimaks cerita. Penulis kemudian akan menciptakan plot dengan menghadirkan bagian-bagian yang hilang secara terperinci. Bahkan endingnya juga bisa tak terduga dan membuat pembaca merasa gemas dengan ceritanya.

Beberapa contoh novel dengan genre misteri ada A Caribbean Mystery, dan The Mirror Crack’d from Side to Side karya Agatha Christie, ada pula Sherlock Holmes : The Hound of the Baskervilles dari penulis Sir Arthur Conan Doyle.