Belum Punya Destinasi Liburan? Intip 10+ Pesona Indonesia Timur yang Cantik Berikut Ini

Tahukah kamu apa slogan pariwisata Indonesia? Jawabannya adalah "Wonderful Indonesia". Jargon ini bukan tanpa bukti. Indonesia memang luar biasa cantiknya. Tersebar dari Sabang hingga Merauke, jajaran pulau-pulau yang memiliki keindahan alam, keberagaman budaya, serta orang-orang yang ramah.

Jika daerah Indonesia bagian barat terkenal akan jajaran hutan hujannya yang begitu indah dan habitat bagi banyak fauna luar biasa, Indonesia bagian timur dikenal punya jajaran pantai nan eksotis.

Hal ini terbukti dari banyak sekali wisatawan Indonesia dan luar negeri yang memilih destinasi pantai ketika berkunjung ke Papua, Ambon, Sulawesi, Nusa Tenggara, termasuk Bali. Bahkan banyak sekali program kapal pesiar yang mengitari wilayah Indonesia bagian timur.

Jika kamu ingi menikmati keindahan laut Indonesia, datanglah ke Indonesia bagian timur. Namun selain itu sebenarnya ada banyak alasan lain kenapa kamu harus menjadikan wilayah ini sebagai destinasi liburanmu yang akan datang.

Satu hal yang perlu diketahui jika ingin berwisata ke Indonesia bagian timur adalah biayanya yang agak lebih tinggi jika dibandingkan ke wilayah lain di Indonesia. Hal ini dikarenakan jarak tempuh yang jauh serta medan yang sulit. Selain itu ketersediaan akomodasi dan fasilitas lainnya biasanya akan sangat terbatas yang membuat biaya pun menjadi lebih mahal.

Cara untuk mengatasi hal ini adalah dengan pergi berkelompok, atau jika kamu tak memiliki teman, kamu bisa ikut program open trip yang kini banyak ditawarkan. Kamu akan menjajah destinasi wisata keren dengan orang-orang baru. Jadi, bukan hanya menambah pengalaman juga menambah teman.

Berwisata kelompok ini memang disarankan apalagi jika kamu ingin pergi ke wilayah seperti Raja Ampat. Biaya bahan bakar dan biaya menyewa kapal untuk island hopping lumayan mahal. Jadi alangkah baiknya jika kamu menyewa kapal secara berkelompok, dengan begitu pengeluaranmu bisa jadi lebih sedikit.

Kebanyakan dari destinasi wisata di Indonesia timur masih sangat murni, alias belum banyak tersentuh pembangunan manusia. Sehingga akses terhadap fasilitas atau benda-benda seperti pakaian, obat-obatan, atau peralatan lain menjadi lebih sulit. Akan lebih baik jika kamu sudah mempersiapkan semua peralatan yang kamu butuhkan sebelum pergi berlibur.

Jika hendak ke pantai, maka kamu harus menyiapkan topi, sunblock, sandal, baju renang, baju menyelam, kacamata renang, dan tas anti basah. Jangan sampai ada yang terlewat hingga kamu kebingungan untuk mencarinya sesampainya di tujuan. Karena biasanya harga barang-barang tersebut akan jauh lebih mahal.

Karakter traveler yang baik adalah yang selalu update apabila ada program promosi penerbangan atau hotel. Tentunya ini akan membuat biaya perjalanan wisatamu semakin ringan. Jadi jika kamu ingin berwisata ke Indonesia timur persiapkanlah tiketmu jauh-jauh hari, karena biasanya akan lebih murah. Rajin-rajinlah mengecek tiket pesawat yang kamu inginkan, sampai kamu menemukan harga yang murah.

Salah satu cara untuk menemukan harga tiket terbaik adalah memesannya minimal 60 hari sebelum keberangkatan. Dengan waktu yang cukup lama ini kamu bisa menabung juga untuk biaya selama berlibur. Trik lain untuk menemukan tiket murah adalah memesannya pada hari Selasa atau di atas tanggal 20 tiap bulannya.

Pilihan destinasi wisata di Indonesia Timur sangat beragam. Ada berbagai tujuan liburan yang siap menyambut kamu. Berikut 10 tempat yang jadi rekomendasi bagi kamu yang ingin berlibur maksimal.

Raja Ampat merupakan salah satu destinasi wisata di Indonesia timur yang telah tersohor hingga ke luar negeri. Keindahan pantai serta keanekaragaman flora dan fauna bawah laut di tempat ini memang menakjubkan dan tak ada duanya. Bahkan Raja Ampat dikenal sebagai salah satu spot menyelam terbaik di dunia.

Hal ini juga ditunjukkan dalam film dokumenter berjudul "Edis Paradise 3" yang ditayangkan di Swiss. Dalam film ini Raja Ampat dijuluki sebagai Amazon Lautan Dunia, karena begitu kayanya kehidupan bawah lautnya. Hal ini diakibatkan karena Raja Ampat terletak di pusat segitiga karang dunia, dan 75% dari spesies ikan di dunia ada di Raja Ampat.

Raja Ampat sendiri terletak di wilayah Papua Barat, dan terdiri dari empat pulau besar yakni Pulau Waigeo, Misool, Batanta, dan Salawati. Untuk mencapai Raja Ampat, kamu harus terbang ke Sorong terlebih dahulu. Dari Jakarta tersedia dua jenis penerbangan, yakni penerbangan langsung dan dengan transit. Biasanya penerbangan langsung memakan waktu hingga enam jam perjalanan.

Sesampainya di Sorong kamu bisa langsung pergi ke tempat penyeberangan, di mana kamu bisa menyewa kapal untuk mengantarmu ke salah satu pulau besar tersebut. Pulau Waigeo merupakan ibu kota dari Kabupaten Raja Ampat, kamu bisa mencapai tempat ini dengan menyeberang selama 2 jam.

Aktivitas utama yang dilakukan di tempat ini adalah snorkeling dan menyelam. Biasanya wisatawan menyewa kapal untuk mengantarkan mereka ke titik-titik menyelam. Selain itu kamu juga bisa melakukan hiking untuk menyaksikan deretan kepulauan Raja Ampat dari ketinggian.

Kepulauan Kei terletak di sebelah tenggara Kabupaten Maluku. Kepulauan ini dikenal berkat pantainya yang berpasir putih. Selain itu ada banyak tempat yang bisa juga dijelajahi jika kamu berkunjung ke kepulauan ini, seperti Gua Hawang, Gua Luvat yang dindingnya dihiasi lukisan prasejarah, dan masih banyak lagi.

Untuk mencapai tempat ini kamu harus terbang ke Ambon terlebih dulu baru melanjutkan penerbangan selama satu jam ke Bandar Udara Dumatubun di Langgur, di Pulau Kei Kecil. Dekat dengan bandara ada Pantai Pasir Panjang atau yang biasa disebut dengan Ngurbloat, pantai ini memiliki garis pantai sepanjang dua kilometer dan air laut yang sangat jernih.

Ada juga Pantai Pasir Timbul atau Ngurtavur. Pantai ini berada di Pulau Waha, yang dapat diakses dengan menggunakan speedboat.

Taman Nasional Teluk Cendrawasih merupakan taman laut nasional terbesar di Indonesia, jadi dengan kata lain wilayah ini berada di bawah lindungan pemerintah. Di taman nasional ini tersimpan begitu banyak kekayaan flora dan fauna laut. Dari mulai moluska, karang, ikan, dan hewan laut lainnya menghuni wilayah ini.

Salah satu fauna yang populer adalah Hiu Paus yang merupakan spesies hiu raksasa yang biasa ditemui oleh para penyelam. Selain itu ada pula paus biru, ikan dugong, lumba-lumba, penyu, dan masih banyak fauna lainnya.

Aktivitas yang biasa dilakukan para wisatawan di tempat ini adalah snorkeling dan menyelam. Selain itu biasanya mereka juga akan mengunjungi beberapa pulau kecil seperti Pulau Rumberpon, Pulau Nusrowi, Pulau Mioswaar, ulau Roon, dan Pulau Yoop.

Untuk mencapai tempat ini kamu harus menuju Kota Biak terlebih dahulu, dari situ kamu akan meneruskan penerbangan ke Nabire atau Manokwari. Sisa perjalanan akan kamu tempuh dengan menggunakan perahu boat.

Taman Laut Bunaken merupakan tujuan wisata andalan Manado, Sulawesi Utara. Pasalnya daerah ini memang dikenal akan kecantikan terumbu karang dan biota lautnya. Banyak wisatawan asing dan lokal yang mengunjungi tempat ini, di mana ada sekitar 23 titik penyelaman yang bisa dieksplorasi.

Selain kecantikan flora dan fauna bawah lautnya, Bunaken juga memiliki keunikan karena kontur karang-karang yang unik. Terkadang membentuk seperti terowongan kecil yang membuat penyelam merasa seperti dalam labirin.

Untuk mencapai Taman Nasional Bunaken tak terlalu sulit, kamu bisa terbang menuju Bandar Udara Internasional Sam Ratulangi di Kota Manado. Kemudian, teruskan perjalananmu dengan menggunakan taksi menuju lokasi penyeberangan di Marina Nusantara Diving Centre, dari situ kamu bisa menggunakan kapal ke Pulau Bunaken.

Waktu terbaik untuk mengunjungi Taman Nasional Bunaken adalah Bulan Mei hingga Agustus karena air laut jernih dan suhunya pun pas untuk menyelam.

Masih dari Sulawesi, Kepulauan Togean juga terkenal akan keindahan wisata baharinya. Di kawasan ini kamu bisa menikmati keindahan keanekaragaman terumbu karang yang dipadukan dengan kawasan hutan mangrove.

Kepulauan Togean juga menjadi habitat bagi beberapa fauna laut yang istimewa seperti paus pilot kima raksasa, ikan hiu karang, ikan pari manta, penyu hijau, dan masih banyak lagi. Apabila lelah menikmati keindahan bawah laut, kamu masih bisa menjelajahi alam, misalnya ke Gunung Colo di Pulau Una-Una, atau mengunjungi Orang Baju di Kabalutan.

Ada dua cara untuk mengunjungi Togean, kamu bisa menempuh perjalanan dari Gorontalo atau dari Palu. Jika dari Gorontalo kamu bisa langsung menuju Pelabuhan Gorontalo untuk menaiki kapal feri Tomini ke Wakai, Togean, yang akan menempuh waktu sekitar 12 jam.

Kapal feri ini hanya tersedia pada Selasa dan Jumat pukul 18.00 WITA. Jalur satu lagi ditempuh lewat Palu. Kamu harus melakukan perjalanan darat dulu selama 10 jam menuju Ampana, dari sana kamu akan naik kapal Puspita Sari atau Lumbalumba untuk menuju Wakai dengan waktu perjalanan 4-5 jam.

Layanan kedua kapal ini tersedia tiap Senin, Rabu, dan Sabtu pada pukul 10.00 WITA. Selain itu ada pula kapal Tuna Tomini yang berangkat di jam 10.00 WITA setiap hari Senin, Kamis, dan Minggu.

Apabila kamu masih ingat perjalanan sejarah Indonesia di masa penjajahan, maka kamu tidak akan asing dengan nama Pulau Banda. Pulau ini dahulu merupakan pusat perdagangan pala yang tersohor hingga ke seluruh dunia. Maka jangan heran jika pulau ini penuh akan bangunan peninggalan masa kolonial.

Selain itu Banda Neira juga merupakan tempat pengasingan bagi banyak sosok pendiri bangsa ini, seperti Bung Hatta dan Sutan Sjahrir. Bahkan nama Bunga Hatta pun diabadikan menjadi nama pulau, yakni Pulau Hatta.

Tentunya wisata bahari di tempat ini juga tak kalah mengagumkan dengan wilayah Indonesia timur lainnya. Garis pantai yang panjang membingkai laut yang jernih. Sungguh pemandangan yang luar biasa. Untuk mencapai Banda Neira, kamu bisa melewati jalur udara atau laut.

Apabila memilih jalur udara, maka kamu bisa melakukan penerbangan dari bandara di kotamu ke Bandara Pattimura di Ambon, kemudian melanjutkan dengan penerbangan perintis yang jadwalnya hanya satu kali dalam seminggu. Sementara jika ingin menempuh jalur laut, kamu bisa menyeberang dengan menggunakan kapal KM Ciremai dari Ambon ke Banda Neira.

Bila kamu sudah berada di Sulawesi, ada baiknya kamu langsung melanjutkan perjalananmu ke Wakatobi di Sulawesi Tenggara. Kawasan ini terkenal akan spesies koralnya. Dari 850 spesies koral di dunia, 750 di antaranya ditemukan di tempat ini.

Wakatobi sendiri terdiri atas beberapa pulau, seperti Pulau Kapota, Pulau Hoga, Pulau Onchmobaa-Tomia, Pulau Wangi-Wangi, dan masih banyak lagi. Selain koralnya, Wakatobi juga jadi rumah bagi ikan-ikan yang cantik, seperti ikan pogo-pogo, ikan napoleon, lalu ada pula penyu tempayan dan penyu sisik.

Perjalananmu mencapai Wakatobi harus melalui Makassar dan Bau Bau, baik lewat laut atau pun udara. Cara lebih gampang dan cepat tentunya lewat udara. Di mana kamu bisa menuju ke Makassar atau Kendari, lalu melanjutkan penerbangan ke Bau Bau selama satu jam perjalanan.

Lalu, dari Bau Bau akan menyambung menggunakan pesawat perintis sekitar satu jam perjalanan. Dari Wangi-Wangi kamu harus menaiki kapal selama 2-3 jam untuk sampai ke Wakatobi.

Destinasi wisata satu ini dikenal bukan karena wisata baharinya melainkan karena menjadi habitat bagi hewan purba asli Indonesia, komodo. Daerah ini telah resmi menjadi taman nasional sejak tahun 1980 dan hingga kini menjadi satu-satunya taman nasional yang dihuni oleh hewan purba ini.

Taman Nasional Komodo terdiri atas tiga pulau besar yakni Pulau Rinca, Pulau Komodo, dan Pulau Padar. Di taman nasional ini ada beberapa tempat menarik untuk dikunjungi selama berwisata di sana, seperti Loh Buaya yang menjadi pusat persebaran komodo.

Letaknya berada di Pulau Rinca jadi untuk mencapai tempat ini, kamu bisa naik kapal dari Labuan Bajo. Gili Laba juga jadi salah satu tempat yang wajib dikunjungi saat ke Taman Nasional Komodo. Gili Laba merupakan padang rumput luas yang sangat cantik dan cocok untuk dijadikan latar berfotomu.

Cara paling mudah untuk sampai ke tempat ini adalah dengan menggunakan transportasi udara. Kamu tinggal terbang menuju Bali, lalu menyambung ke Labuan Bajo dan turun di Bandara Komodo. Setelah itu kamu tinggal menyewa kapal untuk menyeberang ke Pulau Komodo.

Salah satu objek wisata di Taman Nasional Komodo adalah Pink Beach. Dinamai seperti itu karena jika pasir pantai terkena deburan ombak akan muncul semburat warna pink. Hal ini disebabkan oleh pecahan karang berwarna merah yang sudah mati dan kemudian tersapu ke pantai.

Pantai seperti ini hanya ada tujuh di dunia, di antara lain berada di Kepulauan Baha, Filipina, dan Italia. Saat berkunjung ke Pink Beach kamu dengan mudah menemukan komodo yang tengah berjemur di tepi pantai. Sementara itu area lautnya juga menarik untuk diselami karena ada banyak biota laut yang cantik.

Untuk mencapai pantai sepi dan tak berpenghuni ini kamu bisa menyewa kapal dari Labuan Bajo. Bisa juga mengikuti tur perjalanan yang akan membawa kamu ke Pulau Rinca dan Pulau Komodo untuk melihat hewan purba ini, lalu mengunjungi Pink Beach. Dari Pulau Komodo, perjalanan ditempuh selama 30 menit menggunakan kapal untuk sampai ke Pink Beach.

Sama seperti Banda Neira, kawasan ini juga populer selama masa penjajahan Belanda. Pulau Ternate yang berada di Maluku, merupakan salah satu penghasil rempah-rempah yang ingin dikuasai oleh penjajah kolonial. Selain lautnya yang memesona, Ternate juga dikenal akan wisata sejarahnya. Di kota ini masih banyak peninggalan Belanda yang menarik untuk dikunjungi.

Kamu bisa mencapai Ternate dengan menggunakan pesawat udara. Dari bandara kotamu, kamu bisa terbang ke Bandara Sultan Baabullah. Biasanya penerbangan ini akan transit terlebih dulu di Makassar atau Manado, baru meneruskan perjalanan ke Ternate dengan pesawat perintis.