10 Desainer Fashion Turki dengan Karya Mendunia dan Banyak Menarik Perhatian

Belakangan ini negara Turki banyak jadi pilihan untuk destinasi wisata menarik bagi para traveler. Selain memiliki banyak tempat wisata menakjubkan, kuliner Turki yang lezat juga menjadi daya tarik tersendiri dari negara ini. Wisata belanja baju di Turki juga banyak menarik perhatian wisatawan.

Pemerintah Turki memiliki visi menjadikan Istambul masuk dalam lima besar pusat mode dunia pada 2023. Beberapa pengusaha garmen di Turki pun menjalin kerjasama dengan berbagai merek fashion kenamaan guna membuat produknya lebih dikenal.

Perkembangan fashion di Turki semakin tahun semakin dilirik. Contohnya saja saat diadakan Istanbul Modest Fashion Week. Acara ini pertama digelar di Turki pada tahun 2016. Dilangsungkan selama 2 hari, acara ini diikuti oleh kurang lebih 70 desainer dari seluruh dunia.

Acara yang disponsori oleh Modanisa yakni situs ritel penyedia fashion muslim online terbesar ini menghadirkan peragaan busana dari para desainer muslim kelas dunia. Beberapa yang berpartisipasi adalah Aldebe, Annah Hariri, Aywa London, Luvice, dan masih banyak lagi.

Desainer Turki juga lebih mengedepankan kualitas sehingga tidak heran jika produknya banyak diincar masyarakat. Produk-produk modest wear dari Turki pun laris-manis di pasaran. Mereka juga gencar untuk membuka toko di luar negeri agar bisa menjual produk sebanyak-banyaknya.

Günseli Turkay merupakan salah satu desainer kenamaan asal Turki. Ia telah mendapat kehormatan mewakili Turki di London Fashion Week 2010. Turkay sempat bekerja di tim penjualan Zara dan sebuah kantor desain mode di Italia. Lulusan Accademia Italiana, Italia, ini juga pernah bekerja untuk Mudo dan Mexx yang merupakan rumah mode kenamaan di Turki.

Pada tahun 2004, ia membuka kantor desain mode Pasaj Istanbul Design Studio. Tujuannya adalah menyediakan tim desain internasional yang dapat menawarkan selera berbeda untuk pelanggannya.

Turkay juga memiliki merek sendiri yaitu Gunseli Turkay. Ia merilis koleksi pertamanya di Istanbul Fashion Festival pada Februari 2007 dan Galata Moda, yang diselenggarakan oleh Istanbul Fashion Designers Association. Merek milik Turkay kini telah sukses menjual produknya di Amerika Serikat, Thailand, Taiwan, hingga Cina.

Onder Ozkan merupakan desainer asal Turki berikutnya yang menarik perhatian. Ia turut memeriahkan ajang bergengsi Muslim Fashion Festival pada tahun 2017 lalu di Jakarta. Kala itu ia memamerkan delapan koleksinya yang berlabel Onder Ozkan Istanbul.

Satu hal yang membuat karya Ozkan unik adalah ia tidak ragu menghadirkan perpaduan fashion barat dan juga timur. Untuk pemilihan warna, Ozkan memilih aneka warna gelap seperti hitam, abu-abu, emas, hingga metalik yang bisa memberikan kesan mutakhir.

Ia mendirikan Onder Ozkan Studio pada 2010. Ia menghadirkan produk dengan gaya kontemporer yang unik. Ia pun banyak menyabet penghargaan di bidang fashion seperti 2003 KOZA ITKIB, Emerging Designer Of The Year, hingga 2011 First Thrirty Finalist. Tidak heran jika karya-karyanya selalu dinantikan di pekan Mode Mercedes Benz di Istanbul setiap tahun.

Zeynep Mayruk adalah desainer Turki yang mulai belajar desain mode di Saint Charles High School di Chicago, Amerika Serikat. Ia melanjutkan studinya di bidang desain mode di Fakultas Seni Rupa Universitas Ekonomi Izmir, Turki, dan kemudian melanjutkan studinya di Central Saint Martins di London, Inggris.

Di tahun 2013, Mayruk mulai merilis mereknya sendiri dan sukses menciptakan desain haute couture serta desain siap pakai. Pada Festival Alfati Millfest 2013 ia mulai memamerkan koleksi pertamanya. Selanjutnya ia juga rutin mengikuti Mercedes-Benz Fashion Week di Istanbul.

Zeynep Mayruk banyak memakai warna pastel pada setiap koleksi yang ia rilis. Ia memilih teknik jahit tradisional sehingga bisa memunculkan desain elegan dan artistik yang luar biasa.

Cem Hakko bukan hanya dikenal sebagai perancang busana ternama asal Turki namun juga dikenal sebagai pengusaha sukses. Pada tahun 1982, Hakko mendirikan merek fashion Vakkorama yang berada di bawah merek Vakko yang didirikan bersama ayahnya. Ia menghadirkan aneka fashion keren yang memadukan mode, seni, olahraga, dan musik. Pada saat ia menjabat sebagai Ketua Dewan Direksi pada tahun 2004, Grup Vakko berhasil memiliki 24 toko dan menciptakan merek lain yaitu W Collection, V2K, dan Outlet.

Burce Bekrek merupakan desainer lulusan dari Departemen Tekstil dan Desain Mode di Fakultas Seni Rupa di Universitas Marmara, Turki. Ia menyelesaikan program Master di bidang Fashion Styling di Istituto Marangoni, Italia. Sembari belajar, ia juga bekerja untuk proyek-proyek D&G dan Dsquared2.

Bekrek pun menjadi penasehat tren dan konsep pada Burce Textile, perusahaan tekstil milik keluarganya. Ia juga bekerja sebagai perancang dan juga penata busana komersial untuk perusahaan denim terkemuka di Istanbul.

Bekrek menerima penghargaan Fashion TV Turkey sebagai Most Promising Fashion Designer dan pada akhirnya menjadi instruktur di Departemen Fashion dan Desain Tekstil di Fakultas Seni Rupa di Universitas Yeditepe, Turki.

Lalu pada tahun 2010, Bekrek mendirikan mereknya yang bernama Burce Bekrek dan merilis koleksi Intro / Versa Fall 2011. Berkat karyanya ini ia dinominasikan untuk kategori Desainer Muda di Elle Style Awards Turkey.

Arzu Kaprol mulai belajar desain mode dan lulus dari Universitas Mimar Sinan pada tahun 1992. Ia memenangkan hadiah pertama di Beymen Academia New Talents Competition di tahun 1955 lalu mendirikan mereknya sendiri, Arzu Kaprol Home Collection. Kaprol pun aktif ikut dalam berbagai pekan mode di Istanbul, Milan, Paris, dan Dusseldorf.

Arzu Kaprol selalu menghadirkan aneka ide inovatif dalam setiap produknya. Ia banyak menciptakan koleksi couture dan ready-to-wear. Beberapa karyanya pernah dipamerkan di Museum of Modern Art di New York. Selain itu karyanya juga pernah dikenakan artis papan atas seperti Milla Jovovich dan Gisele Bündchen.

Neijla Guvenc tercatat sebagai satu-satunya perancang busana organik Turki. Ia hanya memakai bahan ramah lingkungan untuk membuat koleksi fashion-nya dengan merek NEJ yang didirikan pada 2002. Ia memiliki filosofi untuk memberi manfaat bagi lingkungan dan menciptakan desain indah dalam tiap produknya,

Neijla juga merupakan desainer yang aktif dalam berbagai organisasi, termasuk diantaranya Paris Pret a Porter, Tokyo I.F.F., Tokyo Weaready, Berlin Premium, dan Istanbul Fashion Week. Ia pun pernah menjabat sebagai anggota Dewan Direksi Asosiasi Perancang Mode dan Dewan Federasi Mode dan Siap Pakai Turki.

Umit Benan merupakan desainer pakaian pria kenamaan asal Turki. Usai merilis labelnya pada tahun 2009. Ia sukses memenangkan penghargaan bergengsi Pitti Uomo ‘Who Is On Next?’ pada tahun 2010. Lalu pada tahun 2011 ia menjadi direktur kreatif pakaian pria dan pakaian wanita Trussardi. Sayangnya, pada tahun 2013, Umit memisahkan dari dari Trussardi. Kini ia fokus pada produk pakaian pria dan telah mendapat banyak pengakuan.

Ece Gozen pernah belajar di jurusan Textile and Fashion Design di Mimar Sinan Fine Arts University. Ia pernah diundang oleh MUUSE, sebuah perusahaan fashion asal Denmark, untuk berpartisipasi dalam MUUSE x VOGUE Talents Young Vision Award 2012. Kala itu ia dianugerahi penghargaan The Most Visionary Designer mengalahkan 300 desainer dari seluruh dunia. Pada tahun 2013, ia pun mendirikan label fashion sendiri bernama Ece Gozen.

Bora Aksu merupakan desainer kenamaan Turki berikutnya. Koleksinya telah mewarnai catwalk London dan Milan selama beberapa tahun terakhir. Lulusan dari Central Saint Martins ini produknya selalu diterima dengan baik oleh masyarakat. Ia juga tercatat telah berkolaborasi dengan merek seperti Nike.

Bora Aksu mendirikan labelnya pada tahun 2002 lalu. Pakaian dari koleksinya dibeli oleh Domenico Dolce dan Stefano Gabbana sebagai karya inspiratif. Koleksi pakaiannya telah banyak digunakan oleh selebriti seperti Rita Ora, Tori Amos, dan Ellie Goulding.