Mau Tampil Keren dengan Dasi? Pelajarilah 10+ Cara Mengenakan Dasi agar Tampilanmu Makin Menawan!

Mau Tampil Keren dengan Dasi? Pelajarilah 10+ Cara Mengenakan Dasi agar Tampilanmu Makin Menawan!

Dasi adalah item fashion yang cukup penting bagi seorang pria, apalagi jika ia harus menghadiri acara formal. Tentunya, dasi memberikan kesan menawan apalagi jika dipadukan dengan kemeja dan jas. Pasti akan membuat penampilan seorang pria semakin keren. Nah, BP-Guide punya beberapa cara untuk mengenakan dasi dari yang sederhana sampai yang rumit. Langsung simak aja, yuk!

Dasi, Andalan Pegawai Kantor untuk Menunjang Penampilan yang Lebih Formal

Sumber gambar i.pinimg.com

Berawal dari penciptaannya untuk menghangatkan suhu tubuh pada sekitar tahun 1970, dasi kini telah berubah fungsi sebagai fashion item yang menunjukkan kemapanan dan status yang lebih tinggi, termasuk bagi para orang kantoran.

Bila kamu melihat orang-orang kantoran, maka mereka yang memakai dasi umumnya adalah mereka yang memiliki hierarki jabatan yang lebih tinggi.

Dalam dunia marketing, kamu juga mengenal penggunaan dasi di kalangan para marketer untuk menambah rasa percaya diri sekaligus penampilan yang dapat menghasilkan penjualan. Atas dasar itulah, dasi menjadi andalan tiap pegawai untuk menunjang penampilan mereka.

Mengenal Asal Usul Dasi

Sumber gambar www.assalammadani.or.id

Siapa sangka, ternyata fashion item dasi sendiri sudah ada sejak zaman batu dan berkembang pada masa pemerintahan Romawi. Berawal dari sana, dasi berevolusi menjadi "ruff", yakni semacam kerah putih kaku yang melingkari leher dan dikenakan oleh William Shakespeare pada sekitar abad ke-15 hingga ke-16, dan "cravat" pada zaman pemerintahan Louis XIV di sekitar tahun 1660 yang memiliki cara pakai dasi yang berbeda-beda.

Cravat ini adalah cikal bakal dasi modern yang saat ini kamu kenal dengan ujung panjang, di mana dasi berujung panjang sendiri mulai muncul pada sekitar tahun 1860. Sementara itu, alternatif dasi lain yang juga populer hingga sekarang, yakni dasi kupu-kupu, mulai muncul di sekitar tahun 1890.

Tips Simpel untuk Memilih Dasi

Sesuaikan Bentuk Dasi dengan Bentuk Tubuh

Sumber gambar i.pinimg.com

Berbicara mengenai kesesuaian cara pakai dasi yang benar secara keseluruhan dengan ukuran tubuh, maka kamu perlu menyesuaikan bentuk serta simpul dasi yang kamu kenakan dengan ukuran tubuh.

Idealnya, dasi yang lebar lebih cocok dikenakan kamu yang bertubuh gemuk, sementara dasi yang lebih ramping lebih cocok untukmu yang bertubuh langsing. Mengenai simpulnya, simpul yang ramping lebih cocok untuk membuat tubuh yang gemuk menjadi terlihat lebih ramping, sedangkan mereka yang bertubuh langsing dapat mengenakan simpul yang lebih lebar untuk terlihat lebih berisi.

Pilih Warna Dasi yang Cocok

Sumber gambar i.pinimg.com

Menyesuaikan ukuran tubuh dengan bentuk atau simpul dasi seperti pada poin di atas saja tidak cukup, karena itu, kamu perlu juga menyesuaikan warna yang ada pada dasi tersebut sehingga penampilan akan terlihat makin menarik, kreatif, namun juga tetap profesional.

Warna dasi yang ideal adalah warna netral atau gelap, semacam krem, cokelat, biru dongker, merah marun, atau sejenisnya. Supaya dasi yang kamu pakai terlihat, alangkah baiknya memadupadankan dengan warna yang cocok, seperti dasi berwarna biru dongker yang cocok dipadupadankan dengan kemeja berwarna putih, biru muda, atau warna-warna pastel lain.

Hindari warna-warna yang terlalu terang atau norak dan warna hitam yang dapat membuat penampilan menjadi membosankan, sehingga penampilanmu akan tetap terlihat solid saat berangkat ke sekolah maupun ke kantor.

Jangan Sampai Ujung Dasi Melewati Pinggang

Sumber gambar i.pinimg.com

Poin lain yang perlu kamu perhatikan dalam cara pakai dasi adalah ujung dasi yang maksimal hanya boleh menyentuh tepat bagian ikat pinggang, bukan melewati pinggang. Cara pakai dasi yang melewati pinggang, apalagi yang jauh melewati batas pinggang, akan membuat penampilan menjadi tidak seimbang.

Masih berkaitan dengan aturan ujung dasi ini, kamu juga perlu memperhatikan lebar dasi yang baik, yakni seimbang dengan kerah kemeja dan memiliki lebar yang berkisar 7 hingga 9 cm, terutama untuk pria yang berbahu lebar.

Pilih Bahan Dasi yang Sesuai Acara

Sumber gambar i.pinimg.com

Mengingat beberapa desainer ternama menciptakan aneka dasi dengan warna, motif, pola, dan bahan untuk tujuan yang berbeda-beda, maka kamu juga perlu memperhitungkan untuk apa pemakaian dasi yang kamu miliki tersebut.

Misalnya, bila kamu ingin memakai dasi untuk kegiatan sehari-hari, maka kamu dapat memilih dasi berbahan poliester dan bermotif, berpola, atau berwarna yang apa adanya, seperti bunga-bunga.

Atau, untuk kegiatan atau acara yang lebih formal, semacam pertemuan dengan rekan bisnis atau menghadiri acara-acara resmi yang sifatnya mewah, kamu dapat memakai dasi berbahan sutra dengan motif, pola, atau warna yang solid dan tidak banyak macamnya, namun tetap terlihat elegan.

Beragam Cara Pakai Dasi yang Benar, Ada yang Sederhana Sampai yang Sangat Rumit

Sumber gambar www.saqatawell.com

Dari sekolah hingga memasuki dunia kerja, dasi menjadi salah satu item yang cara pakainya wajib dikuasai dengan benar. Cara pakai dasi yang benar akan menghindarkan dari berbagai masalah yang mungkin terjadi karena memakai dasi, seperti leher yang tercekik, kegerahan, atau kepanasan. Poin-poin selanjutnya pada artikel BP-Guide ini akan menguraikan beragam cara pakai dasi yang benar, mulai dari yang sederhana hingga yang paling rumit.

Christensen Knot

Sumber gambar i.pinimg.com

Christensen Knot yang umum dijadikan cara pakai dasi SMP atau cara pakai dasi kantoran membuatnya menjadi salah satu cara pakai dasi yang paling sederhana. Hasil dari Christensen Knot adalah simpul yang berukuran besar dengan bagian atas yang merata lewat proses yang relatif cepat pula.

Sebagai langkah persiapan awal, kamu perlu memastikan bagian jahitan dasi di bawah menempel pada dada. Tambahannya, kamu butuh memastikan bagian kepala dasi lebih panjang dari ujungnya, sebelum melangkah lebih jauh pada langkah berikutnya.

Setelah kamu mengambil kepala dasi, langkah selanjutnya adalah menariknya ke kiri melalui atas ujung. Lalu, bawalah kepala dasi yang sudah ditarik ke kiri melalui atas ujung tersebut ke kanan. Berikutnya, buatlah simpul dengan mengarahkan kepala dasi ke atas kemudian memasukkannya ke bawah ujung. Hasil dari simpul yang dibuat pada langkah ini adalah kepala dasi yang berada di bawah ujung dasi.

Kepala dasi untuk selanjutnya kamu bawa ke arah kiri dan luruskan, sehingga sejajar dengan dada. Setelah meluruskan kepala dasi, langkah selanjutnya adalah melingkarkan ke sebelah kanan lewat depan ujung. Kemudian, carilah bagian belakang simpul pertama yang telah kamu buat pada langkah yang dideskripsikan pada paragraf sebelumnya dalam poin ini.

Arahkan kepala dasi kembali ke atas, sehingga bertemu dengan bagian simpul pertama yang sudah kamu buat tersebut. Dari bagian yang kamu buat tersebut, temukan sela-sela lipatan di mana kamu dapat memasukkan ujung kepala dasi untuk langkah finishing selanjutnya.

Setelah kamu memasukkan ujung kepala dasi ke sela-sela lipatan tersebut, kamu dapat menariknya ke bawah untuk menyelesaikan Christensen Knot ini. Ingat, seperti yang tertera pada poin sebelumnya, jangan sampai panjang keseluruhan dasi lebih panjang dari batas ikat pinggang.

Nicky Knot

Sumber gambar i.pinimg.com

Mengingat Nicky Knot harus digunakan pada dasi yang berukuran panjang, cara pakai dasi yang ini lebih cocok untuk kamu-kamu yang bertubuh jangkung. Nantinya, cara pakai dasi yang bernama Nicky Knot ini akan menghasilkan bagian atas yang tidak rata, namun tetap terlihat rapi pada ukurannya yang sedang. Prosesnya yang tidak terlalu sulit membuatnya "11-12" bila dibandingkan dengan Christensen Knot pada poin sebelumnya.

Kalau kamu ingin memakai cara Nicky Knot, maka hal pertama yang perlu kamu lakukan adalah memastikan kalung dan jahitan dasi. Dalam hal ini, pastikan kalung dasi melingkari lehermu dan jahitan dasi berada di depan. Untuk jahitan dasi yang berada di depan ini dapat dikecualikan apabila leher jahitan dasimu menempel di leher. Tambahannya, kamu perlu mengatur letak dasi sedemikian rupa, sehingga kepala dasi akan lebih panjang dibandingkan dengan ujungnya.

Selanjutnya, langkah yang perlu kamu lakukan adalah menarik bagian kepala dasi lewat bagian bawah ujung dasi. Untuk membuat simpul, kamu dapat mengarahkan kepala dasi ke atas, lalu melipatnya masuk dan mengembalikannya ke sisi kanan. Berikutnya, bawa dasi kembali lewat bagian depan ujung dasi. Sesuaikan ujung dasi sehingga posisinya lurus sejajar dengan dada.

Ingat bagian simpul pertama yang telah kamu buat pada paragraf sebelumnya? Nah, kamu dapat mengarahkan kepala dasi ke atas, sehingga masuk pada bagian simpul pertama tersebut. Seperti Christensen Knot, kamu perlu mencari sela-sela lipatan di mana kamu bisa memasukkan kepala dasimu.

Setelah kamu memasukkan kepala dasimu, kamu dapat menariknya ke bawah. Sebagai finishing touch, rapikan dasi dengan menarik-narik bagian yang mungkin terlipat. Akhirnya, kamu mendapat Nicky Knot yang cocok untuk menemani hari-harimu.

Kelvin Knot

Sumber gambar i.pinimg.com

Ukuran simpul yang kecil dan sempit serta kain dasi tebal merupakan 2 ciri khas utama dari cara pakai dasi yang bernama Kelvin Knot ini. Cara pakai dasi yang namanya diambil berdasarkan "The Lord Kelvin", ciptaan William Thompson, ilmuwan yang terkenal dengan bidang termodinamika ini, dapat dilakukan untuk membuat penampilanmu makin menarik saat ke sekolah maupun ke kantor.

Kamu yang tertarik menggunakan cara pakai dasi satu ini dapat memulai dengan memosisikan ujung dasi yang lebar dan sempit dengan susunan terbalik di leher, yakni yang lebar di sebelah kanan dan yang sempit di sebelah kiri. Kendati demikian, usahakan ujung-ujung dasi ini berada di atas pusaran perut.

Untuk membuat simpul, kamu hanya perlu menggerakkan ujung dasi yang lebar. Selanjutnya, silangkan simpul tersebut ke sebelah kiri-bawah ujung dasi. Silangkan kembali dan putar ke sebelah kanan untuk melengkapi "simpul ganda"-nya. Untuk memperkuat simpulnya sekaligus membuat penampilanmu lebih menarik, putar simpul yang sudah menjadi ganda tersebut kembali ke kiri ke arah bawah ujung dasi. Setelah itu, silangkan kembali ke sebelah kanan.

Sesudah pembuatan simpul ini selesai, langkah selanjutnya yang perlu kamu ambil adalah mengarahkan ke atas dan memasukkannya ke lingkar leher di bagian bawah. Dari sini, kamu seharusnya sudah masuk ke langkah selanjutnya, yakni membentuk dan mencari sela untuk memasukkan tarikan ujung dasi pada langkah berikutnya. Tarik ujung dasi ke bawah dan masukkan lewat sela yang terbentuk.

Sebagai finishing, kencangkan dan sesuaikan Kelvin Knot sedemikian rupa, sehingga sesuai dengan bentuk tubuhmu atau kemeja yang kamu kenakan.

Pratt Knot

Sumber gambar i.pinimg.com

Salah satu variasi simpul Windsor yang relatif mudah untuk diikat dengan beberapa putaran atau lilitan adalah Pratt Knot seperti yang terdapat pada poin ini. Fleksibilitasnya untuk dipadupadankan pada berbagai gaya dasi yang berbeda, mulai dari dasi standar hingga dasi yang tebal seperti dasi rajutan, membuat Pratt Knot menjadi alternatif yang baik pada cara pakai dasi serupa, seperti Four-in-hand.

Sama seperti Kelvin Knot pada poin sebelumnya, langkah persiapan untuk Pratt Knot ini adalah memposisikan ujung dasi yang lebar dan sempit secara terbalik, yakni yang sempit di sebelah kiri leher dan yang lebar di sebelah kanan. Selanjutnya, kamu pun perlu mengatur pembagian panjang ujung dasi sedemikian rupa, sehingga hasilnya proporsional mengikuti bentuk dan panjang tubuhmu.

Untuk awal pembuatan simpul, peganglah bagian dasi yang besar, lalu arahkan ke bawah ujung di sebelah kiri. Arahkan langsung menuju tengah lingkaran leher, kemudian tarik ke arah kiri-bawah sehingga simpul yang kamu buat kini melewati lingkar leher. Silangkan simpul tersebut ke sebelah kanan untuk menguatkan talinya. Setelah itu, perhatikan area bawah dan masukkan bagian dasimu ke lingkaran leher dari arah bawah.

Pada langkah akhir menuju finishing, kamu dapat memasukkan ujung dasi ke sela-sela simpul, di mana sela-sela simpul ini terlihat saat kamu mengintip sedikit bagian simpul di awal pada paragraf poin ini. Setelah menarik dan mengencangkan dasi, kamu dapat menggeser-gesernya sedikit dan menyesuaikan dengan seberapa ketat kamu menginginkan Pratt Knot-mu.

Sekadar tips, untuk penampilan yang lebih menarik, alangkah baiknya bila kamu memastikan hasil geser-geser simpul ini tidak terlalu ke kiri atau ke kanan, sehingga positioning dasi akan tepat berada di tengah sejajar dengan garis kancing.

Balthus Knot

Sumber gambar i.pinimg.com

Ujung-ujung simpul dasi yang sedikit mengendur membuat cara pakai dasi yang bernama Balthus Knot ini terkesan besar dan lebar. Bagi kamu, para pria, yang cocok dengan Balthus Knot ini, kamu dapat memadupadankannya dengan rompi atau jaket untuk penampilan yang maskulin. Sebagai langkah awal, kamu perlu memosisikan ujung dasi secara terbalik, yakni ujung yang lebih sempit di sebelah kiri dan ujung yang lebih lebar di sebelah kanan.

Selesai melakukan persiapan tersebut, kamu dapat mulai mengarahkan ujung dasi ke bawah ujung dasi di sebelah kiri, kemudian langsung menuju tengah melalui lingkaran leher. Setelah itu, tarik ujung dasi dengan arah tarikan kanan ke bawah, dan kembalikan ke atas menuju lingkaran leher.

Selanjutnya, perkuat simpul yang kamu buat dengan menarik ujung dasi lagi ke bawah dengan arah tarikan yang sebaliknya, yakni dari sebelah kiri. Ulangi langkah sebelumnya, yakni menaikkannya ke atas menuju lingkaran leher. Setelah langkah pembuatan simpul awal dan menguatkan simpul itu kamu buat, kamu perlu menyilangkan dasi ke bagian depan lewat sebelah kiri. Kemudian, masukkan ke atas menuju lingkaran leher.

Untuk langkah memasukkan ke atas menuju lingkaran leher ini, kamu dapat bebas memilih ingin memasukkan dari arah belakang atau bawah, selama hasil dari Balthus Knot ini tetap bagus. Setelah kamu mantap mencari sela-sela simpul di depan, langkah selanjutnya adalah menarik dasi ke bawah lewat sela-sela simpul di depan tersebut. Tarik lagi ke bawah dan kencangkan hingga kuat.

Sebagai finishing dari Balthus Knot ini, sesuaikan posisinya, sehingga Balthus Knot akan tepat berada sejajar dengan garis kancing.

Haf Windsor Knot

Sumber gambar i.pinimg.com

Gayanya yang lebih kasual dari Windsor Knot dan kecocokannya untuk segala jenis kemeja resmi membuat Half Windsor Knot menjadi salah satu cara pakai dasi favorit profesional muda. Hasil simpul dasi dari Half Windsor Knot adalah simpul dasi yang simetris.

Untuk mempersiapkan cara pakai dasi yang mudah ini, kamu perlu memposisikan ujung dasi secara terbalik, yakni yang sempit di sebelah kiri dan yang lebar di sebelah kanan. Selanjutnya, sesuaikan sedemikian rupa hingga ujung dasi yang sempit berada sedikit di atas pusar.

Gerakkan bagian lebar ujung dasi untuk mulai membuat simpul yang cantik dan simetris dari Half Windsor Knot. Caranya, arahkan ujung yang lebar ke atas, sehingga posisinya yang lebar kini berada di atas ujung yang sempit. Putar dan arahkan ke bawah ujung dasi ke kanan, lalu naikkan ke tengah-atas sehingga menuju lingkaran leher. Lewati lingkaran leher ke bawah, kemudian, arahkan kembali ujung dasi ke sebelah kiri.

Sesudah ujung dasi kamu arahkan ke sebelah kiri, langkah selanjutnya yang perlu kamu lakukan adalah menyilangkan ke depan ke arah kanan, sehingga kini simpulnya menumpuk di bagian atas. Arahkan kembali menuju ke atas hingga sampai ke lingkaran leher. Dari sini, kamu akan melihat adanya sela-sela yang terbentuk.

Tarik simpul dasi ke bawah, sehingga masuk lewat sela-sela yang terbentuk oleh simpul yang telah kamu buat pada paragraf sebelumnya dalam poin ini. Tariklah kembali ujung dasi yang lebar tersebut ke arah bawah untuk mengencangkan simpulnya. Geser-geser simpul untuk finishing touch dari Half Windsor Knot ini.

Sekadar tips, kamu dapat mengencangkan sekencang-kencangnya dan meratakan penggeseran simpulnya, sehingga penampilanmu akan lebih rapi, sekali pun kamu mengusung gaya kasual yang diusung oleh Half Windsor Knot.

Hanover Knot

Sumber gambar i.pinimg.com

Untukmu yang memiliki dasi berukuran panjang dan memiliki agenda padat pada acara-acara santai atau kasual sebagaimana juga formal, maka Hanover Knot sebagai cara pakai dasi SMP atau cara pakai dasi kantoran ini dapat kamu gunakan untuk meningkatkan gayamu.

Selain dasi itu sendiri, pertama-tama yang harus kamu persiapkan adalah mengikat Hanover Knot, yakni dimulai dari bagian dalam. Pastikan pula posisi jahitan dasi menghadap ke sisi luar saat kamu mengalungkannya.

Lewat bawah ujung dasi, bawa kepala dasi ke sebelah kiri. Selanjutnya, arahkan kepala dasi tersebut secara melingkar melalui atas ujung dasi. Lalu, bawa kembali ke atas lewat bagian bawah lingkaran leher untuk membuat simpul pertama.

Arahkan kepala dasi ke atas simpul pertama, lalu masukkan lewat atas. Kini, kamu mendapat simpul kedua dari Hanover Knot. Langkah berikutnya, pastikan simpul kedua ini sejajar dengan simpul pertama. Pastikan pula kepala dasi berada di belakang sebelum kamu melanjutkan ke langkah selanjutnya.

Selanjutnya, arahkan kepala dasi ke bagian kiri, kemudian bawa lagi ke kanan lewat bagian atas dari kedua simpul yang telah kamu buat pada paragraf sebelumnya. Berikutnya, bawa kepala dasi ke atas lewat bagian belakang simpul pertama. Lihat bila sela-sela dasi telah tercipta, kemudian masukkan ujung kepala dasi ke sela-sela simpul yang kedua.

Sebagai finishing dari Hanover Knot, kamu dapat menarik bagian dasi yang lebar ke bawah kepala dasi untuk mengencangkan dasi yang telah kamu buat. Rapikan, sehingga sesuai dengan kemeja dan suasana serta tempat yang kamu hadiri. Hanover Knot-mu kini sudah siap membuatmu tampil lebih menawan.

Oriental Knot

Sumber gambar i.pinimg.com

Kecocokan cara pakai dasi bernama Oriental Knot pada mereka yang berwajah kecil dan dasi-dasi yang berukuran kecil membuat cara pakai dasi yang benar ini biasa dikenal sebagai cara pakai dasi SMP. Padahal sebenarnya, cara pakai dasi Oriental Knot juga dapat diaplikasikan pada orang dewasa dengan sama baiknya.

Untukmu yang ingin mengaplikasikan cara pakai dasi kasual yang menghasilkan simpul yang kecil dan tidak rata ini, kamu perlu membalik dasi terlebih dahulu sebagai langkah persiapan awal. Selain membalik dasi yang berujung pada pengikatan ujung dasi yang bergaris, kamu perlu mengancingkan seluruh kancing kemejamu tanpa terkecuali hingga ke bagian atas kerah dan melingkarkan dasi ke leher kamu untuk persiapannya.

Untuk membuat simpul awal, kamu dapat mulai dengan menggantungkan ujung dasi sebelah yang lebih tinggi untuk ujung yang sempit dan yang lebih rendah untuk ujung dasi yang lebih lebar. Setelah itu, silangkan kedua ujung dasi, sehingga membentuk seperti sebuah kerah di bagian dalam. Tarik dasi ke bawah pada arah yang sebaliknya untuk membuat simpul Oriental Knot awal menjadi kencang. Kemudian, masukkan ke ujung kerah dasi di bagian dalam, dan pastikan ujung kerah dasi ini tetap rapi dan tidak terlalu longgar.

Langkah selanjutnya, kamu perlu memegang bagian dasi yang belum diapa-apakan, yakni bagian dasi yang lebih panjang. Masukkan itu sebagian ke dalam simpul kerah longgar yang sudah kamu buat sebelumnya. Terakhir, tarik pelan-pelan dan kencangkan. Rapikan sebagai finishing Oriental Knot yang kamu buat.

Cafe Knot

Sumber gambar i.pinimg.com

Cara pakai dasi bernama Cafe Knot ini merupakan cara pakai dasi yang menantang, karena cara pakai dasi yang satu ini melibatkan putaran ujung dasi pada bagian tertentu yang agak tricky. Cara pakai dasi yang satu ini ampuh saat diaplikasikan pada warna dasi yang solid, sehingga cocok pada acara-acara yang resmi atau formal. Untukmu yang tertarik mengetahui cara pakai dasi yang benar dari Cafe Knot, kamu cukup memerhatikan langkah-langkah tutorial berikut ini.

Pertama, pastikan posisi jahitan dasi berada di bawah atau menempel pada dada, dan kepala dasi berada di sebelah kiri. Pastikan pula kepala dasi sedikit lebih panjang dari ujung dasi. Setelah itu semua sudah beres, kalungkan dasi dan mulailah untuk menuju langkah berikutnya, yakni pembuatan simpul awal.

Untuk membuat simpul pertama, langkah yang perlu kamu lakukan adalah membawa ujung dasi ke sebelah kiri lewat atas kepala dasi. Lalu, putar ujung dasi tersebut ke belakang. Selanjutnya, arahkan ujung dasi lainnya ke sebelah kanan lewat bawah kepala dasi, kemudian bawa ke kiri lewat bagian yang sama, yakni bagian bawah kepala dasi. Bawa ujung dasi memutar kembali ke kanan, lalu masukkan ujung dasi ke bagian lingkaran leher untuk membuat simpul yang kedua.

Arahkan ujung dasi kembali ke depan, kemudian, putar ke kiri lewat belakang simpul pertama dan kedua. Masukkan ujung dasi ke sela-sela belakang simpul. Kini, ujung dasimu berada di belakang kepala dasi, dan lipatan simpul Cafe Knot terlihat di depan. Sebagai finishing, kencangkan dan rapikan Cafe Knot untuk membuat penampilanmu lebih atraktif.

Trinity Knor

Sumber gambar i.pinimg.com

Kerumitan dari cara pakai dasi yang bernama Trinity Knor ini membuatnya menjadi salah satu cara pakai dasi yang hanya cocok bagi mereka yang benar-benar berniat meluangkan waktu dengan dasi mereka. Titik paling menantang dari Trinity Knor adalah saat memasukkan ujung dasi ke bagian lainnya, dan ujung yang lebih sempit memiliki peran yang lebih aktif dibandingkan ujung yang lebih lebar.

Untuk mengetahui cara-cara pakai dasi yang benar dari Trinity Knor, kamu cukup melakukan langkah-langkah tutorial berikut ini.

Sebelum melangkah pada pembuatan simpul awal, kamu perlu memastikan dasi yang kamu kalungkan memiliki posisi jahitan di bagian bawah atau menempel ke dada. Setelah mengalungkan dasi dengan posisi demikian, letakkan kepala dasi di sebelah kiri. Hasil awal dari persiapan ini adalah kepala dasi yang posisinya lebih panjang dibandingkan ujung dasi.

Untuk membuat simpul awal, kamu dapat mulai dengan membawa ujung dasi ke sebelah kiri. Teruskan langkah tersebut hingga melewati bagian atas kepala dasi. Bawa ke bagian belakang leher dasi untuk menyelesaikan simpul yang pertama. Untuk mengencangkan simpul pertama ini, lilitkan ujung dasi sebanyak 1 kali di bagian leher dan pastikan posisinya tetap di kiri.

Untuk ujung dasi yang ada di kanan, pastikan juga posisinya tetap di kanan, lalu arahkan melalui bagian belakang dasi. Arahkan lagi ujung dasi ke atas untuk melilitkannya ke bagian leher dasi sebelah kanan. Bawa ujung dasi yang sudah dililitkan tersebut ke kiri, kemudian bawa kembali ke kanan. Lilitkan lagi ujung dasi ke leher dasi kanan dari bawah ke atas, kemudian masukkan ujung dasi di antara simpul pertama untuk membentuk simpul yang kedua.

Sekali lagi, bawalah dasi ke sebelah kiri, kemudian arahkan ke kanan lewat belakang kepala dasi. Arahkan ujung dasi ini ke kiri atas, sehingga ujung dasi kini memasuki simpul kedua. Lilitkan dan kencangkan ekor dasi ke belakang leher dasi. Terakhir, rapikan sehingga sesuai dengan kemeja atau situasi dimana kamu hendak memakai dasi dengan Trinity Knor ini.

Eldrege Tie Knot

Sumber gambar i.pinimg.com

Eldrege Tie Knot merupakan cara pakai dasi yang paling rumit. Cara pakai dasi yang benar pada Eldrege Tie Knot membutuhkan ketelitian yang tinggi. Kendati demikian, kamu yang ingin menguasainya tidak akan rugi dengan hasil dari simpulnya yang sangat bagus.

Sebagai langkah pertama, yakni langkah persiapan awal, kamu perlu mengalungkan dasi dengan posisi ujung yang lebar berada di sebelah kanan, dan menggantung kira-kira 1 cm dari ujung yang sempit. Untukmu yang baru belajar cara pakai dasi yang benar pada Eldrege Tie Knot ini, kamu dapat membuat garis tengah terlebih dahulu pada ujungnya yang lebar. Garis ini akan menjadi penuntun saat kamu hendak membuat lesung kecil pada ujung lebar dasimu.

Selain itu, pastikan ujung yang lebar tidak bergerak dan kamu biarkan menggantung selama proses pengikatan hingga ke akhir pengikatan dasi.

Selanjutnya, bawa ujung yang sempit melewati ujung yang lebar dan dibiarkan menggantung tersebut, lalu lipat ujung yang sempit di bawah ujung yang lebar ke sebelah kiri untuk membuat semacam loop pada leher. Setelah kamu membawa ujung yang sempit tersebut melewati bagian depan loop leher, kamu dapat menariknya ke arah kanan-belakang. Silangkan kembali ujung yang sempit tersebut di depan ujung lebar dan tarik melalui belakang loop, sehingga ujung yang sempit kini berada di sisi depan. Pastikan simpul sudah cukup kuat pada langkah ini sebelum kamu lanjut pada langkah berikutnya.

Setelah memastikan simpulmu sudah cukup kuat, langkah berikutnya yang perlu kamu lakukan adalah menyilangkan ujung yang sempit ke kiri, kemudian masukkan ujung yang sempit tersebut ke belakang loop sehingga mengarah ke atas. Silangkan kembali ujung yang sempit ke ujung yang lebih lebar untuk membuat lubang yang baru. Setelah langkah membuat lubang baru ini kamu jalani, yang perlu kamu lakukan selanjutnya adalah memutar ujung sempit ke lubang baru dan tarik kuat-kuat untuk mengencangkan simpul.

Gulung ujung sempit di sekitar loop leher pada sisi kanan, kemudian tarik ke belakang lewat loop leher. Setelah itu, silangkan hasil penarikan tersebut ke depan. Tarik ke belakang simpul ke sisi kiri, lalu tarik ujung sempit lewat loop yang lain. Dari sini, kamu akan mengetahui ujung yang sempit hanya kembali lewat bagian atas loop simpul.

Tarik ujung yang sempit tersebut ke kanan, kemudian eratkan simpul hingga hanya ujung sempit yang tersisa sekarang. Nah, sisa dari ujung sempit itu untuk selanjutnya kamu masukkan ke dalam kerah. Langkah terakhir, rapikan dan geser-geser Eldrege Tie Knot-mu untuk penampilan yang lebih rapi.

From our editorial team

Pahami Setiap Langkahnya dengan Benar

Mengenakan dasi secara manual memang susah-susah gampang. Tapi, jika setiap langkahnya dipahami dengan benar seharusnya tidak ada masalah, ya. Pada percobaan pertama mungkin tidak akan langsung berhasil, cobalah ulangi cara pemakaiannya beberapa kali sampai akhirnya kamu benar-benar hafal dan siap untuk dipraktikkan ke berbagai acara formal.