Tidak Selalu Mahal, Liburan Murah di Jakarta Bisa, Kok
Jakarta adalah ibu kota Indonesia dimana pusat pemerintahan dan ekonomi ada di sini. Meskipun banyak sisi negatif mulai dari banjir, kemacetan, permukiman kumuh, hingga penduduknya yang sangat padat, Jakarta tetap punya pesona keindahan tersendiri yang tak akan ditemukan di kota lainnya.
Terkenal sebagai kota metropolitan, Jakarta ternyata punya destinasi wisata buat kamu yang hobi travelling. Memang kota ini dipenuhi dengan gedung pencakar langit lengkap dengan jajaran pusat perbelanjaan dan kemacetan ala kota besar. Namun, siapa sangka ternyata Jakarta yang terkenal dengan biaya hidupnya yang mahal masih punya destinasi wisata murah meriah?
Saat musim libur panjang, Jakarta biasanya akan ditinggalkan para penduduknya untuk liburan sehingga suasananya menjadi sedikit lengang.
Nah, kamu bisa memanfaatkan waktu tersebut untuk liburan di Jakarta. Kamu dapat memilih beberapa destinasi wisata dengan budget yang minim. Biasanya kamu tak akan menghabiskan banyak uang saat mengunjungi tempat wisata murah di Jakarta.
Jakarta Punya Destinasi Liburan Murah yang Sangat Beragam
Sebelum berangkat liburan, kamu harus mengetahui destinasi wisata apa saja yang akan dikunjungi saat kamu berada di Jakarta. Kota ini punya tempat wisata terbuka yang cocok dikunjungi bersama keluarga karena memiliki nilai edukasi. Sebut saja Taman Mini Indonesia Indah, Ancol, Kota Tua Jakarta, hingga Kebun Binatang Ragunan.
Apabila kamu tak ingin mengeluarkan banyak bujet untuk masuk ke objek wisata, pilih saja yang gratis. Kamu dapat mengunjungi Taman Situ Lembang untuk menikmati danau si pusat kota, Taman Suropati yang identik dengan pemandangan urbannya, dan Pasar Antik Jalan Surabaya untuk membeli oleh-oleh vintage.
Kunjungi pula Museum Tengah Kebun yang anti-mainstream, Taman Ayodya yang sejuk di daerah Jakarta Selatan, Museum Art Mon Decor untuk menikmati seni gaya baru, dan Tribeca Park yang hijau dengan pemandangan mal yang indah.
Tidak hanya itu saja, kamu juga bisa berwisata penuh sejarah di Jakarta. Jadi, liburan seperti apa yang kamu inginkan saat berada di Jakarta?
Tips Pergi Liburan Murah di Jakarta
Berikut ini adalah tips yang perlu kamu ketahui sebelum pergi liburan ke Jakarta.
Sesuaikan Objek Wisata dengan Bujet
Sebelum berlibur dan menentukan tempat yang hendak dikunjungi, perhatikanlah budget wisata yang kamu miliki. Buatlah perencanaan keuangan khusus travelling yang berisi tujuan wisata, akomodasi, kegiatan wisata, dan semua hal yang berkaitan dengan liburanmu.
Rancanglah serealistis mungkin sehingga kamu bisa mengetahui apakah tujuan wisatamu sesuai dengan budget yang kamu miliki.
Lakukanlah survey terhadap tempat-tempat wisata yang menarik di Jakarta serta biaya masuk maupun pengeluaran ekstra yang harus kamu keluarkan saat mengunjunginya. Kamu bisa mencari informasi tersebut melalui internet, buku, maupun tanya-jawab dengan teman yang sudah pernah datang ke sana.
Apabila kamu tak memiliki banyak bujet, pilih saja tempat wisata di Jakarta yang tak perlu biaya untuk memasukinya. Kamu dapat mengunjungi Kota Tua, Monas, dan beberapa tempat lain dengan free entry alias gratis. Hal ini tak berlaku jika kamu ingin masuk dalam monumennya, ya.
Pilih Angkutan Bersubsidi
Jakarta memiliki fasilitas transportasi publik lengkap dan murah karena bersubsidi. Jika kamu ingin merasakan 'vibes' seorang traveller, pakailah transportasi umum untuk berkeliling kota. Selain murah dan aman, banyaknya kompetitor transportasi umum di Jakarta membuatmu tak perlu meragukan kenyamanannya lagi.
Kamu bisa menghemat anggaran wisatamu selama berada di Jakarta, jika kamu menggunakan mode transportasi massal. Untuk mencapai beberapa tempat wisata yang ada di kota ini, kamu bisa memilih Bus Transjakarta yang antimacet dan sangat murah-meriah karena tak terpaut jarak yang kamu tempuh.
Commuter Line juga salah satu transportasi bebas hambatan dan sangat murah yang bisa kamu coba saat berada di Jakarta. Kereta listrik tersebut masih disubsidi pemerintah sehingga tiketnya sangat murah. Transportasi masal ini juga siap membawamu ke berbagai tempat wisata populer di Jakarta.
Makan Kaki Lima
Untuk menghemat pengeluaranmu saat liburan, pilihlah tempat makan yang sederhana, bukan restoran maupun kafe. Mungkin makan di tempat yang cozy dengan menu makanan yang sedikit mahal bisa kamu lakukan sesekali saja supaya bujetmu tak habis pada makanan saja.
Apabila diizinkan oleh pihak pengelola tempat wisata, bawalah bekal makanan dan minuman sendiri dari rumah. Makanan dan minuman yang dijual di tempat wisata cenderung dihargai lebih mahal daripada di tempat makan biasanya.
Memilih tempat makan dengan menu yang terjangkau, seperti pasar, kaki lima, dan warung makan sederhana biasanya akan membuatmu bertemu dengan warga lokal. Sambil makan di tempat-tempat tersebut, kamu bisa bertanya pada mereka tentang destinasi wisata yang menarik untuk dikunjungi di sekitarnya.
Selain bertukar informasi, kamu bisa makin akrab dengan kehidupan khas kota metropolitan dan melebur bersama orang lokal. Kamu akan mendapatkan pengalaman tersendiri yang kamu bisa dikenang saat berbagi cerita bersama mereka.
Rencanakan dari Jauh-jauh Hari
Kunci keberhasilan dalam sebuah liburan atau travelling adalah perencanaan yang matang. Usahakan kamu sudah merencanakannya jauh-jauh hari, minimal 2-3 bulan sebelum liburan.
Waktu tersebut bisa kamu gunakan untuk menyiapkan itinerary liburan, mengumpulkan informasi berkaitan dengan tempat wisata yang hendak dikunjungi, menyiapkan penginapan, dan mengetahui jumlah bujet yang kamu perlukan.
Tanpa perencanaan, liburan akan membuat anggaran menjadi membengkak. Jadi, siapkan segala sesuatu sebelum berlibur, ya!
Sudah Siap? Ini Dia 10 Destinasi Liburan Murah di Jakarta
Tempat-tempat wisata berikut ini bisa kamu kunjungi saat berlibur di Jakarta. Simak selengkapnya, karena destinasi liburan kali ini sangat ramah untuk kantongmu!
Ocean Ecopark
Ocean Ecopark merupakan lahan terbuka hijau yang hadir di tengah kesumpekan kota Jakarta. Memiliki luas 34 hektar, awalnya taman ini merupakan lapangan golf. Ocean Ecopark Ancol berlokasi di Jalan Lodan Timur No. 7, Pademangan, Jakarta Utara.
Beroperasi setiap hari mulai pukul 06.00-18.00, di Ocean Ecopark kamu bisa menikmati hamparan padang rumput yang hijau sambil bersepeda, jogging, maupun jalan-jalan. Di tempat ini kamu bisa melihat pepohonan, seperti cemara, mahoni, trembesi, dan beberapa pohon langka.
Pintu utama Ocean Ecopark berada di depan Hotel Mercure Ancol, namun kamu juga bisa masuk dari beberapa pintu lainnya yang sudah disediakan.
Untuk mencapai tempat wisata ini, kamu bisa menggunakan bus kota P 22 dari Terminal Grogol menuju Tanjung Priok dan turun di halte Jalan Lodan Raya. Dari sini, kamu bisa meneruskan perjalananmu dengan berjalan kaki hingga menemukan gerbang masuk Ocean Ecopark Ancol.
Tiket masuk ke tempat wisata ini adalah Rp 25.000 per orang. Apabila kamu membawa kendaraan, akan dikenakan tarif tersendiri, seperti mobil Rp 25.000, sepeda motor Rp 15.000, dan bus Rp 45.000 untuk sekali masuk.
Twin House
Twin House, restoran mungil dengan taman hijau ini memiliki letak yang tersembunyi, yaitu di kawasan Cipete Raya, Jakarta Selatan. Mengusung konsep resto piknik di halaman rumah, Twin House menyediakan menu makanan western dan Indonesia. Restoran tersebut juga memperbolehkanmu untuk membawa dan bermain bersama hewan peliharaanmu, lho.
Restoran ini menyediakan area indoor dan outdoor. Area outdoor Twin House dilengkapi dengan pepohonan rindang dengan alas warna-warni, bantal duduk, dan bean bag supaya pengunjung dapat bersantai bersama keluarga. Twin House buka mulai pukul 11.00-22.00 saat weekdays dan 09.00-22.00 saat weekend.
Masjid Istiqlal
Bermula dari ide KH. Wahid Hasyim dan H. Anwar Tjokroaminoto, Masjid Istiqlal Jakarta menjadi salah satu wujud syukur bangsa Indonesia setelah lepas dari penjajahan. Menjadi salah satu bangunan kebanggaan Indonesia masjid ini memiliki gaya arsitektur Islam modern dengan bentuk kubus, persegi, dan kubah yang bulat.
Masjid Istiqlal memiliki tujuh pintu yang melambangkan tujuh lapis langit dan tujuh hari dalam seminggu. Masing-masing pintunya diberi nama Asmaul-Husna, yaitu yaitu Al Fattah, Al Qu-dus, As Salam, Al Ghaffar, Ar Rozzaq, Ar Rahman, serta Al Malik. Pintu utama yang sering digunakan oleh para petinggi negara adalah Al Malik karena langsung menuju saf terdepan saat salat.
Memiliki arti 'merdeka', masjid ini mampu menampung 200.000 jamaah. Menjadi terbesar di Asia Tenggara, Masjid Istiqlal kerap kali didatangi oleh para petinggi negara lain saat hari besar Idul Adha dan Maulid Nabi Muhammad SAW. Masjid Istiqlal memiliki menara setinggi 90 m dan diameter kubah 45 m.
Selain berwisata religi di Masjid Istiqlal, kamu juga bisa menikmati pemandangan taman bunga dengan luas 4.15 hektar, lengkap dengan kolam air mancur yang bisa memancarkan air hingga 45 meter. Masjid Istiqlal juga memiliki lahan parkir yang cukup luas, jadi kamu tak perlu cemas akan parkir saat membawa kendaraan sendiri.
Masjid Istiqlal terletak di Jakarta Pusat, dekat dengan Stasiun Gambir dan Monas. Kamu bisa mencapainya menggunakan berbagai moda transportasi yang ada di Jakarta.
Gereja Katedral
Gereja Katedral berlokasi di Jalan Katedral No. 7B, Jakarta Pusat. Gereja ini memiliki desain interior Eropa klasik dan arsitektur neo-gotik yang sangat kental. Selain digunakan sebagai tempat ibadah umat beragama Katolik, gereja ini juga dibuka untuk umum. Kamu bisa berkunjung ke tempat ini hari Senin, Rabu, dan Jumat pukul 10.00-12.00.
Di dalam gereja ini, kamu bisa menemukan Museum Katedral dengan koleksi penyebaran Agama Katolik di Indonesia yang besejarah. Museum tersebut pernah dinobatkan sebagai museum terbaik di Jakarta.
Memiliki nama asli Katedral Santa Maria Pelindung Yang Diangkat Ke Surga, bangunan ini pernah terbakar dan hancur tahun 1826. Sebelumnya, gereja tersebut pernah digunakan sebagai kantor departemen pertahanan Hindia Belanda. Pada tahun 1993, Katedral Jakarta diresmikan sebagai bangunan cagar budaya oleh Pemerintah Indonesia.
Bangunannya yang indah, megah, terawat, dan sangat bersih membuatmu wajib mengunjungi tempat ini saat datang ke Jakarta. Untuk mencapainya, kamu bisa naik KRL dan turun di Stasiun Juanda. Kamu dapat menggunakan Bus Transjakarta dan turun di Halte Masjid Istiqlal atau Juanda karena sangat berdekatan dengan lokasi Gereja Katedral.
Pusat Primata Schmutzer
Pusat Primata Schmutzer merupakan kebun binatang khusus dengan koleksi primata yang lengkap. Terletak di kawasan Kebun Binatang Ragunan, Pusat Primata Schmutzer merupakan yang terbesar di dunia. Dengan luas 13 hektar, kamu bisa melihat aneka hewan primata yang hidup di tempat yang menyerupai habitat aslinya.
Selain menjadi tempat koleksi primata, Pusat Primata Schmutzer berfungsi sebagai pusat edukasi dan konservasi lingkungan hidup, lengkap dengan museum, teater dengan film lingkungan hidup,taman patung, dan kamera pemantau.
Dirintis oleh Ny. Pauline Antoinette Schmutzer, seorang pencinta hewan, pelukis, dan dermawan, pusat primata ini dibangun tahun 1999 dan diresmikan pada 20 Agustus 2002. Karena letaknya yang berada di dalam Kebun Binatang Ragunan, kamu harus membeli dua tiket masuk, yaitu tiket masuk ke Kebun Binatang Ragunan dan tiket masuk ke Pusat Primata Schmutzer.
Tiket masuk pusat primatanya sendiri bisa dibilang sangat murah. Hari Selasa-Jumat, pengunjung berusia 3 tahun ke atas dikenai harga Rp 6.000 dan hari Sabtu, Minggu, dan hari libur nasional, pengunjung harus membayar Rp 7.500.
Museum Fatahillah
Museum Fatahillah atau Museum Batavia adalah museum tiga lantai yang terletak di kompleks Taman Fatahillah Kota Tua Jakarta. Pernah menjadi saksi bisu pusat pemerintahan Hindia Belanda pada masa kolonial, museum ini awalnya merupakan kantor Gubernur Jenderal VOC.
Di dalam Museum Fatahillah, kamu bisa melihat berbagai perabotan kantor dengan ciri khas Belanda yang pernah digunakan kala itu. Di bagian bawah bangunan kamu akan menjumpai penjara bawah tanah yang pernah digunakan VOC untuk menahan para tawanannya.
Kamu akan menjumpai taman kecil di bagian belakang gedung yang menawarkan aneka jajanan dan souvenir khas Kota Tua Jakarta.
Museum Fatahillah buka pada hari Selasa-Minggu, dari pukul 09.00-15.00. Untuk masuk ke sana, kamu dapat membayar tiket Rp 5.000 untuk dewasa, Rp 2.000 untuk anak-anak, dan Rp 3.000 untuk pelajar.
Selain menikmati sejarah yang ditawakan oleh museum ini, kamu juga bisa mengikuti aneka kegiatan, seperti wisata kampung tua dengan peserta minimum 20 orang, jalan malam museum dengan peserta minimum 20 orang, workshop sketsa gedung tua dengan peserta minimum 10 orang, nonton bareng film jadul dengan peserta minimum 20 orang, pensi ala Jakarta, dan kunjungan ala tentara Indonesia.
Museum Bank Indonesia
Tempat wisata lain yang dapat kamu kunjungi saat berada di Kota Tua Jakarta adalah Museum Bank Indonesia. Tak jauh dari Museum Fatahillah dan Museum Wayang, Museum BI merupakan museum terbaik se-Jakarta dan Smart Museum se-Jabodetabek tahun 2014. Museum tersebut memiliki konsep yang baik dengan penataan yang rapi dan sudah bersertifikat ISO 9001:2008.
Terdapat tujuh ruang dalam museum ini, yaitu playmotion, ruang teater, ruang sejarah, ruang perenungan hijau, ruang emas moneter, dan ruang numismatik. Diresmikan sejak 21 Juli 2009 oleh Susilo Bambang Yudhoyono, salah satu ruangnya dibuat seperti lorong waktu. Lorong ini siap mengajakmu berpetualang dari satu era ke era lain dengan sangat nyata.
Untuk mencapai lokasinya, kamu bisa menggunakan busway dengan tujuan akhir kota. Sesampainya di Halte Kota, kamu bisa keluar dan mengikuti sign yang ada di sekitar halte. Letak Museum BI berseberangan dengan halte busway jadi tak cukup sulit buatmu yang pertama kali jalan-jalan kemari.
Buka hingga pukul 16.00, Museum BI merupakan alternatif liburan murah di Jakarta. Pengunjung biasa dikenakan tarif Rp 5.000 sedangkan para pelajar dan mahasiswa tak perlu membayar, cukup tunjukkan kartu pelajar saja. Sesaat setelah masuk ke dalamnya, jangan lupa ambil pamflet alur jelajah Museum BI, ya!
Taman Cattleya
Taman Cattleya atau Taman Tomang adalah 'surga alami' yang berada di pusat hiruk pikuk kawasan Slipi. Taman ini memiliki pepohonan yang sangat rindang, danau buatan yang asri, serta arena olahraga, dan fasilitas umum yang cukup lengkap. Kawasannya yang asri membuat taman ini kerap digunakan sebagai tempat untuk event-event tertentu.
Berada di daerah Jakarta Barat, tepatnya di perempatan Tomang menuju Tol Kebon Jeruk, Taman Catteya ditumbuhi berbagai jenis pohon dan bunga yang siap membuat tubuh dan pikiranmu kembali rileks.
Para pengunjung segala usia kerap mendatangi tempat ini untuk sekadar berkumpul dan menghabiskan waktu bersama dengan keluarga.
Tak perlu membayar untuk bisa masuk ke Taman Cattelya, oleh sebab itu kamu harus ikut menjaga kebersihan dan keasrian tempat ini. Untuk mendatanginya, kamu bisa memilih berbagai mode transportasi, seperti kendaraan pribadi maupun bus umum.
Kendaraan pribadi lebih direkomendasikan karena kamu harus berganti ojek jika memilih menggunakan bus kota yang berhenti di terminal bus Jakarta Barat.
Taman Kalijodo
Masih ingat dengan Kalijodo? Ya,daerah ini dahulu merupakan kawasan prostitusi terbesar di Jakarta. Sekarang Kalijodo menjadi kawasan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) dengan luas 1.4 hektar lengkap dengan fasilitas umum yang sangat memadai, seperti lintasan jogging, lintasan sepeda, skate park, ampiteater, mushola, playground untuk anak, perpustakaan mini, outdoor gym, toilet, dan lain sebagainya.
Taman Kalijodo menjadi salah satu tempat yang dapat kamu kunjungi ketika sedang berwisata di Jakarta. Selain karena gratis, taman ini dinilai cukup 'instagrammable' berkat coretan-coretan grafiti di temboknya yang besar.
Di sisi barat Taman Kalijodo, kamu bisa menemukan aula terbuka dan mushala. Sedangkan di sisi samping, kamu akan melihat tempat usaha yang didirikan untuk para pedagang yang ingin berjualan di sana.
Tribeca Park
Kawasan terbuka hijau lainnya terletak di kawasan Central Park Jakarta. Memiliki nama Tribeca Park, taman ini memiliki pemandangan tanaman hijau lengkap dengan lampu-lampu yang indah di malam hari.
Suasananya yang asri dan menenangkan, membuat para pengunjung kerap terlihat membawa anak-anak dan peliharaannya untuk berjalan-jalan di tempat ini.
Selain tanaman dan lampu-lampu yang cantik, Tribeca Park juga memiliki lansekap taman yang keren serta kolam ikan yang menambah asri taman ini. Untuk menikmati waktu senggangmu di sini, kamu tak perlu membayar tiket masuk atau gratis.
Untuk mencapai Tribeca Park, kamu bisa menggunakan kendaraan pribadi dengan panduan menuju Wisata Tribeca Park di Grogol DKI Jakarta Barat dari Google Maps.
Jika kamu memilih menggunakan bis kota, kamu bisa berhenti di terminal kota Jakarta Barat dan melanjutkan perjalanan dengan ojek atau kendaraan lain menuju Jl. Letjen S. Parman No.28 hingga sampai di lokasi Wisata Tribeca Park di Grogol DKI Jakarta Barat tersebut.
Jakarta Punya Berbagai Tempat Hiburan yang Terjangkau
Walaupun disebut sebagai kota yang memiliki biaya hidup tinggi, tapi tidak melulu segalanya serba mahal, kan? Pastikan kamu sudah punya rencana untuk mengunjungi beberapa lokasi wisata tersebut, ya. Dengan seperti itu, budget kamu lebih terorganisir agar bisa digunakan untuk keperluan lainnya. Ditambah dengan mencicipi aneka kuliner kaki lima khas Jakarta, dijamin keuangan kamu akan jauh lebih hemat.