10 Rekomendasi Termometer untuk Bayi agar Anda Bisa Waspada dan Siaga Saat Bayi Demam! (2023)

Bayi merupakan makhluk yang sangat rapuh. Butuh perawatan khusus karena daya tahan tubuhnya tidak sekuat mereka yang sudah dewasa. Maka dari itu, segala gejala yang ada pada bayi wajib diwaspadai.

Salah satu gejala sakit pada bayi adalah demam. Untuk mengetahui suhu pasti tubuh bayi, maka sebaiknya Anda menyediakan termometer di rumah. Adanya termometer akan memudahkan Anda untuk mendeteksi jika ada anggota keluarga atau bayi yang mengalami demam. Dengan tahu suhu tubuhnya, Anda bisa segera melakukan penanganan tepat jika dirasa suhu tubuhnya terlalu tinggi.

Anda wajib tahu berapa suhu normal untuk anak bayi. Suhu normalnya adalah 36,5 hingga 37,5 derajat celcius. Jadi, jika suhu tubuh bayi di atas itu, bisa dikategorikan sedang demam dan butuh penanganan segera.

Sebelum membeli termometer untuk bayi, ada baiknya Anda mengetahui tips di bawah ini, ya.

Termometer memiliki banyak jenis jika dikategorikan sesuai tempat pemakaiannya. Ada 4 jenis termometer yang perlu Anda tahu. Dengan mengetahui jenisnya, Anda juga jadi tahu cara pakai yang tepat untuk mendapatkan hasil yang akurat.

Pertama ada jenis termometer Axillary. Jenis ini untuk dipakai di ketiak. Tinggal selipkan saja pada ketiak dan tunggu beberapa saat. Untuk termometer yang digital, hasil bisa didapatkan dalam 20 detik. Sayangnya, kadang termometer ini dinilai kurang akurat karena saat dilepas dari ketiak, suhunya bisa terpengaruh suhu lingkungan sekitarnya. Termometer jenis ini bisa digunakan anak usia 2 tahun.

Selanjutnya, ada termometer Tympanic. Penggunaannya adalah di bagian telinga. Tidak perlu menempelkannya pada telinga. Cukup dekatkan saja dengan area telinga. Termometer ini akan mengukur radiasi termal yang dipancarkan dari termometer dan saluran telinga. Hasilnya cukup akurat. Sayangnya, untuk memakainya butuh waktu 15 menit supaya hasilnya lebih akurat.

Ada juga termometer oral yang dipakai di mulut. Cara penggunaannya adalah dimasukkan dalam mulit selama 4 menit. Sayangnya, termometer jenis ini kurang cocok untuk anak balita. Termometer ini sebaiknya digunakan anak usia 5 tahun ke atas. Hasilnya akurat dan tentu saja bisa cepat menunjukkan suhunya.

Terakhir ada termometer rektal. Pemakaiannya harus dimasukkan ke anus sedalam 2,5 cm. Termometer jenis ini bisa digunakan anak usia 0 hingga 5 tahun. Pembacaan suhu bisa terpengaruh oleh kedalaman pengukuran dan aliran darah di sekitar rektal. Pemakaian termometer jenis ini harus steril supaya anak tidak terkontaminasi.

Termometer juga hadir dalam beberapa tipe. Anda wajib tahu tipenya supaya bisa memilih mana yang lebih mudah digunakan untuk anak bayi.

Pertama ada tipe digital yang terbilang praktis dan sangat mudah digunakan. Tipe termometer yang satu ini hasilnya jauh lebih akurat. Hasil juga lebih mudah dibaca dan lebih cepat memunculkan hasil di layar.Termometer digital mudah dibawa dan digunakan kapan saja dibutuhkan.

Berikutnya, ada tipe termometer infrared. Ini bisa digunakan pada bayi yang mudah takut atau mudah rewel. Tipe termometer infrared tidak butuh untuk ditempelkan pada tubuh bayi sehingga anak tidak ketakutan dan tidak rewel. Produk bisa mengukur gelombang infrared yang dihasilkan oleh tubuh dan permukaan kulit. Karena tidak langsung menyentuh kulit, termometer tipe ini tidak mudah kotor dan terkontaminasi.

Lainnya ada tipe infrared telinga. Tipe yang satu ini bisa digunakan saat bayi dalam posisi apa saja. Bisa dipakai saat bayi tidur atau digendong. Cukup masukkan ke area lubang telinga dan ukur suhu tubuhnya.

Pilihlah termometer yang mudah untuk dibersihkan. Utamanya jika Anda memilih termometer yang digunakan harus menempel pada kulit. Anda tentu tidak mau kuman dari satu kulit menular dan menyebar ke kulit yang lain. Ingat selalu untuk membersihkan termometer usai digunakan.

Anda bisa mencucinya dengan air atau mengelapnya dengan kain basah, sesuaikan saja dengan jenis termometernya. Dengan kondisi termometer yang steril, tentu Anda tidak takut bayi terkontaminasi saat memakai termometer.

Kenali berbagai fitur pendukung dalam sebuah termometer. Beda produk maka beda pula fitur yang dihadirkan. Salah satu fitur yang umum dan populer adalah adanya backlight. Adanya fitur ini maka memudahkan Anda mengukur suhu tubuh bayi dalam tempat yang kurang cahaya sekalipun. Selain itu, ada termometer yang bisa menunjukkan warna light berbeda sesuai dengan suhu bayi. Jadi, jika bayi demamnya parah dan ditunjukkan dengan warna yang menunjukkan bahaya, Anda bisa segera melakukan penanganan pada bayi.

Fitur lainnya adalah multifungsi. Ada juga termometer yang bisa digunakan untuk mengukur suhu susu hingga air hangat selain juga mengukur suhu tubuh anak. Dengan fitur ini maka Anda bisa lebih berhemat dan tidak perlu membeli pengukur suhu untuk susu dan air hangat untuk mandi buah hati.