Tampil Menarik saat Mengajar, 10 Rekomendasi Fashion Guru yang Sopan ala Korea (2023)

Guru dikenal sebagai pahlawan tanpa tanda jasa, bagaimana tidak profesi ini membutuhkan ketulusan dan kesabaran yang luar biasa.

Gagasan tersebut didukung oleh Galbreath, J. 1999 yang mengatakan profesi Guru termasuk pekerjaan atas panggilan hati nurani.

Karena tugas pengabdian pada masyarakat harus ada kesadaran, dorongan dari dalam lubuk hati mereka sendiri tanpa adanya campur tangan orang lain.

Kecerdasan anak didik menjadi poin utama bagi seorang Guru.

Dalam praktiknya meliputi proses mengajar, mendidik, membina, mengarahkan, membentuk kepribadian para murid.

Harapannya bisa menjadi generasi unggul dengan ilmu pengetahuan, cerdas dalam berpikir, dan bermartabat.

Agar menghasilkan output seperti itu, seorang Guru harus bisa mengembangkan metode pembelajaran secara kreatif dan inovatif.

Perannya tidak sekadar pusat pembelajaran, tetapi juga berperan sebagai fasilitator, planner, inovator dan motivator untuk para muridnya.

Kunci paling utama menciptakan suasana pembelajaran yang seru dengan menyajikan materi yang menarik.

Contoh metode pembelajaran visual, bahan materinya berupa gambar, video, animasi untuk memudahkan pemahaman siswa terhadap materi yang disampaikan Guru di kelas.

Cara lainnya menghubungkan materi yang diajarkan dengan cerita atau kisah nyata.

Opening pembelajaran perlu diperhatikan sebab dapat menentukan bagaimana pembelajaran setelahnya berlangsung.

Lihat respon siswa ketika Guru melakukan opening, jika para siswa terlihat antusias dan semangat maka dapat dipastikan mereka akan mengikuti mata pelajaran dengan lebih baik.

Pembawaan diri seorang Guru dapat menarik energi siswa jadi usahakan selalu menciptakan suasana yang menarik tidak membosankan.

Mulailah berlatih cara bicara, sikap, dan metode pembelajaran paling diterima baik oleh para siswa di kelas.

Trik pembelajaran yang menyenangkan bisa dengan melibatkan siswa dalam lokakarya. Ajak seluruh siswa untuk berpartisipasi dalam tugas tersebut.

Arahan, pendampingan Guru supaya mereka benar-benar terlibat menyelesaikan tugas proyek dengan baik.

Mengajukan beberapa pertanyaan dapat memancing siswa untuk aktif berdiskusi.

Pemberian tugas kelompok mendorong siswa untuk bekerja sama dengan orang lain yang satu timnya.

Adanya sistem kerjasama membuat para siswa tidak merasa bosan saat proses pembelajaran berlangsung.

Quiz interaktif dapat melatih siswa untuk berpikir cepat dan pemahaman materi yang sudah diajarkan Guru.

Praktiknya dengan membacakan soal satu persatu dan berikan batas waktu untuk setiap pertanyaan yang harus siswa jawab.

Hasil score quiz interaktif dapat memberikan gambaran bahwa siswa telah menyimak materi pelajaran secara baik atau belum.

Kegiatan mengajar seperti ini tidak membuat para siswa bosan, justru menyenangkan.

Tidak mesti pandai berkomedi tapi hanya butuh waktu yang tepat melontarkan candaan saat proses pembelajaran berlangsung.

Tujuannya untuk menciptakan suasana enjoy dan nyaman dalam mengikuti proses pembelajaran di kelas.

Pembawaan Guru yang luwes dan tidak kaku akan lebih mudah membentuk suasana segar dalam kelas.

Teknik ini mengajarkan setidaknya Guru dapat sesekali melemparkan humor tanpa merendahkan orang lain yang membuat para siswa menjadi terhibur.

Ice breaking menjadi teknik pembelajaran yang segar, tidak terasa monoton.

Suasana enjoy dalam belajar dapat meningkatkan pemahaman materi lebih mudah ketimbang pembawaan Guru yang terlalu serius ketika mengajar.

Sisipkan candaan termasuk bagian penting untuk membuat suasana kelas terasa menyenangkan dalam belajar.

Lelucon tidak mesti datang dari Guru saja, terlibat dalam lelucon yang dilontarkan siswa juga dapat membuat suasana belajar semakin menarik.

Jika siswa dengan spontan melontarkan candaan tanpa merendahkan orang lain, Guru boleh tertawa apabila mendengarnya.

Hal ini bisa meningkatkan kelekatan dan kondisi nyaman di dalam kelas.

Memperlakukan semua siswa dengan adil serta bijaksana dalam menyelesaikan persoalan juga dapat menumbuhkan rasa kenyamanan.

Mereka akan merasa diperlakukan sama tanpa terkecuali dan mendapatkan hak yang sama tanpa membanding-bandingkan.

Jika sistem ini diberlakukan oleh Guru, maka tidak menutup kemungkinan suasana belajar dalam kelas akan selalu menarik untuk seluruh siswa.

Mengingat bakat dan minat siswa beragam sehingga daya juang mereka semakin berbeda-beda.

Kehadiran pengajar membuka peluang besar untuk membuktikan setiap siswa berhak meraih impian mereka serta berpartisipasi membuat kelas jadi lebih hidup.

Sikap yang adil dan konsisten terhadap aturan akan terus menumbuhkan penilaian objektif kepada siswa tanpa terkecuali.

Untuk menjadi Guru yang menyenangkan mulailah perhatian sama rata semua siswa.

Jadi tidak hanya siswa yang paling pintar, rajin atau dominan sering mendapatkan perhatian di kelas, perhatian Guru juga harus tersampaikan kepada siswa yang kurang berpartisipasi hingga siswa yang bermasalah.

Inti tujuannya agar seluruh siswa dapat perhatian dan kasih sayang yang sama.

Menyebarkan energi positif dengan pembawaan diri yang penuh semangat dan antusias paling dianjurkan apalagi sebagai pengajar.

Menyapa dan memberikan senyum setiap akan memulai pembahasan materi termasuk wujud interaksi positif Guru ke murid.

Meski terlihat sederhana sikap tersebut bisa membuat suasana belajar lebih rileks.

Ada baiknya sebelum memulai pelajaran awali dengan sapaan hangat kepada semua siswa harapannya bisa meningkatkan motivasi dalam belajar.

Apalagi jika sapaan tersebut terlontar langsung dari Guru favorit mereka.

Sapaan hangat tentu berisi kata-kata makna kekaguman atas kehadiran murid hari itu, misalnya anak-anak bapak/ibu yang hebat.

Pilihan kata yang menarik dibarengi ekspresi wajah cerah akan memancarkan energi positif dan memberikan semangat kepada semua siswa.

Teknik ini sangat dianjurkan ketika hendak memulai pelajaran dalam kelas. Sapaan hangat juga bisa mempengaruhi mood semua siswa pada saat itu.