Wisata Danau Toba, primadona yang menarik turis domestik hingga luar negeri
Salah satu danau terbesar di Indonesia bahkan di dunia ialah Danau Toba yang terletak di Provinsi Sumatera Utara. Danau ini memiliki panjang 10 kilometer dengan berada di puncak gunung supervulkanik Toba, 905 meter di atas permukaan air laut. Pesona alam yang memikat membuat Danau Toba diabadikan ke dalam uang kertas Rp 1.000 dan dijadikan salah satu Destinasi Prioritas Indonesia yang dapat mendatangkan wisatawan lokal serta mancanegara. Danau Toba sendiri menjadi reservoir air tawar terbesar di Asia Tenggara dengan pegunungan tropis luas dan kedalaman maksimum sekira 450 meter.
Danau ini dikelilingi oleh tujuh kabupaten, salah satunya Kabupaten Samosir yang merupakan pemekaran dari Kabupaten Toba Samosir pada tahun 2003. Kabupaten ini memiliki visi menjadi Kabupaten Pariwisata di tahun 2010 dengan mengunggulkan Danau Toba dan Pulau Samosir yang menjadikannya sebagai World Heritage atau warisan dunia oleh UNESCO. Tidak hanya Danau Toba, Kabupaten Samosir memiliki 37 objek wisata lain dengan berbagai jenis peninggalan sejarah maupun budaya. Sehingga, tak heran bila wisata Danau Toba merupakan wisata menarik yang tak boleh kamu lewatkan.
Asal-usul menarik Danau Toba
Setiap tempat pasti memiliki sejarahnya begitu pula dengan Danau Toba. Danau terbesar di Indonesia dan Asia Tenggara ini memiliki panjang sekitar 100 kilometer, lebar sekitar 30 kilometer, dan kedalaman hingga 505 meter dimana terbentuk karena terjadinya ledakan sekitar 73.000-75.000 tahun yang lalu. Ledakan yang terjadi menyebabkan material pada letusan sekitar 2.800 km3 dan sekitar 800 km3 yang jatuh sebagai abu terutama ke barat bahkan debu ini ditemukan di kutub utara.
Ledakan ini berdampak pada menyusutnya jumlah manusia sebanyak 60% atau sekitar 60 juta manusia dan terjadinya zaman es yang mana pada saat itu penurunan suhu hingga 50 celcius. Sedangkan, terdapat Pulau yang dinamakan Pulau Samosir yang berada tepat ditengah Danau Toba disebabkan oleh tekanan magma yang tidak bisa keluar.
Akan tetapi, kepercayaan itu berbeda dengan kepercayaan masyarakat, Danau Toba dan Pulau Samosir dapat terbentuk dari seorang anak yang bernama Toba dimana bertempat tinggal di sebuah gunung yang menjulang sangat tinggi yang dikelilingi oleh lembah yang beraliran sungai kecil. Toba yang memancing di sungai itu pun mendapatkan ikan emas yang bisa berbicara dan berubah menjadi gadis yang cantik. Akhirnya Toba dan gadis itu menikah dengan sebuah perjanjian yang dapat menyebabkan gadis tersebut berubah menjadi ikan kembali bila perjanjian di khianati, dan dari pernikahan ini dikaruniai seorang anak yang bernama Samosir.
Hingga pada suatu hari, Toba tidak menepati perjanjiannya dan mengakibatkan badai yang besar dan hujan yang tidak berhenti. Pada saat itulah seluruh daratan menjadi danau dengan puncak gunung tertinggi tersebut tampak menjadi sebuah pulau yang berada ditengah danau, pulau itulah yang dinamakan Pulau Samosir dengan danau yang mengelilinginya dinamakan Danau Toba.
Tips wisata hemat di Danau Toba
Bila kamu berencana melakukan wisata Danau Toba dengan hemat maka pastikan kamu telah menyiapkan semua keperluan seperti mencari tiket pesawat dari jauh hari untuk mendapatkan harga spesial, selain itu kamu harus mengetahui jenis transportasi murah yang bisa kamu gunakan selama bepergian. Tidak hanya transportasi, penginapan juga menjadi hal yang tidak boleh kamu abaikan. Kamu juga bisa membawa peta wisata yang dapat berguna nantinya, serta memperhatikan iklim/cuaca di sekitar Danau Toba.
Waktu terbaik untuk mengunjungi Danau Toba sekitar bulan Mei-September karena suhu udara di sekitar Danau Toba sangat pas dimana tidak terlalu menyengat juga tidak terlalu dingin. Kamu juga dapat datang pada bulan September-November karena pada bulan ini terdapat Festival Danau Toba yang dapat membuat liburanmu semakin menarik.
Pilihan transportasi murah dari Medan
Dari Medan kamu bisa menuju Danau Toba melalui beberapa cara salah satunya menggunakan transportasi umum. Apabila kamu dari Bandara Internasional Kualanamu maka kamu bisa menaiki bus Damri menuju Amplas dengan ongkos Rp 20.000 atau naik kereta api dengan tarif Rp 100.000 lalu dilanjutkan naik angkutan umum menuju terminal bus Amplas.
Selanjutnya, kamu bisa menaiki bus yang menuju Danau Toba atau Parapat dengan harga Rp 40.000 dimana perjalanan selama sekitar 5 jam. Bila sudah sampai di simpang Parapat, kamu bisa menaiki kapal feri ke Tomok, Pulau Samosir dengan ongkos Rp 8.000 sedangkan untuk menaiki kapal boat dapat disewa seharga Rp 500.000. Dan, sampailah di Pulau Samosir.
Carilah penginapan di daerah Tomok
Mengingat perjalanan yang sangat panjang untuk mencapai Danau Toba dari Medan, maka kamu bisa mencari penginapan yang memberikan kenyamanan. Di daerah Parapat, penginapan untuk backpacker dimulai dari harga Rp 200.000, sedangkan di daerah Tomok Rp 100.000 dengan fasilitas tempat tidur dan kamar mandi.
Akan tetapi, pada daerah Tomok memiliki penginapan yang terbatas sehingga kamu bisa pergi ke daerah Tuk-Tuk yang salah satu penginapannya yaitu Roganda yang memiliki tarif Rp 80.000 per malam dengan fasilitas kamar sederhana dan kamar mandi dalam, akan tetapi penginapan ini tidak menyediakan AC atau kipas angin namun udara di daerah Tuktuk cukup sejuk sehingga tidak memerlukan pendingin.
Manfaatkan jasa penyewaan motor untuk berkeliling
Apabila kamu ingin menjelajahi setiap tempat di Pulau Samosir maka kamu dapat menyewa motor daripada naik angkutan atau becak bermotor. Tidak terlalu banyak angkutan umum yang tersedia sehingga banyak wisatawan membawa mobil pribadi atau menyewa kendaraan.
Secara umum tarif menyewa kendaraan seperti sepeda motor matic berkisar Rp 100.000-an per harinya dengan jaminan KTP atau uang Rp 300.000 hingga Rp 500.000. Kamu tidak perlu merasa khawatir tersesat di pulau ini karena hanya memiliki jalanan lurus dan pasti terdapat petunjuk arah lokasi atau nama jalan atau nama objek wisata yang dapat memudahkan wisatawan.
Selain mengunjungi danau, banyak loh pilihan objek wisata Danau Toba lainnya
Objek wisata Danau Toba tidak hanya sebatas Danau Toba saja melainkan objek wisata lain di Pulau Samosir yang tak kalah serunya dan memberi kesan yang tak terlupakan untuk liburanmu. Objek wisata pulau ini semakin hari semakin banyak mulai dari pantai, tepi danau, pemandian air panas, sampai kampung tua dengan tradisi Batak yang turun temurun. Dan tak lengkap rasanya bila kamu melakukan wisata Danau Toba tapi tidak menyicipi kuliner khas yang bikin ketagihan.
Berikut beberapa pilihan objek lain wisata Danau Toba yang bisa dimasukan kedalam daftar tempat yang dapat kamu kunjungi :
Tanjung Unta
Tanjung Unta yang sangat cocok menjadi destinasi wisata keluarga ini memiliki bentuk seperti hewan unta yang tengah beristirahat, oleh karena bentuknya yang seperti itu maka tercetuslah nama tersebut dari Wakil Presiden pertama Indonesia, Mohammad Hatta.
Terdapat banyak kegiatan yang bisa kamu lakukan disini seperti berkemah, memancing, atau sekedar berkeliling menggunakan perahu dengan dilengkapi pemandangan yang indah dan asri. Untuk menuju ke Tanjung Unta kamu bisa menaiki kendaraan umum atau juga kendaraan pribadi baik roda empat atau roda dua dengan jarak dari Pematang Siantar adalah 61 km atau 109 km dari Medan.
Simarjunjung
Apabila kamu ingin melihat kontur bukit barisan yang bergaris dengan tepian Danau Toba yang memukau maka kamu wajib mendatangi Simarjunjung sebagai objek wisata Danau Toba yang keindahannya sering dipuja oleh para fotografer. Salah satu wisata yang banyak dikunjungi ialah rumah pohon atau pohon cinta dengan menyajikan pemandangan yang eksotis khas daerah tropis yang begitu romantis. Kamu bisa memasuki kawasan ini dengan gratis dan hanya membayar Rp 5.000 untuk bisa naik ke pohon cinta.
Waktu yang pas bila kamu memutuskan datang ke sini pada pagi atau sore hari dimana kamu bisa menyaksikan sunrise dan sunset yang begitu indah. Dan jangan lupa untuk membawa sweater atau jaket bila kamu tidak kuat dengan hawa yang sejuk dan dingin.
Pulau Samosir
Tak lengkap rasanya bila kamu melakukan wisata Danau Toba tetapi tidak mempelajari budaya yang ada, oleh karenanya tempat yang paling tepat untukmu mengetahui sejarah suku Batak ialah Pulau Samosir. Kamu dapat mendatangi Tomok untuk melihat makam Raja Sidabutar dan melihat pertunjukan tarian Sigale-gale serta menjadi pusat oleh-oleh terbesar di Pulau Samosir. Untuk menuju Tomok atau Tuk-tuk kamu bisa mengeluarkan biaya sebesar Rp 4.000. Tidak hanya memiliki sejarah yang menarik, Pulau Samosir ini juga menyimpan objek wisata yang mampu menyejukkan mata ketika memandangnya.
Parapat
Parapat atau Prapat merupakan kota kecil yang menjadi tujuan wisata di tepi Danau Toba dimana berjarak sekitar 48 km dari Pematangsiantar dan kurang lebih 180 km dari Medan yang mana daerah ini merupakan penghubung antara kota Medan dengan kota Padang. Sebelum tahun 1997, kota ini menjadi destinasi wisata favorit baik wisatawan dalam maupun luar negeri seperti turis dari Belanda, Malaysia, Singapura, Jerman, Jepang, Korea, bahkan ada juga yang berasal dari Amerika. Tak heran bila Parapat memiliki banyak hotel-hotel berbintang maupun bungalo-bungalo. Di Parapat juga memiliki pelabuhan feri yang bisa kamu gunakan untuk menuju ke Pelabuhan Ajibata, Pulau Samosir.
Pantai Lumban Silintong Balige
Lumban Silitong merupakan sebuah desa yang menjadi tempat wisata di Balige yang merupakan ibukota Kabupaten Toba Samosir dan terletak sekitar dua jam dari Parapat. Dengan posisinya yang berada di salah satu ujung dari Danau Toba maka tak heran pantai ini dapat menampilkan pemandangan pegunungan dan danau yang indah dalam waktu bersamaan.
Waktu terbaik untuk menikmati keindahan alam pantai ini pada sore hari sambil bersantai di salah satu kafe unik di Balige yaitu kafe terapung, kamu dapat melihat sejuknya air danau sambil melihat kelihaian anak-anak desa ini dalam menyelam untuk mengambil koin yang kamu lempar.
Ambarita
Bila kamu ingin menjumpai rumah adat masyarakat Batak yang masih asli serta kursi dan meja persidangan masyarakat zaman dulu yang terbuat dari batu dan telah berusia lebih dari 200 tahun maka kamu bisa mengunjungi Ambarita yang merupakan salah satu desa peninggalan perkampungan raja Batak. Di desa ini terdapat kampung Huta Siallagan yang dipimpin oleh seorang Raja yang bernama Raja Siallagan dan memiliki ciri khas terdapat tembok batu yang mengelilingi kampung tersebut dengan tujuan agar melindungi kampung dari perang antar kampung pada zaman dulu.
Di kawasan ini juga terdapat beberapa penginapan yang bisa menjadi pilihan kamu seperti Sanggam Beach Hotel, Sopo Toba Hotel, Penginapan Barbara, Thyesza, Vanesha, Villa Lyla, Kings, Shangri La, Tuktuk Timbul, dan Mr.Mas Acc.
Tomok
Tidak hanya sebagai pelabuhan, tetapi Tomok juga menjadi pusat wisata belanja sambil menikmati patung menari atau Sigale-Gale yang merupakan pertunjukan boneka yang memiliki cerita mistis. Bila sudah di Tomok, jangan lupa untuk mendatangi Batu Marhosa yang dapat ditempuh sekitar 45 menit.
Untuk mencapai Tomok kamu bisa menyeberang via kapal ferry dari Parapat selama kurang lebih 1 jam. Kamu akan disambut dengan riuhnya para penumpang yang turun naik di dermaga, setelah itu bila kamu keluar dari pelabuhan langsung disambut dengan pedagang-pedagang yang menjual berbagai souvenir Batak di kiosnya.
Aek Sipitu Dai
Keunikan air pancur yang terdapat di Kabupaten Samosir ini merupakan destinasi wisata Danau Toba yang tak boleh kamu lewatkan, ialah Aek Sipitu Dai. Aek Sipitu Dai ini memiliki tujuh pancur dari mata air yang memiliki rasa berbeda setiap pancurannya.
Oleh karena itu, terdapat anggapan bahwa air ini memiliki banyak khasiat seperti berkhasiat untuk anak bayi yang belum punya gigi, perempuan hamil, membantu persalinan, meminta ’’kesuksesan’’, dan untuk menantu. Karena kesakralan inilah pada beberapa tahun terakhir pintu masuk di gembok agar tidak ternodai oleh pengunjung. Untuk mencapai ke lokasi ini kamu dapat menyewa mobil atau motor.
Tuktuk
Pusat wisata lainnya yang terdapat di Kabupaten Samosir ialah Tuktuk dimana bila kamu mengunjungi daerah ini maka kamu tak boleh melewatkan belajar tentang kebudayaan Batak serta menyaksikan ritual di Desa Siallagan. Pada tahun 1976 daerah ini sangatlah ramai dikunjungi wisatawan sehingga tak heran bila terdapat banyak penginapan dengan berbagai macam variasi harga mulai dari Rp 150.000 hingga Rp 300.000.
Banyak hal yang bisa kamu lakukan di Tuktuk seperti bersepeda mengelilingi Tuktuk pada pagi hari ataupun sore yang memerlukan waktu sekitar 2 jam. Satu hal yang jangan kamu lewatkan ialah akulturasi makanan (kue) antara Batak dan western yaitu menu kue di Tabo Cottages, selain itu kamu bisa mencicipi makanan khasnya Ikan Bakar Tinombur yang diracik dari bumbu tradisional yang dapat membuat ketagihan.
Air Terjun Sipiso-piso
Jika kamu ingin melihat dua objek wisata sekaligus maka kamu dapat datang ke Desa Tongging karena dari desa ini kamu bisa melihat keindahan Air Terjun Sipiso-piso dan Danau Toba bersamaan. Air Terjun Sipiso-piso merupakan salah satu air terjun tertinggi di Indonesia dengan ketinggian 120 meter dimana terbentuk dari sungai bawah tanah di Plato Karo yang mengalir dari sebuah gua disisi kawah Danau Toba.
Fasilitas yang tersedia dalam kawasan ini cukup memadai seperti lahan parkir dan warung makan, sedangkan untuk penginapan kamu bisa datang ke Desa Tongging dan Desa Kabanjahe. Selain itu, objek wisata yang berdekatan dengan Air Terjun Sipiso-piso yang dapat kamu datangi ialah Air Terjun Dua Warna.
Danau Toba dan sekitarnya tak pernah mengecewakan wisatawan yang berkunjung
Paduan wisata alam dari berbagai topografi membuat sekitaran Danau Toba jadi lokasi yang tepat untuk berlibur dan melepas penat. Tak perlu ragu untuk berlibur bersama keluarga atau teman. Dengan harga tiket masuk yang terjangkau, lokasi wisata ini cocok untuk siapapun. Selamat menikmati!