Masuki Dunia Teh Kombucha yang Manis, Asam, dan Gurih Melalui Cha Kombu asal Jepang! Temukan Perbedaannya dan Selami Sendiri Efek Penyembuhannya!

Jika Anda mengikuti tren dunia herbal saat ini, Anda mungkin membaca artikel ini dengan senyum penuh pengertian, atau sedikit meringis jika Anda sudah mencoba kombucha tetapi tidak menyukai rasanya. Tetapi sebelum kita masuk ke perincian lebih lanjut, bagi Anda yang belum tahu, kombucha adalah minuman teh fermentasi yang kaya akan probiotik dan sangat baik untuk tubuh Anda. Kombucha melibatkan teh yang diseduh manis, ragi dan bakteri (atau dikenal sebagai SCOBY) yang dibiarkan selama beberapa waktu. Hasilnya adalah minuman teh asam yang mengeluarkan aroma manis dan cuka.

Kombucha sudah dikonsumsi selama beberapa ratus tahun. Meskipun asal muasalnya kurang begitu jelas, konsensus umum yang berlaku adalah kombucha pertama kali dibuat di Cina atau Jepang. Banyak merek komersial mematok asalnya dari dinasti Qin di Cina di mana ia diciptakan sebagai alat bantu pencernaan sejak 221 SM. Dari sana, kombucha menyebar ke tempat-tempat seperti Rusia dan beberapa bagian Eropa--yang mana kombucha disebut dengan nama kvass, Siberia, Tibet, Jepang , Nepal dan bahkan India.

Tahukah Anda bahwa nama kombucha sebenarnya adalah bahasa Jepang yang secara harfiah berarti 'teh kombu kelp', atau teh yang terbuat dari kombu kelp, rumput laut yang memiliki rasa umami--sangat lezat dan kaya mineral. Bahkan di Jepang jika Anda meminta kombucha, Anda akan mendapatkan minuman cokelat ringan yang terbuat dari kombu kelp, yang kadang-kadang dicampur dengan teh hijau. Rumput laut Kombu dikeringkan lalu dipotong-potong atau dijadikan bubuk, keduanya adalah jenis yang paling banyak digunakan. Untuk membuat teh, air panas dituangkan di atas potongan atau bubuk, direndam, dan sedikit garam ditambahkan sebelum diminum.

Ada perbedaan besar antara kombucha dunia barat, yaitu kombucha ragi yang difermentasi, dengan teh rumput laut yang diminum di Jepang. Kombucha barat kini semakin populer di Barat dan telah dilaporkan di media Jepang dengan hiburan ringan. Japan Times menyebut 'kombucha AS' berbabu dan mencatat kurangnya bahan utama, yaitu rumput laut.

Bagaimana ini bisa terjadi, bagaimana dua minuman yang sama sekali berbeda dan disebut dengan satu nama yang berasal dari daerah yang sama? Versi barat kombucha tidak pernah terdengar di Jepang, hanya saja mereka mengetahuinya sebagai 'teh merah jamur' karena dibiakkan dengan menggunakan ragi dan SCOBY yang digunakan untuk membuat kombucha asam terlihat seperti jamur di atas cairan pembuatan bir. Satu teori menyatakan bahwa SCOBY ini menyerupai rumput laut agar-agar yang kemudian disebut sebagai kombucha.

Keduanya memiliki rasa yang menarik, meskipun yang satu terasa manis dan asam dan yang lain umani, dan keduanya memiliki manfaat kesehatan yang signifikan. Cobalah keduanya dan lihat mana yang Anda inginkan, meskipun sekarang Anda tahu untuk berhati-hati apa yang harus disebut masing-masing tergantung pada di mana Anda berada!

Demi menghindari kebingungan, kami akan menyebut minuman asam yang difermentasi sebagai kombucha, dan teh rumput laut sebagai kombucha Jepang. Mari kita mulai dengan kombucha yang sedang ngetren karena manfaat kesehatannya yang tak terhitung. Meskipun ada klaim bahwa kombucha dapat mengobati apa pun mulai dari kolesterol tinggi hingga kanker, tidak ada banyak penelitian yang dapat mendukung klaim ini, sebagian besar karena fakta tersebut belum banyak diteliti. Seperti halnya makanan, konsumsi dalam jumlah sedang dan memiliki harapan yang realistis; diet seimbang, olahraga, dan perhatian menyeluruh terhadap kesehatan akan mencapai hasil yang Anda inginkan daripada hanya mengandalkan beberapa 'makanan ajaib'.

Probiotik telah mendapatkan banyak perhatian besar dari berbagai kalangan dalam beberapa tahun terakhir dan telah dikaitkan dengan tidak hanya pencernaan dan kesehatan usus tetapi juga kecemasan, kesehatan jantung dan banyak lagi. Apa sebenarnya probiotik itu? Kamus mendefinisikan probiotik sebagai mikroorganisme yang dimasukkan ke dalam tubuh karena kualitasnya yang bermanfaat.

Usus kita, dan memang banyak dari seluruh tubuh fisik kita adalah tuan rumah bagi sejumlah besar mikroorganisme. Ini mungkin tampak mengerikan, tetapi sebenarnya bermanfaat bagi kita. Tubuh manusia seperti ekosistem yang terdiri dari berbagai mikroorganisme dan hubungan yang timbul adalah simbiosis mutualisme. Di usus mereka bertanggung jawab untuk membantu dalam pemecahan makanan dan penyerapan nutrisi.

Jika Anda masih ragu, pikirkan beberapa makanan tradisional yang kami konsumsi: dadih dan acar. Ini telah difermentasi atau disembuhkan dan kami tahu itu baik untuk kita. Demikian juga, kombucha difermentasi menggunakan koloni ragi dan bakteri yang juga meningkatkan kesehatan usus, meningkatkan pencernaan, mengurangi kembung dan gejala sindrom iritasi usus.

Bahan-bahan serta proses fermentasi kombucha membuatnya kata akan vitamin dan zat tertentu yang dapat meningkatkan kekebalan Anda dan membantu Anda jatuh sakit lebih jarang. Vitamin C mengendalikan peradangan, probiotik atau bakteri sehat sebenarnya membunuh bakteri berbahaya yang pada gilirannya mencegah infeksi. Asam asetat yang ada juga membunuh mikroorganisme berbahaya, asam glukonat mengikat dengan racun dalam tubuh dan membantu mengeluarkannya, asam glukarat meningkatkan dan membantu kemampuan hati untuk menghilangkan racun. Selain itu ada kemampuan untuk meningkatkan metabolisme membantu Anda melawan obesitas, yang bermanfaat untuk Anda.

Tak hanya itu, suasana hati dan kesehatan mental Anda juga bisa mendapatkan manfaat. Kesehatan usus telah dikaitkan dengan kesehatan mental tetapi kombucha juga memiliki banyak vitamin B seperti B1, B6 dan B12 yang memainkan peran besar dalam produksi kortisol, penambah suasana hati alami tubuh dan hormon penghilang stres. Pikiran dan tubuh yang sehat sama pentingnya.

Jika Anda hanya menyukai rasa minuman yang sedikit asam ini, maka kombucha menjadi pengganti yang bagus untuk cola dan minuman bersoda karena sudah secara alami mengandung soda. Ragi yang ada dalam minuman menyebabkan karbonasi alami terjadi, dan meskipun tidak terlalu bersoda seperti minuman berkarbonasi lainnya, sudah cukup bagi mereka yang menyukai rasa minuman bergula. Beberapa merek kombucha komersial memasukkan karbonasi tambahan untuk membuatnya lebih bersoda.

Gula adalah bagian penting dari minuman ini karena tanpa ragi dan gula, bakteri tidak akan memiliki makanan untuk tumbuh. Dan karena mereka makan banyak gula, hanya ada sedikit yang tersisa untuk Anda. Hanya saja dadih menjadi makin asam jika semakin lama dibiarkan berfermentasi. Mikroorganisme di kombucha juga akan terus memakan gula selama mereka mendapatkannya, itulah sebabnya jika dibiarkan tanpa pendingin terlalu lama, kombucha bisa terasa lebih asam dari yang Anda harapkan. Jika menyeduh sendiri, Anda dapat memilih berapa lama untuk memfermentasi, tergantung pada apakah Anda lebih suka rasa manis atau asam yang lebih tajam.

Ada sejumlah manfaat yang berasal dari minum kombucha. Meski beberapa dari manfaat tersbeut telah diteliti, banyak yang masih dugaan. Tapi tidak berarti bahwa itu semua adalah klaim palsu, hanya karena sains belum memberikan penjelasan untuk semuanya. Ketika minuman ini menjadi lebih populer, mungkin lebih banyak penelitian akan dilakukan.

Ramuan kesehatan, minuman asam yang lezat, atau minuman berbau dengan klaim kesehatan yang samar, apa pun pandangan Anda tentang kombucha, itu adalah minuman yang menelusuri akar-akarnya sampai ke zaman kuno dan tidak dapat berarti bahwa masih ada. Orang Cina menyebutnya sebagai minuman keabadian dan kesehatan, dan bahkan ada kisah-kisah tentang bagaimana pasukan penakluk Jenghis Khan berbaris membawa minuman cuka di kantong minum mereka, minuman yang deskripsinya sangat mirip dengan kombucha.

Kombu adalah rumput laut, sejenis rumput laut yang dapat dimakan yang berasal dari hutan laut dan menyerap sejumlah besar nutrisi dari laut. Di antara hal-hal lain, rumput laut ini dikenal karena kandungan yodiumnya yang tinggi yang meningkatkan fungsi tiroid dan merupakan salah satu makanan pokok Jepang yang telah dikaitkan dengan biaya hidup yang panjang. Sebenarnya kombu memiliki kandungan yodium tertinggi di antara rumput laut.

Ini memiliki kandungan mineral yang tinggi dan kaya akan fosfor, kalium, selenium, kalsium, besi, magnesium, mangan, tembaga, molibdenum, vanadium dan seng. Ini juga sarat dengan serat membuatnya menjadi pencahar yang baik. Meskipun merupakan sumber banyak mineral yang baik, selain yodium, ia tidak mengandung cukup banyak untuk menjadi sumber utama mineral ini, tetapi dapat menjadi suplemen makanan yang baik.

Asam amino hadir dalam pencernaan bantuan rumput laut ini dengan membantu memecah pati berat. Kacang seperti kedelai juga merupakan makanan pokok dalam diet Jepang dan dengan membuatnya lebih mudah bagi tubuh untuk mencernanya, kombu dapat menurunkan efek kembung kacang dan kacang-kacangan. Seperti itu kombucha sepupu yang difermentasi, tidak ada terlalu banyak penelitian, dan terutama pada manusia untuk mendukung beberapa klaim lain, tetapi kombu dikatakan melawan kanker, dapat mencegah anemia dan bahkan mengurangi peradangan dari rheumatoid arthritis.

Manis dan asam, sensasi soda di lidah dan menyegarkan, atau rasa panas dan umami, apa pun jenis kombucha yang Anda suka, inilah cara membuatnya!

Rumput laut adalah bahan penting dalam masakan Jepang dan tidak mengherankan jika digunakan untuk membuat teh juga. Jika Anda menggunakan lembaran kombu untuk membuat teh, Anda akan melihat bubuk putih di permukaannya. Ini adalah zat yang larut dalam air dan memberikan teh rasa umami atau gurih lezat yang berbeda, jadi jangan dicuci!

Bahan utamanya adalah kombu dan Anda dapat membeli Kombu | Konbu | Dashima | Kelp | Rumput Laut Kaldu | Dry Seaweed Dashi di Tokopedia seharga Rp 34.000 saja.

Proses membuatnya sebenarnya agak sederhana, namun hasil terbaik yang bisa didapatkan bergantung pada lamanya proses tersebut. Diamkan selama beberapa hari, maka Anda akan mendapatkan hasil terbaiknya.