Stres Saat Belajar? Coba Terapkan 10+ Tips Belajar Agar Kegiatan Satu Ini Lebih Asyik dan Menyenangkan

Belajar sudah jadi kewajiban kita sejak kecil, dari bangku taman kanan-kanan, sekolah dasar, menengah, hingga masuk universitas. Rajin belajar sungguh penting, karena berkat belajarlah lahir pemikir-pemikir yang secara dinamis memperbarui ciptaan untuk kebaikan bersama. Perubahan dari zaman batu hingga era teknologi seperti sekarang jelaslah dipengaruhi oleh ilmu yang terus terperbarui.

Tapi sudah lumrah pula bagi kita, bahwa belajar bisa jadi menakutkan. Kita takut tidak bisa memahami teori, takut tidak bisa mengerjakan soal, hingga takut kalau tidak lulus. Iya, atau iya? Padahal kalau mau melihat dengan sabar, sesungguhnya mudah, kok. Bahkan, belajar itu menyenangkan!

Untuk merasa senang dan santai saat belajar, pikirkanlah trik-trik yang bisa membangkitkan semangatmu. Kalau suasana belajar cocok dengan gayamu, maka pasti ilmu akan lebih mudah terserap. Sehingga, kamu nggak merasa tertekan saat belajar.

Misalnya, siapkan lampu belajar yang terang benderang jika itu bisa menambah mood belajar. Pastikan suasana sekitar bersih dan rapi. Minimalisir lagi gangguan suara jika kamu suka belajar dengan tenang. Kalau menulis kembali pelajaranmu dalam bentuk mind map dapat membantu belajar, maka praktikkanlah.

Bila kamu mudah mengingat dengan memberi warna pada tulisan, maka siapkan stabile untuk mewarnai bahan pelajaran. Ada juga mereka yang harus menyuarakan bacaan dengan keras agar mudah menghapal. Setiap orang memiliki kondisi berbeda. Contoh di atas itu bisa jadi cocok untukmu atau malah tidak sama sekali. Coba, pikir lagi, mana cara belajar yang pas untukmu?

Perlu diketahui bahwa manusia memiliki jam kerja otak yang optimal. Pada jam-jam tertentu, akan sangat mudah bagi kamu untuk berkonsentrasi dalam belajar. Jam berapa saja, ya?

Belajar atau tidak, waktu belajar sangat berpengaruh pada keoptimalan otak. Menurut banyak sumber, pagi hari saat subuh atau mulai dari pukul 3 pagi hingga jam 5 adalah waktu yang tepat untuk menguatkan hapalan. Soalnya, waktu Subuh sungguh tenang dan biasanya belum banyak aktivitas di sekitar kita. Betul, kan? Untuk bisa bangun sepagi mungkin, sebaiknya tidurlah yang cukup.

Waktu berikutnya dimulai dari jam 6 hingga 10 pagi. Pada jam-jam itu, pikiran masih segar, semangat masih baru. Pada jam-jam ini, otak kita masuk pada tahap Declarative Memory Task, dimana otak akan mudah merekam nama, angka, lokasi, dan sebagainya. Cocok dipakai untuk belajar Geologi, Sejarah, Biologi, atau Fisika. Maka, manfaatkanlah sebaik mungkin untuk belajar di sekolah.

Waktu efektif untuk belajar berikutnya adalah jam 18.30 hingga 21.30. Pada waktu ini, suasana akan lebih tenang, tidak banyak distraksi yang mungkin mengganggu belajarmu. Sering pula disebutkan bahwa kreativitasmu bakal lebih menyala jika diasah pada malam hari.

Kamu perlu memanfaatkan suasana kondusif ini agar kamu mudah konsentrasi mengerjakan PR atau menghapal untuk ujian. Tapi jangan lupa, persiapkan diri dulu supaya tidak ketiduran saat sedang belajar. Caranya? Tidur siang secukupnya agar energimu bisa dipakai di malam hari. Selain itu, konsumsi minuman atau makanan yang bisa membantumu terjaga jika perlu.

Hayo, siapa yang suka begadang? Meski belajar pada malam hari itu baik, sebaiknya kamu tidak belajar sampai larut malam, apalagi demi ngebut karena besoknya ujian. Aduh, jangan ya. Soalnya tidur nyenyak juga penting untuk kebugaran tubuh di pagi hari.

Kualitas tidur harus dijaga agar tetap baik dan memberimu energi beraktivitas. Peneliti di bidang kesehatan sudah membuktikan, begadang dan belajar hingga semalam suntuk malah kurang sehat, bahkan tidak efektif. Tuh, percuma, kan? Sudah nahan ngantuk, nggak masuk pula pelajarannya.

Maka dari itu, jangan menunda waktu untuk belajar. Jelang ujian, sebaiknya kamu membuat jadwal dan mengatur manajemen waktu agar semua materi bisa terpelajari dengan baik, bukannya menumpuk hafalan terlalu mepet dengan waktu ujian. Ini menyebabkan kamu kehabisan waktu dan harus begadang untuk belajar.

Memahami aneka materi dalam waktu semalam tentu kurang efektif. Jadi, jangan ditiru, ya. Nah, agar proses belajarmu lebih efektif dan berkualitas, yuk simak dan praktekkan tips belajar di bawah ini.

Waktu belajar tak harus jadi jam yang menyebalkan dan menyulitkan karena kamu bisa melakukannya dengan cara yang menyenangkan. Terapkan tips berikut pada jam-jam efektif untuk belajar dan mulailah secara rutin, ya.

Doa bukan hanya sekadar wujud ibadah meminta kepada Tuhan, tapi juga sebuah terapi positif agar kita tak merasa memiliki beban terlalu berat. Bagi bebanmu dengan Tuhan. Caranya? Belajarlah kamu, sambil meminta pada Tuhan agar diberi kemampuan memahami pelajaran dan mengerjakan soal. Buka waktu belajarmu dengan doa, dan akhiri dengan doa pula. Semoga apa yang kamu pelajari kelak bakal berguna.

Musik bikin berisik dan susah berkonsentrasi? Nggak juga, ah. Justru pada sebagian pelajar, musik diperlukan sebagai latar suara saat belajar. Kamu tinggal menemukan musik apa yang membuatmu tenang saat belajar. Sebaiknya, pilih musik berirama pelan, atau malah instrumental music saja, karena biasanya itu cocok jadi backsound saat belajar karena menenangkan dan membantumu berpikir jernih.

Selanjutnya, pilih tipe aliran musik yang kamu suka. Rock, jazz, pop, atau piano saja? Yang jelas, instrumental dan tanpa suara. Bingung tipe musikmu? Setel saja alunan musik seperti Mozart, konon musik klasik ini bisa memaksikmalkan kinerja otak dan membantumu lebih mudah mengingat pelajaran, lho!

Kelihatannya sepele ya, tapi percaya nggak bahwa udara bersih akan membuat kita lebih sehat dan bugar setelah diproses lewat paru-paru. Sebaiknya, waspadai bebauan yang beraroma tajam akan menganggu konsentrasi bahkan membuatmu merasa tidak enak badan. Maka, pastikan ruanganmu bersih sebelum belajar, baik di rumah apalagi di sekolah.

Kalau sempat, cobalah belajar di ruang terbuka. Menurut riset, semakin lama seorang anak belajar di dalam ruangan, maka semakin buruk kesehatan matanya. Ini karena sinar buatan di ruangan entah dari lampu atau lainnya, dapat memperburuk kondisi mata.

Apalagi jika anak menggunakan komputer atau menonton televisi dibantu lampu dalam waktu yang lama. Jadi sebisa mungkin keluarlah, cari udara segar di luar ruangan yang banyak cahaya. Belajar lebih rileks, tubuh juga lebih sehat!

Pernah nggak merasa pusing saat duduk sambil membaca buku atau menatap layar laptop terlalu lama? Itu bisa terjadi karena kurangnya cairan yang masuk ke dalam tubuh. Jangan remehkan air putih, lho. Sebab tanpanya, organ tubuh nggak bisa bekerja dengan baik.

Maka, saat belajar, di mana pun itu, siapkanlah air putih, setidaknya kamu harus minum delapan gelas per hari, atau lebih. Percaya deh, tubuhmu pasti lebih segar saat belajar.

Menentukan tujuan belajar akan membantumu lebih bersemangat karena punya goal yang harus tercapai dengan belajar. Misalnya, belajar agak bisa mengerjakan ulangan dengan baik, atau belajar supaya bisa menjawab pertanyaan guru. Dengan belajar, percaya deh, kamu bakal lebih percaya diri menghadapi hari dan tidak menjadi pribadi yang mudah ragu. Plus, tentunya, belajar akan memperluas wawasanmu!

Manajemen waktu sangatlah penting bagi semua orang, entah dia pekerja kantoran atau siswa sekalipun. Karena, pengaturan waktu yang baik akan memudahkanmu mencapai tujuan-tujuan dan lekas berpindah ke tujuan lain. Jika pengaturan waktumu buruk, kamu malah bakal mendapati banyak kegiatanmu jadi tertunda dan akhirnya menunda aktivitas lainnya juga.

Termasuk dengan belajar, buatlah jadwal yang sesuai dengan kebutuhanmu, lalu taatilah jadwal itu. Tentu saja kamu nggak perlu belajar terlalu lama, yang penting kamu menggunakan waktu belajar hanya untuk belajar. Belajar sesuai jadwal akan membuatmu lebih tenang dan tak lagi belajar ngebut dalam semalam.

Jadwal belajar akan lebih menyenangkan jika diselingi aktivitas lain. Misalnya, bukalah buku selama 30 menit saja, tiap pagi dan malam hari. Setelah itu, sempatkan untuk ngemil, meregangkan tubuh, atau jalan-jalan keliling kamar. Lalu, kembali lagi belajar.

Hayo, generasi millenial, bisakah menjauhkan diri dari televisi dan handphone selama proses belajar? Jangan banyak alasan deh, soalnya gadget akan membuyarkan konsentrasimu. Akhirnya kamu akan lebih senang scrolling timeline Instagram, Twitter, atau Facebook.

Agar waktu berkualitas untuk belajar tidak berkurang, jangan lupa matikan televisi dan silent handphone-mu sebelum belajar, ya!

Menyusun catatan kecil berupa poin-poin utama dari apa yang kamu baca juga bisa mempermudahmu menghapal dan mengetahui inti pembahasan. Tulis saja garis besar dari topik di buku, apa yang penting untuk diketahui. Ini akan meningkatkan efektivitas belajarmu.

Sehingga, menjelang ujian, kamu nggak perlu membaca ulang semuanya, cukup pokok-pokok inti pembahasan saja. Hapalkan poin-poin itu dan baca ulang (recall) sampai kamu hapal betul tanpa melihat catatan.

Belajar sambil membuat soal adalah tips belajar berikutnya. Susun sendiri soal-soal untuk ulangan dari kamu dan buat kamu. Langkah ini juga membantumu mempersiapkan diri untuk ujian, dan lebih efektif daripada hanya membaca ulang materi pelajaran.

Cara yang sering digunakan untuk belajar pada tahap ini adalah membuat flash card. Kumpulkan berbagai peristiwa, tanggal, angka, kosakata, atau rumus, lalu jawab sendiri pertanyaan pada kartu tersebut. Pas banget untuk kamu yang ingin mempelajari fisika, matematika, geografi, kimia, dan sejarah.

Tips belajar terakhir ini tak kalah jitu. Soalnya, kamu dituntut untuk hapal dan menuliskannya ulang. Setelah memberi tanda bagian yang penting, tulis kembali dan baca berulang kali, lalu susun rangkumannya. Mudah, bukan?

Meski harus bekerja lebih keras, aktivitas menulis ulang apa yang kamu baca ini sangat efektif membantumu mengingat materi yang telah kamu pelajari sebelumnya. Nah, langkah mana yang sudah kamu lakukan, dan mana yang belum? Tetap semangat belajar, ya!