10 Barang Antik Ini Berhasil Terjual dengan Harga Fantastis

Setiap orang tentu memiliki kegemaran tersendiri, termasuk dalam hal mengoleksi barang. Mulai dari barang yang umum seperti baju, sepatu, tas, hingga barang yang terlihat antik atau berumur tua.

Barang antik memiliki tempat tersendiri di hati masyarakat. Nilai artistik pada barang antik membuatnya terlihat sangat istimewa. Selain itu, barang antik juga memiliki sejarah tersendiri yang membuatnya makin menarik untuk dikoleksi. Barang antik selain bisa dikoleksi bisa juga jadi pajangan yang indah dalam rumah. Sebagai objek dekoratif, barang antik bisa memperkaya khazanah interior rumah.

Untuk masa depan, tentu kita wajib berinvestasi. Ada berbagai macam investasi yang bisa kita lakukan, baik itu berupa logam mulia, obligasi, atau properti. Belakangan ini, barang antik tak kalah menarik untuk dijadikan investasi.

Barang antik memang menguras biaya tak murah untuk merawatnya. Namun, ini juga bisa jadi investasi yang menjanjikan. Barang antik bisa dijual kembali dengan nilai yang fantastis. Tak heran jika banyak pesohor negeri ini yang memilih untuk mengoleksi barang antik sebagai investasi. Yuk, tengok siapa saja artis Indonesia yang gemar mengoleksi barang antik!

Dwi Sasono dikenal sebagai aktor kawakan yang memiliki koleksi barang antik. Ia mengumpulkan berbagai benda yang memiliki nilai sejarah tinggi. Dwi mengatakan mulai mengoleksi barang antik sejak ia menikah dengan Widi Mulia pada tahun 2007.

Dwi pun menata barang antik koleksinya di rumah dengan rapi. Ia bahkan menghias dinding rumahnya dengan aneka barang antik. Rumahnya yang mengusung konsep green living tampak makin menarik dengan adanya koleksi barang antik Dwi.

Sosok pemeran Cinta dalam film legendaris "Ada Apa dengan Cinta" ini rupanya juga gemar mengoleksi aneka barang antik, loh. Dian Sastrowardoyo memilih untuk mengoleksi perhiasan antik. Ia mengatakan bahwa koleksinya memiliki nilai sejarah dari tanah jawa. Dian mengaku bahwa ia mengoleksinya untuk mendapat nilai seni serta nilai sejarahnya. Ia juga kerap memakai koleksinya dalam acara penting. Tentu saja ia terlihat sangat menawan kala memakai koleksinya tersebut.

Irfan Hakim merupakan salah satu artis Indonesia yang memiliki koleksi barang antik. Di rumahnya yang berkonsep modern dan tradisional, ia banyak menyimpan pajangan antik berupa radio pemutar vinyl klasik, dan aneka lukisan kuno. Bukan hanya itu, rumahnya juga didominasi dengan barang-barang jadul berunsur kayu.

Keramik Cina adalah salah satu barang koleksi antik yang banyak diburu. Salah satu kolektor keramik Cina adalah Roger Pilkington dari Aldbourne, Inggris. Pria yang satu ini telah mengumpulkan 100 barang keramik Cina selama akhir 1950 dan awal 1960. Ia dikenal sebagai salah satu kolektor yang paling aktif pada zamannya. Ia membeli keramik Cina dengan harga mulai dari Rp 56 juta hingga Rp 2 miliar untuk koleksi keramik dinasti Tang, Song, Ming, dan Qing.

Jam tangan merupakan salah satu benda yang bisa juga jadi koleksi. Bukan hanya jam tangan baru dan jam tangan yang diproduksi terbatas, ya. Jam tangan kuno pun tetap bisa jadi koleksi.

Salah satunya adalah jam tangan buatan Swiss. Tak heran ya, sebab Swiss dikenal sebagai negara yang melahirkan label-label jam tangan kenamaan dunia. Arloji kuno Swiss banyak jadi incaran. Pada lelang Sotheby’s New York tahun 2015, ada 22 jam Swiss buatan pada masa Revolusi Industri dihadirkan. Kala itu arloji Swiss dibanderol dengan harga kisaran Rp 86 miliar.

Moonflask Putih, Biru, dan Merah Muda merupakan barang antik termahal berikutnya. Porselen cantik ini dibuat pada tahun 1736 hingga 1795. Jika dihitung, usia porselen ini adalah sekitar 283 tahun. Daya tarik utama dari porselen ini tak lain adalah desainnya yang cantik.

Ada ukiran sepasang phoenix berwarna merah muda yang membuatnya tampak memesona. Selain itu ada juga ornamen-ornamen lain berwarna biru di sekelilingnya dengan warna dasar porselen berwarna putih. Di tahun 1987, porselen cantik ini terjual dengan harga fantastis yakni Rp 230 miliar.

Bagi pencinta sepak bola, tentu tak asing dengan Pele. Mantan pemain timnas Brazil ini juga memiliki koleksi memorabilia yang harganya fantastis. Ia telah menjual memorabilianya seharga Rp 67 miliar. Kita tentu penasaran mengapa Pele menjual aneka koleksi berharganya tersebut. Ini rupanya adalah untuk mendanai rumah sakit anak-anak di Brazil.

Beberapa memorabilia yang ia jual adalah koleksi piala, medali, bahkan juga beberapa barang pribadinya. Salah satu yang ia jual adalah medali juara dunia tim nasional Brasil tahun 1958 dan 1962 senilai Rp 6, 5 miliar.

Barang antik seperti koin begitu menarik untuk dikoleksi loh. Uang kuno memiliki nilai sejarah yang unik. Bentuk dan warna yang beragam menjadikan uang kuno menjadi koleksi yang menarik. Uang kuno dibanderol harga yang tidak murah apalagi jika usianya sudah bertahun-tahun.

Louis E. Eliasberg merupakan seorang bankir. Ia sukses menjual koleksi uang koin kuno yang dicetak di Amerika Serikat. Pada tahun 1982 ia menjual koleksi yang nilainya Rp 634 miliar.

Terompet untuk perang yang menyerupai tanduk juga termasuk dalam koleksi antik. Terbuat dari gading gajah, Olyphant Battle Horn ini juga memiliki ukiran berupa gambar-gambar binatang. Ukirannya benar-benar memikat hati sehingga tak heran jika terompet perang ini terkesan begitu elegan.

Para pencinta barang antik pun berlomba mendapatkannya. Terompet yang ditemukan pada abad ke 11 ini dijual dengan harga luar biasa. Terompet ini dijual dengan harga Rp 231 miliar dalam sebuah pelelangan tertutup di Eropa.

Jam saku tergolong jam model kuno yang diminati sebagai koleksi. Patek Philippe Henry Graves Supercomplication dikenal sebagai salah satu jam saku mekanik paling rumit yang pernah dibuat. Nama jamnya diambil dari nama seorang bankir yakni Henry Graves Jr.

Jam saku ini dibuat dengan emas 18 karat. Ada 24 fungsi yang berbeda pada jam ini. Jam ini sukses dilelang di Jenewa, Swiss, pada 11 November 2014. Produk ini terjual seharga Rp 338 miliar.

Pencinta minuman anggur sangat menjunjung tinggi nilai minuman anggur. Maka tak heran jika mereka kadang menjadi kolektor minuman anggur dan bahkan rela mengeluarkan banyak uang hanya untuk melengkapi koleksinya.

William Ingraham Koch merupakan salah satu kolektor minuman anggur. Ia adalah seorang pengusaha yang memiliki koleksi anggur hingga mencapai 43.000 botol. Koleksi anggur miliknya terjual dengan harga Rp 309 miliar.

Ru Guanyao Brush Washer Bowl merupakan mangkuk sikat cuci dari Cina. Mangkuk yang dibuat pada masa Dinasti Song itu diperkirakan berumur 900 tahun. Kondisinya yang masih asli membuat gambaran di luarnya terlihat begitu menawan dan mempesona.

Mangkuk dengan diameter 12,5 cm ini memiliki glasir biru-hijau dan pola menyerupai es yang retak. Mangkuk langka ini telah terjual dengan harga tinggi. Pada sebuah lelang di Sotheby Hong Kong, mangkuk ini terjual dengan harga Rp 530 miliar.

Telur paskah juga ada yang menjadi koleksi barang antik loh. Telur Faberge merupakan telur bertatah emas permata yang paling populer di dunia. Dibuat oleh Peter Carl Faberge pada tahun 1885 hingga 1917, telur ini hanya dibuat sebanyak 50 butir saja dan hingga kini hanya tersisa 43 butir. Telur Faberge menjadi koleksi dari miliarder Rusia Victor Vekselberg. Ia membeli seluruh koleksi telur paskah milik Malcolm Forbes dengan harga Rp 706 miliar.