Jaga Kenyamanan Organ Intim dengan 10 Rekomendasi Celana Dalam Wanita Berbahan Katun Berikut! (2023)

Celana dalam adalah salah satu fashion item yang kita kenakan dalam keseharian. Meski dikenakan dalam keseharian namun banyak dari kita yang cuek untuk memperhatikan kebersihannya. Dengan alasan tidak terlihat oleh orang lain, celana dalam terkadang dipilih secara asal saja, selain itu penggantian celana dalam pun juga tidka begitu diperhatikan. Padahal, kita wajib mengganti celana dalam yang kita gunakan setiap hari lho.

Beberapa orang mengabaikan fakta kebersihan celana dalam. Bahkan saat bepergian ada yang memakai celana dalam seharian penuh tanpa menggantinya. Ada juga yang menggunakan celana dalamnya secara bolak balik dengan tujuan menghemat pemakaian. Padahal hal ini justru kurang baik dan memberi akibat buruk pada organ intim kita.

Seorang dosen mikrobiologi dan patologi di New York University bernama Philip Tierno mengemukakan bahwa celana dalam rentan kotor karena dipakai di area kulit yang mengandung bakteri Escherichia coli. Memang sih, bakteri yang satu ini tidak akan memberikan efek buruk secara langsung, namun tetap saja bisa menimbulkan masalah bau dan infeksi di kemudian hari.

Daripada kita kerepotan membersihkan dan mengobati area intim, maka ada baiknya kita mengganti celana dalam setiap hari. Bahkan jika kita sedang sibuk dan aktivitas sedang padat, disarankan untuk mengganti celana dalam dua atau tiga kali sehari.

Celana dalam rentan lembap dan berjamur. Nantinya jamur bisa membuat kulit di sekitar kelamin gatal bahkan ruam. Maka dari itu, sebaiknya kita rutin mengganti celana dalam sesuai dengan keperluan. Semisal habis berolahraga, maka penting bagi kita untuk segera mengganti celana dalam agar keringat tidka bercampur bakteri dan menimbulkan masalah di area intim.

Untuk para wanita, kesehatan organ intim tentu saja wajib dijaga. Karena itu, kamu wajib memperhatikan bahan dari celana dalam sebelum kamu membeli dan memakainya. Celana dalam hadir dengan banyak bahan. Kamu bisa pilih bahan celana dalam yang sekiranya nyaman dan sesuai untuk kamu.

Yang pertama ada celana dalam bahan katun. Celana dalam yang satu ini paling direkomendasikan. Ini karena bahan katun hadir dengan pori-pori yang besar sehingga bisa bikin kelembapan di area intim berkurang. Model celana dalam katun memang tidak begitu beragam namun kenyamanannya dijamin.

Berikutnya, ada celana dalam bahan satin yang wajib dicoba. Celana dalam yang satu ini memiliki ciri khas berupa tekstur yang halus dan sejuk. Selain bahan katun, bahan satin ini juga sangat nyaman untuk dipakai. Sayangnya, celana dalam satin biasnaya memiliki harga yang lebih mahal.

Ada juga celana dalam bahan wol merino. Celana jenis ini memiliki tekstur kain sumbu yang alami. Hal ini membuat celana dalam tidak mudah terkena bakteri. Bahan ini nyaman juga dikenakan dalam berbagai aktivitas, utamanya olahraga.

Selanjutnya ada celana dalam bahan nilon. Celana dalam seperti ini bisa menyerap keringat sehingga area intim bisa tetap nyaman saat beraktivitas. Bahannya lembut dan halus sehingga aman juga saat bersentuhan dengan kulit.

Supaya lebih sehat, ukruan celana dalam yang kita kenakan juga wajib diperhatikan. Hindari memkai celana dalam yang terlalu ketat. Pakaian dalam yang ketat hanya akan membuat organ intim kita mudah iritasi. Bahan celana dalam yang terlalu menggesek kulit bisa membuat luka dan membuat kulit mudah gatal dan iritasi.

Selain menghindari celana dalam yang terlalu ketat, kamu juga wajib menghindari celana dalam yang terlalu longgar. Celana dalam dengan ukuran yang terlalu longgar bisa melorot dan bikin kamu kurang nyaman beraktivitas karena harus bolak balik membetulkan letak celana dalamnya.

Beberapa wanita kerap memilih memakai shapewear. Tujuannya apalagi kalau bukan mendapatkan tampilan perut lebih merata. Shapewear merupakan celana mirip korset yang digunakan hingga pinggang. Memang sih, tampilan yang dihasilkan begitu bagus.

Namun celana semacam ini tidak boleh dipakai terlalu sering. Shapeweat bisa menghambat sirkulasi darah di area tubuh bawah. Bahan shapewear begitu ketat sehingga bisa menekan panggul dan area intim. Hal ini bisa menyebabkan mati rasa di sekitar pinggul ke bawah.

Selain shapewear, thong juga menjadi jenis celana dalam yang sebaiknya tidak digunakan terlalu sering. Thong merupakan celana dalam dengan kain yang kecil di bagian belakangnya. Pemakaian thong bisa memberi kesna seksi pada pemakainya.

Kendati demikian, thong kurang baik untuk kesehatan organ intim. Pemakaian thong yang terlalu lama bisa meningkatkan risiko infeksi saluran kemih, vaginosis bakteri, dan vaginitis.

Penting bagi kita untuk secara rutin membeli celana dalam baru. Ini karena meski celana dalam sudah dicuci bersih namu tetap ada 10 ribu bakteri hidup di dalamnya. Supaya kesehatan organ intim terjaga, penting bagi kita untuk memperbarui celana dalam setahun sekali. Buang celana dalam lama dan belilah satu set yang baru. Ini akan membuat kesehatan organ intim jadi lebih tejaga.

Celana dalam wajib dicuci dengan benar. Kita tidak bisa mencampur celana dalam dengan pakaian lainnya. Ini karena celana dalam fungsinya adalah untuk melindungi organ vital yang sangat sensitif. Maka dari itu sebaiknya pisahkan celana dalam dengan jenis pakaian lainnya. Selain itu pastikan memakai sabun cuci yang aman.

Pilih sabun cuci yang tidak mengandung bahan kimia. Utamakan memakai deterjen hipoalergenik yang ringan dan lembut. Ini karena sabun cuci yang mengandung bahan kimia bisa berpotensi menimbulkan gatal, iritasi, dan reaksi alergi. Pastikan juga untuk tidak memakai bahan pewangi pada celana dalam yang dicuci. Pewangi hanya akan membuat organ intim lebih mudah gatal dan iritasi.

Celana dalam bahan katun memang jadi rekomendasi utama para dokter kesehatan dan para ahli. Ini karena celana dalam langsung bersentuhan dengan organ intim maka kita wajib mempertimbangkan keamanan bahan celana dalam untuk organ intim kita.

Bahan katun hadir dengan pori-pori yang besar jika dibanding bahan kain lainnya. Pori-pori tersebut membuat sirkulasi udara dalam celana berjalan dengan lancar. Ini akan membuat area intim kita tidak lembap dan terasa tetap kering.

Bahan katun yang halus juga terasa nyaman di organ intim. Selain itu teksturnya juga lembut dan cepat menyerap keringat. Ini membuat kita merasa nyaman saat berolahraga. Tekstur yang halus bikin kulit area intim tidak mudah iritasi. Selain itu bahan katun juga bisa meminimalisir bau tak sedap dan juga keputihan.