Mau Menikmati Surga Dunia di Bagian Timur Indonesia, Cek Dulu 10 Rekomendasi Hotel Terbaik di Labuan Bajo (2023)

Desa yang terletak di Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur merupakan sebuah kota nelayan yang ditargetkan menjadi wisata super premium. Daerah wisata yang terletak di ujunga barat Flores ini juga merupakan wilayah strategis yang memiliki fungsi sebagai pusat pemerintahan, pusat perdagangan, serta pendidikan.

Berbatasan langsung dengan Nusa Tenggara Barat dan dipisahkan oleh Selat Sape, Labuan Bajo merupakan sebuah surga tersembunyi yang ada di Indonesia bagian timur. Tidak kalah dengan kota lain yang dijadikan tujuan wisata termasuk Bali, Labuan Bajo pun memiliki paket wisata unik yang tidak akan kamu jumpai di destinasi wisata lain.

Dengan eksotisme yang dimiliki, surga Indonesia bagian timur ini bahkan terkenal hingga ke mancanegara. Kepopulerannya ini membuat Labuan Bajo kemudian menjadi ibukota Kabupaten Manggarai Timur yang didukung dengan fasilitas transportasi dermaga, pelabuhan bahkan bandara.

Pengembangan yang dimulai sejak awal 2020 membuat Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memastikan kegiatan pembangunan sarana dan prasarana pendukung Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Labuan Bajo berjalan sesuai target.

Sesuai namanya, Pulau Komodo memang menjadi habitat asli hidupnya hewan komodo. Di pulau yang berbatasan langsung dengan Provinsi Nusa Tenggara Barat ini terdapat lebih dari 2.000 ekor komodo yang hidup di alam bebas.

Taman Nasional (TN) Komodo tersebut menjadi salah satu pulau yang dihuni satu-satunya hewan kadal raksasa yang selamat setelah terjadi letusan gunung Krakatau yang menyebabkan terjadinya tsunami dahulu kala. Keberadaan hewan legendaris yang dilestarikan tersebut membuat Pulau Komodo menjadi Taman Nasional yang oleh UNESCO dimasukkan ke dalam kategori situs warisan dunia.

Tentu belum lengkap rasanya jika melancong ke Labuan Bajo tapi tidak mampir ke Pulau Komodo yang berada di Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat ini.

Salah satu pulau yang mirip dengan Pulau Komodo adalah Pulau Rinca yang memiliki beberapa bukit dengan fitur pantai indah yang beberapa dihiasi karang kecil. Pulau yang memiliki luas sekitar 18.500 hektar ini juga memiliki tanah yang sebagian besar tertutup oleh padang rumput.

Tak hanya dapat menjumpai hewan liar, Pulau Rinca juga merupakan habitat yang dihuni oleh sekitar 2.000 lebih komodo. Nyatanya jumlah tersebut lebih banyak dari jumlah komodo yang berada di Pulau Komodo.

Pulau yang memiliki jarak relatif lebih dekat dari Labuan Bajo memang masih berada dalam satu gugusan Kepulauan Komodo. Jarak yang relatif dekat tersebut menjadikan Pulau Rinca biasanya menjadi tempat pertama yang dikunjungi di kawasan ini.

Spot populer lain yang dapat kamu temui di sini adalah titik tertinggi berupa gunung dengan ketinggian 670 meter di atas permukaan laut. Selain itu kamu juga dapat menemukan wisata edukasi alam berupa aktivitas konservasi lingkungan penanaman pohon bakau di tepi pantai Pulau Rinca.

Jika Pulau Rinca sering menjadi tempat persinggahan pertama dari jadwal pelayaran gugusan Kepulauan Komodo, maka Pulau Kelor adalah destinasi terakhirnya. Menawarkan keindahan yang serupa Bukit Cinta berupa bukit rerumputan hijau nyatanya pulau ini juga dapat menghipnotis para pecinta snorkeling.

Ya, aktivitas populer yang sering dilakukan di pulau ini memang snorkeling dan trekking ke puncak di setiap bukitnya. Tak hanya itu, kamu juga bisa bermalam di Pulau Kelor dengan berkemah menggelar tenda.

Menjelajahi alam yang masih belum terpengaruh oleh peradaban dapat menjadi kegiatan menarik di pulau ini. Selain itu kedamaian dan ketenangan juga akan didapatkan dengan pemandangan pasir putih dan tanaman hijau di tengahnya. Berikut dengan riak-riak kecil ombak yang tenang di perairan sekitar.

Tak hanya di permukaan bumi bagian atas, kamu juga dapat mengunjungi destinasi wisata bagian perut bumi di daerah Labuan Bajo. Goa Batu Cermin dengan pesona batu karang yang berkilau seperti cermin merupakan kawasan wisata favorit selain Pulau Komodo.

Bebatuan yang memantulkan cahaya matahari seperti cermin itulah yang menjadi asal muasal nama Goa Batu Cermin. Selain itu, hal menarik lainnya adalah fosil-fosil hewan laut alami yang dapat kamu temukan di dinding goa. Hal ini merupakan bukti bahwa dulunya goa ini berada di bawah permukaan laut.

Selain pemandangan, tempat wisata ini juga menyediakan fasilitas lain seperti trekking point menuju goa, kantor pengelola, loket, kafetaria, area parkir, auditorium, pusat informasi, dan toilet. Bahkan perkembangan pembangunannya juga menyediakan ampiteater dan rumah budaya guna memfasilitasi kegiatan seni dan budaya lokal.

Salah satu pantai eksotis nan indah yang dapat kamu temukan di Labuan Bajo adalah Pink Beach. Seperti namanya, pantai ini memang memiliki pasir berwarna merah muda, tidak hitam atau putih seperti kebanyakan pantai lain. Usut punya usut, warna pasir merah muda ini berasal dari pecahan kerang dan biota lautnya.

Selain pemandangan pantai yang unik, kegiatan lain yang dapat kamu lakukan di pantai eksotis ini antara lain adalah diving atau snorkeling. Kegiatan ini akan memanjakan mata dengan pemandangan bawah laut yang mengagumkan yang terdiri dari beragam variasi ikan, batu karang, dan biota laut lainnya.