Sedotan Bekas Bisa Jadi Kerajinan Bernilai Tinggi
Belakangan ini, sedotan bekas menjadi isu yang hangat diperbincangkan oleh para pencinta alam. Hal ini berkaitan dengan sedotan bekas yang menjadi sampah dan sulit terurai di samping sampah plastik lainnya sehingga memerlukan perhatian untuk menanganinya.
Sedotan memang sering dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari terutama dalam industri minuman. Tak hanya di restoran cepat saji, sedotan juga sering diberikan pada minuman kemasan untuk memudahkan pelanggan menikmati minuman mereka. Tentu saja, di balik kemudahan ini, ada konsekuensi yang harus ditanggung setelah sedotan tidak dipakai lagi.
Namun, ternyata ada banyak cara untuk mendaur ulang sampah plastik termasuk sedotan bekas. Sampah dari sedotan bekas dapat diolah kembali menjadi kerajinan tangan yang cantik. Kerajinan tangan dari sedotan bekas ini juga sempat populer karena selain bahan yang mudah ditemukan dan hadir dalam berbagai warna, sedotan juga cenderung mudah dibentuk. Bahkan, di tangan mereka yang memiliki rasa seni, sedotan bekas dapat berubah menjadi kerajinan tangan bernilai seni tinggi. Berminat untuk coba membuatnya?
Membuat Mainan dari Sedotan Bekas Ternyata Ada Manfaatnya, Lho
Melatih Kreativitas
Mainan mungkin saja lebih praktis dibeli dalam bentuk jadi tapi tidak berarti membuatnya lebih seru. Ada beberapa jenis mainan yang justru semakin bernilai ketika dibuat sendiri. Bagi anak-anak, membuat kerajinan tangan seperti membuat mainan sendiri bisa jadi latihan yang bagus untuk menguji dan mengembangkan kreativitas mereka.
Bukan itu saja, quality time yang terjalin ketika orang tua dan anak bersama-sama membuat mainan juga bisa menjadi saat yang menyenangkan. Orang tua dan anak bisa saling mengutarakan ide bahkan dari kegiatan ini, orang tua bisa lebih melihat potensi anak mereka di bidang seni. Kegiatan seperti ini juga baik untuk membantu anak mengembangkan dan mewujudkan imajinasi mereka dengan cara yang positif dan terarah.
Melatih Kemampuan Motorik dan Emosional
Anak-anak memiliki kepribadian yang sebenarnya tidak jauh dari kepribadian orang dewasa. Pada masa anak-anak, tidak mengherankan jika mereka mengalami waktu-waktu yang membosankan bahkan bisa membuat mereka mengalami tantrum.
Untuk mengalihkan perhatian mereka, kegiatan seperti membuat kerajinan tangan bisa jadi latihan yang baik bagi sisi psikologis dan juga melatih kemampuan motorik mereka.
Kegiatan yang membutuhkan ketelitian seperti membuat kerajinan tangan diharapkan bisa melatih anak untuk bersabar dan juga belajar untuk menyelesaikan masalah. Pada tahap ini, orang tua juga bisa memperkenalkan berbagai macam benda baru atau kegiatan baru. Orang tua juga bisa melatih kesabaran dan kepercayaan pada anak untuk melakukan hal yang mereka inginkan.
Belajar Hemat
Orang tua memang biasanya tidak menyayangkan uang yang dikeluarkan untuk menyenangkan putra putri mereka. Namun, tidak semua orang tua mampu membelikan mainan mahal yang biasanya menarik perhatian si kecil. Hal ini terkadang menjadi dilema tersendiri bagi orang tua yang ingin membahagiakan buah hati dan juga anak yang ingin mendapat barang yang mereka inginkan.
Untuk menyiasatinya, tidak ada salahnya jika orang tua mengajak anak-anak mereka membuat mainan sendiri. Selain lebih hemat, membuat mainan sendiri juga dapat melatih anak agar bisa menghargai barang-barang mereka terutama yang dibuat sendiri.
Selain itu, sikap hemat yang ditanamkan sejak kecil dapat mengajarkan anak-anak agar lebih menghargai uang dan mampu menahan diri untuk tidak berboros ria. Hal ini akan berdampak di masa yang akan datang, terutama saat mereka semakin dewasa dan memiliki penghasilan sendiri.
8 Mainan dari Sedotan yang Bisa Anda Buat di Rumah
Ikan
Ingin menghias kamar anak-anak jadi lebih indah atau membuat mainan yang murah meriah tapi tetap lucu? Sedotan bekas bisa digunakan untuk membuat berbagai jenis mainan atau aksesori unik yang tak kalah cantik dengan mainan mahal dari toko.
Sedotan bekas warna-warni bisa diubah menjadi bentuk ikan. Mainan berbentuk ikan ini dapat dijadikan gantungan kunci atau juga ditempel pada dinding sebagai hiasan serta dibuat menjadi tirai. Untuk membuat ikan dari sedotan bekas ternyata tidak terlalu sulit. Ikuti langkah-langkahnya berikut ini sambil melihat video di atas.
Bahan dan Alat yang Dibutuhkan
- Sedotan warna-warni sesuai selera. Sebaiknya, gunakan 2 warna berbeda.
- Gunting.
- Spidol hitam.
Langkah Membuat
- Pipihkan sedotan menggunakan gunting.
- Lipat masing-masing sedotan dan rangkai menjadi satu baris.
- Masukkan sedotan dalam warna lain dan bentuk seperti anyaman. Lakukan penganyaman secara bergantian agar warna yang menumpuk terlihat berbeda-beda.
- Setelah selesai menganyam, gunting bagian yang berlebih dan tidak dibutuhkan dalam pola segitiga agar menyerupai bentuk ekor ikan. Sisakan beberapa bagian lebih panjang pada bagian sisi badan untuk membentuk sirip ikan.
- Buat mata ikan dengan menggambar titik pada masing-masing sisi badan ikan. Jika ingin lebih realistis, bisa menggunakan manik kancing atau manik mata mainan.
- Mainan ikan sudah selesai dan bisa digunakan untuk aksesori atau hiasan dinding.
Bunga
Menghias kamar anak perempuan tak melulu identik dengan mainan atau aksesori mahal. Orang tua juga bisa mengandalkan sedotan bekas yang dapat di daur ulang menjadi kerajinan tangan untuk mempercantik kamar si kecil. Agar kamar si buah hati lebih ceria, bisa memanfaatkan sedotan bekas yang diubah menjadi bentuk bunga. Ikuti langkah-langkahnya berikut ini sambil melihat video di atas.
Alat dan Bahan yang Dibutuhkan
- Sedotan warna-warni sesuai selera.
- Gunting.
- Lem.
Cara Membuat
- Pipihkan sedotan menggunakan gunting.
- Tumpuk 3 sedotan (satu warna untuk satu bunga) menyerupai bentuk huruf “W” dan sisakan bagian bawah.
- Lipat ke arah berlawanan secara bergantian kemudian putar sehingga membentuk kuncup bunga.
- Setelah itu, lipat lagi bagian sedotan yang tersisa sambil terus diputar agar pola bunga mawar terbentuk. Lakukan hingga seluruh bagian sedotan menjadi pendek.
- Gunting bagian sedotan yang sudah memendek, pipihkan.
- Buat bunga sedotan lain dengan cara yang sama kemudian rangkaikan menjadi buket agar tampilannya lebih cantik.
Pesawat Terbang
Miniatur alat transportasi seperti pesawat terbang umumnya digemari anak lelaki. Tidak melulu harus beli, orang tua juga bisa membuatnya sendiri di rumah. Jangan lupa untuk melibatkan anak-anak saat membuat kerajinan tangan supaya anak bisa melatih kreativitas dan lebih menghargai mainan yang dimilikinya. Ikuti langkah-langkahnya berikut ini sambil melihat video di atas.
Bahan dan Alat yang Dibutuhkan
- Sedotan plastik.
- Gunting.
- Lilin.
- Jarum jahit.
Cara Membuat
- Gunting plastik menjadi bentuk silinder kecil-kecil. Kemudian rangkai beberapa sedotan.
- Lubangi bagian sedotan menggunakan jarum yang sudah dipanaskan dengan api dari lilin.
- Ambil 2 sedotan yang masih utuh, lubangi bagian sedotan dengan jarum yang dipanaskan. Ulangi pada 2 sedotan yang lain.
- Tempelkan sedotan utuh yang sudah dilubangi dengan rangkaian silinder sedotan di masing-masing sisi.
- Ambil 3 sedotan lain, rangkai dan lubangi lagi di bagian sisi menggunakan jarum yang dipanaskan. Gunting menjadi agak pendek dan berbentuk diagonal lalu sisipkan pada bagian celah di sedotan yang sudah dirangkai. Agar mudah menempel, panaskan sedikit sedotan menggunakan lilin sebelum ditempelkan.
- Rangkai lagi 3 sedotan yang lain dan rekatkan dengan jarum yang sudah dipanaskan. Potong dalam ukuran yang agak panjang agar bisa menjadi sayap pesawat. Rapikan bagian ujung sedotan dengan bentuk meruncing. Rekatkan di badan pesawat menggunakan jarum yang dipanaskan.
- Gunting sedotan menjadi bentuk silinder dan tempatkan di antara sayap atas dan sayap bawah pesawat.
- Agar lebih detail, gunting sedotan menjadi bagian kecil lalu rekatkan dengan guntingan sedotan yang lebih tipis sehingga terbentuk seperti palu. Masukkan ke dalam lubang silinder pesawat untuk kemudian ditempel baling-baling.
- Ambil 2 sedotan lain, rangkai dan rekatkan menggunakan jarum yang sudah dipanaskan. Gunting bagian ujung dengan bentuk runcing. Rekatkan dengan ujung yang mencuat dari moncong pesawat sehingga menyerupai baling-baling.
- Jika ingin menambah kaki pesawat, ambil 2 sedotan untuk masing-masing kaki dan rangkai menggunakan jarum yang dipanaskan. Ambil sedotan yang lebih pendek sebagai penopang antara badan pesawat dan kaki, rekatkan menggunakan jarum yang dipanaskan.
- Tempelkan kaki pesawat dengan penopang. Tambahkan juga sedotan dibagian belakang pesawat sebagai ekor pesawat.
Perahu Rakit
Salah satu jenis kerajinan tangan yang bernilai seni adalah diorama. Saat ini, kreativitas diorama digandrungi dan bisa membuat orang ketagihan. Umumnya, diorama memuat miniatur rumah serta lingkungan termasuk pemandangan alam. Namun, jika dirasa masih terlalu sulit, orang tua bisa memanfaatkan gambar besar dan membuat aksesori pelengkap. Misalnya, gambar sungai atau laut yang dipercantik dengan perahu rakit mainan dari sedotan bekas. Lihat saja tutorial dalam video di atas atau ikuti langkah-langkah di bawah ini.
Alat dan Bahan yang Dibutuhkan
- Sedotan bekas.
- Gunting.
- Lem.
- Benang.
Cara Membuat
- Rangkai beberapa sedotan secara sejajar. Jumlah sedotan ini akan menentukan ukuran perahu jadi jika ingin perahu rakit lebih besar, bisa menambah jumlah rangkaian sedotan.
- Rekatkan sedotan menggunakan lem untuk membuat bagian dasar dari badan perahu.
- Untuk bagian tiang, gunakan 2—3 sedotan yang direkatkan dengan lem. Ambil bagian sedotan lain yang berukuran lebih pendek dan rekatkan di bagian badan perahu secara mendatar.
- Tempelkan tiang di badan perahu.
- Untuk bagian layar, bisa menggunakan kertas yang dikaitkan dengan benang.
- Perahu rakit selesai dibuat.
Kupu-kupu
Untuk menyemarakkan kamar si kecil, orang tua bisa memanfaatkan sedotan bekas yang didaur ulang menjadi mainan atau hiasan. Setelah membuat bunga dari sedotan bekas, bisa juga menambah daya tariknya dengan menambah kupu-kupu buatan dari sedotan bekas. Ikuti tutorial di bawah ini. Agar lebih jelas, lihat tautan ini http://krokotak.com/2012/11/drinking-straw-butterflies/
Alat dan Bahan yang Diperlukan
- Sedotan plastik dalam warna sesuai selera.
- Gunting.
- Jepit baju bekas.
- Kertas alumunium foil.
- Benang wol.
Cara Membuat
- Gunting sedotan menjadi kecil-kecil. Sebaiknya, gunting sedotan warna-warni agar tampilan kupu-kupu lebih ceria.
- Gunting kertas alumunium foil kemudian pelintir hingga berbentuk seperti benang. Balut dengan benang wol atau benang tebal lainnya.
- Rangkai sedotan dengan kertas alumunium foil yang sudah berbentuk benang. Masukkan potongan sedotan warna-warni secara bergantian dalam pola kupu-kupu. Sisakan bagian ujung di masing-masing sayap kupu-kupu dan rekatkan di bagian tengah menjadi badan kupu-kupu.
- Gunakan penjepit baju untuk mengapit masing-masing sayap kupu-kupu. Tambahkan antenna kupu-kupu menggunakan kertas alumunium foil yang dipelintir dan tempatkan di bagian atas penjepit baju. Bisa juga menambahkan manik mata mainan agar tampilan kupu-kupu mainan jadi lebih lucu.
Miniatur Rumah
Tugas prakarya sekolah terkadang membuat anak-anak jadi kebingungan karena tidak tahu harus membuat apa. Namun, hal ini bisa disiasati bahkan dengan menggunakan bahan sederhana seperti sedotan bekas. Lewat imajinasi dan kreativitas, bentuk sederhana seperti miniatur rumah pun bisa jadi tampak cantik menawan. Ikuti langkah-langkahnya di bawah ini sambil melihat video di atas.
Bahan dan Alat yang Dibutuhkan
- Sedotan warna-warni.
- Gunting.
- Lem.
Cara Membuat
- Ambil beberapa buah sedotan dan lipat sama panjang kemudian gunting bagian sisi, usahakan tidak terputus. Ulangi pada sedotan lain dengan ukuran yang sama.
- Buat lubang di bagian tengah sedotan sebagai tempat untuk merangkai. Tempatkan sedotan lain yang masih utuh ke dalam lubang. Ulangi hingga rangkaian sedotan menyerupai rakit. Rapikan bagian tepi menggunakan gunting.
- Gunting sekitar 9 sedotan lain dalam ukuran 6 sentimeter. Sisihkan masing-masing dalam 3 rangkaian yang terdiri dari 3 bagian sedotan yang direkatkan. Susun dalam pola menyerupai huruf “Y” kemudian bentuk pola atap rumah dan potong dengan gunting.
- Ambil 6 potong sedotan lain dan rangkai seperti bentuk atap tanpa lubang gerbang. Rekatkan menggunakan lem.
- Untuk membuat bagian dinding, ambil sedotan yang sudah dipotong sekitar 6 buah. Rekatkan menggunakan lem. Ulangi lagi untuk membentuk pola dinding yang sama dan rangkai hingga membentuk segiempat atau badan rumah.
- Ambil sedotan dalam warna yang lain dan potong menjadi 3 bagian. Sisihkan.
- Ambil sedotan lain kemudian bagi menjadi 16 potong (masing-masing dirangkai menjadi 8 potongan). Rekatkan kemudian tempel dengan salah satu dari 3 bagian sedotan yang tadi disisihkan di masing-masing rangkaian.
- Untuk pagar rumah, ambil sedotan lain dan potong dalam ukuran sekitar 3 sentimeter. Ulangi hingga tersedia beberapa potongan sedotan. Kemudian, potong sedotan lain dalam ukuran lebih pendek dan rangkai secara bergantian dengan potongan yang lebih panjang. Setiap 3 rangkaian sedotan diapit oleh sedotan dalam ukuran 3 sentimeter. Hasil akhirnya akan berbentuk seperti pagar.
- Susun rumah dari sedotan yang sudah jadi di atas dasar rumah dari sedotan berbentuk seperti rakit.
- Agar pagar rumah bisa berdiri dan tidak mudah goyah, ambil sedotan dan lubangi di beberapa bagian. Kemudian, beri tanda pada dasar rumah agar lubang dan pagar bisa tertancap dengan pas. Ulangi untuk semua bagian pagar.
- Untuk membuat pohonnya, ambil sedotan dan gunting bagian ujung hingga berbentuk rumbai. Sisihkan sebagai batang pohon.
- Ambil sedotan lain dalam ukuran lebih pendek dan gunting lagi bagian tengah, usahakan agar tidak terbelah. Lebarkan dan tekuk kemudian gunting bagian sisi-sisinya hingga menyerupai daun. Lakukan langkah yang sama pada beberapa sedotan lain.
- Rekatkan bagian daun pada batang pohon kemudian tempatkan di dekat pagar.
- Miniatur rumah telah selesai dan bisa dijadikan hiasan.
Baling-baling
Baling-baling juga kerap menjadi mainan yang disukai anak-anak dan bisa mengembangkan imajinasi mereka. Akan lebih seru lagi jika mereka ikut serta dalam proses pembuatan baling-baling ini. Ikuti langkah-langkahnya di bawah ini sambil melihat video di atas.
Bahan dan Alat yang Dibutuhkan
- Sedotan plastik dalam ukuran agak besar.
- Gergaji besi atau kunci lemari yang memiliki gerigi.
- Gunting.
Cara Membuat
- Belah sedotan, jangan sampai terpotong. Kemudian pipihkan menggunakan mata gergaji hingga sedotan menjadi lebar dan tipis.
- Setelah itu, gunting sedotan yang sudah dipipihkan menjadi 2 bagian.
- Lipat 2 bagian menjadi sama panjang dan tumpuk. Masukkan lipatan luar ke bagian dalam. Tekuk lipatan luar di bagian bawah ke arah atas dan masukkan ke dalam lubang lipatan di bagian dalam.
- Sisakan lubang dan tekuk lubang dalam di bagian bawah ke arah atas lalu masukkan ke lubang yang tersisa tadi.
- Buat 2 bagian tekukan dalam posisi melintang dari ujung ke ujung. Lakukan hal yang sama pada bagian ujung yang lain dan lompati bagian satu lipatan di depannya kemudian masukkan ke lubang kedua.
- Baling-baling yang sudah jadi bisa diberi poros atau ditempatkan pada mainan lain dan diputar.
Peluit
Peluit mainan ternyata juga bisa dibuat dari sedotan yang nantinya bisa dimainkan oleh anak-anak. Proses pembuatannya pun cukup mudah untuk dikerjakan bersama anak. Ikuti langkah-langkahnya di bawah ini sambil melihat video di atas.
Alat dan Bahan yang Dibutuhkan
- Sedotan dalam ukuran agak besar.
- Gunting.
- Selotip/isolasi.
Cara Membuat
- Ambil sedotan dan pipihkan bagian ujungnya. Gunting bagian kiri dan kanan sehingga meruncing dan terbentuk pola segitiga. Bagian ujung sedotan ini nantinya akan digunakan sebagai lubang tiup.
- Untuk bagian ujung yang lain, bisa ditutup dengan selotip.
- Untuk lubang nada, bisa menekuk sedotan di bagian atas sedotan kemudian gunting bagian sisi dalam lipatan dalam posisi miring. Usahakan agar tidak terpotong penuh. Jika tergunting dengan baik, maka lubang akan tampak seperti bentuk wajik atau diamond. Lakukan hal yang sama di bagian bawah sedotan.
- Peluit selesai dibuat.
Membuat Mainan Bersama Anak akan Mendekatkan Hubungan Orang Tua dan Anak
Mengajak anak berkreativitas dengan membuat berbagai macam kerajinan tangan berupa mainan dari sedotan ini, ternyata banyak manfaatnya. Salah satunya bisa dijadikan pilihan untuk menikmati quality time bersama anak. Selain bisa membuat anak senang dengan ilmu barunya, juga bagus untuk membangun kedekatan hubungan antara orang tua dan anak.