Mengaku Pencinta Buku? Baca Dulu 10+ Buku Rekomendasi yang Tak Lekang Zaman Ini

"Burung-burung Manyar" is absolutely a must-read book. Pokoknya, karya Y. B. Mangunwijaya alias Romo Mangun ini memang layak untuk menjadi salah satu koleksi perpustaan pribadi kamu. Novel ini pertama kali terbit pada 1981, melalu penerbit Djambatan. Membaca buku ini kamu akan diajak bertualang memutar waktu, dari masa era penjajahan Belanda, penjajahan Jepang, hingga Indonesia modern melalui kisah hidup Teto.

Gaya penceritaannya mirip dengan Andrea Hirata, manis, cerdas, dan witty. Hanya saja, Romo Mangun suka sekali menggunakan kalimat yang panjang. Ada percintaan platonik di sini, kisah cinta yang berakhir tak terduga. Kamu bisa memesan novel yang telah diterjemahkan ke berbagai negara dan diterbitkan kembali oleh Kompas ini di berbagai marketplace.

Koleksi buku hebat kamu tak akan lengkap jika belum ada "Bumi Manusia". Kamu akan mendapati percintaan yang mengiris hati antara bangsawan pribumi bernama Minke dan cewek blasteran Indo-Belanda bernama Annelies.

Kamu juga akan mendapati seorang perempuan pribumi hebat bernama Nyi Ontosoroh yang berubah dari gundik menjadi seorang pemilik pabrik dan memerintah para pegawai Belanda.

Di novel ini kamu juga akan dibuat mengerti arti menjadi manusia dan hak menjadi manusia, serta cara mempertahankannya. In short, jika kamu ingin buku sastra yang lumayan untuk dikunyah namun akan membuat otakmu cerah, cari buku ini.

Soe Hok Gie adalah pencinta alam, pemikir, penulis, yang sangat peduli dengan keadilan sosial. Dia meninggal dalam usia muda pada saat saat mendaki gunung. Sebelum meninggal, dia telah terkenal sebagai aktivis kampus Universitas Indonesia yang galak dan tidak kenal kompromi.

Tulisannya banyak dimuat di Kompas dan menjadi salah satu penulis yang produktif dan dicintai. Buku "Orang-orang di Persimpangan Kiri Jalan" sebenarnya adalah skripsi dari aktivis tersebut. Namun karena pembuatnya sangat pintar mengolah kata, data, serta tulisan, maka isinya begitu legit dan mencerahkan.

Jika kamu ingin melihat sekilas satu sisi sejarah kelam bangsa ini, yaitu pemberontakan PKI Madiun September 19487 beserta segala latar belakang yang mendahuluinya, buku Soe Hok Gie ini akan membantu mencerahkanmu.

Bagi yang suka cerita yang imajinatif dan asyik, coba kamu baca "Babad Tanah Jawa". Babad itu sendiri bisa diartikan sebagai kronik atau catatan sejarah. Nah, "Babad Tanah Jawa" mencatat sejarah setiap kerajaan (plus para rajanya), dari era Hindu, Buddha, hingga era kerajaan Mataran Islam di Kartasura. Penyusunnya adalah para pujangga Jawa yang bekerja di bawah arahan Pakubuwana III. Bisa dikatakan buku ini adalah ensiklopedia sederhana dari tanah Jawa. Ada berbagai versi Babad Tanah Jawa, buku ini adalah versi W.L. Olthof (tahun 1941).

Fiksi ilmiah dipadu dengan kisah cinta yang nakal? Tentu saja bisa kamu temukan dalam novel Audrey Niffenegger ini, "The Time Traveler's Wife". Dari judulnya, tentu saja kamu tahu bahwa novel ini lain daripada yang lain.

Intinya, kamu kamu akan diajak melihat kisah Henry yang sewaktu-waktu bisa tersedot ke masa lalu atau masa depan, dengan istrinya. Harap dicatat, novel ini khusus di-rate untuk dewasa.

Versi bahasa Indonesia-nya diterbitkan oleh Gramedia pada 2007. Kamu bisa mendapatkan novel pemenang beragam penghargaan ini

Jika kamu suka buku tentang sejarah apa pun yang dikemas manis dan cerdas, ada satu lagi buku yang akan membuat kamu membaca semalaman: "Sapiens: A Brief History of Humankind". Buku ini akan membahas perkembangan kehidupan peradaban manusia dengan semua sisinya.

Gaya bahasanya mengalir lancar, dan penuh dengan fakta yang mengasyikkan yang tidak banyak orang mengetahuinya. Buku bestseller tulisan Yuval Noah Harari ini bisa kamu dapatkan di Gramedia.

Tentu saja kamu hafal betul dengan novel dari Goerge Orwell, "Animal Farm". Novel ini diterbitkan persis saat Indonesia merdeka, 17 Agustus 1945. Walau begitu, novel pendek ini baru top pada masa 1950-an.

Kisahnya simpel namun sangat asyik jika kamu tertarik dengan masalah sosial dan bahkan politik, yaitu tentang para hewan di sebuah peternakan yang diperlakukan semenan-mena oleh majikannya. Tiga hewan, yaitu Old Mayor, Snowball, dan Napoleon kemudian merencanakan pemberontakan.

Bagaimana endingnya? Bagi yang belum membacanya, silakan memesan di berbagai marketplace yang ada.

Harper Lee hampir menyerah saat menulis novel asyik ini. Editor yang sangat menyebalkan dan selalu minta revisi adalah penyebabnya. Namun hasilnya sepadan.

Novel asyik ini, sejak diterbitkan hingga sekarang selalu menjadi salah satu bacaan wajib yang berkualitas dari setiap orang.

Ceritanya jenaka, ditulis dari sisi pandang anak usia 10 yang polos namun menusuk. Tak banyak kata yang perlu diungkapkan untuk novel ini.

Satu buku dari Richard Dawkins (Mungkin kamu telah membaca bukunya yang berjudul "The God Delusion?") yang wajib ada di rak buku perpustakaan kamu adalah "Gen Egois (The Selfish Gene)". Ilmuwan Inggris ini akan mengajak kamu untuk melangkah lebih jauh dalam membahas masalah evolusi. Bisa dikatakan, kamu akan diajak untuk meng-upgrade pikiran dari Darwinisme menuju gen. Asyiknya, kamu tak perlu mengerutkan dahi saat membacanya.

So, kamu ingin membaca kalimat persembahan paling romantis dari seorang astronom? Bacalah "Kosmos". Melalui buku ini, Carl Sagan ingin mengajak kita semua untuk menjelajah ruang dan waktu. Menilik asal-usul bumi dan manusia dari kaca mata seorang ilmuwan.

Kamu akan diajak untuk memahami betapa, dalam satu sisi, bumi dan tata surya kita ini seakan menjadi satu titik tak bermakna di keluasan alam semesta.

Namun begitu, di sisi lain, kita juga diajak bersyukur karena pada suatu titik dalam alur waktu diberi kesempatan untuk menikmati segala keagungan yang terbentang ini.