Cara Menikmati Tour Semarang dalam Waktu Sehari

Sumber gambar jateng.merdeka.com

Semarang bukan hanya lumpia atau pun Simpang Lima. Di Semarang kamu bisa mendapatkan pengalaman wisata yang mengesankan, bahkan walau kamu hanya memiliki satu hari saja untuk menjelajahinya.

Mungkin kamu belum tahu, selain sebagai ibu kota Jawa Tengah, Semarang adalah kota terbesar kelima di Indonesia (setelah Jakarta, Surabaya, Medan, serta Bandung). Oleh karena itu maka tidak aneh jika Semarang sangat kaya dengan dengan kekayaan wisata. Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT), Vihara Buddhagaya Avalokitesvara Watugong, Klenteng Sam Poo Kong, Pandanaran, Lawang Sewu, Kampung Batik, dan Kampung Semarang hanyalah sebagian dari banyak objek wisata menarik di Semarang.

Mengapa Harus Berwisata Ke Semarang?

Sumber gambar dolandolen.com

Mungkin kamu selalu teringat bangunan tua gedung Lawang Sewu saat terbayang Semarang. Namun bukan hanya itu saja yang bisa menjadi alasan kamu berlibur ke Semarang.

Semarang adalah kota lama, kamu bisa banyak belajar sejarah di Semarang. Transportasinya pun mudah. Mode transportasi apapun tersedia di sana, sehingga kamu tak perlu repot memikirkan masalah transportasi. Begitu pula dengan akomodasi, Semarang penuh penginapan terjangkau. Sebagai melting pot, Semarang penuh dengan kebudayaan yang beragam –kamu akan melihat keanekaragaman budaya di Semarang. Kamu juga akan sangat senang jika termasuk pemburu kuliner khas, karena Semarang adalah gudangnya.

Sejarah Kota Semarang

Sumber gambar id.beritasatu.com

Kota Semarang memiliki sejarah panjang, lebih dari satu milenium. Merentang dari masa Mataram kuno hingga saat ini di jaman NKRI. Pada masa dulu Semarang disebut Pragota. Daerah Pragota masih berupa pulau-pulau kecil yang kelak menyatu karena pengendapan tanah. Pada 1435, Semarang pernah disinggahi oleh armada ekspedisi Laksmana Cheng Ho. Peninggalannya masih berdiri hingga kini, Mesjid dan kelenteng Sampokong.

Nama Semarang berasal dari salah satu landmark Pragota masa lalu, yaitu sebuah pohon asam yang berwarna arang yang disebut masyarakat setempat sebagai Asem Arang. Semarang mulai menjadi pusat dakwah Islam setelah pangeran Made Pandan (Sunan Pandanaran I) mendapat tugas dari Kerajaan Demak sebagai da’i di wilayah tersebut.

Hari Jadi Semarang ditentukan oleh Sultan Hadiwijaya dari Pajang, saat beliau menjadikan Semarang sebagai sebuah kabupaten (saat itu di bawah Sunan Pandanaran II) pada 2 Mei tahun 1547. Tanggal 2 Mei ini, kelak menjadi hari jadi kota Semarang. Status Semarang sebagai sebuah kota besar diberikan oleh pihak Hindia Belanda (Semarang diserahkan pada pihak Belanda pada masa Sultan Mataram Amangkurat II sebagai imbalan telah membantu Pakubuwono I merebut wilayah Kartasura) pada 1906. Setelah era kemerdekaan, Semarang menjadi ibu kota dari provinsi Jawa Tengah.

Makanan Khas Kota Semarang

Sumber gambar dolandolen.com

Kota Semarang memiliki latar kebudayaan masyarakat yang beragam. Kota ini dibangun oleh berbagai kalangan masyarakat Jawa, China, Belanda, dan Arab. Maka tidak mengherankan jika kota ini memiliki kekayaan kuliner yang berlimpah. Berikut ini adalah beberapa kuliner Semarang yang harus Anda coba saat berkunjung ke Semarang.

Lumpia

Sumber gambar m.republika.co.id

Pada suatu ketika Tjoa Thay Yoe memiliki ide untuk membuat makanan yang bisa tahan lama. Orang tuanya kemudian mewujudkannya dengan makanan gulung berisi rebung yang kemudian kita kenal sebagai lumpia (atau lunpia). Nama Lunpia sendiri bermakna makanan gulung (lun berarti digulung, pia berarti makanan).

Keturunan Tjoa Thay Yoe kemudian mengembangkan lunpia hingga dikenal menjadi ikon Semarang. Mereka kemudian memiliki berbagai gerai lunpia top seperti Lunpia Gang Lombok, Lunpia Mbak Lin, dan Lunpia Ekspress (atau dulu Lunpia Mataram).

Lunpia Gang Lombok terletak di Jl. Gang Lombok no 11, di belakang Pasar Johar. Lunpia Mbak Lin terletak di Jl. Pemuda atau Jl.Pandanaran. Lumpia Ekspress terletak di Jl. Mataram, Wonodri, Semarang. Harga per biji rata-rata antara Rp 7.000 hingga Rp 10.000.

Ganjel Rel

Sumber gambar www.anekawisata.com

Ganjel Rel merupakan kue khas Semarang. Jika kamu tahu kue Gambang, bentuknya persis. Disebut Ganjel Rel karena bentuknya mirip pengganjal rel kereta. Rasanya manis, teksturnya seperti kue brownish, hanya lebih bantat. Kalau dimakan sering membuat seret –namun membuat rindu. Kue ini biasa muncul pada saat acara Dugderan (acara pawai menjelang Bulan Puasa). Kamu bisa mendapatkannya di pusat oleh-oleh Jl. Pandaran. Harganya Rp 20.000-an hingga Rp 35.000-an

Mie Titee

Sumber gambar www.bukuresep.net

Semangkok mie titee terdiri atas mie kuah dengan toping samcan, udang, kangkung, kecambah, dan tentu saja titee masak kecap. Titee adalah potongan daging kaki babi. So, bagi kamu penggemar babi, jika ke Semarang jangan lupa mencicipinya.

Rondo Royal

Sumber gambar www.bacaresepdulu.com

Kalau kamu pernah mencicipi tape yang digoreng dengan balutan tepung beras, maka kamu telah merasakan sensasi rasa Rondo Royal. Rondo Royal sebenarnya adalah makanan khas Pati, namun telah begitu mengakar di Semarang. Kamu bisa mendapatkannya di setiap warung makan tradisional Semarang. Harganya super miring, antara Rp 1.000-an hingga Rp 3000-an.

Soto Semarang

Sumber gambar hellosemarang.com

Salah satu hidangan segar khas Semarang adalah soto Semarang. Soto Semarang dihidangkan dalam mangkok-mangkok kecil, seperti soto Kudus. Ddi dalam satu mangkok soto Semarang, kamu akan mendapatkan nasi, soun, taoge, potongan tomat, suwiran daging ayam, yang direndam oleh kuah bening kecoklatan dan ditaburi bawang goreng. Sebagai peneman biasanya ada aneka sate kuah kecap, tempe goreng atau perkedel. Terbayang sedapnya, kan? Soto Semarang paling top adalah Soto Selan (Jl. Depok 36 D), Soto Pandanaran (Jl Pandanaran I/40, dan Soto Bangkong (Jl.Brigjen Katamso No.1). Harganya antara Rp 10.000-an hingga Rp 20.000-an.

Babat Gongso

Sumber gambar www.diahdidi.com

Salah satu menu makan yang sedap dan khas Semarang adalah babat Gongso. Jika kamu suka masakan dari daging babat, ada beberapa warung babat terkenal yaitu Babat Gongso Pak Karmin, babat Gongso di Kauman, Pak Sumarsono, dan Babat Gongso Pak Sabar di kembang Sari. Harga Rp 20.000-an.

Lontong Cap Go Meh

Sumber gambar resepmakananenak.info

Lontong Cap Gomeh adalah merupakan hidangan khas Semarang, berupa lontong yang disajikan dengan opor ayam, sayur lodeh, dan berbagai condiment lain. Umumnya makanan ini disantap pada saat Perayaan Cap Go Meh. Kamu bisa menyantapnya di Restoran Semarang, di Jl. Gajah Mada 125-127.

Bandeng Presto

Sumber gambar www.jamilazzaini.com

Bandeng Presto merupakan ikan bandeng yang pemasakannya dilakukan dengan panci vakum, sehingga durinya ikut menjadi lunak dan tidak mengganggu saat dinikmati. Anda bisa mendapatkannya di berbagai toko bandeng presto di Semarang, seperti di Bandeng Juwana Elrina di Jl. Pandanaran no.57. Harganya Rp 20.000-an hingga Rp 30.000-an.

Mangut

Sumber gambar www.otonomi.co.id

Mangut Semarang berupa masakan ikan tongkol asap yang dimasak dengan kuah kental bumbu pedas. Kamu bisa menikmatinya di Warung Bu Fat di Jl. Ariloka Raya, dekat Banjir Kanal Barat. Untuk menu spesial Mangut Ndas Manyung, harganya Rp 50.000-an hingga Rp 75.000-an.

Wingko

Sumber gambar www.indonesiakaya.com

Tentu saja kamu belum ke Semarang kalau belum pernah mencicipi Wingko. Kue sedap ini hampir bisa kamu temukan di mana saja di Semarang. Salah satu yang terkenal adalah Wingko Cap Kereta Api yang terletak di Jl. Cendrawasih 14, Tanjung Mas, Semarang Utara. Harga per bungkus sekitar Rp 2000-an

Tahu Pong

Sumber gambar surabaya.tribunnews.com

Tahu pong adalah tahu kopong atau tahu yang dalamnya kosong. Rasanya sedap, apalagi setelah dicocol kuah petis, acar, dan cabai hijau ulek. Tahu Pong biasanya berpasangan dengan tahu gimbal, telor, dan Emplek. Tahu pong yang enak di Jl. Gajah Mada 63B, harganya antara Rp 18.000-an hingga Rp 26.000-an.

Kultur Budaya

Sumber gambar yogyakarta.panduanwisata.id

Sempat disinggung sebelumnya bahwa Semarang merupakan kota yang menjadi pertemuan antara antara beberapa kebudayaan, utamanya kebudayaan Jawa, China, Arab, dan Belanda. Oleh karena itu maka Semarang memiliki kampung Kauman (kaum Arab), Kampung Melayu, Kampung Belanda, dan kampung Pecinan. Akulturasi budaya tampak pada berbagai tarian, seperti Tari Semarangan. Pada sisi musik, ada Gambang Semarang. Sementara itu ada pula tradisi Dugderan yang memiliki ikon Warak Endog yang merupakan perpaduan antara kebudayaan Jawa, China, dan Arab.

Pilihan Tempat City Tour Di Semarang

Sumber gambar indoguide22.blogspot.com

Jika tur 1 hari adalah pilihanmu untuk menjelajahi Semarang, maka paket Wisata One day city tour Semarang atau paket City Tour Semarang 1 hari. Destinasi yang bisa kamu dapat dalam tur seharian di Semarang ini adalah Kawasan Simpang lima, Klenteng Sam Po Kong, Lawang Sewu, Masjid Agung Jawa Tengah, Pagoda dan vihara watugong, dan Umbul sidomukti.

Selain itu, kamu juga bisa mengunjungi alternatif destinasi lain seperti Kota Lama, Kompleks Pecinan, Bukit Gombel, Candi gedong Songo, Wihara Watu Gong, Museum Ranggalawe, Curug Lawe, dan Kawasan Simpang Lima.

Kampung Semarang

Sumber gambar hellosemarang.com

Kampung Semarang adalah pusat oleh-oleh baru yang wajib kamu coba, terletak di Jl. Raya Kaligawe KM. 1 No. 96, Sambirejo, Gayamsari. Untuk oleh-oleh batik, kamu bisa mampir di Kampung Batik Semarang. Lokasinya di kawasan Bundaran Bubakan, Semarang Tengah. Jika kamu ingin Bandeng Presto Juwana, kamu bisa mendapatkannya di wilayah Jl. Pandanaran. Untuk wisata belanja, Ada Pasar Johar. Sementara itu jika kamu ingin wisata kuliner, maka mampirlah di wilayah Semawis.

Klenteng Sampokong

Sumber gambar www.tripadvisor.co.id

Klenteng Sampokong merupakan peninggalan laksamana Cheng Ho, berada di Jalan Simongan No.129, Bongsari, Semarang Barat. Spot ini sangat cocok untuk fotografi karena memiliki arsitektur yang unik. Namun harap diingat, jangan sampai mengganggu orang yang beribadah di sana. Kamu bisa berkunjung antara pukul 08:00 – 20:00 WIB.

Wihara Watu Gong

Sumber gambar anekatempatwisata.com

Wihara Watugong merupakan pagoda tertinggi di Indonesia, yaitu 45 meter dan memiliki 7 tingkat. Ada beberapa tempat yang bisa menjadi lokasi berburu oleh-oleh di Semarang. Selain keindahan wihara, kamu juga bisa menikmati keasrian dan ketenangan suasana alamnya. Alamatnya di Jl. Perintis Kemerdekaan, Watugong, Semarang dengan jam operasional Pk.07.00 - Pk.21.00.

Kawasan Kota Lama

Sumber gambar beritadaerah.co.id

Kota Lama merupakan bagian kota Semarang tua yang penuh dengan pemandangan bersejarah. Kamu diajak menyusuri sejarah kota Semarang dari era kolonial hingga sekarang. Spot menarik di sana adalah gereja Blenduk, kawasan Stasiun Tawang, Mesjid Menara, dan Mesjid Besar Kauman. Letak kawasan ini di Jl. Letjen Suprapto No.22, Tj. Mas, Semarang Utara.

Gereja Blenduk

Sumber gambar thebridedept.com

Gereja Blenduk merupakan gereja tertua di Jawa Tengah, dibangun pada 1753. Letaknya di Jl. Letjend. Suprapto No.32, Tj. Mas, Semarang Utara. Gereja ini terkenal dengan kubahnya yang ikonikl. Gereja ini merupakan salah satu spot pre-wedding yang terkenal di Semarang. Jam buka 09.00 WIB - 16.00 WIB, dengan tiket masuk Rp 10.000

Tugu Muda

Sumber gambar wisatajateng.com

Tugu Muda merupakan salah satu ikon Semarang. Tugu Muda adalah monumen yang digunakan untuk mengenang patriotisme para pejuang Indonesia pada saat Pertempuran 5 hari, 14-18 Oktober 1945. Tugu muda merupakan pusat persimpangan Jalan Dr. Sutomo, Jalan Mgr Sugiopranoto, Jalan Pandanaran, Jalan Imam Bonjol, dan Jalan Pemuda. Kawasan Tugu Muda merupakan kawasan yang penuh kegiatan pariwisata.

Oleh-oleh di Jl. Pandanaran

Sumber gambar hellosemarang.com

Jalan Pandanaran merupakan pusat oleh-oleh dan kuliner di Semarang. Kamu bisa mendapatkan segala makanan khas Semarang seperti lumpia, wingko, bandeng presto, ganjel rel, tahu pong, dan lain sebagainya.

Museum Rekor Indonesia

Sumber gambar www.tribunnews.com

MURI merupakan singkatan dari Museum Rekor Indonesia (sekarang Museum Rekor-Dunia Indonesia). Museum ini dibangun pada 27 Januari 1990 oleh Jaya Suprana untuk mewadahi berbagai catatan rekor di Indonesia. Museum ini terletak di Jl. Perintis Kemerdekaan No. 275 Srondol.

Kawasan Pecinan

Sumber gambar insidemycity.wordpress.com

Di kawasan pecinan kamu bisa menikmati beragam spot wisata, dari bangunannya yang khas dan unik, wisata belanja, hingga wisata kuliner di Waroeng Semawis Semarang. Lokasi spot ini berada di wilayah Semarang Tengah.

Gardu Pandang Gombel

Sumber gambar travel.detik.com

Gardu Pandang Gombel atau Taman Tabanas merupakan lokasi yang sangat cocok untuk memandang kota Semarang dari atas. Lokasinya terletak di Jl. Setiabudi yang menghubungkan Semarang Bawah dan Semarang Atas.

Masjid Agung Jawa Tengah

Sumber gambar tempatwisatadaerah.blogspot.co.id

Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) merupakan mesjid Jawa Tengah. Mesjid ini menempati lokasi seluas 10 hektar, diresmikan pada 14 November 2006. Mesjid ini terletak di Jl. Gajah Raya, Sambirejo, Gayamsari, Kota Semarang. Salah satu keunikan mesjid ini adalah memiliki Quran raksasa dan payung-payung raksasa yang mirip dengan yang berada di Masjid Nabawi. Payung-payung tersebut juga bisa dibuka-tutup untuk melindungi pengunjung dari panas matahari.

From our editorial team

Menjelajah Kota Semarang dalam Satu Hari

Kota Semarang adalah ibukota Jawa Tengah yang juga punya banyak tempat wisata. Kalau kamu ingin menjelajahi kota ini hanya dalam waktu yang singkat, kamu tetap bisa melakukannya kok. Kota Semarang yang tak begitu besar membuat kamu bisa menyinggahi berbagai tempat hanya dalam waktu yang singkat karena jarak tempuh antar destinasi wisata juga tidak begitu jauh. Ada baiknya kalau kamu rencanakan perjalananmu terlebih dahulu sebelum datang ke kota yang satu ini agar tour mu lebih maksimal.