Minuman Tradisional Masih Digemari hingga Saat Ini

Kekayaan Indonesia tidak hanya untuk urusan sumber daya alam saja lho. Selain sumber daya alam yang melimpah, Indonesia juga punya kekayaan lain yang tak ternilai harganya. Mulai dari bahasa, budaya, kesenian hingga kuliner.

Nah, untuk kuliner, Anda pasti sudah tahu bahwa Indonesia punya makanan dan minuman tradisional yang beragam dan ribuan jumlahnya bila dihitung dari Sabang sampai Merauke. Apalagi minuman khas Indonesia, selain rasanya enak, menyegarkan ada juga yang nikmat diminum saat hangat.

Ditambah lagi karena terbuat dari bahan herbal, maka minuman tradisional tersebut juga bisa menghangatkan badan, meningkatkan metabolisme tubuh juga menjaga kesehatan. Sering mengonsumsi minuman tradisional membuat Anda jadi tidak gampang sakit.

Mengapa Minuman Tradisional Masih Bertahan

Sumber gambar http://www.shutterstock.com/

Minuman tradisional menjadi salah satu pilihan utama untuk menyehatkan badan sekaligus menyegarkan. Bahan-bahannya terbuat dari bahan alami dan rempah-rempah yang menyehatkan serta menghangatkan badan. Jadi, Anda bisa terus menjaga kesehatan tubuh dengan kebaikan dari alam.

Minuman tersebut juga nikmat, baik saat panas maupun dingin. Sebut saja salah satunya Bandrek yang dibuat dengan mencampurkan air jahe dengan susu atau teh. Jadinya, muncul minuman hangat juga menghangatkan tubuh dengan rasa yang nikmat dan bisa dinikmati setiap malam hari.

Beberapa bahan juga menjadikan Anda bisa lebih sehat pada penyakit seperti flu, demam, masuk angin dan sebagainya. Jadi, jangan buru-buru minum obat, coba yang alami dulu, yah.

Rasanya yang Unik

Sumber gambar http://www.shutterstock.com/

Bicara soal rasa, minuman tradisional memiliki rasa yang unik berasal dari bahan rempah-rempah yang menjadi bahan utama pembuatannya. Ada beberapa jenis minuman tradisional seperti yang dibuat dari bahan kelapa dan buah-buahan lainnya sangat tepat untuk menghilangkan dahaga dengan penyajian yang segar bersama es batu.

Ada juga yang pas untuk memberi kehangatan pada tubuh, terutama di malam hari. Paduan dari rempah-rempah kemudian diracik dengan unik menjadikan rasa yang nikmat juga khasiat yang baik untuk tubuh.

Terpenting, citarasanya khas Indonesia. Meski sekarang Anda juga bisa melihat beberapa produk jamu instan sudah diekspor ke luar negeri, namun rasa yang otentik hanya bisa Anda dapatkan di negeri sendiri.

Proses Pembuatan Mudah

Sumber gambar http://www.shutterstock.com/

Pembuatan minuman tradisional juga tidak "njelimet". Hanya perlu takaran dari bahan yang tepat untuk mendapatkan rasa yang pas dan nikmat. Kalau tidak mau buat sendiri, karena tidak mau repot, Anda juga bisa dengan mudah menemukannya di pinggir jalan hingga di toko besar.

Karena bahannya mudah ditemukan dan cara pembuatannya tidak begitu sulit, jadi Anda bisa membelinya dengan harga yang relatif terjangkau. Atau, bila ingin membuat sendiri, menemukan bahan-bahannya juga tidak sulit dan harganya juga cukup murah.

Mudah Didapatkan

Sumber gambar http://www.shutterstock.com/

Seperti diulas sebelumnya, minuman tradisional yang alami sangat mudah ditemukan. Hampir di setiap sudut kota manapun di Indonesia, Anda akan menemukan penjaja minuman tradisional, tentunya minuman khas daerah setempat.

Tidak hanya produk minumannya, bahan-bahannya juga mudah ditemukan dan murah harganya. Jadi, selain mudah untuk membeli, juga mudah untuk membuatnya.

Daftar Minuman yang Pasti Sering Kamu Jumpai

Berikut BP-Guide ulas jenis-jenis minuman tradisional yang paling sering ditemukan di Indonesia berikut cara membuatnya, agar Anda bisa mencobanya sendiri di rumah. Ditambah lagi, BP-Guide juga akan mengulas apa saja khasiat dari minuman tersebut. Simak, yah.

Es Teler

Sumber gambar cookpad.com

Saat sedang cuaca panas dan gerah, paling enak minum es buah dengan rasa yang unik. Salah satu alternatifnya adalah es teler. Minuman yang berisi sejumlah buah dan bahan-bahan alami seperti santan, kelapa muda, nangka, alpukat dan lain-lain dicampur dengan es.

Rasanya nikmat, namun memiliki banyak kandungan vitamin dan gizi untuk tubuh sehat. Minuman ini diciptakan oleh Tukiman Darmowijono pada awal era 80-an. Awalnya tidak diberi nama, namun karena rasanya begitu nikmat, pelanggannya mengaku kecanduan dan teler seperti setelah minum minuman keras. Sejak saat itu, es tersebut diberi nama es Teler.

Anda ingin membuat sendiri Es Teler di rumah Anda? Caranya siapkan saja buah nangka, lalu potong kecil-kecil bentuk dadu, siapkan satu buah alpukat dan buang kulitnya, serta potong juga kecil-kecil. Untuk bahan campuran, siapkan 15 butir kolang-kaling yang sudah dipotong menjadi empat bagian per buahnya. Untuk bahan air, siapkan setengah liter sirup, lima sendok susu kental manis, es serut secukupnya, 400 cc air kelapa dan 100 gram gula pasir.

Pertama, siapkan gelas yang ukurannnya cukup besar untuk menampung semua bahan. Kemudian, masukkan serutan kelapa muda, serutan buah alpukat, lalu masukkan kolang-kaling, nangka dan es serut ke dalam gelas saji. Sekarang, siramkan setengah liter sirup, susu kental manis, 400 cc air kelapa dan sajikan.

Atau, bila Anda ingin membeli es teler paling ternama di Indonesia, Anda bisa mengunjungi Es Teler Sari Mulia, yang terletak di Kompleks Bioskop Metropole, Menteng, Jakarta Pusat. Untuk penjual es teler di Bandung, Anda bisa mendapatkannya di Es Oyen, Jalan Raya Kopo, Babakan Ciparay, Bandung.

Wedang Jahe

Sumber gambar http://www.shutterstock.com/

Ini minuman paling tepat ketika musim hujan dan cuaca dingin tiba. Kehangatan yang diberikan oleh minuman ini membuat Anda lebih terhindar dari masuk angin dan flu.

Cara membuatnya di rumah, Anda perlu menyiapkan 100 gram Jahe, 2 batang serai, 220 gram gula merah, 2 lembar daun pandan dan 1 liter air. Cara membuatnya, siapkan air lalu rebus. Masukkan jahe, serai dan pandan untuk direbus bersama. Setelah 30 menit, angkat dan campurkan dengan gula merah atau susu untuk rasa yang lebih nikmat.

Anda bisa mendapatkan Wedang Jahe paling ternama di Indonesia dengan cara mengunjungi Suwe Ora Jamu, di Jalan Petogogan I No. 28B Keramat Pela, Gandaria Utara, Jakarta Selatan.

Bajigur

Sumber gambar www.damniloveindonesia.com

Sama seperti minuman dengan kandungan jahe lainnya, Bajigur juga menawarkan rasa yang nikmat dan hangat di tubuh Anda. Jadi, paling nikmat diminum ketika hangat, dan sedang cuaca dingin. Minuman asal Sunda ini juga sanggup mengatasi berbagai jenis penyakit seperti masuk angin, demam hingga sakit perut.

Anda bisa membuat sendiri Bajigur di rumah. Pertama, siapkan 1000 ml santan, 150 gram gula merah, 50 gram jahe, 2 lembar daun pandan, 5 cm kayumanis dan 2 sendok kopi bubuk. Pertama, siapkan jahe lalu bakar, kupas dan memarkan. Selanjutnya, campurkan santan, jahe, daun pandan dan kayu manis ke dalam api, lalu aduk merata.

Pastikan aduk secara merata, sedangkan api tidak terlalu besar. Saat wanginya sudah menyebar, masukkan kopi bubuk dan gula merah, aduk hingga larut. Sekarang, setelah beberapa menit, Bajigur Anda sudah siap disajikan.

Salah satu tempat mendapatkan Bajigur paling ternama di Indonesia adalah di Cafe Batavia, Taman Fatahillah yang terletak di Jalan Pintu Besar Utara, Jakarta. Di Bandung, Anda bisa menemukan banyak penjual Bajigur di Jalan Cilaki, Bandung.

Es Cendol

Sumber gambar www.halhalal.com

Anda perlu tahu bahwa Cendol adalah jenis minuman yang paling dikenal di Indonesia. Bahkan, rasa dari Cendol sudah terkenal di seluruh dunia, sehingga bisa Anda temukan di beberapa wilayah negara lain seperti di Malaysia, Singapura, Filipina sampai ke Eropa. Es cendol, atau kalau di Jawa sering juga disebut es Dawet menjadi salah satu minuman yang berada dalam daftar 50 minuman paling lezat di dunia.

Istilah cendol kemungkinan besar berasal dari kata Jandol, bahasa Sunda yang berarti jendolan atau benjolan. Sensasi jendolan tersebut yang terasa, terutama ketika bulir cendol tersebut sedang melewati tenggorokan. Karena begitu terkenalnya minuman satu ini, jadi istilah Nyendol yang berarti minum Cendol juga ikut mendunia.

Anda bisa membuat sendiri cendol atau membeli cendol jadi untuk dicampurkan dengan campuran lainnya. Untuk membuat cendol, Anda memerlukan 125 gram tepung beras, 75 gram tepung kanji, 25 gram tepung hunkwe, 150 air rebusan 20 lembar daun suji, 500 ml air dan 1 sendok makan air kapur sirih.

Untuk membuat cendol, dibuat dengan cara campurkan tepung beras, tepung hunkwe, tepung kanji, air pandan yang kehijauan, air suji dan air kapur siri ke dalam satu tempat dan rebus dengan api yang sedang. Aduk terus sampai mendidih dan mengental. Setelah selesai, letakkan ke atas saringan untuk mencetak cendol, sedangkan di bawahnya siapkan air dingin. Lalu, tuangkan seluruhnya untuk menjadi cendol yang utuh, tiriskan lalu angkat.

Anda bisa membuat saus santan, saus gula merah dan berbagai jenis kuah lainnya untuk menikmati cendol. Bila Anda ingin membeli cendol dengan rasa yang legendaris, Anda bisa mengunjungi Pondol, yang terletak di Jalan Dr Muwardi, Grogol, Jakarta Barat. Di Bandung, Anda bisa mengunjungi Kedai Eliabeth, Jalan Merdeka, Ciamis, Sumurbandung.

Bir Pletok

Sumber gambar https://herstory.co.id/

Anda mengira bir pletok ini mengandung alkohol? Anda salah besar!

Justru, bir pletok mengandung bahan-bahan alami dan rempah-rempah yang baik untuk tubuh. Kenapa dinamakan Bir? Karena ketika dulu Jakarta masih bernama Batavia, Belanda datang dari negerinya dan membawa sejenis minuman yang disebut Bir. Tentu saja, minuman itu memabukkan. Namun, Belanda membawa minuman itu dengan tujuan untuk menghangatkan badan saat di Batavia sedang musim dingin.

Nah, masyarakat Betawi saat itu sangat penasaran dengan rasa bir tersebut. Namun, ada beberapa orang yang membuat minuman dengan bahan jahe, gula, selasih dan jenis akar-akaran dan rempah-rempah lainnya, lalu dikemas dalam bentuk minuman botol yang mirip dengan bir yang dibawa Belanda. Rasanya sedikit pedas dan hangat, menjadikan warga yang penasaran dengan bir Belanda malah menyukai minuman yang kemudian diberi nama Bir Pletok tersebut. Bahkan, Belanda juga menyukai bir tanpa alkohol tersebut, karena sensasi rasanya yang unik.

Cara untuk membuatnya cukup mudah. Pertama, siapkan 2 liter air, 350 gram jahe, 6 butir cengkih, 5 cm kayumanis, 3 biji kapulaga, 5 batang sere, 25 gram kayu secang, 1/2 butir buah pala, 500 gram gula pasir dan garam secukupnya. Langkah selanjutnya, memarkan jahe, cengkih, serai dan pala agar rasa dan aromanya bisa keluar. Lalu, siapkan air di atas api, masukkan jahe dan gula, lalu aduk rata. Selanjutnya, masukkan kayu secang, cengkih, kayumanis, kapulaga dan pala. Lanjut, masukkan lagi batang serai dan aduk merata selama 1 jam sampai aroma rempahnya benar-benar keluar.

Setelah itu, saring dan sajikan. Agar lebih tajam aroma rempahnya, simpan dulu selama 1 malam sebelum disajikan. Anda bisa juga mendapatkan Beer Pletok terbaik di Jakarta, tepatnya di Kedai Beer Pletok yang terletak di jalan Kemandoran Raya, Jakarta Selatan. Atau, kunjungi Bir Pletok Bandung, di Jalan Adhyaksa Raya, Bandung Kidul, Bandung.

Bandrek

Sumber gambar https://www.masharist.com

Nah, ini salah satu minuman yang paling populer dan bisa Anda temukan di mana saja. Bandrek merupakan minuman berbahan jahe dan berbagai rempah-rempah lainnya yang memberi banyak khasiat pada tubuh. Selain bisa meredakan dingin dan menghangatkan tubuh, minuman ini juga bisa meningkatkan nafsu makan, juga meredakan badan pegal-pegal, lho.

Cara membuatnya, Anda perlu mempersiapkan 200 gram gula merah, 100 gram jahe bakar yang sudah dimemarkan, 5 cm kayu manis, 5 butir cengkeh, 1/2 sendok garam, dan air. Pertama rebus air bersama daun pandan, gula merah, jahe, kayumanis, cengkeh dan garam. Lalu, aduk sampai beraroma yang khas dan kuat.

Sajikan bersama susu agar rasanya lebih nikmat. Atau, Anda ingin mendapatkan tempat minum bandrek paling nge-hits? Silahkan datangi Suwe Ora Jamu, di Jalan Petogogan, Pondok Indah, Jakarta. Atau, kunjungi pula Paskal Hyper Square Unit Food, di Jalan Pasir Kaliki, Kebon Kawung, Bandung.

Susu Telur Madu Jahe

Sumber gambar http://www.shutterstock.com/

Minuman ini sering disingkat menjadi STMJ. Cara membuatnya tentu dengan mencampurkan Susu, Telur, Madu dan Jahe. Anda bisa mencoba meraciknya sendiri di rumah, pertama siapkan 1 sachet susu kental manis warna putih rasa vanila, lalu siapkan 1 ruas jahe yang sudah dimemarkan, 2 butir kapulaga, 2 butir cengkeh, 5 sendok madu dan 1 butir telur ayam kampung, sisihkan putih telurnya.

Pertama, campurkan madu dan telur dalam satu gelas, lalu aduk sampai benar-benar merata. Kemudian, rebus air lalu tambahkan cengkeh, kapulaga, susu kental dan jahe selama 10 menit. Saat aromanya sudah tercium kuat, campurkan dengan campuran telur dan madu yang tadi sudah dikocok rata. Aduk merata, lalu sajikan saat masih panas.

Ingin menikmati STMJ ala kafe? Datangi Cafe Madtari, Jalan Ranggagading Bandung. Untuk di Jakarta, Anda bisa mengunjungi Suwe Ora Jamu, di Pondok Indah, Jakarta.

Wedang Ronde

Sumber gambar dyahretnomulyandari.blogspot.co.id

Wedang Ronde merupakan campuran minuman dengan sejenis bola-bola keci dari tepung ketan berisi kacang. Bola-bola inilah yang di dalam bahasa Jawa disebut Ronde.

Cara membuat ronde adalah menggunakan tepung ketan yang diulen dengan air hangat. Lalu, bentuk adonan dengan sebesar kelereng lalu rebus di air sampai mengapung. Nah, ronde tersebut taburi dengan kacang goreng di dalam mangkuk.

Sekarang, siapkan airnya dari bahan gula, sereh, jahe yang dipadukan dalam satu panci, lalu rebus sampai mendidih dan aduk merata. Masukkan air tersebut ke dalam mangkuk yang berisi ronde tadi, sekarang sudah siap disajikan.

Ingin menikmati Wedang Ronde yang rasanya top, Anda bisa mengunjungi Suwe Ora Jamu, di Pondok Indah, Jakarta. Di Bandung, bisa Anda dapatkan di Wedang Ronde Alkateri, Bandung.

Es Selendang Mayang

Sumber gambar http://resepgulaku.com

Satu lagi minuman dari Betawi yang rasanya nikmat dan menyegarkan. Namanya Es Selendang Mayang. Meski disebut sebagai es "Betawi Jadul" namun ini adalah salah satu kekayaan budaya kuliner dari leluhur yang masih terus dipertahankan sampai hari ini.

Es Selendang Mayang Betawi dibuat dengan cara mempersiapkan 70 gram tepung beras, 120 gram tepung hunkwe, 1/4 sendok teh vanili bubuk, 25 ml air daun suji dan pandan, 2 tetes pewarna hijau, 3 tetes pewarna merah dan 1/2 sendok teh garam.

Cara membuatnya campurkan tepung beras, tepung hunkwe, vanili bubuk, daun pandan dan garam, lalu masukkan air dan rebus sampai mendidih dan meletup. Setelah meletup, angkat dan bagi menjadi tiga bagian, satu diberi warna merah, dan satu diberi warna hijau, sedangkan satu lagi campurkan bersama air suji tanpa pewarna.

Nah, sekarang Anda perlu mempersiapkan sirup dan santannya. Santan dibuat dari bahan 650 ml santan, 1/2 sendok garam dan 3 lembar daun pandan. Sedangkan bahan sirup dibuat dari 210 gram gula merah, 2 lembar daun pandan dan 145 ml air. Cara membuatnya sama, rebus bahan-bahan tersebut sampai mendidik, aduk sampai merata lalu angkat.

Sekarang, Anda sudah memiliki adonan dengan tiga warna, sirup dan santan. Siapkan satu gelas, lalu letakkan adonan selendang mayang tiga warna ke dalam gelas tersebut, tambahkan es serut lalu siram dengan santan dan sirup selendang mayang. Sekarang, sajikan selagi dingin.

Minuman Lahang

Sumber gambar https://lifestyle.okezone.com

Lahang menjadi salah satu minuman tradisional asal Sunda yang cukup ternama. Minuman ini dibuat dengan bahan Nira, atau sadapan pohon aren. Nah, khusus untuk urusan sadap-menyadap ini, tidak semuanya bisa yah. Hanya petani dengan keterampilan khusus saja yang mampu menyadap bunga jantan dari pohon aren ini.

Lahang sekarang sangat susah ditemukan. Untuk menyadap sendiri pohon aren, tentu akan sulit, jadi akan susah. Masalahnya, bagaimana cara minum Lahang ini?

Masalah lainnya adalah, Lahang ini hanya bertahan sebentar. Bila didiamkan satu malam, tentu ia akan mendapat proses fermentasi hingga menjadi memabukkan. Jenis minuman ini disebut dengan nama Tuak.

Anda bisa mendapatkan minuman ini di kawasan Cililitan, Jakarta atau di kawasan Museum Fatahila di Kota Tua, Jakarta Barat. Sedangkan di Bandung, Anda bisa mencari penjualnya yang biasanya menggunakan gerobak dorong di wilayah Dago, Bandung.

From our editorial team

Minum-minuman Tradisional Tidak Membuatmu Ketinggalan Zaman, Lho!

Dengan citarasa yang sudah teruji melewati waktu, minuman tradisional sudah membuktikan diri bahwa mereka layak disukai dan dijadikan teman minum sehari-hari. Bukan cuma enak dan lezat, namun manfaatnya bagi kesehatan pun amat sangat dicari orang!