3 Rekomendasi Nose Reshaping di Surabaya untuk Mengatasi Masalah Hidung (2023)

Dalam sebuah laporan pada tahun 2017 yang diterbitkan oleh American Society of Plastic Surgeons, operasi hidung merupakan operasi kosmetik paling populer ketiga yang dipilih orang. Meski begitu, prosedur medis ini tidak hanya bertujuan untuk memperbaiki penampilan hidung saja.

Seseorang juga bisa dianjurkan oleh Dokter untuk menjalani operasi hidung dengan tujuan untuk menyembuhkan kondisi medis yang sudah lama mengganggunya.

Misalnya orang dengan sinusitis kronis bisa mempertimbangkan untuk menjalani operasi sinus endoskopi fungsional sebagai solusi permanen. Oleh karena itu, operasi hidung terbagi menjadi beberapa jenis dan fungsinya yang berbeda-beda.

Jadi ketahui dulu jenis operasi hidung. Ini penting untuk Anda yang berencana untuk melakukan operasi hidung dengan alasan medis atau estetika.

Selain itu, akan direkomendasikan juga beberapa klinik atau rumah sakit yang menyediakan Nose Reshaping atau tindakan untuk membentuk kembali hidung di Surabaya.

Selama ini, kebanyakan orang mungkin lebih mengenal operasi hidung yang dirancang untuk meningkatkan proporsi hidung serta keharmonisan wajah. Operasi tersebut disebut juga dengan prosedur rhinoplasty.

Padahal, ada juga operasi untuk mengoreksi kelainan bentuk hidung eksternal yang disebut rhinoseptoplasty dan jenis operasi lainnya. Berikut adalah jenis operasi hidung yang perlu Anda ketahui.

Rhinoplasty merupakan operasi untuk memperbaiki penampilan hidung. Pembentukan ulang hidung ini utamanya dilakukan yaitu mengubah tulang dan tulang rawan hidung untuk meningkatkan penampilannya.

Rhinoplasty terbagi menjadi empat jenis, yaitu reduksi rhinoplasty, augmentasi rhinoplasty, rhinoplasty pasca trauma dan rhinoplasty korektif. Reduksi rhinoplasty merupakan operasi hidung ini dengan tujuan untuk mengurangi ukuran hidung.

Dalam prosedur ini, dokter THT (Telinga, Hidung dan Tenggorokan) terkadang juga bisa membentuk kembali bagian wajah tersebut. Ini dilakukan dengan membuang tulang rawan dari hidung. Reduksi rhinoplasty juga dapat mengurangi ukuran keseluruhan hidung atau menghilangkan area tertentu.

Kemudian augmentasi rhinoplasty. Ini merupakan jenis operasi dengan tujuan untuk meningkatkan proporsi umum dari hidung. Augmentasi rhinoplasty dilakukan pada orang yang hidungnya terlalu kecil karena faktor genetik yang unik atau cedera di mana tulang rawan sudah rusak.

Dokter ahli dalam hal ini dapat membangun pangkal hidung dengan bantuan pencangkokan jaringan atau tulang. Dokter juga bisa mengandalkan bahan buatan untuk memperbesar hidung, apabila tidak ada cukup jaringan untuk pencangkokan.

Untuk hasil yang lebih baik pasien mungkin juga harus menjalani cangkok kulit selain rekonstruksi hidung. Lalu rhinoplasty pasca trauma. Ini merupakan prosedur yang dilakukan bagi orang yang pernah mengalami cedera atau mengalami kecelakaan yang merusak hidungnya.

Jenis kerusakan tersebut bisa bermacam-macam, seperti patah tulang, tulang rawan rusak, perubahan pada hidung yang terlihat dari luar, septum menyimpang dan kesulitan bernapas. Terakhir rhinoplasty korektif yang dikenal juga sebagai operasi hidung rekonstruktif.

Umumnya, dokter ahli akan merekomendasikan operasi ini ketika operasi hidung kosmetik awal gagal memberikan hasil yang diinginkan. Ini bisa mencakup operasi reduksi atau augmentasi. Karena prosedur ini sangat kompleks sehingga pasien mungkin harus menjalani beberapa operasi.

Septoplasty yaitu operasi koreksi septum hidung yang menyimpang. Septum merupakan struktur yang terbuat dari tulang dan tulang rawan di bagian tengah hidung yang memisahkan kedua rongga hidung. Saat septum yang menyimpang, ini dapat membuat orang mengalami hidung tersumbat.

Umumnya septum bisa menyimpang akibat cedera atau trauma pada hidung atau mungkin ada sejak lahir. Struktur tersebut dapat bergerak ke satu sisi hidung dan secara signifikan menghalangi aliran udara yang masuk ke dalam hidung.

Pada septoplasty, dokter ahli bedah akan menghilangkan potongan tulang atau tulang rawan ekstra atau bisa saja hanya memindahkan septum yang menyimpang ke posisi yang sesuai. Selain itu, terkadang pasien dengan bibir sumbing juga bisa menjalani prosedur ini apabila kondisinya mengganggu area hidung.

Rhinoseptoplasty merupakan jenis operasi yang dilakukan pada hidung bagian luar dan septum hidung. Dibandingkan dengan operasi hidung lainnya, jenis operasi ini dinilai lebih rumit. Selain itu, rhinoseptoplasty juga bisa dikatakan merupakan gabungan dari prosedur rhinoplasty dan septoplasty.

Oleh karena itu, prosedurnya mencakup perbaikan septum yang bengkok dan mengubah penampilan hidung. Tindakan medis ini direkomendasikan untuk orang yang mengidap skoliosis hidung, hidung bengkok, hidung pelana atau penyimpangan septum hidung.

Konka merupakan struktur tulang kecil yang ada di dalam hidung. Fungsinya untuk membantu membersihkan dan melembapkan udara yang masuk ke rongga hidung. Apabila terkena alergi, iritasi atau infeksi, struktur tulang tersebut dapat membengkak dan menyebabkan sumbatan hidung serta produksi lendir.

Hal ini bisa diatasi dengan melakukan operasi reduksi konka. Prosedur reduksi konka menggunakan bantuan frekuensi radio yang ditransmisikan melalui alat seperti jarum di dalam hidung, sehingga konka dapat dikurangi. Hal ini memungkinkan pasien untuk pulih lebih cepat tanpa rasa sakit.