Baca juga
Pentingnya Konsumsi Garam Beryodium
Sering dianggap jahat, banyak orang yang menghindari konsumsi garam dengan alasan takut terkena penyakit. Padahal, garam tak selamanya jahat selama dikonsumsi dalam jumlah semestinya. Pada era baru, hampir semua garam yang dijual di pasaran sudah difortifikasi yodium. Yodium merupakan mineral yang membantu tubuh dalam produksi hormon tiroid, untuk proses metabolisme dan memelihara fungsi organ tubuh. Tak hanya itu, yodium juga bermanfaat besar untuk pertumbuhan otak janin. Jadi, garam beryodium juga sangat baik dikonsumsi untuk ibu hamil.
Rekomendasi Asupan Harian Yodium
Pemerintah menganjurkan agar masyarakat memenuhi asupan yodium sesuai standar harian. Setiap usia memerlukan jumlah yodium yang berbeda. Dilansir dari situs RSUP Soeradji, berikut jumlah yodium harian yang disarankan oleh Kementerian Kesehatan:
Bayi : 90-120 mcg per hari
Anak-anak: 120 mcg per hari
Remaja-Dewasa: 150 mcg per hari
Ibu hamil: 220 mcg per hari
Ibu menyusui: 250 mcg per hari.
Manfaat Mengonsumsi Yodium
Mencegah Gondok
Penyakit gondok ditandai dengan munculnya benjolan besar di leher. Jika benjolan masih kecil, biasanya belum terlalu terlihat. Hal ini disebabkan oleh membengkaknya kelenjar tiroid. Penyakit ini dapat terjadi jika kita kekurangan yodium.
Meningkatkan Fungsi Kognitif
Mungkin kamu baru tahu bahwa untuk mendukung otak agar terjaga kesehatannya ternyata perlu yodium lho. Dengan asupan yodium yang tercukupi, produktivitas kamu akan ikut meningkat. Sementara, pada bayi dan anak-anak, yodium berfungsi penting untuk mendukung kemampuan kognitif mereka. Terlebih mereka dalam masa pertumbuhan. Untuk ibu hamil, kecukupan asupan yodium selama hamil dapat membantu mengurangi risiko bayi dengan IQ rendah dan keterlambatan perkembangan otak lainnya.
Memperkuat Sistem Imun
Yodium memiliki peran penting untuk melindungi tubuh dari penyakit, termasuk bakteri dan virus. Rupanya, bakteri dan virus tidak dapat berkembang dengan baik di lingkungan yang kaya akan yodium. Zat yodium akan berfungsi sebagai benteng pertahanan dengan aktivasi antioksidan. Dengan tercukupinya asupan harian yodium, kamu akan terhindar dari penyakit yang menyebabkan gangguan kekebalan.
Memilih Garam Beryodium
Dari sekian banyak jenis dan merek garam di pasaran, tentu banyak konsumen yang merasa bingung dalam memilih garam yodium mana yang tepat. Simak ulasan berikut ya!
Cek Label Kemasan
Sebelum membeli, pastikan untuk mengecek label kemasan. Hal ini bertujuan agar produk yang akan kamu beli sesuai dengan keinginan. Periksa kembali apakah garam yang kamu beli sudah memiliki yodium dalam komposisinya. Biasanya garam beryodium ada pada garam halus atau yang biasa kita sebut garam meja.
Tidak Adanya Kandungan Bahan Lain
Garam murni beryodium biasanya hanya memiliki dua komposisi, yakni garam dan mineral yodium. Pastikan bahwa garam yang akan kamu beli tidak memiliki kandungan bahan lainnya, terlebih bahan-bahan yang sifatnya kurang perlu, seperti pemutih. Semakin murni, tentu garam tersebut tidak memiliki efek samping yang membahayakan tubuh. Kamu juga bisa mengeceknya secara teliti dari kemasan. Umumnya, garam memiliki kemasan transparan. Apabila tampak ada yang mencurigakan, sebaiknya hindari garam tersebut.
Cepat Larut Dalam Air
Garam layak konsumsi apabila dilarutkan dalam air, maka dia akan dengan mudah terlarut saat diaduk, tanpa meninggalkan butiran-butiran kasar. Jika butiran-butiran tersebut bahkan tidak bisa terlarut, bisa jadi garam tersebut mengandung bahan yang tidak seharusnya dikonsumsi. Jangan lupa untuk selalu waspada ya! Sebab, tak sedikit pula produsen garam yang nakal dan tidak memikirkan kesehatan konsumennya.
Mudah Didapat, Ini 6 Rekomendasi Garam Beryodium Terbaik
Garam Dolphin
Garam Dolphin merupakan garam beryodium produksi PT Susanti Megah di Surabaya. Produk ini banyak tersedia di minimarket dan supermarket. Garam beryodium ini sudah mengantongi berbagai sertifikasi, seperti SNI, ISO, dan MUI. Produk ini tidak memiliki bahan tambahan, seperti pemutih, dengan komposisi hanya 2 macam, yakni garam dan yodium. Garam Dolphin dapat digunakan langsung (tabur) ke makanan, atau bisa juga untuk tambahan bumbu pada masakan dan kue.
Garam Dolphin sudah tak asing lagi di kalangan ibu-ibu. Bahkan, seakan sudah menjadi favorit karena mutunya yang tak pernah turun. Tak hanya di toko offline, kamu juga bisa mendapatkan garam beryodium ini di marketplace lho!
Garam Garena
Jika kamu mencari garam beryodium dengan natrium lebih rendah, kamu bisa mencoba brand Garena. Garam ini memiliki klaim rendah natrium, yakni 40% lebih kecil daripada garam pada umumnya. Rasa asinnya pun sama dengan garam beryodium biasa. Jadi, cocok banget untuk kamu yang memang lagi program diet garam ya.
Garam dengan natrium lebih rendah disebut lebih baik untuk mengurangi kinerja ginjal. Tak hanya itu, natrium rendah juga turut serta mencegah penimbunan lemak di tubuh. Faktanya, natrium yang menumpuk dalam tubuh dan tidak bisa dikeluarkan akan menyebabkan terjadinya pembengkakan atau penyumbatan. Hal ini pula lah yang menyebabkan penyakit tekanan darah seperti hipertensi. Jumlah natrium yang berlebihan bisa menyebabkan berbagai macam penyakit.
Garam beryodium Garena ini diproduksi dengan mesin teknologi tinggi agar kualitas dan rasanya terjaga.
Garam Lodan
Rekomendasi selanjutnya yaitu garam LODAN. Brand ini merupakan garam beryodium produksi PT Kusuma Tirta Perkasa, yang tersedia dalam 3 ukuran. Garam yang sudah banyak sekali tersedia di pasaran ini merupakan garam konsumsi yang tidak mengalami proses refinasi, namun garam Lodan menjamin bahwa produknya tidak mengandung zat-zat lain yang tidak layak konsumsi. Jadi aman ya untuk konsumsi.
Tak hanya itu, garam ini memiliki klaim lebih unggul daripada produk lain sejenis karena terbuat dari hasil penguapan air laut asli Indonesia yang memiliki umur muda. Dengan begitu, meski asin, rasa garam ini lebih gurih dan tidak meninggalkan rasa pahit di lidah. Bikin penasaran ya!
Dengan tekstur yang lembut dan mudah larut, kamu bisa langsung mencampurkan garam Lodan ini pada makanan yang sudah siap disajikan. Jadi, langsung aja checkout garam Lodan di marketplace favoritmu!
Garam Lososa
Garam beryodium rendah natrium merek lainnya yaitu garam Lososa. Garam produksi BUMN ini terletak di Sumenep, Madura. Mengonsumsi garam rendah natrium sangat baik untuk menstabilkan tekanan darah, membantu membuang alkohol dan kafein dalam tubuh, serta mencegah penyakit jantung. Ini bisa menjadi salah satu solusi untuk gaya hidup sehat ya. Meski rendah natrium, gurihnya garam ini tetap bisa kita nikmati. Bahkan, tidak mengurangi rasa.
Banyak sekali manfaatnya jika jumlah sodium atau natrium dalam tubuh dapat kita kurangi. Mengonsumsi natrium secara jumlah berlebihan juga menjadi faktor tulang kehilangan kalsium. Tak heran jika banyak masalah osteoporosis yang timbul bahkan di usia muda. Tentu kamu nggak mau kan kayak gitu. Tertarik dengan garam beryodium Lososa? Kamu bisa langsung kunjungi marketplace langgananmu ya.
Garam Dolina
Garam beryodium satu ini memiliki tekstur cukup halus, cocok sekali untuk membuat kue dan roti, yaitu garam Dolina.
Kamu tidak perlu takut ada bagian garam yang menggumpal di satu bagian adonan karena garam Dolina mudah sekali larut, plus tidak perlu diayak. Praktis kan! Garam Dolina diproses dengan teknologi modern sehingga menghasilkan garam yang bersih dan lembut. Untuk kamu pencinta baking, segera cobain ya. Langsung checkout garam beryodium merek Dolina di marketplace kesayangan.
Garam Refina
Apakah kamu pernah menjumpai garam di dapurmu menggumpal? Jika pernah, itu berarti garam di dapurmu lembap sehingga membuatnya lebih mudah menggumpal dan sulit disendok. Untuk menghindari hal tersebut, kamu bisa mencoba garam yang sudah melewati proses refinasi. Garam Refina merupakan garam beryodium pertama di Indonesia yang diolah dengan teknik refinasi. Refinasi merupakan serangkaian proses pembuatan garam yang terdiri atas tahap pelarutan, pengendapan, penyaringan, dan kristalisasi. Dengan proses seperti ini, tentu garam akan lebih bersih dan bebas kotoran apa pun. Namun, kekurangan dari proses ini adalah beberapa mineral dan kalsium di dalam garam menjadi berkurang. Kelebihannya, garam tetap fresh dan tidak menggumpal. Jika kamu memiliki dapur yang lembap, ada baiknya kamu menggunakan garam refinasi ini ya. Selain tersedia di minimarket dan supermarket, garam Refina beryodium bisa kamu dapatkan juga di marketplace.
Garam beryodium adalah garam terbaik untuk kesehatan keluarga!
Pastikan kamu memilih garam beryodium demi kesehatan kamu dan keluarga ya. Pilih saja rekomendasi kami, sebab kamu tak akan kecewa dengan hasilnya. Selamat mencoba!