Mengintip Uniknya 5 Bola di Perhelatan Piala Dunia

Piala Dunia adalah ajang kompetisi sepak bola Internasional yang diikuti oleh tim nasional negara–negara seluruh dunia yang tergabung dalam FIFA. Piala Dunia FIFA diadakan dalam jangka waktu setiap 4 tahun sekali. Kejuaraan ini adalah kompetisi yang paling ditunggu-tunggu para pencinta sepak bola seluruh dunia.

Piala Dunia tergolong sebagai salah satu momen akbar yang istimewa dan dinantikan kehadirannya. Piala Dunia pernah tidak diselenggarakan yaitu pada tahun 1942 dan 1946 karena adanya Perang Dunia II.

Pada 2018, Piala Dunia dimenangkan oleh Perancis yang menang melawan Kroasia dengan skor 4-2. Pada 2022 mendatang, Piala Dunia akan digelar di Qatar, Timur Tengah dengan segala keunikan tradisi dan budaya masyarakatnya.

Selain tim nasional dan trofi Piala Dunia, bola yang dipakai dalan berkompetisi juga turut menjadi perhatian para pencinta sepak bola. Bola yang dipakai untuk Piala Dunia bukanlah bola yang biasa saja. Setiap bola memiliki sejarah masing-masing ketika berjalannya Piala Dunia.

Bahan yang digunakan dalam pembuatan bola ini juga tidak main-main. Bola Piala Dunia harus dapat memberikan tendangan dan pegangan yang terbaik, sentuhan terbaik, stabilitas, serta aerodinamis ketika digunakan di atas lapangan. Bola harus diuji oleh ratusan pesepakbola agar dapat menjamin kualitasnya.

Bola Piala Dunia memiliki ciri khasnya masing-masing. Di antara belasan bola Piala Dunia, terdapat 5 bola terbaik yang patut Anda ketahui. Apa saja bola Piala Dunia terbaik hingga saat ini? Ini dia pembahasannya:

Bola kelima terbaik dari Piala Dunia adalah bola Teamgeist tahun 2006. Bola ini memiliki bentuk sangat keren dan modern. Bola Teamgeist telah diuji ketat oleh Kelompok Penelitian Teknologi Olahraga Universitas Loughborough, Inggris dan diklaim bahwa bola ini cenderung lebih bulat dan konsisten.

Bagian luar bola terlihat lebih mulus dengan 14 panel. Terdapat tulisan Adidas beserta lambangnya di bagian tengah dengan warna hitam. Pola berbentuk lonjong dan berlekuk di sekitarnya berwarna hitam dan kuning emas membuat bola ini terlihat semakin elegan. Dalam turnamen tahun 2006 ini, Piala Dunia dimenangkan oleh Italia.

Bola keempat yang menjadi bola Piala Dunia Terbaik adalah The Fevernova pada tahun 2002. Pada Piala Dunia ini, Brasil menjadi pemenangnya.

Fevernova adalah hasil dari peningkatan bola Tricolore selama 3 tahun dan tidak lagi memakai bola bermotif lama yaitu Tango yang sudah jadi langganan sejak 1978. Fevernova merupakan bola Piala Dunia terakhir yang menerapkan panel klasik sebanyak 32 panel. Setidaknya ada 3 lapisan ekstra di dalam bola agar bola berukuran lebih besar setebal 3 mm.

Untuk coraknya sendiri, Fevernova juga tergolong berbeda dari bola Piala Dunia lainnya. Terdapat kobaran api yang dikelilingi shuriken yang melambangkan usaha Jepang dan Korea Selatan untuk menyukseskan perlehatan ini. Shuriken sendiri diketahui adalah senjata khas samurai dan ninja.

Hanya saja, meski sudah disematkan berbagai teknologi dan panel, tetap saja beberapa pemain ada yang mengeluhkan performa bola yang dianggap sulit ditebak. Di kesempatan lain, Gianluigi Buffon bahkan mengejek bola Fevernova ini seperti bola mainan anak kecil karena terlalu ringan dan terlalu sering memantul.

Di tahun 1986, Piala Dunia di Meksiko menggunakan bola yang benar benar berbeda dengan yang sebelumnya. Bola ini dijahit dengan tangan dan menggunakan material sintetis dan memiliki lapisan poliuretan pertama dan tahan terhadap air. Bola buatan Adidas ini terinspirasi dari desain arsitektur dan mural bangsa Aztec.

Di posisi kedua terdapat bola Tricolore yang digunakan ketika Piala Dunia 1998 di Perancis. Bola ini memiliki warna yang menarik yaitu merah, putih, dan biru yang melambangkan bendera Perancis. Bola ini memiliki busa sintaksis yang sehingga lebih lembut, kuat, cepat, dan responsif.

Bola terbaik pertama diduduki oleh bola Brazuca yang memiliki arti ‘Brasil’. Bola ini menyiratkan cara hidup orang Brazil. Bola ini terlihat menarik mata dengan warnanya yang khas yaitu putih dan biru.

Ratusan pemain top dunia serta 30 tim dari berbagai negara ikut andil dalam menguji bola yang satu ini. Tidak tanggung-tanggung, bola Brazuca diuji selama lebih dari 2,5 tahun lamanya. Bola ini memiliki 6 panel poliuretan yang berfungsi untuk melindungi bola dan agar kedap terhadap air.