Inilah 7 Festival Aneh yang Hanya Bisa Anda Nikmati di Jepang

Bisa jadi Anda mengenal Jepang karena kartun yang muncul di hari Minggu pagi, atau komik yang sudah lama dijual di toko buku kesayangan. Tapi Jepang tak melulu soal anime. Budaya Jepang yang dijaga dengan baik dan dilestarikan untuk ditunjukkan pada dunia telah banyak merebut hati wisatawan. Jepang memiliki banyak pergelaran festival di hampir seluruh prefektur. Ada yang unik sampai yang aneh. Festival aneh bahkan kontroversial ini hanya bisa Anda tonton di Jepang. Apa saja? Simak ulasannya berikut ini.

Beberapa dari Anda pastinya sudah pernah mendengar tentang festival ini. Naki Sumo atau festival bayi menangis hampir setiap tahun diikuti oleh 100 bayi. Di sini para bayi dikumpulkan dalam satu tempat dengan para pesumo. Pesumo berbadan besar akan memegang dan memandangi bayi sampai menangis. Bayi yang menangis paling kencang akan terpilih sebagai pemenangnya. Festival ini dipercaya bisa mengusir roh jahat dari tubuh bayi.

Onda Matsuri diadakan setiap bulan Februari. Lokasinya di Kuil Asuka-ni-imasu. Sebenarnya secara harfiah arti Onda Matsuri adalah festival sawah. Justru festival ini lebih dikenal sebagai festival kesuburan yang paling kuno di Jepang. Yang lebih mencengangkan akan disajikan ritual seks publik. Namun, ritual akan dilakukan dengan pakaian sehingga tak ada sesuatu yang vulgar. Tak hanya itu, ada dua buah batu suci unik dengan bentuk alat genital pria dan wanita yang dipajang di kuil Asuka.

Kanamara Matsuri atau dalam bahasa Indonesia berarti Festival Alat Kelamin Pria. Bukan tanpa alasan menyebut festival ini seperti itu. Itu karena hampir semua ornamen festival berbentuk alat kelamin pria. Mulai dari makanan, lolipop sampai pisang cokelat. Memang terlihat vulgar tapi ada tujuan baik dibalik festival ini. Tujuannya untuk mendapatkan berkah dan langgeng dalam hubungan. Selain itu juga memberi motivasi untuk menghindari penyakit seks menular.

Walau sama-sama berhubungan dengan pesumo seperti Naki Sumo, tetapi Hitori Zumo menekankan pesumo yang melawan musuh imajiner. Sekilas seperti pertunjukan pantomim. Akan tetapi pesumo dengan sepenuh hati terlihat seperti benar melawan pesumo lain. Fungsi festival ini untuk penghormatan kepada dewa dan panen yang melimpah. Bahkan festival ini dinilai memiliki kesakralan yang tinggi.

Festival aneh dan menarik lainnya adalah Hadaka Matsuri. Hadaka Matsuri berarti festival telanjang. Di sini para peserta hanya diijinkan menggunakan celana dalam pesumo. Kemudian tetua adat akan melemparkan sebuah kayu. Siapa pun yang bisa menangkap atau mendapatkan kayu tersebut, dipercaya akan bahagia sepanjang tahun.

Festival yang diadakan pada bulan Januari ini diadakan di kota Goto, Fukue. Pesertanya adalah para nelayan di kota tersebut. Tujuannya agar tangkapan bisa bagus sepanjang tahun. Ada beberapa rangkaian acara yang disajikan. Mulai dari sumo yang dilakukan pemuda serta orang tua, memukul wanitanya menggunakan kayu sampai memandu gadis di sandal jerami ukuran besar.

Festival yang sempat hilang di tahun 1800an kemudian muncul di tahun 1959 ini hadir di bulan Februari. Peserta harus berpakaian seperti burung yang terbuat dari serat bambu. Serat bambu ini disimpul sampai berbentuk kerucut. Peserta akan mengelilingi kota yang dimulai dari Kastil Kaminoyama. Alasan festival ini untuk melindungi diri dari kebakaran serta bisnis dilancarkan.