Yuk, Intip 10 Pagelaran Busana dari Rumah Mode Ternama Dunia dengan Konsep Terunik! (2023)

Calvin Klein - Popcorn runway adalah salah satu gelaran fashion show unik yang dibesut oleh sang chief creative officer, Raf Simons. Untuk memamerkan Calvin Klein Collection pada gelaran New York Fashion Week 2018 ini, Simons menuangkan ide uniknya dengan merubah runway menjadi lautan popcorn.

Tak mau main-main, Simons juga memperhatikan secara detil konsep ruangan fashion show. Bahkan, pada fashion show ini juga ditampilkan tiga lumbung jagung tampak terbakar yang merupakan karya seni Andy Warhol untuk menggambarkan asal lautan popcorn tersebut.

Para selebriti, seperti Margot Robbie, Bobby Brown, dan Nicole Kidman yang hadir dalam acara harus melalui lautan popcorn setinggi mata kaki untuk duduk di kursi undangan. Bahkan, para model harus melakukan catwalk di atas runway yang dipenuhi popcorn untuk memamerkan 50 kata kunci koleksi busana Calvin Klein.

Fashion show unik berikutnya adalah Burberry- Holographic Fashion Show yang digelar pada tahun 2011. Pada event ini, runway dikonsep holographic yang membuat para pengunjung dibuat berpikir untuk membedakan yang asli dan hologram.

Event yang diadakan untuk merayakan opening flagship store Burberry di Beijing ini hanya memerlukan 6 model untuk memeragakan koleksi busananya. Konsep yang unik ini tentu memerlukan kecanggihan teknologi digital yang jarang ditemukan pada gelaran fashion show internasional. Menjadi hal baru dalam gelaran fashion, Burberry mendapat impresi positif atas ide segar fashion show gelarannya ini.

Pagelaran mode yang menarik perhatian berikutnya adalah Construction Zone Theme: Moschino Spring/Summer 2016. Mengambil tema konstruksi pada gelaran fashion show di Milan, Moschino memukau publik dengan ide kreatifnya.

Jeremy Scott yang merupakan direktur kreatif dari Moschino sangat memperhatikan detail ruangan hingga runway. Ia bahkan berhasil memberikan gambaran nyata konstruksi dengan menggunakan item seperti barikade, kerucut lalu lintas, hingga pencuci mobil asli sebagai aksen ruangan.

Moschino berhasil menggambarkan zona konstruksi runway dengan sangat apik. Bahkan, banyak tamu yang tersandung pelindung kabel tugas berat dengan tanda peringatan untuk mencapai kursi tamu. Meski begitu, busana yang dipamerkan Moschino tetap mengundang decak kagum karena terinspirasi dengan item-item konstruksi.

Tommy Hilfiger memang tak pernah membuat para pengunjung fashion show-nya kecewa. Selalu saja ada konsep unik dan segar yang menjadi sorotan. Begitu pula dengan gelaran Beach Theme: Tommy Hilfiger Spring/Summer 2016.

Fashion show untuk memamerkan koleksi musim semi dan musim panas ini mengangkat tema Tropical Beach yang fun. Event ini diiringi dengan musik Reggae ala ikon Karibia, Bob Marley. Tak hanya itu, Tommy Hilfiger juga banyak menggunakan warna merah, kuning, dan hijau agar nuansa pantai dan reggae semakin menyatu.

Tak hanya menyajikan konsep yang menarik, rumah mode ini juga menggaet sejumlah model papan atas, seperti Gigi Hadid, Bella Hadid, Hailey Baldwin, Suki Waterhouse, Immy Waterhouse, dan masih banyak lagi untuk menampilkan busana di atas runway.

Chanel- Airport Runaway memang menjadi salah satu fashion show paling ikonik yang pernah disajikan oleh rumah mode Chanel. Pagelaran busana yang dibesut oleh Karl Lagerfeld ini berhasil menyulap runway menjadi bandara yang tampak begitu nyata.

Fashion show yang digelar pada tahun 2015 silam ini tak hanya menghadirkan panggung yang menarik, tapi juga konsep runway yang detil layaknya aktivitas di bandara. Sebelum melakukan catwalk, para model diharuskan melakukan check-in terlebih dahulu.

Konsep yang matang ini tentu juga didukung oleh kejelian Karl Lagerfeld dalam memperhatikan detil ruangan. Bahkan, dalam fashion show ini juga terdapat petugas bandara, loket check-in, serta trolley dengan label “Chanel Airlines” yang membuat suasana bandara semakin kental.

Salah satu fashion show unik besutan Karl Lagerfeld adalah Fendi- Great Wall Of China (2007). Tentu ini menjadi sejarah baru pada dunia fashion, karena berhasil menggelar peragaan busana di salah satu situs budaya China. Untuk merealisasikan idenya, Fendi harus melalui proses negosiasi dengan pemerintahan hingga akhirnya diizinkan untuk melangsungkan fashion show di Tembok Besar China.

Tak hanya lokasi acara yang megah, Fendi juga menggelontorkan dana fantastis untuk menggelar acara ini. Bahkan, tamu VIP acara ini hadir dengan menggunakan luxury cruise yang tentunya menghabiskan dana cukup besar.

Fashion show unik berikutnya hadir dari Asia, yaitu Park Sul Nyeo- Underwater Fashion Show (2010) yang dilaksanakan di Seoul, Korea Selatan. Peragaan busana ini digelar di dalam air dan tentu merupakan ide yang sangat unik.

Dalam acara ini, para model memeragakan Hanbok yang merupakan pakaian tradisional Korea rancangan Park Sul Nyeo di dalam air. Tak melakukan runway seperti pada peragaan busana biasa, para model mempresentasikan Hanbok dengan gerakan balet dan akrobatik di dalam air yang membuat bahan sutra Hanbok melayang indah.

Tentu konsep cerdas ini berhasil menampilkan kecantikan Hanbok dengan sangat apik. Tak heran jika peragaan busana yang digelar tahun 2010 silam ini menuai banyak pujian.

Louis Vuitton menjadi rumah mode berikutnya yang menghadirkan fashion show unik. Sebut saja Escalator Runway: Louis Vuitton Spring/Summer yang menjadi hot topic pada Paris Fashion Week 2018. Pada gelaran fashion show di tahun 2018, Marc Jacobs yang merupakan creative director Louis Vuitton membuat para pengunjung berdecak kagum dengan konsep briliannya.

Tak seperti biasanya dimana para model berjalan di runway, kali ini para model memamerkan busana pop tahun 60-an dengan muncul dari lantai atas dan turun menggunakan escalator. Untuk melancarkan idenya, Jacobs menggaet Daniel Buren yang merupakan seniman konseptual Prancis untuk menyediakan escalator sebagai instalasi khusus situs.

Selain instalasi, Louis Vuitton juga menghadirkan desain ruang dengan warna neon dan detil kotak-kotak yang cocok dengan gaya pop.

Philipp Plein- Alice In The Ghettoland menjadi gelaran fashion show berikutnya yang meninggalkan impresi dengan konsep uniknya. Fashion show yang menjadi debut Spring/Summer Collection 2017 desainer Jerman, Philipp Plein ini menghadirkan alur yang unik dalam melangsungkan acaranya.

Pagelaran busana yang dilaksanakan di Milan ini menggaet Fergie untuk menyanyikan single terbarunya yang bertajuk MILF dengan berkendara di sekitar arena. Acara ini juga menggaet seniman lain, seperti Fat Joe dan Paris Hilton.

Konsep unik ini tentu mengundang berbagai komentar dari para pengujung. Terlepas dari pemahaman pengunjung dan penyampaian konsep, para model berhasil menampilkan koleksi musim semi dan musim panas yang unik dengan apik.

Pagelaran peragaan busana terakhir yang masuk ke dalam daftar adalah Chanel Space Station Fall 2017. Fashion show yang mengusung tema luar angkasa ini menjadi salah satu event Chanel yang paling melekat di ingatan.

Karl Lagerfeld lagi-lagi menuai pujian public setelah berhasil memamerkan koleksi ready-to-ware Fall 2017 dengan konsep luar angkasa. Ia bahkan berhasil membuat stasiun luar angkasa ala Chanel di dalam Grand Palais.

Agar suasana stasiun luar angkasa lebih mengena, Chanel bahkan meluncurkan roket raksasa disertai countdown pada saat final walk. Tentu ini menjadi ide yang sangat menarik dan menyenangkan. Tak sampai disitu, Chanel juga melengkapi pagelaran busanyanya dengan perangkat intergalaksi yang futuristic.