Jepara, Kota Sejarah sekaligus Kota Pusat Kerajinan

Sumber gambar i0.wp.com

Bicara masalah Jepara, tentunya yang akan langsung teringat adalah budaya dan kerajinan seni ukir kayu. Jepara sejak dulu memang dikenal sebagai penghasil kerajinan kayu jati yang ternama. Apalagi, kayu dari Jepara dikenal dengan kualitasnya yang mumpuni.

Tapi, Jepara punya potensi yang jauh lebih banyak dari itu. Lokasinya yang eksotis, berada di daerah semenanjung. Posisinya yang dikelilingi lautan menjadikan Jepara sebagai salah satu destinasi favorit di Jawa Tengah. Apalagi, keindahan alamnya juga eksotis.

Terkait sejarah, Jepara dulunya dikenal dengan kejayaan Kerajaan Kalingga, terutama ketika dipimpin oleh Ratu Shima pada tahun 640 M. Di zaman itu, Kerajaan Hindu yang berpusat di Jepara ini sangat ternama dan disegani kerajaan lainnya.

Oleh-oleh Jepara jadi Incaran Pelancong yang Berwisata

Sumber gambar wisatajateng.com

Sebagai kota dengan kerajinan yang ternama di seantero Nusantara, tentunya jangan Anda lewatkan untuk berbelanja oleh-oleh ketika berkunjung ke daerah yang satu ini. Di daerah ini tidak hanya kerajinan, tapi fashion dan makanan juga akan menjadi hal yang perlu Anda incar.

Pakaian misalnya, yang rata-rata bisa Anda temukan di berbagai industri kreatif di kota ini. Jahitannya rapi, kainnya berkualitas tinggi, sehingga sangat pas untuk menjadi oleh-oleh yang paling berkesan.

Oleh-oleh khas Jepara Bukan hanya Makanan Saja

Sumber gambar ingngarso.wordpress.com

Selain makanan, apa saja yang bisa dibawa pulang dari Jepara? Ada banyak hal yang bisa Anda pertimbangkan, mulai dari kerajinan ukiran kayu dan sebagainya. Ukiran kayu menjadi satu hal yang ditonjolkan di kota ini.

Sejarahnya, zaman ketika Kerajaan Kalinyamat masih berdiri dengan pusat di Jepara. Raja kerajaan tersebut bernama Sultan Hadlirin, belajar mengukir sebuah batu di China. Ukiran tersebut kemudian menjadi hiasan di masjid setempat, yakni Masjid Mantingan. Kemudian, ukiran itu diajarkan secara meluas pada masyarakat juga pada keturunan mereka. Hasilnya, Jepara menjadi kota yang terkenal dengan hasil ukirannya.

10+ Pilihan Oleh-oleh Jepara yang Bisa Anda Boyong Pulang

Tenun Troso

Sumber gambar blog.reservasi.com

Oleh-oleh pertama yang bisa Anda pertimbangkan adalah kain tenun khas Jepara, yakni Tenun Troso. Saat Anda berkunjung ke Jepara, maka jangan lupa mampir ke satu daerah bernama Troso.

Di Desa Troso, yang berada di Kecamatan Pecangaan, Anda akan bertemu dengan banyak pengrajin kain tenun yang disebut tenun Troso ini. Cara membuatnya unik, yakni menggunakan teknik tenun gedok yang kemudian berkembang menjadi teknik spesial yang disebut dengan "ngetengplangkan". Ciri khasnya yang begitu kental, cara membuatnya yang sulit, namun indah ketika dilihat menjadikan kain tenun ini memiliki citarasa seni yang tinggi.

Di Desa Troso, Anda bisa mendapatkan sejumlah jenis kain tenun ini dengan harga mulai dari Rp 135.000 sampai Rp 500.000, untuk kain tenun berbahan katun. Ada juga yang berbahan sutra. Harganya cukup tinggi, mulai dari Rp 500.000 sampai Rp 3.000.000 an.

Kacang Listrik

Sumber gambar www.ticjepara.com

Terkejut mendengarnya bukan? Kacang listrik tentu menjadi salah satu makanan unik yang bisa Anda dapatkan di Jepara. Sebenarnya, kacang listrik ini adalah kacang yang dibuat dengan oven, alias dipanggang di oven.

Ada yang bilang, awalnya penjual pertama kacang listrik ini berjualan di dekat tiang listrik. Itu mengapa namanya menjadi kacang listrik. Ada juga yang bilang karena kacang itu dipanggang di oven yang menggunakan listrik. Apapun sebabnya, yang terpenting rasanya enak, dan bisa buat Anda ingin makan lagi dan lagi. Harganya cukup terjangkau lagi, Anda bisa membelinya di Pusat Oleh-oleh Khas Kacang Jepara, di Jalan Raya Jepara - Kudus KM 2.5 Jepara.

Carang Madu

Sumber gambar jeparatentang.blogspot.co.id

Carang Madu adalah makanan selanjutnya yang bisa Anda nikmati. Carang berarti ranting bambu. Tapi, bukan berarti yang Anda nikmati adalah ranting bambu. Justru ini adalah kue yang dibuat dari bahan santan, tepung beras dan gula.

Bentuknya yang tidak beraturan sangat mirip dengan ranting, tapi rasanya super mantap. Sayangnya, produsen Carang Madu sudah sangat sulit ditemukan saat ini. Makanan satu ini menjadi salah satu makanan yang langka ditemukan.

Tapi untuk membelinya, Anda bisa berkunjung ke pasar Welahan, pusat oleh-oleh di Jepara, atau juga di kota tetangga Jepara, yakni Kudus. Harganya mulai dari Rp 20.000 hingga Rp 27.000 per kemasan isi 10 buah. Sedangkan bila beli per satu biji, harganya mulai dari Rp 1.000 saja.

Jeruk Jepara

Sumber gambar indonesiakehati.com

Jeruk Jepara adalah jenis Limnocitrus Littoralis atau sering juga disebut Jeruk Swing. Kelebihan dari tanaman jerik yang satu ini adalah tetap bisa tumbuh meski di tanah berpasir, dan kadar garam yang tinggi. Hebatnya, tanaman ini pada tahun 1969 dinyatakan punah oleh ahli botani.

Tenyata, di Jepara tanaman ini bisa tumbuh dengan baik tanpa hambatan. Saat itu, ditemukan oleh seorang pegawai di Distan Rembang, Jawa Tengah bernama Sutomo. Hasilnya, jeruk Jepara kembali diproduksi kembali dengan perawatan yang lebih baik. Sebenarnya, bentuk buah ini kurang menarik, rasanya juga aneh. Terasa seperti perpaduan asam dengan asin, tapi seperti jeruk nipis. Anda bisa mencoba sejumlah kreasi kuliner berbahan jeruk Jepara ini yang dapat di temukan di berbagai pasar yang ada di Jepara.

Kerupuk Tengiri dan Udang Echo

Sumber gambar wisatahits.blogspot.co.id

Sebagai daerah di pinggir pantai, tentu akan kurang afdol bila tidak menikmati sajian khas laut. Salah satunya adalah kerupuk udang dan kerupuk tenggiri yang dibuat oleh warga Jepara, terutama yang tinggal di pinggir pantai. Makanan satu ini menjadi salah satu makanan yang sebenarnya agak sulit ditemukan, karena pembuatnya mulai berkurang. Namun, sejak usaha kecil dan menengah mendapat banyak kemudahan, Anda akan lebih mudah menemukan kerupuk tersebut.

Kerupuk tersebut oleh warga setempat disebut juga Kerupuk Echo yang menjadi makanan khas Jepara dengan rasa unik. Harganya juga terjangkau, dan variatif. Tentunya bisa dipilih sesuai dengan budget Anda. Ada satu tempat yang khusus menjual makanan ini, yakni di Jalan Yos Sudarso No. 7, yang berjarak 200 meter saja dari Alun - Alun Jepara.

Durian Petruk

Sumber gambar www.murianews.com

Durian memiliki bau yang menyengat, namun rasa yang sangat nikmat. Di Jepara, varietas durian andalan adalah Durian Petruk. Ini merupakan jenis durian unggul yang rasanya super manis dan nikmat, dengan tekstur daging yang tebal dan lembut. Sampai-sampai, durian ini disebut-sebut sebagai salah satu unggulan Indonesia.

Kenapa dinamakan Durian Petruk? Karena, dulu durian ini ditemukan oleh seseorang yang bernama Pak Petruk, warga setempat. Sejak saat itu, durian ini diberi nama Durian Petruk. Pastikan Anda datang di musim durian untuk dapat menikmati durian ini. Semakin banyak jumlah durian, maka akan semakin terjangkau harganya. Anda bisa menemukannya di sejumlah desa yang menanam pohon durian ini, antara lain desa-desa di Kecamatan Tahunan, Bate Alit, Bate Gede dan sebagainya.

Kerajinan Patung dan Ukiran

Sumber gambar www.susindra.com

Ini salah satu kerajinan khas Jepara yang ternama ke seluruh Nusantara, yaitu ukiran. Kayu yang digunakan adalah jati, meh, mahony dan sebagainya. Karya seni dari bahan kayu tersebut sudah jauh dikenal dunia, bahkan saat Indonesia masih belum ada.

Ada banyak industri kreatif yang membuat karya satu ini. Tidak perlu bingung mencarinya! Anda bisa menemukannya dengan mudah di Jepara Industrial Bondedzone, yang menyediakan tempat bagi para UKM pengrajin kayu tersebut. Harganya bervariasi. Ada yang murah, ada juga yang mahal. Tergantung budget Anda.

Kerupuk Bawang

Sumber gambar www.bukalapak.com

Adalagi kuliner ringan khas Jepara, yakni keripik bawang. Keripik bawang dari Jepara dikenal dengan rasanya yang unik dan berbeda dengan keripik bawang dari daerah lainnya.

Bahan-bahan yang digunakan berkualitas tinggi, juga para pembuatnya adalah yang terampil dan professional. Tempat membelinya adalah di Shopping Centre Jepara. Di tempat ini, Anda bisa menemukan kerupuk bawang Jepara dari berbagai brand, dengan harga yang bervariasi pula.

Kerajinan Monel Kalinyamatan

Sumber gambar ticjepara.com

Bahan monel sudah lama dijadikan perhiasan di Jepara, selain ukiran kayu tentunya. Bahkan kerajinan monel ini sudah dimulai ketika Jepara masih merupakan Kerajaan Kalinyamat. Oleh karena itu, kerajinan monel ini disebut juga kerajinan monel Kalinyamatan.

Monel di Jepara dibuat menjadi aneka perhiasan seperti cincin, anting, gelang, kalung dan sebagainya. Harganya juga cukup murah, mulai dari Rp 12.500 saja per perhiasan ukuran yang kecil. Tapi, ada juga yang mahal karena dicampurkan dengan bahan lain seperti berlian sintetis, kristal svarovski dan bahan lainnya. Di mana harganya bisa mencapai Rp 200.000-an. Anda bisa mengunjungi daerah Kriyan, dan menemukan banyak toko yang menjual perhiasan monel Kalinyamatan ini.

Kaos Qimo

Sumber gambar tokokaosjepara.blogspot.co.id

Tentunya Jepara juga dikenal dengan kaos khasnya. Seperti Joger Bali, atau Dagadu Jogja, maka di Jepara adalah Qimo. Di mana yang menjadi gambar, motif atau tulisannya adalah hal-hal yang berkaitan dengan Jepara, mulai dari bahasa, budaya, kultur, sosial dan sebagainya.

Bentuknya tidak dibuat mencolok, untuk memberi kesan sederhana. Begitu juga warna dari produk ini. Ada berbagai jenis pakaian, kaos dan pakaian lainnya dari berbagai pilihan bahan yang berkualitas. Tentunya, harga setiap produk akan berbeda dari bahan yang digunakan. Untuk mendapatkan produk Qimo, Anda bisa mengunjungi outletnya di Jalan KH Moliki 02 Pengkol, Jepara.

Kebaya Kartini (Jepara)

Sumber gambar www.batikganitri.com

Kebaya akan sangat identik dengan sosok wanita yang memperjuangkan hak-hak wanita, yakni R.A Kartini. Namun, Anda pasti tahu bahwa pahlawan wanita satu ini berasal dari mana, bukan? Tentunya dari Jepara.

Oleh karena itu, di Jepara dikenal batik Kartini. Batik ini sebenarnya batik khas Jepara, yang motifnya dulu diciptakan oleh Kartini. Kartini juga mengirimkan batik tersebut ke Belanda, tepatnya kepada para sahabat-sahabatnya. Jadi sejak dulu, batik Jepara ini sudah dikenal di Belanda. Anda bisa menemukan batik ini di berbagai sentra kerajinan oleh-oleh di Jepara dengan harga yang beragam, tergantung bahan, motif dan teknik pembuatannya.

From our editorial team

Yuk, Cari Oleh-oleh di Jepara!

Tentu Anda sudah mendapat gambaran bukan untuk oleh-oleh yang ingin Anda beli? Yuk bersiap-siap untuk mencari oleh-oleh! Namun, pastikan bujet yang tersedia cukup untuk aneka oleh-oleh yang akan Anda beli. Maka tunggu apa lagi?