Baca juga
- Jangan Sampai Kucingmu Stres! Inilah 9 Mainan Kucing yang Bisa Kamu Gunakan untuk Menghindari Kucing dari Stres
- 10 Peralatan Mancing dan Rekomendasinya yang Harus Kamu Miliki agar Aktivitas Memancing Semakin Asyik!
- Butuh Referensi Bacaan? Cek 10 Rekomendasi Buku Nonfiksi Indonesia yang Wajib Anda Miliki (2023)
- 10 Rekomendasi Film Drama Jepang yang Bakal Bikin Kamu Baper dan Banjir Air Mata
- Pilih Motor Sesuai Kepribadian Anda, Inilah 15 Rekomendasi Motor Terbaik di 2023
Ernest Prakasa, Seniman Multitalenta yang Menginspirasi
Ernest Prakasa adalah seorang seniman multitalenta yang lahir pada tanggal 29 Januari 1982 di Jakarta, Indonesia. Ia dikenal sebagai seorang komedian, sutradara, penulis, dan aktor yang telah mengukir namanya dalam industri hiburan Tanah Air. Ernest Prakasa menjadi salah satu tokoh penting dalam perkembangan komedi di Indonesia dan telah memberikan kontribusi besar dalam mengangkat kualitas komedi Indonesia ke tingkat internasional.
Karier Ernest Prakasa dalam dunia komedi dimulai sejak ia masih berkuliah di Fakultas Teknik Sipil Universitas Indonesia. Dalam waktu singkat, ia mampu meraih ketenaran dengan berbagai penampilan komedinya di berbagai panggung stand-up comedy. Keahliannya dalam memadukan humor khas Indonesia dengan sentuhan humor global membuatnya mendapatkan banyak penggemar. Ia juga menjadi salah satu pendiri komunitas komedi Kompas TV yang menjadi wadah bagi komedian-komedian muda berbakat.
Selain sebagai seorang komedian, Ernest Prakasa juga sukses dalam karier aktingnya. Ia telah membintangi berbagai film dan serial televisi yang sukses di pasaran. Salah satu karyanya yang paling terkenal adalah film komedi "Comic 8" yang sukses besar di Indonesia. Selain itu, ia juga telah membintangi film-film seperti "Ngenest" dan "Cek Toko Sebelah" yang meraih kesuksesan kritis dan komersial. Keberhasilan ini membuktikan bahwa Ernest Prakasa bukan hanya seorang komedian, tetapi juga seorang aktor berbakat yang mampu menghidupkan karakter dengan baik di layar lebar.
Tak hanya sebagai seorang komedian dan aktor, Ernest Prakasa juga terlibat dalam dunia perfilman sebagai sutradara dan penulis skenario. Ia berhasil menyutradarai beberapa film yang meraih kesuksesan, seperti "Susah Sinyal" dan "Gundala." Dalam perannya sebagai sutradara, ia terus menghadirkan karya-karya yang menarik dan menghibur penonton.
Prestasi Ernest Prakasa tidak hanya terbatas pada dunia hiburan. Ia juga aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan berbagai kampanye amal. Keberhasilannya dalam berkarier di dunia seni tidak hanya membuatnya sukses secara finansial, tetapi juga memungkinkannya untuk berbagi keberuntungannya dengan mereka yang membutuhkan.
Ernest Prakasa adalah contoh yang menginspirasi banyak orang bahwa dengan dedikasi, kerja keras, dan bakat yang dimiliki, seseorang dapat mencapai kesuksesan di berbagai bidang. Kiprahnya dalam dunia komedi, akting, dan perfilman telah memberikan warna baru bagi industri hiburan Indonesia. Ia merupakan salah satu figur terkemuka yang akan terus berkontribusi dalam mengangkat standar hiburan Tanah Air dan membuktikan bahwa talenta Indonesia tidak hanya dapat bersinar di tingkat nasional, tetapi juga di tingkat internasional.
Rekomendasi Film Ernest Prakasa
Ngenest (2015)
Film "Ngenest" (2015) merupakan debut sutradara Ernest Prakasa dan juga menampilkan dirinya sebagai tokoh utama. Kisahnya diadaptasi dari novel miliknya yang mengupas perjalanan pribadinya, termasuk perjuangan sebagai minoritas dan pengalaman bullying. Film ini memberikan pencerahan tentang kehidupan dan inspirasi bagi penonton, menggambarkan perjalanan seorang pria keturunan Tionghoa yang berjuang mengatasi berbagai rintangan sebagai minoritas di Indonesia.
Dengan kehadiran nama-nama terkenal dalam industri hiburan Indonesia, seperti Kevin Anggara dan Lala Karmela, "Ngenest" sukses meraih perhatian penonton, bahkan masuk ke dalam 10 besar film Indonesia terlaris pada tahun perilisannya. Film ini menggambarkan komitmen untuk mewariskan keturunan yang bebas dari perlakuan diskriminatif dan menawarkan pesan yang menginspirasi bagi semua penontonnya.
Cek Toko Sebelah (2016)
Ernest Prakasa mencatat kesuksesan lain dalam dunia perfilman dengan menyutradarai film "Cek Toko Sebelah" pada tahun 2016. Film ini, diproduksi oleh Starvision Plus dan ditulis oleh Ernest Prakasa dan Jenny Jusuf dengan kontribusi dari Meira Anastasia, meraih respon positif dari masyarakat dan para penggemar perfilman Indonesia. Dalam ajang FFI 2017, film ini meraih 9 nominasi, termasuk Film Terbaik, Sutradara Terbaik, Aktor Terbaik, dan Skenario Asli Terbaik, serta berhasil membawa pulang Piala Citra.
"Cek Toko Sebelah" menghadirkan jajaran aktor ternama seperti Ernest Prakasa, Dion Wiyoko, Chew Kinwah, Adinia Wirasti, Gisella Anastasia, Tora Sudiro, Asri Welas, Yeyen Lidya, Dodit Mulyanto, dan beberapa lainnya. Film ini mengangkat realitas etnis Tionghoa di Indonesia, termasuk tantangan bekerja di toko milik orang tua sambil memiliki pendidikan tinggi. Dengan humor yang khas, film ini menjadi salah satu karya cemerlang Ernest Prakasa yang memberikan sudut pandang yang menyentuh dan menghibur tentang kompleksitas kehidupan dalam konteks budaya Indonesia.
Stip & Pensil (2017)
"Stip & Pensil" (2017) adalah film yang menghadirkan kisah sekolah anak-anak dengan sentuhan humor dan inspiratif. Empat teman sekolah, salah satunya diperankan oleh Ernest Prakasa, awalnya hanya ditugaskan untuk membuat esai tentang masalah sosial, tetapi mereka malah menemukan misi mulia. Mereka tergerak untuk mendirikan sekolah darurat yang bertujuan mengajar anak-anak jalanan. Rencana ini membawa mereka dalam petualangan seru yang penuh kejutan, membuat film ini menjadi tontonan yang cocok bagi mereka yang mencari hiburan yang menginspirasi.
Meskipun film ini tidak diproduksi oleh Ernest Prakasa, aktingnya dalam "Stip & Pensil" berhasil memperkaya cerita dengan nuansa yang alami. Film ini juga didukung oleh sejumlah aktor ternama seperti Tatjana Saphira, Ardit Erwandha, dan Pandji Pragiwaksono, yang mampu menghadirkan kualitas akting yang memikat. Dengan sentuhan komedi yang segar dan menggemaskan sepanjang ceritanya, "Stip & Pensil" mengisahkan perjalanan empat anak SMA yang menemukan inspirasi dari seorang anak jalanan untuk menciptakan perubahan positif di sekitar mereka.
Susah Sinyal (2017)
"Susah Sinyal" (2017) merupakan karya terbaru dari Ernest Prakasa, kali ini berkolaborasi dengan istrinya, Meira Anastasia. Film ini dirilis pada 21 Desember 2017 dan tetap mempertahankan ciri khas humor segar yang khas Ernest. Dibintangi oleh sejumlah bintang ternama seperti Adinia Wirasti, Ernest Prakasa, dan Gading Marten, film ini mengisahkan perjuangan seorang pengacara sukses yang selalu sibuk hingga kesulitan meluangkan waktu untuk anak tunggalnya. Kisah ini menggambarkan dinamika hubungan antara ibu dan anak dalam era digital di mana anaknya lebih suka berinteraksi di media sosial.
"Susah Sinyal" adalah film yang menghadirkan humor sekaligus pesan penting tentang pentingnya kualitas waktu bersama keluarga. Dengan bintang-bintang yang berbakat dan pengarahan Ernest Prakasa, film ini menjadi tontonan yang menghibur sekaligus memberikan refleksi bagi penonton tentang pentingnya menjaga hubungan keluarga di tengah kesibukan modern.
Kukejar Cinta ke Negeri Cina (2014)
"Kukejar Cinta ke Negeri Cina" (2014) mengisahkan kisah Imam, seorang mahasiswa yang sulit lulus dan memiliki kehidupan yang bertolak belakang dengan namanya yang islami. Suatu hari, saat mengunjungi klenteng Sam Po Khong bersama sahabatnya, Billy (Ernest Prakasa), Imam bertemu dengan wanita cantik bernama Chen Jia Li yang membuat hatinya terguncang. Kehadiran wanita ini menginspirasi Imam untuk mengejar cintanya hingga ke negara asalnya, China. Dalam perjalanan ini, peran Billy, yang diperankan dengan baik oleh Ernest Prakasa, turut menambahkan unsur humor yang lucu dan seru, termasuk adu akting dengan sesama Stand-Up Comedian, Kemal Palevi.
Film ini menghadirkan campuran elemen komedi dan cerita cinta yang menghibur, serta menampilkan akting yang memikat dari para pemeran, termasuk Ernest Prakasa, yang membawa daya tarik komiknya ke layar lebar. "Kukejar Cinta ke Negeri Cina" adalah tontonan yang menggabungkan humor dan cerita romantis, mengajak penonton dalam perjalanan cinta yang penuh kejutan dan komedi yang menggelitik.
Milly & Mamet: Ini Bukan Cinta & Rangga (2018)
"Milly & Mamet: Ini Bukan Cinta & Rangga" (2018) merupakan film karya Ernest Prakasa yang juga berperan sebagai penulis dan aktor. Film ini diproduksi oleh dua rumah produksi terkemuka, yaitu Starvision Plus dan Miles Films, yang juga merupakan pemilik film "Ada Apa Dengan Cinta?". Cerita film ini menggambarkan perjuangan individu dalam beradaptasi dengan kondisi yang memaksa mereka mengemban tanggung jawab terhadap orang lain. Kisah-kisah ini mencakup peran seorang suami yang harus menjadi tulang punggung keluarganya dan berhadapan dengan impian pribadinya, serta seorang wanita karier yang harus mengambil keputusan besar demi merawat anaknya.
"Milly & Mamet: Ini Bukan Cinta & Rangga" mengeksplorasi kompleksitas kehidupan sehari-hari, tanggung jawab, dan komitmen terhadap keluarga. Dengan pengarahan Ernest Prakasa, film ini membawa penonton ke dalam perjalanan karakter-karakter yang menghadapi pilihan sulit dan dilema hidup.
Ghost Writer (2019)
"Ghost Writer" (2019) adalah film terbaru Ernest Prakasa di mana ia berperan sebagai produser sekaligus aktor. Meskipun tidak menyutradarai film ini, karya ini menghadirkan komedi menggelitik yang telah menjadi ciri khas Ernest. Film ini disutradarai oleh Bene Dion Rajagukguk dan diperankan oleh sejumlah aktor ternama seperti Tatjana Saphira, Ge Pamungkas, Deva Mahenra, Asmara Abigail, dan Muhadkly Acho. Film ini mendapat respons positif dari masyarakat dan menyajikan komedi yang menghibur sebagaimana yang diharapkan dari karya-karya Ernest Prakasa.
Imperfect (2019)
"Imperfect" (2019) adalah film terbaru dari Ernest Prakasa yang diadaptasi dari buku karya Meira Anastasia dan disutradarai oleh Ernest Prakasa bekerja sama dengan Meira. Film ini menghadirkan sejumlah bintang ternama seperti Jessica Milla, Reza Rahardian, Yasmin Napper, dan Dion Wiyoko. Kisah film ini berpusat pada Rara, seorang wanita yang bekerja di perkantoran dan sering diperolok karena berat badannya yang lebih besar. Meskipun orang-orang terdekatnya tidak masalah dengan fisiknya, Rara mengalami ketidakpercayaan diri. Film ini menggambarkan perjuangan Rara untuk mendapatkan tubuh yang dianggap ideal oleh masyarakat, dan mengajak penonton untuk menyaksikan bagaimana kisahnya berkembang di layar lebar.
Koala Kumal (2016)
"Koala Kumal" (2016) adalah film yang disutradarai dan ditulis oleh Raditya Dika. Film ini mengisahkan kisah Dika yang dihadapkan pada permintaan putus dari calon istrinya, Andrea, menjelang pernikahan mereka yang sudah dekat. Kesulitan Dika untuk move on dan menyelesaikan bab terakhir bukunya menjadi fokus cerita ini. Dalam film ini, kita dapat melihat berbagai komika dan YouTuber Indonesia, termasuk Ernest Prakasa, yang memerankan karakter Ronny, seorang pria keturunan Tionghoa yang berperan dalam membantu Dika untuk menikah. Film ini menghibur dengan humor segar yang juga mengajarkan kita tentang proses move on, dan merupakan tontonan yang mengundang tawa.
Rudy Habibie (2016)
"Rudy Habibie" (2016) mengisahkan kisah masa muda BJ Habibie, atau yang akrab dipanggil Rudy, ketika ia menempuh pendidikan tinggi di Jerman. Di sana, Rudy akrab dengan rekan-rekan mahasiswa Indonesia seperti Peter Manumasa, Liem Keng Kie (Ernest Prakasa), dan Poltak Hasibuan. Rudy memiliki impian besar untuk mengembangkan teknologi dirgantara di Indonesia, namun menghadapi tantangan dan tawaan dari sesama mahasiswa Indonesia. Film ini membawa penonton ke dalam perjalanan hidup Rudy Habibie yang menginspirasi, dengan peran Ernest Prakasa yang menjadi salah satu mahasiswa pendamping dalam kisah ini, beradu akting dengan aktor-aktor ternama lainnya seperti Reza Rahardian dan Pandji Pragiwaksono.
The Underdogs (2017)
"The Underdogs" (2017) mengisahkan perjalanan empat sahabat, Bobi, Dio, Nanoy, dan Ellie, yang sering merasa tidak diterima di lingkungan mereka. Terinspirasi oleh kesuksesan SOL, yang diisi oleh Sandro (Ernest Prakasa), Oscar, dan Lola yang juga pernah menjadi korban bully, mereka memutuskan untuk menjadi YouTuber. Mereka mencoba berbagai jenis konten video, dari prank hingga eksperimen sosial yang selalu berakhir dengan kegagalan, hingga akhirnya menciptakan musik rap dan menamai kanal mereka sebagai "The Underdogs". Namun, ketika SOL tidak menerima popularitas mereka dengan baik, persahabatan keempat sahabat ini diuji dan konflik pun muncul. Film ini mengangkat topik media sosial dan memberikan pembelajaran, sambil tetap menyajikan komedi yang menghibur dan mengocok perut penonton.
Cek Toko Sebelah 2 (2022)
"Cek Toko Sebelah 2" (2022) menjadi film komedi yang sangat dinantikan oleh penggemar. Dalam produksi Starvision Plus dan masih disutradarai oleh Ernest Prakasa, film ini menghadirkan cerita yang lebih kompleks. Anak-anak Koh Afuk akan menghadapi berbagai krisis hidup yang mengancam keluarga mereka. Meskipun Koh Afuk seharusnya menikmati masa pensiunnya, ia harus terlibat dalam masalah kedua putranya. Film ini kembali dibintangi oleh aktor-aktor seperti Dion Wiyoko, Adinia Wirasti, Chew Kin Wah, dan kali ini Ernest Prakasa akan beradu peran dengan aktris Laura Basuki yang memerankan calon istrinya.
12 Film Imperdah dari Ernest Prakasa: Rekomendasi Hiburan yang Tak Boleh Dilewatkan!
Jadi, Anda yang mencari hiburan yang menginspirasi, cerita yang menggugah, atau sekadar tawa yang tak terlupakan, jangan lewatkan kesempatan untuk menonton tiga film Ernest Prakasa yang luar biasa ini. Anda akan dibawa dalam petualangan emosional yang tak terlupakan, dan pastinya, Anda akan merasakan pesona khas Ernest Prakasa yang selalu menghibur. Selamat menonton!