Baca juga
- Tampil Etnik dan Stylish dengan 10+ Rok Lilit yang Cocok untuk Acara Formal Kamu
- Tips dan Rekomendasi Tampil Serasi Bersama Pasangan Tercinta dengan Batik Couple yang Manis 2023
- 7 Model Atasan Batik Terbaru Trend 2023
- 9 Gaun Batik Print Terbaru Indonesia yang Menarik Perhatian Dunia
- 11 Baju Batik Kombinasi yang Tepat dan Elegan untuk Pria dan Wanita
Batik adalah salah satu ciri khas dari bangsa Indonesia. Batik bahkan telah ditetapkan sebagai warisan kemanusiaan untuk kebudayaan lisan serta non bendawi oleh UNESCO. UNESCO menetapkan hal tersebut sejak 2 Oktober 2009. Untuk itu, tepat pada 2 Oktober selalu diperingati sebagai hari batik nasional dan sebagai warga negara yang baik diharuskan memakai batik. Banyak tokoh luar negeri yang jatuh cinta dengan budaya asli asal Nusantara ini. Sebut saja seperti mendiang presiden Afrika, Nelson Mandela yang sangat gemar mengenakan kemeja batik besutan desainer batik Indonesia, Iwan Tirta. Pada dasarnya batik memiliki banyak motif dan jenis yang berbeda di tiap daerahnya. Nah, kali ini, kita akan membahas beberapa jenis dan motif batik yang dimiliki oleh beberapa daerah.
1. Motif Batik Tujuh Rupa
Motif batik asal Pekalongan ini memiliki nuansa yang sangat kental dengan alam. Umumnya, pada batik Pekalongan terdapat motif berupa hewan atau tumbuhan yang cantik. Ternyata, motif batik ini mengangkat berbagai campuran budaya lokal hingga etnis cina. Dahulu, Kota Pekalongan adalah wilayah yang menjadi tempat transit pedagang beragam negara yang datang ke Indonesia. Akhirnya, terjadilah akulturasi budaya sehingga batik Pekalongan memiliki motif khas yang natural dan konsep alam. Motif jlamprang, motif buketan, motif terang bulan, motif semen, motif pisan bali, serta motif lung-lungan adalah beberapa motif pada batik dari Pekalongan yang memiliki motif alam yang kental.
2. Motif Batik Sogan
Motif Batik sogan berasal dari Kota Solo. Motif ini bahkan sudah ada beberapa abad yang lalu sejak zaman nenek moyang orang Jawa. Batik ini sering Anda temui sebagai kain yang dipakai saat menghadiri perayaan adat Jawa. Motif dari batik ini didominasi oleh cokelat muda dan tua serta motif seperti bunga, aksen titik, dan lengkungan garis. Batik sogan adalah batik yang sudah sangat tua. Dahulu, batik ini digunakan oleh raja-raja di Jawa, termasuk keraton kesultanan Solo.
3. Motif Batik Gentongan
Batik gentongan berasal dari Pulau Madura. Motif pada batik gentongan terlihat sedikit berbeda dengan batik sebelumnya karena mengangkat motif abstrak sederhana, tanaman, hingga kombinasi keduanya. Warna pada motif batik ini juga mengambil warna terang seperti merah, hijau, kuning, dan juga ungu. Asal dari nama batik ini adalah gentong atau gerabah yang digunakan ketika melakukan proses pembuatan motif batik untuk mencelup kain batik pada cairan berwarna.
4. Motif Batik Mega Mendung
Anda pasti sudah mengenal motif batik yang satu ini. Batik Mega Mendung berasal dari Kota Cirebon. Motifnya terlihat sederhana, namun memberikan kesan mewah. Motif ini menggunakan warna cerah seperti biru, merah, dan yang sebagainya. Itu sebabnya batik ini sangat fleksibel digunakan oleh orang tua atau anak muda, laki-laki hingga perempuan. Batik ini sudah banyak diproses menjadi berbagai produk seperti pakaian, rok, celana, dan yang lainnya.
5. Motif Batik Keraton
Sesuai namanya, batik ini berasal dari Daerah Istimewa Yogyakarta. Batik ini berasal dari kebudayaan Jawa yang motifnya sangat kental dengan nuansa keraton atau kesultanan. Motif Batik Keraton memberikan lambang kearifan, kebijaksanaan, serta kewibawaan raja-raja Yogyakarta. Dahulu, batik ini hanya boleh digunakan oleh warga keraton saja. Seiring perkembangan zaman, batik ini akhirnya boleh dipakai siapa saja. Motifnya hampir sama dengan batik pada umumnya yaitu terdapat motif bunga simetris, ada juga sayap burung yang biasanya disebut motif sawat lar.
6. Motif Batik Simbut
Batik simbut berasal dari Banten yang memiliki motif berbentuk daun seperti daun talas. Batik simbut menggunakan motif yang sangat sederhana. Cara pembuatan motif ini juga tidak terlalu rumit karena hanya menyusun dan merapikan satu jenis motif saja pada kain. Batik simbut berasal dari Suku Badui di pedalaman Sunda. Suku Badui sangat kental dengan peradaban tradisional. Namun, seiring berkembangnya zaman, masyarakat Badui akhirnya bisa menerima berbagai jenis modernisasi sehingga batik ini pun dapat diterima dan dipasarkan secara luas.
7. Motif Parang
Motif yang satu ini sudah sangat populer di Indonesia, khususnya Jawa Timur. Kata Parang berasal dari kata pereng atau miring. Bentuknya seperti huruf S yang miring serta berombak dan memanjang. Motif Parang berasal dari berbagai daerah. Perbedaannya hanya terletak pada aksen batik motif itu sendiri. Ada batik yang menggunakan motif parang rusak, parang barong, parang slobog, serta parang klisik.
8. Motif Batik Kawung
Batik ini berasal dari daerah Jawa Tengah yang terinspirasi dari bentuk buah kolang kaling. Bentuk kolang kaling adalah lonjong, dan disusun menjadi 4 sisi berbentuk sebuah lingkaran. Biasanya, motif ini disamakan dengan motif sepuluh sen kuno karena berbentuk bulat serta memiliki lubang di tengahnya. Batik kawung dapat Anda jumpai di daerah Jawa Tengah dan Yogyakarta. Perbedaannya hanya terlihat pada hiasan atau aksennya.
9. Motif Pring Sedapur
Batik pring sedapur berasal dari daerah Magetan yang memiliki ciri khas simpel, namun terlihat elegan. Batik ini menggunakan motif bambu sehingga sering disebut sebagai batik pring. Selain memiliki motif yang indah, batik ini juga memiliki filosofi tersendiri dengan makna sederhana. Bambu diartikan dapat memberikan ketenteraman, keteduhan, serta kerukunan. Bambu juga memiliki filosofi bagi orang Jawa dimana apa saja dalam diri kita harus dapat memberikan manfaat bagi orang lain, sejak lahir hingga kita mati.
10. Motif Priyangan
Motif ini menggunakan aksen tumbuhan yang disusun sangat rapi serta simetris. Batik ini terlihat elegan dan cocok digunakan oleh semua kalangan. Batik ini berasal dari daerah Tasikmalaya. Kerapian dan corak warnanya patut diapresiasi karena sangat indah. Warna yang digunakan adalah warna terang, namun tidak mencolok.
Padu Padankan Batik dengan Gaya Busana Masa Kini
Wah, ternyata berbeda daerah, berbeda pula jenis motif dan corak batik yang ada di seluruh Nusantara. Sebagai warga negara Indonesia yang baik, sudah seharusnya untuk senantiasa melestarikan warisan nenek moyang berupa seni batik yang adi luhur. Anda bisa memadukan kain batik dengan berbagai jenis gaya busana kekinian yang lebih fleksibel untuk menghadiri berbagai acara, baik kasual maupun formal. Yuk, kita lestarikan batik nasional dengan membeli batik dari para pengrajin tanah air.