Wisata ke Bandung? Jangan Lupa Berburu Kuliner dan Cicipi 15+ Jajanan Bandung yang Lezat Ini

Siapa yang tak ingin berkunjung ke Bandung? Salah satu kota besar di Indonesia ini memang sangat terkenal akan keunikannya sehingga banyak orang yang menjadikan Bandung sebagai destinasi wisata. Ketika orang-orang sedang lelah, jenuh, atau penat dengan segala rutinitas dan pekerjaannya, Bandung menjadi salah satu tempat yang sangat tepat untuk ‘melarikan diri’ dan mendapatkan sedikit udara segar.

Ada berbagai macam tempat wisata di dalam Ibukota Jawa Barat ini. Wisata alam yang membuat kita jatuh cinta dan takjub akan kuasa Tuhan. Ada juga wisata belanja yang menyediakan banyak sekali pilihan berbelanja dengan harga yang ramah di kantong. Selain itu, ada juga wisata sejarah yang bisa menambah pengetahuan kita. Dan terakhir, yang paling terkenal dan paling diminati, yakni Bandung sebagai tempat wisata kuliner.

Sudah sejak lama Bandung dikenal sebagai kota kuliner yang memiliki ribuan hidangan istimewa yang mampu menggoyang lidah penikmatnya. Mulai dari penjual gerobak di pinggir jalan sampai ke kafe mewah, semua ada dan tinggal kamu ingin memilih yang mana. Semua tempat menyediakan berbagai macam cita rasa dari mulai cita rasa Indonesia, barat, Asia, dan lain-lain.

Saking banyaknya inovasi tempat makan di Bandung, maka di sini kamu bisa mendapati berbagai jenis makanan mulai dari makanan khas Bandung sampai makanan modern. Semua jenis makanan ini tentu akan terasa lebih nikmat jika tidak kamu nikmati sendiri, tapi bersama pasangan atau bersama teman-temanmu.

Biasanya, tempat jajan murah di Bandung mematok harga maksimal Rp 20.000. Namun jangan salah, yang harganya sangat mahal pun juga ada. Bandung juga banyak memiliki food court yang membuat kamu lebih bebas memilih pesanan.

Mochi adalah kue khas Jepang. Bahan utamanya adalah beras ketan yang ditumbuk hingga lembut dan lengket kemudian dibentuk menjadi bulat. Di Jepang, mochi sering dibuat dan dimakan pada saat perayaan tradisional mochitsuki atau perayaan tahun baru Jepang. Namun, kue ini bisa ditemukan di toko-toko kue sepanjang tahun. Mochi memiliki rasa yang khas yaitu lembut ketika pertama kali dimakan, kemudian lama-lama menjadi lengket.

Di Indonesia, kue mochi sendiri ada berbagai jenis. Salah satu kue mochi paling terkenal adalah buatan kota Sukabumi yang banyak dijajakan di persimpangan jalan besar di Kota Bogor, yaitu kue mochi yang berisi adonan kacang. Biasanya, kue ini dijajakan mulai Rp 5.000 sampai Rp 7.500 per rentengnya. Tempat yang menjual kue mochi paling terkenal di Sukabumi ada di Jalan Otista Nomor 39.

Di tempat itu, ada dua jenis kue mochi yang dijual. Pertama, kue mochi tanpa isi yang biasa disebut kiathong dan kue mochi dengan isi adonan kacang. Kue mochi yang dibuat di sana tidak menggunakan bahan pewarna maupun pengawet. Oleh karenanya, kue mochi ini tidak bisa disimpan terlalu lama.

Berkat keunikan dan kelezatannya, Mochi Ice Cream ini menjadi menu fenomenal dan banyak dicari penikmat es krim di Mochilok. Penampilan Mochi Ice Cream pun sangat menarik yaitu bentuk bulat dan berwarna. Namun, jangan kaget jika ketika dihidangkan, mochi ini masih terasa agak keras saat dipegang. Hal itu dikarenakan kue mochi itu disimpan di dalam freezer sebelum dihidangkan.

Gehu adalah tahu pedas khas Bandung. Dibandingkan jenis berbagai gorengan yang lain, gehu adalah salah satu favorit warga Bandung. Gehu ini adalah tahu berisi tauge yang biasanya juga ditambah jenis sayuran lain seperti kol, wartel, dan bihun. Terkadang, gehu juga diisi dengan ebi atau ayam agar semakin nikmat.

Bedanya tahu yang satu ini dengan tahu lain adalah ukurannya yang lebih besar daripada tahu isi biasa. Selain itu, rasanya pun sangat pedas karena dicampur dengan cabai yang digiling. Kadang, kulit gehu pun dicampur dengan cabai.

Salah satu jajanan khas Jawa Barat adalah kue bandros. Kue yang terbuat dari campuran tepung beras, kelapa parut, dan santan ini biasanya disajikan dengan taburan gula pasir. Bentuknya mirip dengan kue pukis karena cetakan kedua kue ini pun serupa, berbentuk setengah lingkaran dan berjejer. Kue ini paling nikmat jika disantap dengan teh manis atau kopi.

Pada umumnya ada dua jenis kue bandros, yaitu yang manis dan yang asin. Perbedaan itu dikarenakan ada masyarakat yang suka memakan kue ini dengan atau tanpa gula. Saat ini, kue bandros sudah banyak dimodernisasi.

Tak sedikit masyarakat Bandung yang menyulap kue bandros dengan menambahkan berbagai varian rasa. Dengan demikian, jajanan khas Bandung yang patut dilestarikan ini tidak kehilangan peminatnya.

Surabi adalah makanan berbahan dasar tepung beras yang dicampur dengan tepung terigu dan parutan kelapa muda. Makanan ini bukan lagi makanan jenis baru, karena di beberapa daerah lain juga memiliki makanan yang sama. Perbedaan surabi Bandung dengan surabi dari daerah lain ada pada bahan tambahan atau topping dan tingkat ketebalan daging surabi.

Surabi Bandung cenderung berdaging tebal dengan aneka topping seperti cokelat, stroberi, oncom, jagung, kurma, ayam, sosis manis atau pedas. Serabi lain, misalnya serabi Solo, biasanya diberi topping cokelat atau nangka dengan daging yang lebih tipis dan bisa digulung. Ada juga serabi betawi yang tekstur dan ketebalan daging menyerupai surabi Bandung namun diberi kinca atau kuah berupa gula merah cair.

Hal pertama yang perlu kamu tahu tentang peuyeum adalah makanan yang satu ini berbeda dengan tape singkong. Tape singkong biasanya tidak tahan lama karena cepat berair, sedangkan peuyeum biasanya lebih tahan lama karena tidak mudah berair. Dari rasa, tape lebih manis daripada peuyeum. Tidak hanya bisa dicemil langsung, keduanya bisa diolah lagi menjadi makanan lain.

Jika kamu ingin membeli makanan yang satu ini, kamu bisa mengunjungi beberapa tempat rekomendasi ini, yaitu Teras Cihampelas, Cihampelas Walk. Lokasinya di Jalan Cihampelas Nomor 160, Cipaganti, Coblong, Bandung. Buka setiap pukul 10.00 WIB sampai 22.00 WIB dengan harga Rp 15.000/kg.

Kedua, dekat terminal Leuwipanjang dan Cicaheum, penjual oleh-oleh di Pasar Baru dan Pasar Kosambi. Harganya sekitar Rp 10.000 hingga Rp 15.000 per kg. Dan yang ketiga, di daerah Cipatat, Kabupaten Bandung Barat dengan harga yang sama di Pasar Baru dan Pasar Kosambi.

Seblak adalah makanan khas Sunda yang bercita rasa gurih dan pedas. Seblak terbuat dari kerupuk basah yang dimasak bersama dengan sayuran dan sumber protein seperti ayam, telur, boga bahari atau olahan daging sapi menggunakan bumbu-bumbu tertentu. Kini, seblak menjadi salah satu jajajan jalanan yang banyak digemari masyarakat.

Biasanya, seblak disajikan di rumah makan dan warung atau di gerobak pedagang keliling. Teksturnya yang kenyal dan rasanya yang pedas membuat seblak ini terasa segar apalagi jika dimakan di tempat berhawa dingin.

Baso goreng (basreng) adalah jajanan khas Sunda. Terbuat dari olahan bakso ikan yang diiris tipis lalu digoreng. Basreng seringkali disajikan dengan taburan bumbu pedas dengan tingkat kepedasan yang bervariasi. Selain pedas, ada juga varian rasa lain tergantung bumbu yang digunakan, seperti keju, rumput laut, dan lain-lain. Basreng juga ada yang digoreng kering atau setengah matang.

Kamu bisa membeli basreng khas Bandung di dua tempat rekomendasi ini. Pertama adalah Jagonya Basreng di Jalan Akasia II, Lagadar, Margaasih, Bandung. Buka setiap pukul 08.00 WIB sampai sekitar pukul 17.00 WIB. Kedua, yaitu di Toserda Toko Serba Ada, Jalan Pajajaran Nomor 4 Bandung. Masalah harga tidak perlu kamu ragukan lagi karena sangat murah dan tidak menyita kantong.

Sebenarnya, kue cubit awalnya adalah jajajan populer di Jakarta. Kue ini berukuran kecil dan seringkali dijajakan di depan sekolah oleh pedagang kaki lima. Komponen utama biasanya campuran susu dan tepung terigu yang dimasak di dalam cetakan baja. Cara memakan kue cubit pada umumnya adalah digigit menggunakan sumpit.

Pedagangnya juga memasak menggunakan sumpit sehingga dikenallah nama kue cubit. Sekarang, banyak orang berinovasi menggunakan bahan utama kue cubit. Bahkan dimasukkan ke dalam menu makanan ringan di cafe atau restoran. Kue cubit pun memiliki banyak varian rasa, seperti coklat, keju, mocca, green tea, red velvet, dan lain-lain.

Awug adalah jajanan khas Sunda dengan bentuk menyerupai kerucut yang dipotong menjadi beberapa bagian. Bagian yang sudah dipotong tersebut dikemas menggunakan kotak dus dan keranjang bambu. Makanan yang legit dan manis ini biasanya dikonsumsi bersama dengan kopi dan teh hangat. Awalnya, awug hanya disajikan saat acara hajatan. Namun sekarang kita bisa dengan mudah menemukannya.

Awug bisa kamu beli di Awug Cibeunying Health Food Store, Jalan Jenderal Ahmad Yani Nomor 361, Kacapiring, Cibeunying Kidul, Bandung, atau di Awug Metro di kawasan perumahan Metro-Margahayu Raya.

Colenak atau tape bakar adalah jajanan yang dibuat dari peuyeum yang dibakar. Biasanya, jajajan ini disantap dengan dicocolkan ke gula merah cair dengan serutan kepala. Jajanan khas Bandung ini diperkenalkan oleh Aki Murdi sejak tahun 1930. Colenak sendiri sebenarnya adalah akronim dari dicocol enak.

Cireng sebenarnya adalah akronim dari aci digoreng. Camilan enak khas Bandung ini tersedia dalam berbagai carian rasa. Cireng biasa disajikan dengan bumbu rujak, sehingga sering disebut rujak cireng. Jajanan yang satu ini sangat patut kamu coba jika singgah ke kota Bandung.

Sesuai dengan namanya, bahan dasar cireng adalah tepung aci. Namun, cara membuatnya ada bermacam-macam. Salah satu yang paling populer adalah cireng crispy dengan tekstur yang renyah. Saking terkenalnya, cireng sangat mudah ditemui di hampir setiap penjual gorengan di Kota Bandung dan sekitarnya.

Cireng sudah dikenal sejak tahun 1980-an. Hingga kini, jajanan yang satu ini tetap eksis dan telah banyak dilakukan inovasi. Bentuk cireng sekarang tidak hanya bulat, namun juga kotak, hati, dan masih banyak lagi. Isi cireng pun semakin beragam, mulai dari keju, cornet, daging, sosis, bakso, teriyaki, dan lain-lain. Cireng yang masih original pun tidak kalah rasanya.

Satu di antara banyak jajanan jalanan di Bandung adalah batagor yang merupakan akronim dari bakso tahu goreng. Jajanan yang satu ini mengadaptasi gaya Tionghoa dan Indonesia. Bahan bakunya adalah tahu yang dilembutkan kemudian diisi dengan ikan tengiri di dalamnya dan dibentuk menyerupai bola, lalu digoreng di dalam minyak panas hingga matang.

Di Indonesia sendiri, batagor seakan telah menjadi kuliner nasional yang ada di setiap daerah. Apalagi di Bandung, batagor sangat mudah ditemui mulai dari restoran, kaki lima, hingga pedagang keliling dengan gerobak. Batagor ala jalanan pun tak kalah dengan batagor berkelas di restoran.

Salah satu tempat jual batagor yang enak di Bandung adalah Batagor Hanjuang di Jalan Astina Nomor 17, Pamoyanan, Cicendo. Lokasinya persis berada di depan Rumah Makan Anugerah dan di belakang Istana Plaza.

Batagor Hanjuang terkenal karena batagornya mengadaptasi resep asli yang sehat dan murah. Berjualanya pun hanya menggunakan gerobak sederhana. Satu porsi batagor dan baso tahu di bandrol dengan Rp 10.000 untuk 6 potong.

Batagor yang satu ini memiliki rasa gurih, dipadukan dengan bumbu kacang segar yang masih terasa renyah. Secara keseluruhan, Batagor Hanjuang ini tidak terlalu berminyak, ikan tengirinya pun sangat terasa dengan komposisi bumbu kacang yang pas. Batagor Hanjuang ini buka mulai pukul 10.00-16.00 WIB.

Makanan yang satu ini wajib dibawa oleh wisatawan yang datang ke Bandung atau oleh orang Bandung yang ingin bepergian ke luar kota sebagai oleh-oleh, yaitu Pisang Bolen Kartika Sari. Pisang bolen sendiri adalah perpaduan antara pisang dan keju yang dibalut adonan kulit pastry.

Kartika Sari sendiri awalnya berdiri di tahun 1970an oleh seorang Ibu yang sangat antusias membuat berbagai macam kue dari rumahnya. Pada awalnya, sang Ibu ini hanya menekuni hobi membuat kue dan menghasilkan beberapa contoh kue seperti bolu kukus, kue lapis, dan beberapa kue lain.

Tak disangka, bahwa banyak orang yang menyukai kue-kue buatannya. Kue yang awalnya hanya dipesan oleh orang-orang terdekatpun mulai dipesan juga oleh orang-orang lain. Salah satu jenis kue yang paling banyak digemari pelanggannya adalah pisang bolen. Untuk memberikan alternatif cita rasa, Kartika Sari mulai berinovasi menciptakan berbagai varian rasa untuk pisang bolennya, seperti cokelat, peuyeum (tape), durian bollen, kacang hijau, dan apel bollen.

Sekarang Kartika Sendiri sudah memiliki tujuh cabang dan bahkan bisa dibeli secara online di kartikasari.com. Online Shopping milik Kartika Sari ini bahkan sudah mencakup 3 negara yaitu Indonesia, Malaysia, dan Singapura.

Kartika Sari juga telah membuka usaha restoran yang cukup terkenal di kedai Kartika Sari Dago dan Buahbatu, bernama Madame Sari. Kartika Sari juga membuka kafe bernama Morenos sebagai tempat istirahat untuk pelanggan yang sedang berbelanja.

Baso Tahu Tulen Situ Indah Bandung adalah salah satu tempat membeli baso tahu terbaik di Bandung. Toko ini berpusat di Kompleks Situ Indah Nomor 4, Pagarsih. Letaknya yang jauh dari keramaian kota membuat tempat ini hanya dijadikan sebagai tempat produksi dan hanya menyediakan baso tahu untuk dibungkus dan dibawa pulang sebagai oleh-oleh.

Teknik pemasaran Baso Tahu Tulen Bandung menggunakan triseda. Triseda adalah motor yang dilengkapi gerobak jualan yang biasanya mangkal di beberapa tempat strategis di Bandung. Salah satu lokasi tetapnya adalah di Jalan Haji Akbar Kebon Kawung, Jalan Sadewa, dan Jalan Setiabudi.

Orang Jakarta biasanya menyebut makanan ini dengan siomay. Tidak ada yang salah dengan sebutan itu. Sebab di dalam satu porsi baso tahu, berisi siomay, kukusan kentang, kol, telur rebus, dan pare yang disiram bumbu kacang yang lezat. Disajikan selagi panas, bersama sambal kacang, kecap manis, dan perasan jeruk limau membuat kuliner ini semakin nikmat untuk dinikmati. Harganya sangat murah, mulai dari Rp 3.500/ buah.

Amanda adalah sebuah brand brownies dari Bandung, Jawa Barat, yang mampu mencuri perhatian para pecinta kue baik yang berasal dari Bandung maupun dari luar Bandung. Nama “Amanda” sendiri berasal dari sebuah singkatan yang menggambarkan doa dan harapan mulia, yakni Anak Mantu Damai. Amanda Brownies mulai berniat untuk membuka bisnis di bidang kuliner pada tahun 2000 dengan mematenkan komposisi, rasa, dan nama brand.

Pada tahun 2001, Amanda Brownies membuka outlet pertamanya yang berlokasi di depan ruko metro Jalan Soekarno Hatta. Perkembangan karier AmandaBrownies berjalan baik hingga ia berhasil membuka beberapa outlet cabang di beberapa daerah di Bandung tahun 2005. Di tahun yang sama, Amanda Brownies mendirikan kantor dan pabrik pusat di daerah Rancabolang, Bandung.

Sekitar tahun 2006-2008, Amanda Brownies telah berhasil mengantongi hak cipta merek, toko, dan restoran. Laju karier Amanda Brownies terus meningkat hingga kini ia sudah membuka cabang di berbagai kota besar di Indonesia berbekal inovasi kreatifnya.

Saat ini, pusat Amanda Brownies masih berada di Jalan Rancaboleng Nomor 29, Margahayu Raya, Bandung. Tapi, kamu juga bisa membelinya di beberapa kantor cabang yang ada di Ruko Paskal Hyper Square A-23, Jalan Pasirkaliki Nomor 27-29, Jalan Purwakarta Nomor D44, Antapani, dan di Jalan Lengkong Besar Nomor 101 B. Semua menu di Amanda Brownies dijual mulai dari harga Rp 36.000.