Yogya, Kota Pelajar yang Jadi Andalan Wisata Budaya
Ada beberapa kantong pendidikan di Indonesia, seperti Surabaya, Bandung, Malang, dan, tentu saja Yogya. Keempatnya adalah tempat yang representatif untuk belajar dan juga berwisata. Yang disebut terakhir bahkan sangat cocok untuk wisata budaya. Yogya bisa dikatakan sebagai pusat kebudayaan Jawa yang masih lengkap.
Kamu bisa mendapatkan segala aspek kebudayaan Jawa, dari masalah bahasa, tradisi, hingga budaya yang kental, semua masih bisa kamu ketemui –bahkan sekarang menjadi salah satu andalan wisata. Ada banyak destinasi wisata budaya di Yogya yang tidak akan cukup dikunjungi dalam satu atau dua hari.
Kenapa Kamu Harus Mengunjungi Yogya?
Ada banyak alasan kenapa kamu kudu ke Yogya, setidaknya sekali dalam seumur hidup. Bagi yang meninggalkannya, Yogya adalah kota penuh kenangan yang memiliki biaya hidup murah, memiliki penduduk sangat ramah.
Bagi yang datang, Yogya adalah jagat yang eksotik dan sangat layak untuk ditelusuri satu per satu keunikannya. Yogya bukan hanya keraton atau Malioboro, namun ada Sleman yang menawarkan wisata agro dan volcano, Gunungkidul yang kaya dengan gua dan pantai eksotik, Bantul yang kaya dengan kerajinan tangannya, dan Kulonprogo yang hebat dengan wisata pegunungan dan bendungan.
Semua itu memiliki pesona tak terlupakan. So, apa yang ingat saat teringat Yogya?
Apa Saja Objek Wisata Tur Yogya yang Terkenal?
Museum Ullen Sentalu
Pernah dengar Museum Ullen Sentalu? Nah, jika kamu ke Yogya, cobalah ke museum ini. Letaknya di Jl. Boyong, Kaliurang, sebuah objek wisata alam sejuk 25 km utara kota YogYa. Tidak seperti umumnya museum yang dikelola pemerintah, Museum Ullen Sentalu dikelola sepenuhnya oleh swasta, yaitu Yayasan Ulating Blencong.
Museum ini merupakan salah satu museum terbaik di Yogya, bahkan di Indonesia. Jika kamu mengunjunginya, maka akan ada pemandu wisata yang akan mengantarmu berkeliling sembari memberi informasi menarik.
Ada beberapa ruang pamer, seperti Ruang Selamat Datang, Ruang Seni Tari dan Gamelan, Ruang Guwa Sela Giri, Ruang Syair, Royal Room Ratu Mas, Ruang Batik Vorstendlanden, Ruang Batik Pesisiran, Ruang Putri Dambaan, serta Sasana Sekar Bawana. Harga tiket Rp 30.000 (dewasa), sementara anak-anak (5-16 tahun) seharga Rp 15.000.
Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat
Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat adalah tempat yang tepat untuk mengenal budaya Jawa. Letaknya tepat di pusat kota Yogya, di ujung selatan jalan Malioboro, di seberang lapangan luas yang dikenal sebagai Alun-alun Lor (alun-alun utara).
Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat dibangun oleh oleh Sultan Hamengkubuwono I pada 1790. Pada saat ini istana ini masih menjadi kediaman resmi Sultan Jogja ke-10 yang juga menjabat Gunernur DIY. Kamu bisa melihat berbagai koleksi kebudayaan Jawa seperti batik kuno, gerabah, keramik, gamelan, lukisan, dan berbagai koleksi pribadi raja.
Tiket masuk sangat terjangkau, hanya Rp 5000 per orang. Jam buka adalah setiap hari Senin – Minggu dari pukul 08.00 – 14.00 WIB, untuk hari Jumat hanya sampai pukul 12.00 WIB saja.
Taman Sari
Setelah berkunjung ke keraton, maka akan lebih lengkap wisata budayamu jika berjalan ke arah selatan sedikit, ke Taman Sari. Di Yogya, Taman Sari merupakan salah satu spot pre wedding yang paling top, karena penuh bangunan eksotis yang menawan.
Pada mulanya Taman Sari merupakan kompleks pemandian bagi para permaisuri sultan Yogya. Arsitekturnya yang merupakan blending antara barat dan ornamen timur disebabkan karena arsiteknya adalah Demang Tegis seorang arsitek Portugis dan Bupati Madiun.
Ada banyak spot yang menarik, seperti Umbul Binangun, Pasarean Ledok Sari, Kolan Garjita Wati, serta mesjid bawah. Tiket masuk sangat terjangkau, hanya Rp 3000 saja. Jam buka dari pukul 08.00 - 14.00 WIB, setiap hari.
Museum Benteng Vredeburg
Jika kamu berjalan menyusuri Jl. Malioboro ke arah selatan, maka di selatan Pasar Beringharjo persis ada sebuah bangunan besar layaknya benteng, nah bangunan itu memang benteng. Namanya Benteng Vredeburg.
Benteng buatan Belanda ini semula bernama Rustenberg (benteng peristirahatan). Antara 1765-1788, benteng ini berubah nama menjadi Vredeburg (benteng perdamaian). Pada 23 November 1992 benteng ini resmi ditetapkan sebagai Museum.
Kamu akan mendapati diorama perjuangan bangsa Indonesia dari masa penjajahan hingga memasuki zaman Orde Baru. Selain itu, ada pula ruang audio visual, perpustakaan, mushola, dan ruang pertunjukan. Tiket masuk sebesar Rp 2.000.
Candi Prambanan
Selagi di Yogya, jangan lupa melakukan wisata budaya ke Candi Prambanan. Letak candi ini sekitar 10 km ke timur dari kota Yogya, tepat berada di sebelah Sungai Opak.
Candi Prambanan merupakan candi Hindu. Walaupun sering dikatakan sebagai Candi Sewu (candi 1000), sebenarnya hanya ada 240 candi saja di kompleks Prambanan. Tiga candi utamanya adalah Candi Siwa (setinggi 47m), dan diapit oleh Candi Brahma dan Candi Wisnu (masing-masing setinggi 33m).
Bersama Candi Borobudur, Candi Prambanan telah ditetapkan sebagai warisan budaya dunia oleh UNESCO pada 1991. Candi Prambanan buka Setiap hari, dari 06.00 WIB – 17.00 WIB. Harga tiket masuknya adalah Rp 30.000 (dewasa), dan Rp 12.500 (anak-anak).
Desa Wisata Kalibiru
Salah satu destinasi wisata yang belakangan sangat top di Yogya adalah Desa Wisata Kalibiru. Letaknya di Jalan Waduk Sermo, Dukuh Kalibiru, Desa Hargowilis, Kecamatan Kokap, Kabupaten Kulon Progo, sekitar 2 km dari Waduk Sermo dan 40-an km dari kota Yogya.
Desa Wisata Kalibiru terletak 450 dpl dan berhawa sejuk. Saat tiba, kamu akan disambut dengan hijaunya hutan pinus dan segarnya udara. yang spesial dari spot ini adalah sunset-nya yang keren. Jika kamu suka fotografi, berpose di Love Spot yang berada ketinggian pohon patut dicoba.
Spot wisata ini juga menawarkan paket liburan berombongan dengan biaya Rp 35.000 per orang. Kamu akan mendapat fasilitas climbing, spider web, flying fox, wooden bridge, dan berbagai aktivitas menyenangkan lainnya.
Candi Borobudur
Candi Borobudur terletak di kabupaten Magelang, Jawa Tengah, namun sangat gampang dijangkau dari Yogya –hanya sekitar 40 menit perjalanan dari kota Yogya.
Candi Borobudur merupakan salah satu candi Buddha terbesar di dunia. Candi ini dibuat atas prakarsa Raja Smaratungga pada abad 8-9 M, dan dilaksanakan oleh arsitek bernama Gunadharma. Proses pembangunannya hingga rampung mencapai 75 tahun dan menggunakan 2 juta blok batu. Kamu disarankan ikut tur sunrise saat ke kompleks candi ini.
Kamu akan mendapat sensasi sunrise dan pemandangan pegunungan Merapi dan Merbabu yang spektakuler dari atas candi. Selain menikmati keindahan candi, kamu juga bisa berkunjung ke museum yang ada di kompleks candi juga, yaitu Karmawibhangga Archaeological Museum.
Malioboro
Bicara tentang Yogya, tentu saja kita tak bisa melupakan spot legendarisnya, yaitu Malioboro. Malioboro merupakan jalan yang menjulur utara-selatan sekitar 1 km. Jalan Malioboro merupakan pusat kota Yogya.
Lesehan gudeg hanyalah salah satu daya tariknya. Kamu akan mendapat aneka macam suvenir dan pernak-pernik cenderamata khas Jogja di sepanjang jalan ini. Kamu juga bisa mampir ke Pasar Beringharjo untuk berbelanja batik atau berburu wisata kuliner tradisional Yogya.
Di sebelah selatan pasar persis ada pula spot wisata terkenal, benteng Vredeburg, Gedung Agung, Taman Pintar. Di utara jalan Malioboro, sekitar setengah kilometer adalah ikon Yogya, Tugu Jogja.
Waktu Terbatas dan Tak Sempat Merencanakan Sendiri? Kamu Bisa Mencontek Itinerary Singkat Tur Yogya dari BP-Guide
Kamu yang benar-benar sibuk dengan setumpuk kerjaan tapi tetap ingin merasakan liburan di Yogya? Nggak perlu khawatir karena BP-Guide telah merekomendasikan itinerary singkat untuk tur Yogya ini khusus untuk kamu yang memiliki waktu terbatas selama di Yogya. Yuk, contek itinerary singkat dari BP-Guide ini!
Hari Pertama
Jogja City Tour
Jika kamu di kota Yogya, maka di hari pertama disarankan untuk melakukan city tour. Ada berbagai spot asik seperti berjalan-jalan di Malioboro, Tugu Jogja, berbelanja kerajinan perak di Kota Gede, Taman Sari, Alun-alun Utara dan Alun-alun Selatan. Jangan lupa berkunjung ke pusat gudeg di Wijilan, tepat di sebelah timur alun-alun utara Yogya.
Hari Kedua
Keraton Yogyakarta Hadiningrat
Paket wisata hari kedua adalah Keraton Yogyakarta Hadiningrat. Mengitari keraton yogya sangat mengasyikkan. Ada berbagai spot yang mesti kamu kunjungi seperti Siti Hinggil Ler, Kamandhungan Ler, Kedhaton, Kamagangan, Sri Manganti, Kamandhungan Kidul , dan Siti Hinggil Kidul–kesemuanya akan memberikan wawasan budaya yang sangat dalam bagimu.
Candi Borobudur
Setelah ke keraton, kamu bisa tur ke Borobudur, hanya sekitar 40 menit dari kota Yogya. Candi Buddha terbesar di dunia ini akan semakin memberikan wawasan kebudayaan yang semakin luas kepadamu. Kamu akan mendapat suguhan sekitar 2000-an relief yang menggambarkan perjalanan hidup manusia dalam tradisi keyakinan Buddha.
Candi Prambanan
Terakhir, kamu akan berkunjung ke kompleks candi Prambanan. Berbeda dari Borobudur, Prambanan merupakan candi Hindu. Candi ini merupakan persembahan bagi Dewa Syiwa. Selain Prambanan, kamu juga bisa berkunjung ke kompleks Candi Boko, yang terletak sekitar 5 km arah selatan Candi Prambanan. Di sana kamu akan mendapatkan spot sunset terbaik dari Yogya bagian timur.
Jaga Kondisi Badan Selama Berwisata
Berlibur atau berwisata adalah kebutuhan setiap orang, apalagi bagi pekerja yang setiap harinya sibuk dengan berbagai urusan pekerjaan. Berlibur adalah alternatif terbaik untuk menghilangkan penat. Namun, jika waktu berlibur sangat terbatas tentu bukan tidak bisa berlibur, ya. Hanya saja perlu diingat untuk selalu menjaga kondisi badan saat liburan singkat ini. Caranya dengan makan teratur dan tepat waktu, minum air mineral, dan minum vitamin C untuk membuatmu tetap sehat selama berlibur.