Baca juga

Aksesoris bagi perempuan adalah salah satu hal yang bisa menunjang penampilan. Fungsinya pun membuat tampilan atau look perempuan biasa saja menjadi lebih stunning saat ditambah aksesoris. Namun penambahan aksesoris pun tak bisa berlebihan. Salah-salah justru terlihat kamu tak punya kaca di rumah daripada tampil bergaya.

Sebenarnya aksesoris bisa dibuat sendiri di rumah dengan bahan sederhana. Bahkan kamu bisa membuatnya menjadi statement aksesorismu sendiri tanpa ada yang menyamakan. Pasti risih saat tampilan sudah oke ternyata aksesoris kita sama dengan teman atau tamu undangan.

Nah, dengan membuat aksesoris sendiri, kejadian seperti itu pun bisa terhindari. Kamu pun bisa mendapatkan tampilan wah tanpa perlu merogoh kocek terlalu dalam.

Perhiasan dari Masa ke Masa

Sumber gambar www.beautifuleves.com

Awalnya aksesoris dikenal manusia sebagai pelengkap busana atau untuk memperhias diri. Mereka pun membuat aksesoris dari bahan-bahan yang ada di sekitar tempat tinggal. Misalnya mereka membuat perhiasan dari kerang karena tinggal di daerah pantai atau dari batu-batuan ketika tinggal di daerah pegunungan.

Kemudian berkembang menjadi memakai penjepit atau saat ini dikenal dengan sebutan bross pada chitton dan himation. Kemudian berkembang aksesoris lain seperti cincin, gelang dan kalung. Sebenarnya aksesoris atau perhiasan ini lebih dianggap sebagai jimat pada jaman dahulu.

Kemudian muncul seorang pandai emas helenistik uang yang mendesain aksesoris menjadi lebih indah dan layak pakai. Bahkan perkembangan pun berlanjut dengan menambahkan alas kaki, topi dan hair style.

Perkembangan Aksesoris di Indonesia

Sumber gambar juliansherman.net

Sejarah dan perkembangan aksesoris di Indonesia memiliki cerita tersendiri. Aksesoris di Indonesia ditemukan pada periode pra klasik (500 SM sampai 500 setelah Masehi) serta Proto Classic (200-700 M). Aksesoris kala itu terbuat dari batu manik-manik, ornamen tembaga, kaca, serta topeng emas pemakaman, bahkan sarung tangan. Benda-benda ini ditemukan di Jawa Timur yang diperkirakan muncul pada abad ke-2 Setelah Masehi.

Sumatera Barat yang memang sudah dikenal sebagai pusat pengrajin logam pun juga turut serta dalam perkembangan aksesoris di Indonesia. Gelang, ikat pinggang dan sebagainya adalah perhiasan yang biasa dibuat di kawasan ini. Teknik yang diambil pun adalah teknik filigran.

Filigran adalah benang logam yang dibuat dengan menarik lempengan logam dari lubang kecil melalui papan logam. Proses ini diulang sampai sesuai dengan keinginan, kemudian dibentuk sesuai keinginan juga. Motif dan karakternya lebih ke motif bunga lotus yang mekar.

Selanjutnya ke daerah Kalimantan. Ada dua etnis di Kalimantan yang juga berperan dalam perkembangan aksesoris di Indonesia, etnis Dayak dan etnis Melayu. Suku Dayak lebuh menggunakan manik-manik sebagai bahan utama perhiasan. Bahkan banyak juga yang menggunakan batu, gigi, tulang, kerang, gading dan mata uang sebagai bahan pembuatan perhiasan.

Berbeda dengan Melayu yang memilih emas sebagai bahan baku perhiasan. Emasnya bisa emas murni ataupun campuran. Tak hanya itu batu mulia juga digunakan dan disinyalir sebagai bentuk status sosial yang tinggi. Motifnya lebih ke bentuk animal fantasy.

Sedangkan Sulawesi dipengaruhi oleh budaya Eropa yang cukup kental pada aksesoris dan perhiasan. Karakternya lebih pada bunga dengan hiasan motif spiral dan geometris.

Beralih ke Bali. Bali memiliki perhiasan dengan finishing terbaik di Indonesia. Detailnya menarik dan rapi. Padahal perhiasan Bali dipengaruhi bangsa Barat dengan ukiran dan motif yang lebih rumit dibanding daerah lain. Zamrud, ruby serta batu mulia lainnya adalah bahan yang biasa mereka pilih untuk membuat perhiasan.

Kalau di Papua, masyarakat mengenakan aksesoris atau perhiasan lebih untuk jimat pada upacara tertentu ataupun kehidupan sehari-hari. Material yang digunakan adalah gigi, tulang, sampai kulit. Di Maluku bahkan perhiasan juga digunakan untuk membayar denda terhadap pelanggaran hukum adat selain untuk dikenakan dalam tubuh.

Untuk sekarang, masyarakat Indonesia mayoritas menggunakan aksesoris sebagai gaya hidup dan pelengkap penampilan. Setidaknya ada satu aksesoris yang terpasang di tubuh masyarakat, entah itu jam tangan, kacamata, ataupun cincin.

Ini Aksesoris yang Bisa Kamu Buat Sendiri

Kalung Kacang

Sumber gambar www.bintang.com

Kalau kamu punya kacang-kacangan yang sepertinya akan lama dipakai untuk masak, lebih baik “selamatkan” dengan membuat kalung. Bahannya pun familiar dan caranya pun mudah asalkan kamu cukup sabar dalam membuatnya.

    Bahan
  • Kertas karton dibentuk sesuai selera
  • Rantai kalung.
  • Kacang, bisa kacang kedelai atau kacang merah, secukupnya.
  • Cat Akrilik.
  • Kuas
  • Lem

    Cara Membuat:
  • Silakan potong karton dengan bentuk yang kamu inginkan. Bisa setengah lingkaran, segiempat, atau lingkaran.
  • Bolongi kedua ujung karton untuk menyematkan rantai kalung.
  • Sebelumnya, berikan warna pada kacang-kacangan dengan warna favorit. Lalu diamkan hingga cat mengering.
  • Kalau kacang sudah kering, tempel kacang-kacangan tersebut ke karton yang sudah disematkan rantai kalung.
  • Tempel mengikuti pola karton dan sampai mendapatkan bentuk yang diinginkan.
  • Kalung pun siap dipakai.

Kacamata Mutiara

Sumber gambar www.bintang.com

Punya kacamata yang sudah tak terpakai atau usang? Jangan buru-buru dibuang, kacamata lamamu bisa disulap menjadi kekinian dan kece. Kacamata mutiara bisa membuat penampilan kacamata lama menjadi baru serta membuat penampilanmu makin hits. Berikut cara langkah-langkah membuat kacamata mutiara.

    Bahan:
  • Kacamata polos dengan model bingkai apa saja
  • Lem plastik
  • Mutiara tiruan

    Cara Membuat:
  • Persiapkan semua bahan yang diperlukan. Hitung jumlah mutiara agar sama banyak antara kanan dan kiri.
  • Beri lem pada frame kacamata yang akan ditempel mutiara. Jangan terlalu banyak agar tak terkesan berantakan.
  • Tempel mutiara di titik yang sudah diolesi lem. Tekan secara perlahan agar mutiara menempel pada frame.
  • Lanjutkan dengan menempel mutiara selanjutnya. Jangan lupa pertimbangkan jarak antar mutiara.
  • Lakukan sampai selesai. Kamu bisa leluasa memilih untuk memasang full di frame kacamata atau hanya setengahnya saja. Tergantung kretivitasmu.

Bando

Sumber gambar ru.aliexpress.com

Aksesoris ini bisa dibuat kalau kamu punya kain perca yang cukup lebar. Namun kelebarannya membuatnya nanggung untuk dibuat sekadar syal. Langsung saja eksekusi dan buat bando manis. Kamu bisa menggunakan kain bermotif atau polos. Berikut langkah-langkah dalam membuat bando:

    Bahan:
  • Kain perca panjang
  • Gunting
  • Jarum
  • Benang

    Cara Membuat:
  • Potong kain dengan ukuran 30x10 cm sebanyak 2 potong.
  • Gulung kain-kain tersebut dengan lebar yang diinginkan.
  • Kemudian jahit masing-masing kain dengan lebar yang tadi sudah dilipat sesuai keinginan.
  • Kaitkan kedua kain membentuk silang lalu tutup ujung kainnya.
  • Bandomu sudah siap dipakai.

Syal Rumbai

Sumber gambar www.bintang.com

Kalau kamu ingin membeli syal tapi uang sedang pas-pasan, kamu tetap bisa memilikinya. Dengan kreativitas, syal unik buatan tangan dari kais lama yang tak terpakai bisa membuat penampilanmu bergaya. Yuk, ikuti cara membuat syal rumbai ini.

    Bahan:
  • Kaos ukuran besar yang tak terpakai. Warna apa saja.
  • Gunting.

    Cara Membuat:
  • Ambil kaos yang memang sudah tak terpakai lalu bentangkan di bidang datar.
  • Gunting kaos melintang pada bagian ketiak dan juga jahitan bawah.
  • Kamupun punya kaos tanpa lengan dan leher.
  • Lalu gunting memanjang kaos dari pinggir pada sisi bolong hingga tengah.
  • Lakukan di sisi lainnya. Tapi jangan sampai terputus. Sisakan bagian tak terpotong.
  • Berikutnya tarik rumbai tersebut sampai melar. Lakukan dengan perasaan agar prakaryanya tak robek ataupun terputus.
  • Syal rumbai pun siap dipakai dengan menggulungnya sesuai selera, lalu sematkan pada leher.

Pita Rambut

Sumber gambar www.bintang.com
    Bahan:
  • Kain perca
  • Jarum
  • Benang
  • Gunting
  • Jepit rambut polos

    Cara Membuat:
  • Kain dipotong menjadi dua buah dengan ukuran masing-masing 25 x 10 cm (kain A) dan 5x2 cm (kain B).
  • Bagi kain A menjadi 3 bagian sama besar. Kemudian dilipat hingga tersisa ukuran 10x5 cm.
  • Kain A dijahit sampai menutup lipatan. Kemudian bagian tengah kain A juga dijahit agar terbentuk pita.
  • Kain B dilipat dan dijahit membentuk persegi panjang sampai dirasa pas menutupi bagian tengah pita yang dibentuk kain A.
  • Pasang jepit rambut di kain A yang berbentuk pita.
  • Pakai kain B untuk menutupi tengah pita.
  • Pitamu siap digunakan untuk mempercantik penampilan.

Anting Bobby Pin

Sumber gambar themetricchild.blogspot.com

Setidaknya kamu pasti punya bobby pin di rumah. Entah untuk membantu menata rambut atau sekedar menjepit poni. Lalu bagaimana kalau bobby pin sudah terlalu banyak dan tidak terpakai? Sayang sekali kalau dibuang. Padahal bobby pin ini bisa digunakan dan dibuat menjadi anting menarik. Yuk, intip cara membuat anting bobby pin berikut ini:

    Bahan yang diperlukan:
  • 2 Earring hooks atau gantungan anting.
  • 10-12 buah bobby pin.
  • Kawat untuk crafting. Bisa juga menggunakan kawat logam biasa.
  • Selotip.
  • 3 cat kuku warna berbeda.

    Cara Membuat:
  • Cat dahulu bobby pin dengan warna yang diinginkan. Agar warnanya tak merembes kemana-mana, bagian yang tak ingin dicat bisa ditutupi dengan selotip. Biarkan sampai cat mengering.
  • Setiap earring hools dikaitkan dengan kawat. Agar kuat bisa dililit lalu bentuk segitiga, mirip gantungan baju.
  • Kemudian selipkan jepit atau bobby pin yang sudah mengering ke tiap gantungan. Bagi jumlahnya dengan sama banyak.
  • Anting siap dikenakan!

Cincin Sendok

Sumber gambar www.asoftblackstar.com
    Bahan:
  • Sendok atau garpu perak tak terpakai
  • 1 lembar amplas
  • 1 buah tang
  • Gunting logam
  • Tangkai sapu ijuk untuk membentuk

    Cara Membuat:
  • Ukur dahulu diameter jari yang akan kamu kenakan cincin menggunakan kertas. Lalu tandai batas ukurannya.
  • Gagang sendok dipotong sepanjang diameter jari. Agar mudah, potong menggunakan gunting logam.
  • Lalu amplas agar permukaan ganggang halus.
  • Bengkokan gagang tersebut menggunakan tang. Agar berbentuk lingkaran, bisa menggunakan tangkai sapu ijuk sebagai alat bantu.
  • Cek cincin langsung di jari. Sesuaikan besar dan kecilnya menggunakan tang.
  • Cincinmu pun siap dipakai dan hanya kamu saja yang punya.

Ribbon Necklace

Sumber gambar confettiworkshop.blogspot.com

Mengunjungi acara formal memang kadang tricky. Apalagi jika kita tak punya aksesoris yang bisa menunjang penampilan. Padahal kamu bisa membuatnya dengan bahan sederhana. Bahkan bisa menjadikan hasil karyamu sebagai statement fashion.

    Bahan:
  • Pita kain warna favoritmu
  • Rantai kalung

    Cara Membuat:
  • Masukkan pita ke dalam salah stau lubang rantai. Kemudian tarik kira-kira satu jengkal. Ikat pita pada rantai dengan simpul mati.
  • Gulirkan pita tersisa ke dalam seluruh rantai sampai memenuhi ujung satunya. Kamu bisa menggunakan teknik menganyam.
  • Jika sudah sampai ujung, ikat lagi pita dengan simpul mati. Lalu potong pita tersisa dengan panjang kira-kira ukuran 1 jengkal.
  • Agar pita tak cepat rusak dan terjaga bisa “mematikannya” dengan memotong ujungnya berbentuk V atau lem menggunakan api.
From our editorial team

Gunakan Aksesoris Secukupnya

Aksesoris dapat membantu mempercantik penampilan. Untuk itu aksesoris yang dipilih juga harus disesuaikan dengan tema atau acara yang akan kamu hadiri. Kamu tentu tak ingin dianggap norak dan berlebihan dengan menggunakan banyak aksesoris bukan? Pilih saja satu aksesoris yang tepat dan bisa membuat tampilan polosmu jadi lebih cantik dan elegan.