Baca juga
- Rekomendasi 10 Hotel di Malang yang Nyaman untuk Menginap Saat Liburan
- 11 Rekomendasi Pantai di Bali yang Memukau untuk Destinasi Wisata Kamu
- Daftar 12 Makanan Korea yang Halal dan Resep Masakan dari Negeri Ginseng yang Dapat Dicoba di Rumah
- Jangan Sampai Ketinggalan, Ini 9 Oleh-oleh Khas Bali yang Mesti Kamu Bawa Pulang!
- 10 Pilihan Oleh-oleh Khas Surabaya Yang Cocok Dibawa Pulang Untuk Lebaran Nanti
Tidak Perlu Jauh-jauh, Eksplorasi Melaka Juga Seru, kok!
Kalau Anda mau liburan ke luar negeri tapi masih bingung mau kemana, Malaysia bisa jadi tujuan yang tepat. Apalagi buat Anda yang masih first-timer alias belum pernah ke luar negeri sama sekali. Kultur Malaysia yang mirip dengan Indonesia akan membuat Anda merasa lebih nyaman dan cepat beradaptasi.
Apalagi Malaysia punya banyak destinasi wisata yang akan membuat traveling Anda makin menyenangkan. Salah satunya adalah Melaka, kota yang hanya berjarak 2 jam saja dari Kuala Lumpur.
Di tahun 28, Melaka dinobatkan sebagai Kota Warisan Budaya oleh UNESCO karena mengandung nilai sejarah yang sangat tinggi. Eksplorasi Melaka akan menjadi aktivitas yang sangat menarik untuk dilakukan. Ada banyak b bangunan kuno bersejarah yang pastinya instagramable dan layak diabadikan!
Tempat Wisata di Melaka yang Wajib Anda Kunjungi
Melaka River Walk
Karena dekat dengan Sungai Melaka, kawasan ini telah menjadi pusat perdagangan sejak zaman dahulu. Kini Sungai Melaka menjadi salah satu destinasi wisata paling populer di kota tersebut.
Kondisi sungai yang sangat bersih dan terawat menciptakan pemandangan yang indah, ditambah dengan perkampungan yang ada di kedua sisi sungai.
Anda pasti akan sangat betah berjalan kaki menyusuri sepanjang sungai, apalagi di senja hari menjelang matahari terbenam.
Benteng A Famosa
A Famosa termasuk peninggalan yang sangat bersejarah di kota Melaka, yaitu sebuah benteng yang dibangun bangsa Portugis.
Benteng ini terletak di bawah bukit St Paul, kental dengan arsitektur Eropa klasik. Sayangnya, sebagian besar bangunan benteng tidak mampu bertahan melawan zaman.
Kini hanya tersisa gerbang Porta de Santiago yang menjadi bagian dari A Famosa, serta beberapa meriam saja. Meskipun demikian, A Famosa tetap layak untuk dikunjungi.
Baba & Nyonya Museum Heritage
Baba & Nyonya Museum Heritage adalah tempat wisata unik yang akan membawa Anda melihat kehidupan keluarga Peranakan di Melaka pada masa lampau.
Peranakan sendiri adalah istilah bagi keluarga yang merupakan hasil pernikahan dari pedagang Cina dan wanita Melayu. Baba adalah sebutan untuk anak laki-lakinya, sedangkan anak perempuan disebut Nyonya.
Bangunan ini sebenarnya bukan museum, namun rumah dua lantai milik keluarga Chan yang sudah dihuni selama 4 generasi. Kemudian pada tahun 1985, rumah ini disulap menjadi museum. Sayangnya, pengunjung tidak boleh mengambil foto bagian dalam museum ini.
Christ Church Melaka
Satu lagi tempat wisata terbaik di Melaka, yaitu Christ Church yang sangat mencolok dengan warna merahnya. Ini adalah gereja tertua di Malaysia yang dibangung tahun 153 oleh Belanda. Dulunya, gereja ini bernama Gereja Reformasi Belanda dan berfungsi sebagai tempat ibadah untuk jemaat Kristen Protestan.
Pasca perjanjian Inggris-Belanda pada tahun 1824, kota Melaka diambil alih oleh pemerintah Inggris. Gereja ini kemudian diubah namanya menjadi Christ Church sampai sekarang. Bentuk bangunan yang sangat unik menarik banyak wisatawan untuk datang.
Jika masuk ke dalam gereja, Anda akan menemukan banyak batu nisan dengan tulisan berbahasa Inggris dan Belanda.
Jonker Street
Belum lengkap rasanya ke Melaka kalau tidak mampir ke Jonker Street. Tempat ini selalu ramai oleh pengunjung, baik itu penduduk lokal maupun wisatawan.
Jonker Street adalah surganya wisata belanja dan kuliner, dimana Anda bisa menemukan banyak pedagang kaki lima yang menjual souvenir dan makanan khas Malaysia dengan harga sangat miring.
Mulai jam 6 sore, Jonker Street akan menjelma menjadi night market yang buka hingga larut malam. Di akhir pekan, night market ini akan penuh sesak oleh pengunjung yang ingin menghabiskan waktu sambil menikmati berbagai makanan lezat.
Mulai dari chicken rice ball, sago gula melaka, dan kue putu piring bisa Anda temukan di sini.
Maritime Museum Melaka
Maritime Museum atau Museum Maritim punya sebutan lain yaitu Muzium Samudera. Tidak seperti museum kebanyakan, bangunan Museum Maritim berbentuk replika Flor de la Mar, sebuah kapal perang Portugis.
Konon, kapal tersebut tenggelam dan hingga kini tidak ditemukan bangkainya. Replika kapal yang menjadi bangunan museum ini dibuat semirip mungkin dengan tinggi 34 meter dan lebar 8 meter.
Museum ini menampilkan koleksi bersejarah tentang masa kejayaan perairan Melaka sejak masa Kesultanan Melaka hingga menjadi rebutan bangsa-bangsa Eropa.
Di sini Anda juga bisa melihat perdagangan di Malaysia mulai dari zaman Kesultanan Melayu sampai masa kolonial.
Wonderland Melaka Theme Park
Tidak hanya wisata sejarah dan budaya, ada taman bermain seru yang akan memacu adrenalin Anda dengan berbagai wahana. Wonderland Melaka Theme Park akan mengajak Anda menikmati banyak wahana air yang seru. Lokasinya ada di Ayer Keroh, Melaka.
Di taman bermain ini ada pool wave, Cum Crazy River, Adventure Island, Anaconda Twist, dan masih banyak lagi. Buat Anda yang liburan bersama keluarga atau teman-teman wajib berkunjung ke tempat ini!
Tiket masuknya sebesar RM 36 atau Rp 127.762 untuk dewasa dan RM 29 atau Rp 102.919 untuk anak-anak di hari biasa. Sementara di akhir pekan, harga tiket lebih mahal RM 5 atau Rp 17.744 untuk dewasa maupun anak-anak.
Melaka River Cruise
River walk atau jalan-jalan di sisi Sungai Melaka bukan satu-satunya aktivitas yang bisa Anda lakukan di sini. Anda bisa menjajal Melaka River Cruise yang sangat seru. Selama 45 menit Anda akan diajak menyusuri Sungai Melaka di atas kapal sambil menyaksikan pemandangan kota yang indah.
Mulai dari rumah tua peninggalan Belanda, rumah tradisional khas Melayu, sampai rumah bergaya Tiongkok bisa Anda temukan di sini. Tarif river cruise adalah RM30 atau Rp 106.468 untuk dewasa dan RM 25 atau Rp 88.723 untuk anak-anak. Kapal beroperasi dari jam 09.00 sampai 23.30 waktu Malaysia.
Jam-jam terbaik untuk menyusuri sungai adalah di sore hari agar Anda bisa menikmati senja hingga terbenamnya matahari.
Cheng Hoon Teng Temple
Melaka sangat kaya akan keberagaman budaya dan agama. Terlihat dari adanya kuil berserjarah Cheng Hoon Teng yang juga merupakan kuil tertua di Melaka. Sampai saat ini, kuil ini masih berfungsi sebagai tempat ibadah untuk tiga ajaran sekaligus yaitu Konghuchu, Buddha, dan Tao.
Sama seperti kebanyakan bangunan bersejarah di Melaka, Kuil Cheng Hoon Teng juga tidak mengalami perubahan sedikit pun. Setiap sudut bangunannya masih asli dan berdiri kokoh sampai hari ini.
Melaka Strait Mosque
Melihat Melaka Strait Mosque akan mengundang decak kagum bagi siapa saja. Bagaimana tidak, masjid ini dibangun terapung di atas Selat Malaka! Uniknya lagi, masjid ini boleh dikunjungi siapa saja, tidak khusus untuk umat muslim.
Masjid ini didominasi warna putih dengan kubah kecoklatan. Kubah yang berada di tengah dikelilingi oleh empat buah menara dengan atap lancip yang membuatnya terlihat semakin cantik. Jika ingin berkunjung ke sini, pastikan Anda mengenakan pakaian yang sopan dan tertutup.
St Paul Church
St Paul Church adalah bangunan bersejarah di Melaka yang dibangun tahun 1521. Gereja ini merupakan gereja tertua di Asia Tenggara, namun kini tinggal bersisa reruntuhannya saja. Meskipun demikian, St Paul Church tetap saja menarik minat para wisatawan.
Bangunan utama gereja yang ada di bukit St Paul ini masih berdiri kokoh, namun sudah tidak memiliki atap. Gaya arsitekturnya sangat mencerminkan Eropa klasik. Di depan gereja ada patung St Francis Xavier yang tangan kanannya sudah menghilang.
St Paul Church berdiri di atas bukit yang menghadap ke lautan, sehingga Anda bisa menikmati pemandangan laut biru sekaligus matahari terbenam di sore hari.
Stadthuys in Melaka
Setelah berkunjung ke Christ Church, jangan lupa mampir ke Stadthuys yang tepat berada di sebelahnya. Bangunan yang ikonik ini berdiri tahun 1950 dan kondisinya masih bagus sampai saat ini.
Dulunya, Stadthuys adalah gedung pemerintahan Belanda namun kini menjadi museum etnografi sekaligus destinasi wisata.
Uniknya, Stadthuys sama sekali tidak pernah mengalami renovasi atau perombakan sehingga arsitekturnya benar-benar masih asli sejak pertama kali berdiri. Di bangunan bergaya kolonial ini Anda bisa mengambil foto sepuasnya!
Red Square
Red Square adalah salah satu landmark yang sangat ikonik di Melaka. Sesuai dengan namanya, Red Square merupakan sebuah kompleks wisata dengan bangunan yang hampir semuanya berwarna merah. Christ Church juga menjadi bagian dari kompleks Red Square lho!
Objek wisata lain yang bisa Anda kunjungi di Red Square adalah Stadhyus yang dulunya berfungsi sebagai balai kota pemerintahan di masa penjajahan Belanda.
Selain itu ada juga Tan Beng Swee yang namanya diambil dari pedagang kaya asal Cina, serta Air Mancur Victoria peninggalan Inggris. Di sini Anda bisa juga naik becak hias untuk berkeliling Melaka.
Agar Menghemat Budget, Persiapkan Liburan Sejak Jauh-Jauh Hari!
Mempersiapkan liburan sebaiknya dilakukan sejak jauh-jauh hari agar Anda bisa menghemat budget. Terutama untuk tiket pesawat dan penginapan yang harganya bisa melambung tinggi jika Anda memesannya secara mendadak. Untuk sekarang, buat dulu daftar destinasi yang ingin dikunjungi!