Makanan Khas Malaysia Merupakan Hasil Perpaduan Antara Etnis Melayu, Cina, India, dan Etnis lainnya
Selat Malaka merupakan jalur yang hidup dan telah menjadi urat nadi perekonomian berbagai bangsa sejak manusia mengenal sejarah. Selat ini menjadi jalur perdagangan yang ramai bagi bangsa Arab, China, India, Jepang, dan Melayu sendiri sejak masa lampau.
Belakangan muncul pula bangsa Portugis, Belanda, dan Inggris yang ikut meramaikannya. Maka tidak aneh jika wilayah-wilayah yang berbatasan langsung dengan selat ini sangat terpengaruh dengan peradaban yang dibawa oleh bangsa-bangsa tersebut tidak terkecuali Malaysia.
Sebagai sebuah negara, Malaysia dibangun oleh beberapa bangsa, seperti Melayu (mayoritas), China, dan India. Semua itu pun masih ditambah oleh beberapa etnis lain seperti bangsa Arab dan Thailand. Tidak aneh jika kemudian Malaysia memiliki budaya yang beragam. Termasuk dalam hal ini, Malaysia kemudian juga dikenal memiliki aneka makanan khas yang merupakan hasil dari perpaduan antara etnis Melayu, Cina, India, dan etnis lainnya tersebut.
Ini Dia Lokasi Surga Makanan Enak di Kuala Lumpur
Jalan Alor
Ke Malaysia namun belum ke Jalan Alor itu seperti ke Yogya namun belum ke Malioboro, Anda tidak akan merasakan langsung sensasi lokalnya. Jalan Alor yang hanya sepanjang setengah kilometer ini adalah surganya para pencinta kuliner kaki lima di Malaysia. Letaknya di kawasan top Bukit Bintang, Kuala Lumpur.
Kawasan ini sangat ramai di malam hari, penuh dengan penjual makanan dan minuman khas Malaysia. Anda suka gorengan? Di sini juga ada. Cobalah nugget ayam, kentang goreng, sosis, dan kulit ayam goreng. Pencinta durian? Ada durian musang khas Malaysia, bahkan ada hidangan olahannya yaitu durian goreng. Jika Anda suka yang lebih ekstrem, ada bubur kodok (frog porridge) khas Thailand. Untuk minumannya, tentu saja ada teh tarik atau teh oolong.
Tentu saja itu hanya beberapa hidangan yang bisa Anda nikmati di Jalan Alor. Tak perlu khawatir kantong bobol, karena umumnya menu dijual antara RM 5-RM 15 (sekitar Rp 20.000-Rp 60.000) untuk makanannya. Sementara itu untuk minumannya antara RM 2-RM 3 (sekitar Rp 7.000 - Rp 10.000).
Central Market
Jika di Jakarta ada Pasar Induk, maka di Malaysia ada Central Market Kuala Lumpur. Kalau di Jakarta, Pasar Induk menjual barang kebutuhan sehari-hari, maka di Central Market Anda akan mendapatkan barang-barang kerajinan khas buatan para seniman Malaysia.
Central Market berada di pusat kota Kuala Lumpur, di Jalan Tun Tan Cheng Lock (Foch Avenue), tidak jauh dari China Town Petaling Street dan terminal bus Pudu Raya.
Selain aneka macam kerajinan, Anda juga bisa mendapatkan aneka kuliner khas Malaysia, seperti hidangan khas Penang yaitu koay teow, atau berbagai hidangan Lainnya. Bagi Anda yang kangen dengan hidangan Indonesia, di sini pusatnya. Anda bisa mendapatkan bakso, soto, mi ayam, dan bahkan Es Teler 77 pun Ada. Pasar yang telah berdiri sejak 1888 ini buka setiap hari dari pukul 10.00 - 22.00 waktu setempat.
Petaling Street
Setelah jalan-jalan di Central Market, tentunya tidak afdol jika tidak mampir ke Petaling Street, karena letaknya hanya bersebelahan. Petaling Street merupakan kawasan pecinan Malaysia yang sangat tersohor dengan aneka macam suvenir murah (tentunya jika Anda pintar menawar) dan aneka macam kuliner.
Jika sore tiba, kawasan ini berubah menjadi kawasan pasar malam Petaling Street Night Market. Jika Anda penyuka kuliner China, di sinilah tempatnya. Anda bisa menikmati aneka makanan khas seperti hokkien mee, chee cheong fun, yong tao foo, hingga bebek peking. Bersantap makanan khas Malaysia-China di bawah taburan cahaya lampion tentu akan sangat mengesankan.
Hawker Stalls
Hawker Stalls adalah merupakan spot yang cocok bagi Anda yang ingin bersantai sembari bersantap dengan harga terjangkau. Hawker Stalls adalah istilah keren untuk kopitiam atau kedai kopi di Malaysia. Lokasinya di Jalan Sultan & Jalan Tun HS Lee, Chinatown, Kuala Lumpur.
Anda bisa merasakan minuman kopi seperti kopi penambah stamina, namanya kopi Tongkat Ali. Anda juga bisa mencicipi hidangan teh seperti teh tarik khas Malaysia dan berbagai jenis teh lain. Teh malaysia biasa dicampur dengan susu. Untuk es teh yang diberi sedikit susu disebut teh O ais. Es teh susu disebut teh ais. Jika Anda ingin teh saja, pesanlah teh O.
Food Court Suria KLCC
Bersantap makanan khas Malaysia sembari menikmati suasana kota Kuala Lumpur dari ketinggian akan sangat pas dilakukan di food court di Suria KLCC yang terletak di Jalan Ampang, Kuala Lumpur. Terdapat dua food court di sana: Rasa Arena Food Court yang berada di Lantai 4 dan Signature Food Court di lantai 2.
Ada banyak pilihan menu makanan dan minuman khas Malaysia yang ditawarkan oleh kedua food court tersebut. Rasa Arena dikenal memiliki menu yang sangat beragam dan harga yang terjangkau. Sementara Signature menawarkan pengalaman makan yang tak kalah mengesankannya. Di lokasi ini Anda juga bisa memesan menu-menu vegetarian.
10 Makanan Khas Malaysia yang Bisa Dijadikan Oleh-oleh
Char Kway Teow
Jika di Indonesia kita mengenal kwetiau, maka di Malaysia ada hidangan khas yang mirip: char kway teow. Hidangan ini bisa dikatakan sebagai kwetiau goreng khas Malaysia, terdiri atas kwetiau yang diberi aneka topping semacam kucai, tauge, telur, kerang, sosis, bakso ikan, dan udang. Jika Anda ingin kenyang dan enak, coba hidangan ini.
Satu kedai yang top dengan menu char kway teow adalah kedai Ah Leng Char Koay Teow di Pulau Pinang. Harganya antara Rp 15.000-Rp 40.000.
Ayam Percik
Di Indonesia Anda bisa menyebut menu ini sebagai ayam ungkep panggang. Sebelum dipanggang, ayam percik diungkep (direndam) dengan bumbu rempah-rempah terlebih dahulu. Untuk menambah rasa dan aroma, ayam diperciki dengan bumbu tambahan hingga matang (dari sini muncul istilah ayam percik.
Anda bisa menikmatinya dengan nasi putih, nasi lemak (nasi uduk), atau nasi kerabu (nasi yang dimasak hingga berwarna kebiruan).
Daerah yang sangat terkenal dengan menu ayam percik adalah Trengganu dan Kelantan. Ayam percik dari Trengganu cocok untuk yang mereka yang suka pedas, sementara ayam percik kelantan terasa gurih dari rempah dan santan. Salah satu kedai ayam percik ternama adalah restoran Yati Ayam Percik Kelantan. Harga rata-rata menu ini adalah RM 10 (sekitar Rp 33.000).
Keropok Lekor
Keropok lekor teksturnya mirip-mirip dengan empek-empek lenjer yang belum digoreng. Bahannya pun mirip, terdiri dari ikan (hanya saja dari ikan laut), sagu, dan garam. Keropok lekor umumnya digoreng sebelum disantap. Penemannya adalah saos cabai (orang Malaysia menyebutnya air lada). Keropok lekor merupakan makanan has Trengganu. Per porsinya, menu ini dihargai Rp 60.000.
Chee Cheong Fun
Chee cheong fun adalah semacam mi namun dalam bentuknya berukuran besar, mirip usus (maka sering pula disebut mi usus babi). Semangkuk chee cheong fun umumnya terdiri dari ‘mie usus’ itu sendiri yang diguyur saus manis, saus kari, saus udang, dan saus cabai.
Di Malaysia, umumnya chee cheong fun dimakan dengan timzheong (saus manis hitam). Sementara itu, di Penang chee cheong fun dimakan dengan haeko (terasi) dan saus hitam manis. Harga chee cheong fun berkisar antara RM 2 (sekitar Rp 6.000)–RM 2.50 (sekitar Rp 8.000).
Cucur Udang
Kalau di Indonesia, cucur udang mungkin mirip dengan bakwan udang, hanya saja udangnya lebih dominan. Rasanya pun mirip, karena terbuat dari terigu pula. Ada cucur udang yang berbahan udang segar, ada pula yang terbuat dari udang kering. Menu ini sangat sedap disantap dengan kuah kacang, kuah lada, atau juga dengan mie goreng mamak.
Satu tempat yang kesohor dengan cucur udangnya berada di Pekan Lama Kepala Batas, Seberang Prai Utara, Pulau Pinang. Harga cucur udang adalah RM 3 (sekitar Rp10.000).
Kek Lapis Sarawak
Kek lapis sarawak adalah hidangan khas Sarawak yang umum dihidangkan pada saat-saat istimewa seperti Idul Fitri, ulang tahun, Natal, ulang tahun perkawinan, dan acara lainnya. Di Indonesia, mungkin kita akan mengenalnya sebagai kue lapis.
Kek lapis memiliki banyak nama, seperti kek sarawak, kek lapis moden sarawak, kek lapis kuching, atau kek lapis saja. Rasanya juga beragam, dari rasa orisinal, stroberi, asam manis, jeruk, atau cokelat hazelnut. Harganya sangat terjangkau untuk oleh-oleh, yaitu RM 10-RM 25 (sekitar Rp 30.000-Rp 75.000).
Kolo Mee
Masih dari daerah Sarawak, Anda akan mendapat sajian kolo mee. Satu porsi kolo mee terdiri dari mi yang bertabur daging cincang, irisan daun bawang, dan bawang goreng. Ini semua ditemani oleh kuah sup dan saus merah atau kecap, pangsit, dan sambal (walau sambal terasi). Mirip mi ayam? Yes, mungkin begitu. Seperti mi ayam pula, kolo mee juga bisa dihidangkan kapan pun saja. Harganya mulai dari RM 3.5 (sekitar Rp 11.000).
Manok Pansoh
Manok pansoh (juga disebut ayam pansuh) juga merupakan makanan khas Sarawak. Hidangan ini mirip ayam bambu khas Manado. Pada mulanya, ayam pansuh merupakan hidangkan khas suku Dayak Iban, Bidayuh, atau Gawai pada saat syukuran menyambut panen yang berlimpah. Hidangan ini juga terkenal di daerah Kalimantan Barat.
Cara memasak manok pansoh sangat spesial, yaitu memakai bambu. Ayam beserta bumbunya dimasukkan ke dalam tabung bambu yang telah dilapisi dengan daun ketela. Setelah ujungnya ditutup daun ubi, tabung bambu tersebut dipanggang hingga matang. Anda bisa menikmati hidangan ini dari harga mulai RM 10 (sekitar Rp 33.000).
Umai
Umai adalah hidangan super segar dari Malaysia. Menu ini dibuat dari ikan segar, umumnya dari bawal putih, terubuk, bawal hitam, ikan parang, atau bisa juga udang. Menu ini tidak amis, karena sebelumnya irisan daging ikan telah direndam dalam air limau. Ikan kemudian dihidangkan setelah sebeumnya dicampur dengan bumbu-bumbu seperti bawang merah, bawang putih, cabai, garam, serta bumbu penyedap.
Anda bisa menyantapnya begitu saja atau juga dengan tambahan sambal agar lebih ‘nendang’ rasanya. Harga per porsinya mulai dari RM 10 (sekitar Rp 33.000).
Karipap
Penganan khas terakhir dari Malaysia dalam daftar ini adalah karipap. Bentuk karipap seperti pastel, hanya lebih besar dan mengenyangkan. Isinya bukan bihun, wortel, dan kawan-kawannya, namun umumnya berupa daging. Sehingga kemudian ada karipap daging, karipap ayam, atau karipap ikan. Di Johor, menu ini dikenal sebagai epok-epok. Harga karipap antara RM 4-RM 5 (sekitar Rp 13.000-Rp 16.000).
Mengemas Oleh-oleh dengan Baik
Nah, sudah punya rencana mau beli oleh-oleh apa saat berada di Malaysia? Apa pun makanannya, jangan lupa untuk mengemasnya dengan baik. Kalau pengemasannya baik, makanan tidak akan rusak selama di perjalanan. Anda pun masih bisa menikmati oleh-oleh tersebut dengan baik pula sesampainya di rumah.