Selain Singapura, Kini Malaysia Menjadi Salah Satu Destinasi Belanja Turis Indonesia
Jika kamu ingin traveling ke luar negeri dengan bujet yang mepet, sebaiknya pilih negara terdekat dulu. Singapura mungkin menjadi destinasi wisata favorit bagi wisatawan Indonesia. Tapi tidak kalah dengan Singapura, Malaysia juga wajib masuk daftar kunjunganmu. Ada banyak landmark yang bisa kamu kunjungi seperti Petronas Tower, KLCC, atau Pavilion KL di Bukit Bintang.
Salah satu aktivitas menarik yang bisa dilakukan saat di Kuala Lumpur adalah wisata belanja. KLCC dan Bukit Bintang menjadi surga belanja bagi para turis. Di kedua tempat itu ada sembilan pusat perbelanjaan yang bisa dikunjungi. Berbagai macam produk pun ditawarkan mulai dari fashion, hiburan, hingga kuliner khas Malaysia.
Tips Berbelanja di Malaysia
Cari Tahu Tempat Belanja
Percaya atau tidak, banyak wisatawan yang menyisihkan bujet tersendiri untuk berbelanja saat mereka liburan. Kalau salah satu tujuanmu traveling adalah berbelanja, sebaiknya kamu melakukan hal yang sama. Meski kamu pergi ke Malaysia dengan bujet minim, kamu tetap bisa menikmati belanja jika tahu mana tempat yang tepat.
Sebelum berangkat, cari tahu berbagai tempat belanja yang ada di Kuala Lumpur beserta kisaran harga produknya. Selain pusat perbelanjaan mewah, ada banyak juga lho tempat-tempat yang menjual barang dengan harga murah di Kuala Lumpur.
Bawa Uang Sesuai Kebutuhan
Kalap saat belanja rasanya sudah menjadi kisah klasik buat setiap wanita, ya. Kamu harus mengantisipasi hal ini. Jangan sampai kamu bahagia saat berbelanja, ettapi menyesal setelah tahu uangmu terkuras habis. Ketika akan pergi berbelanja, siapkan uang secukupnya di dompet.
Habis atau tidak, jangan mengambil uang tambahan. Boleh saja membawa uang lebih, tetapi jangan sampai jumlahnya lebih dari 10% uang belanja keseluruhan, ya. Catat daftar barang yang ingin dibeli, lalu bawa uang seperlunya saja. Satu lagi, jangan gampang lapar mata kalau sudah dihadapkan dengan barang-barang yang lucu dan imut. Fokuskan mata dan pikiran hanya pada barang-barang yang ingin kamu beli saja.
Cari Informasi Diskon
Kalau mau hemat saat belanja, kamu harus rajin cari diskon dan promo nih. Biasanya di akhir pekan banyak pusat perbelanjaan yang memberikan promo tidak terkecuali di Malaysia. Kamu bisa menghemat pengeluaran jika mendapatkan barang dengan harga rendah. Siapa tahu kamu malah bisa beli lebih banyak, kan?
Cari tahu lewat internet, tempat mana saja yang menyediakan diskon lalu datangi tempat itu. Tidak hanya menghemat uang, kamu juga akan menghemat waktu. Sayang banget kan kalau sebagian besar waktu liburanmu justru terpakai untuk berbelanja dan tidak sempat menjelajah tempat yang kamu datangi?
Tawar jika Perlu
Tradisi tawar menawar berlaku di seluruh dunia kok, jadi jangan sungkan untuk menawar saat kamu membeli sesuatu, ya. Selama kamu tidak berbelanja di mal atau outlet-outlet yang menerapkan harga tetap, kamu harus berani menawar untuk mendapat potongan harga. Kalau ingin beli oleh-oleh, sebaiknya datangi saja pasar tradisional.
Misalnya nih di kawasan Pecinan, Kuala Lumpur. Tempat yang terletak di Jalan Petaling ini nggak pernah sepi pengunjung dari pagi sampai malam hari. Pecinan adalah surga buat kamu yang ingin membeli oleh-oleh, suvenir, atau sekadar berwisata kuliner. Agar mendapatkan harga murah, kamu harus mengeluarkan jurus tawar menawar yang jitu.
Berbagai Produk Khas dari Negeri Jiran
Produk Perak Selangor
Kerajinan dari perak adalah kerajinan yang sangat istimewa dan terkenal di Malaysia, bahkan sejak zaman kerajaan. Bagi masyarakat Malaysia, perhiasan perak menunjukkan status sosial pemakainya. Saat kamu pergi ke Malaysia, wajib banget bawa pulang kerajinan peraknya.
Kamu bisa membeli perak Malaysia di tempat-tempat seperti Toko Royal Selangor, KLLC, Pavilion, KLIA, atau Sunway Pyramid. Harganya juga bervariasi, tergantung perhiasan yang kamu inginkan. Kerajinan perak Malaysia dijual mulai harga RM 200 atau sekitar Rp 680 ribu.
Batik Malaysia
Ingat nggak saat batik diakui sebagai budaya Malaysia? Klaim itu bukan tanpa dasar, lho. Tidak hanya Indonesia, Malaysia juga punya batik khasnya sendiri. Bedanya, batik Malaysia dilukis dengan kuas, bukan canting. Motif dan warnanya pun cenderung terang dan mencolok. Batik Malaysia sudah ada sejak abad ke-17.
Batik Malaysia bisa jadi oleh-oleh yang pas buat ibu, nenek, atau untuk kamu sendiri. Kamu bisa berbelanja batik di Pasar Seni atau Jalan Melayu yang ada di Kuala Lumpur. Begitu melihatnya, kamu pasti akan jatuh cinta dengan batik Malaysia yang terbuat dari kain sutera. Lumayan banget deh untuk menambah koleksi batikmu.
Ukiran Kayu Khas
Barang khas Malaysia selanjutnya untuk kamu bawa pulang adalah ukiran kayu. Bentuk dan macamnya ada banyak, tinggal sesuaikan dengan bujet dan seleramu. Ada ukiran kayu bentuk pajangan, pigura, magnet, hingga gantungan kunci.
Masalah harga tentu tergantung besarnya barang kamu minati. Ukiran kayu Malaysia banyak dijual di Central Market, Kuala Lumpur mulai harga RM 20 atau sekitar Rp 68 ribu. Dibuat oleh pengrajin asli Malaysia, nilai kebudayaan pada ukiran kayu akan sangat terasa.
Cokelat
Bicara tentang cokelat terenak, pikiranmu pasti langsung melayang ke negeri-negeri Eropa. Padahal di dekat kita ada negara yang cokelatnya nggak kalah lezat, lho. Yups, cokelat Malaysia wajib banget kamu cicipi. Cokelat Malaysia menempati urutan kelima terenak di dunia dan nomor satu di Asia lho.
Kunjungi produsen cokelat tertua dan terbesar di Malaysia yaitu Beryl's Chocolate Kingdom yang ada di Jalan Imbi. Di sana kamu bisa melihat langsung bagaimana proses pengolahan cokelat dari awal sampai akhir. Jangan lupa juga untuk membeli cokelatnya, ya. Varian yang paling best seller adalah Chocolate White Almond dan Chocolate White Strawberry. Harganya nggak mahal kok, sekitar RM 72 atau Rp 225 ribu.
Anyaman
Sebagai negara serumpun, kamu akan banyak menjumpai kerajinan Malaysia yang mirip dengan negara kita. Salah satunya adalah anyaman. Kerajinan tangan ini telah menjadi cendera mata favorit negeri Jiran. Produk anyaman Malaysia antara lain adalah tikar, keranjang, hiasan dinding, dan lain-lain. Bahan pembuatnya pun beragam mulai dari bambu, pandan, hingga rotan.
Anyaman khas Malaysia bisa ditemui di Jalan Conlay, tepatnya di National Craft Complex. Di sini kamu bisa menemukan berbagai oleh-oleh khas Malaysia, termasuk anyaman. Kalau ingin yang lebih murah, cari saja di Central Market. Barang anyaman bisa dibeli mulai dari harga RM 9 atau sekitar Rp 30 ribu.
Kerongsang
Kerongsang adalah perhiasan yang ditempelkan pada pakaian menggunakan peniti atau bisa juga disebut sebagai bros tradisional. Biasanya kerongsang digunakan sebagai aksesori untuk kebaya, tetapi bisa juga dipakai di jilbab. Model kerongsang sangat beragam, jadi kamu bisa memilih mana yang paling pas buatmu.
Ciri khas kerongsang adalah bebatuan dan manik-manik aneka warna. Kerongsang bisa memberikan kesan mewah pada pakaian wanita, khususnya kebaya.
Kamu bisa membeli kerongsang di berbagai tempat seperti Central Market, Petaling Street, atau Sungai Wang. Harganya mulai dari RM 1 sampai RM 7,5 atau sekitar Rp 3 ribu sampai Rp 25 ribu.
Kebaya Malaysia
Tidak hanya Indonesia saja, Malaysia juga punya kebaya khas yang diberi nama Baba Nyonya. Bahkan minat akan kebaya di Malaysia cukup tinggi, karena baik orang tua maupun anak muda sama-sama suka dengan baju kebaya. Rumah Merah atau Stadthuys adalah pusat penjualan kebaya yang paling terkenal.
Jika kebaya Indonesia mencermikan budaya asli bangsa, maka kebaya Malaysia memadukan budaya Melayu dan Tiongkok. Kebaya Malaysia sangat cocok jika dipadukan dengan kain batik. Warna dan coraknya juga sangat ceria, berbeda dengan kebaya tradisional Indonesia yang cenderung gelap.
Kebaya khas Malaysia dijual mulai harga RM 70 sampai RM 90 atau sekitar Rp 248 ribu sampai Rp 319 ribu.
Dodol Malaysia
Dodol adalah makanan yang akan sering kamu jumpai di Malaysia. Makanan ini memang sangat populer, nggak hanya di Indonesia tetapi sampai ke negara tetangga. Bedanya adalah, dodol Malaysia berbentuk segitiga. Tetapi bahan dasar pembuatannya sama persis dengan dodol negara kita lho.
Rasa dodol yang paling populer di Malaysia adalah dodol kelapa dan dodol durian. Langsung datangi pusat penjualan dodol di R&R Jemapoh yang terletak di sepanjang Jalan Kuala Pilah-Bahau. Jajanan lezat ini juga cukup terjangkau lho. Dodol Malaysia dijual dengan kisaran harga RM 15 atau Rp 53 ribu untuk 400 gram.
Wau
Wau adalah layang-layang besar yang diterbangkan dengan benang. Mainan ini sangat populer di Malaysia, bahkan diadakan festival khusus untuk menerbangkan wau lho. Ciri khas wau ada pada ekornya yang sedikit melengkung dan busur di bagian kepala yang bisa menghasilkan bunyi dengung saat diterbangkan.
Wau digambar dengan corak tradisional yang konon memiliki makna. Kamu bisa membeli wau di kawasan Central Market, Kuala Lumpur. Siapkan uang RM 25 atau sekitar Rp 90 ribu untuk membawa pulang wau favoritmu.
Songket Malaysia
Satu lagi kerajinan khas Malaysia yang mirip dengan Indonesia, yaitu kain songket. Songket Malaysia terbuat dari kain katun dengan macam-macam corak dan warna. Kain songket dikenakan saat momen-momen spesial seperti Idul Fitri atau saat pertunjukan budaya. Di masa lampau, kain songket hanya dikenakan oleh kaum bangsawan saja.
Tempat yang menjual songket Malaysia adalah Central Market di kawasan Kuala Lumpur atau bisa juga dibeli di Kompleks Kraftangan di Langkawi. Bujet yang harus kamu siapkan adalah sekitar RM 100 atau Rp 341 ribu.
Saat Liburan, Sediakan Bujet Khusus untuk Oleh-Oleh
Sebelum kamu berangkat liburan, pastikan kamu menyusun bujet dengan teliti. Alokasikan sejumlah dana untuk pos-pos pengeluaran yang berbeda, termasuk oleh-oleh. Jika kamu tidak menyiapkan bujet khusus untuk oleh-oleh, pengeluaranmu bisa membengkak dan akhirnya kamu jadi boros mengeluarkan uang. Buat kamu yang ingin pergi ke Malaysia, cek lagi deh barang khas Malaysia rekomendasi BP-Guide di atas.