10 Rekomendasi Drama Korea di Tahun 2023, Bikin Libur Akhir Tahun semakin Seru!

Popularitas industri hiburan Korea Selatan yang kian meroket, atau dikenal juga dengan Hallyu (Korean wave), menyebar ke berbagai negara, termasuk Indonesia. Banyak masyarakat Indonesia yang menggandrungi lagu dari grup idol K-Pop. Banyak pula yang lebih menyukai tayangan seperti reality show dan drama.

Demam drama Korea yang lebih akrab dengan sebutan drakor dialami semua usia, mulai dari remaja hingga orang dewasa. Pasalnya, drama produksi negeri Ginseng juga menyajikan tema yang beragam sehingga penonton dapat memilih sesuai target usia maupun genre-nya.

Mulai dari cerita roman picisan remaja, drama rumah tangga penuh konflik, kehidupan sehari-hari dan perjuangan meniti karir, hingga cerita berlatar sejarah pada masa kerajaan, semua dapat ditemukan di antara deretan judul drakor. Bukan itu saja, terdapat beberapa drama Korea mengusung tema thriller, fantasi, dan fiksi ilmiah.

Demam Korea di Indonesia dimulai pada tahun 2000-an, saat salah satu stasiun TV menayangkan drama berjudul “Endless Love”. Acting para aktor yang menjiwai dan cerita yang membawa penonton ikut merasakan berbagai emosi, membuat drama ini sukses meninggalkan kesan tersendiri. Beberapa drama Korea lain juga sukses mencuri hati penonton Indonesia, seperti “Full House” dan “Boys Before Flower”.

Popularitas drama Korea terus berlangsung sejak saat itu. Alih-alih lekang termakan waktu, makin banyak penonton yang beralih mengikuti tren drakor. Hal ini tentunya tidak lepas dari kualitas serta daya tarik tersendiri dari drama yang diproduksi negeri Ginseng.

Dilansir dari Kompas, Korean Wave termasuk salah satu faktor penyebab banyaknya orang yang menggandrungi serial drama Korea. Hal ini diungkapkan oleh Igak Satrya Wibawa, S.Sos., MCA., Ph.D., seorang pakar kajian sinema Universitas Airlangga.

Dengan kata lain, popularitas drama Korea juga dipicu oleh tren Hallyu yang tengah memicu timbulnya gelombang budaya di seluruh dunia. Tren tersebut dikenal juga sebagai Korean Culture Invasion.

Di era digital seperti sekarang, layanan melalui platform digital lebih banyak dipilih, terutama oleh kaum milenial.

Drama Korea menggunakan strategi dengan memasarkan melalui berbagai platform digital, mulai dari media streaming hingga aplikasi mobile yang mudah diakses.

Media tersebut sangat cocok dengan kaum milenial yang lebih banyak menghabiskan waktu dengan gadget daripada televisi.

Faktor lain yang menyebabkan drama demam Korea mewabah adalah dari segi cerita yang diangkat. Drama Korea sering kali mengusung cerita dengan keunikan tersendiri.

Mulai dari kisah sehari-hari dari sudut pandang yang berbeda, latar sejarah yang sangat kental budaya, hingga cerita bertema fantasi.

Hal-hal yang tidak dapat ditemukan di sekitar serta sesuatu di luar apa yang dialami sehari-hari menjadi daya tarik tersendiri dari drakor.

Target audiens utama drama adalah penonton wanita yang mana cenderung menyukai sentuhan psikologis dan emosional dalam suatu cerita.

Drama Korea selalu dilengkapi dengan alur cerita yang dramatis serta momen romantis yang dapat merangsang emosi penonton.

Selain narasi emosional, drama Korea yang dimainkan oleh pemain dengan penampilan yang rupawan.

Tingkat popularitas aktor dan aktris yang menjadi pemeran utama dapat dijadikan tolok ukur kualitas drama. Hal ini karena para aktor populer biasanya akan memilih drama dengan alur cerita dan tema yang menarik.

Oleh karenanya, ada baiknya untuk mencari tahu lebih dahulu siapa saja para pemeran utama dalam drama yang hendak ditonton.

Beberapa aktor yang dikenal membintangi drama dengan plot yang menarik antara lain Kim So Hyun dan Lee Jong Suk.

Faktor penting lain yang menentukan kualitas suatu drama adalah penulis skenario yang menjadi dasar pembuatan drama. Karya-karya dari penulis skenario di balik drama yang menjadi booming biasanya akan sangat dinantikan.

Salah satu penulis skenario drakor populer yaitu Park Ji Eun, yang berhasil menghasilkan beberapa karya hits seperti My Love from the Stars, Legend of the Blue Sea, dan Crash Landing on You.

Penulis lain banyak dinantikan ialah Kim Eun Sook, sosok yang menuliskan naskah skenario drama The Heirs, Descendants of the Sun, hingga Goblin.

Terdapat banyak pilihan genre cerita dalam drama Korea. Anda dapat memilih berdasarkan genre yang disukai, misalnya kisah cinta remaja, romansa pekerja kantoran, atau cerita detektif yang penuh misteri.

Beberapa drama Korea memadukan kisah romansa dengan sentuhan fantasi, misalnya Hotel Del Luna dan Goblin. Ada pula cerita yang diberi bumbu psikologis, seperti It’s Okay to Not Be Okay.

Tips memilih drama yang menarik selanjutnya yaitu dengan melihat rating yang dirilis pada setiap episode baru ditayangkan. Rating ini mengindikasikan tingkat popularitas suatu drama berdasarkan banyaknya orang yang menonton.

Untuk drama dari saluran TV kabel seperti tvN, maka rating 5% dapat dijadikan patokan drama tersebut ditonton banyak orang. Sementara untuk drama dari stasiun seperti SBS dan KBS, rating drama yang bagus adalah di atas angka 16%.

Untuk memilih drama Korea, sebaiknya membaca ulasan yang ditulis oleh netizen asli Korea. Hal ini karena netizen Korea cenderung lebih kritis dan jujur saat mengutarakan pendapat mereka mengenai suatu drama.

Sementara netizen internasional sering kali terbawa euforia dan memberikan ulasan bias yang tidak realistik. Hal ini terutama benar ketika netizen menuliskan ulasan mengenai drama yang dibintangi aktor favoritnya.