Baca juga
- 10 Merek Es Krim yang Lezat dan Paling Digemari di Indonesia
- Yuk, Coba Buat Es Krim di Rumah dengan 10+ Resep Es Krim Mudah dan Praktis!
- Kumpulan 10 Cara Membuat Bakso Berbagai Varian yang Lezat
- 10 Masakan Padang yang Paling Digemari dan Dijamin Bikin Nagih, Mau Tahu Resepnya?
- 15 Jajanan Pasar yang Bikin Anda Tidak Bisa Move On
Penggunaan MSG Sebagai Campuran Bahan Makanan Masih Mengundang Kontroversi
MSG atau Monosodium Glutamate adalah penyedap rasa yang digunakan sebagai bahan tambahan pada makanan. MSG adalah molekul sodium yang dikombinasi dengan asam glutamate. Molekul sodium sendiri digunakan untuk menstabilkan molekul glutamate, sementara asam glutamate fungsinya adalah sebagai penyedap rasa. Glutamat sendiri disebut sebagai “umami”, yakni penyebutan untuk rasa kelima yang dapat dirasakan oleh indera perasa manusia selain manis, asin, pahit dan asam. Sebenarnya, glutamate tidak memiliki rasa, namun ia mampu meningkatkan rasa lain dan menambahkan rasa gurih pada makanan. MSG telah menjadi bahan utama dalam semua masakan Asia, mulai dari Indonesia, Malaysia hingga Tiongkok. MSG juga telah masuk dalam klasifikasi bahan makanan yang dianggap aman oleh BPOM (Badan Pengawasan Obat dan Makanan).
Tidak hanya itu, MSG ternyata juga dianggap dapat menyebabkan menurunnya fungsi kognitif pada otak, seperti sulit berkonsentrasi, mudah lupa dan sulit berpikir logis. Namun, jika memang benar seperti itu, mengapa BPOM memberi label aman pada MSG? Manakah yang benar? Apakah MSG memang aman atau dapat memberi pengaruh yang buruh terhadap kesehatan?
Fakta dan Mitos Tentang MSG
Untuk mengenal lebih dalam mengenai MSG, kita harus mengetahui beberapa fakta dan mitos tentang MSG seperti dibawah ini :
Fakta
MSG mengandung protein alami
Penelitian mengatakan bahwa ternyata MSG juga memiliki kandungan glutamate yang juga dapat ditemukan pada bahan makanan alami seperti tomat, daging, susu, keju dan ASI. Jadi, pada dasarnya MSG memang mengandung protein alami namun tidak untuk dikonsumsi dalam jumlah yang terlalu banyak. Jika Anda khawatir untuk menggunakan MSG, Anda dapat menggantinya dengan bahan-bahan alami saja.
MSG harus dikonsumsi secukupnya
Seperti yang telah disebutkan diatas, MSG memang mengandung protein alami dan aman dikonsumsi. Namun, penggunaan MSG secara berlebihan juga tidak dianjurkan. MSG harus dikonsumsi secukupnya agar tidak membawa dampak yang berbahaya bagi tubuh kita. Badan Keamanan Pangan Eropa menyatakan batas konsumsi MSG per hari adalah 30 mg/kg berat badan seseorang. Konsumsi MSG yang lebih dari 3 gram dalam sekali makan dapat menimbulkan gejala tidak mengenakkan pada seseorang.
MSG tidak boleh dikonsumsi oleh bayi dan balita
Penggunaan MSG pada susu formula atau makanan pendamping ASI memang harus dihindari. Hal ini dikarenakan pencernaan anak-anak yang masih belum kuat, sehingga dikhawatirkan akan dapat menyebabkan risiko kesehatan pada bayi atau anak-anak. Maka dari itu akan lebih baik apabila menggunakan bahan-bahan alami untuk makanan pendamping ASI.
MSG harus dikonsumsi berbarengan dengan makanan lain
Pada dasarnya, MSG memang diciptakan dengan fungsi utama untuk memperkuat rasa gurih alami yang dimiliki oleh makanan. Hal ini merupakan pengaruh alami dari asam glutamate dan jika kita mengonsumsi MSG tanpa makanan lainnya, MSG justru tidak akan mengeluarkan fungsi utamanya atau tidak mengeluarkan rasa. Maka dari itu, sebaiknya memang mengonsumsi MSG berbarengan dengan makanan lainnya untuk mengeluarkan fungsi utama dari MSG.
MSG meningkatkan nafsu makan
Menurut para ahli, semakin bertambahnya usia maka sensor rasa pada lidah juga akan semakin berkurang. Hal ini menyebabkan makanan yang dimakan akan terasa kurang enak dan nafsu makan akan menurun. Disini lah fungsi MSG untuk menambah rasa pada makanan akan bermanfaat untuk mengembalikan nafsu makan yang hilang tersebut, karena makanan menjadi lebih nikmat dan terasa enak di lidah.
Mitos
MSG berbahaya untuk kesehatan
Banyak orang yang mengira bahwa mengkonsumsi MSG akan berbahaya untuk kesehatan. Beberapa efeknya seperti dapat menyebabkan pusing, berkeringat, rasa kebal dan terbakar di wajah, nyeri di dada, mual dan lemah. Sebenarnya, para ahli telah membuktikan bahwa MSG aman untuk dikonsumsi dan boleh digunakan dalam kehidupan sehari-hari asal masih batas wajar. Sehingga, MSG tidak akan menyebabkan gejala-gejala di atas, kecuali apabila ia mengalami alergi atau sensitif terhadap MSG. Maka kemungkinan efek samping seperti yang telah disebutkan diatas dapat terjadi dan dapat berdampak buruk bagi kesehatan.
MSG membuat orang jadi bodoh
Banyak orang yang beranggapan bahwa konsumsi MSG dapat membuat otak menjadi lemot atau sulit berkonsentrasi dan mudah lupa atau dalam bahasa kasarnya “bodoh”. Namun faktanya, menurut penelitian MSG sama sekali tidak terbukti dapat membuat otak menjadi lemot. Yang ada pada MSG hanya lah kandungan natrium yang tinggi sehingga bagi penderita hipertensi dan penyakit ginjal tidak dianjurkan untuk mengkonsumsi MSG terlalu banyak.
MSG menyebabkan kanker
Pada dasarnya MSG dapat menyebabkan kanker apabila dikonsumsi dalam jumlah yang banyak atau berlebihan. Namun, konsumsi MSG dengan jumlah sebanyak itu tidak akan sampai dikonsumsi manusia. Sehingga, penggunaan MSG yang sesuai pada makanan tidak akan menyebabkan berkembangnya sel kanker pada tubuh. Selain itu, asam amino yang terdapat pada MSG sebenarnya juga sama di semua makanan seperti tomat, jamur atau rumput laut. Sehingga, MSG tetap aman untuk dikonsumsi.
MSG memiliki kandungan garam yang lebih banyak dari garam biasa
Banyak orang yang berpikir kalau MSG memiliki kandungan garam yang tinggi, sehingga makanan menjadi lebih enak jika ditambahkan dengan MSG. Namun pada kenyataannya, MSG sebenarnya justru memiliki kandungan glutamate yang membuat makanan menjadi lebih gurih dengan sedikit kandungan sodium atau garam. Bahkan MSG memiliki kandungan sodium 1/3 lebih rendah dari kandungan sodium garam biasa yang biasanya kita temukan di dapur.
MSG yang banyak membuat makanan semakin enak
MSG memiliki rasa ‘umami’ yakni tidak asin, tidak manis dan tidak pedas, melainkan rasa gurih yang membuat makanan terasa lebih enak. Namun, bukan berarti apabila kita menambahkan lebih banyak MSG akan membuat makanan menjadi lebih enak. Sebaliknya, jika terlalu banyak maka makanan akan terada aneh. Malah menambahkan sedikit MSG membuat makanan terasa lebih enak. Menarik bukan?
Beberapa fakta dan mitos dari MSG diatas seluruhnya telah diuji dan diteliti oleh para ahli. Sehingga mulai sekarang kita tidak perlu takut untuk menambahkan MSG pada makanan, namun harus tetap pada batasnya dan akan lebih baik apabila menggunakan secukupnya saja.
Yuk, makan MSG sewajarnya saja!
Kini, Anda tak perlu lagi takut akan berita bohong mengenai MSG. Selama dikonsumsi dalam jumlah yang cukup, tidak ada masalah jika Anda menikmati lezatnya MSG!