Baca juga
- Rekomendasi 10 Hotel di Malang yang Nyaman untuk Menginap Saat Liburan
- 11 Rekomendasi Pantai di Bali yang Memukau untuk Destinasi Wisata Kamu
- Daftar 12 Makanan Korea yang Halal dan Resep Masakan dari Negeri Ginseng yang Dapat Dicoba di Rumah
- Jangan Sampai Ketinggalan, Ini 9 Oleh-oleh Khas Bali yang Mesti Kamu Bawa Pulang!
- 10 Pilihan Oleh-oleh Khas Surabaya Yang Cocok Dibawa Pulang Untuk Lebaran Nanti
Solo Traveling Bikin Suasana Hati Lebih Bahagia
Traveling merupakan salah satu aktivitas terbaik yang dilakukan untuk belajar lebih banyak tentang dunia. Solo traveling atau melakukan perjalanan sendiri tentu sangat berbeda jika dibandingkan berwisata secara kelompok atau bersama teman.
Solo traveling dapat terlihat cukup menakutkan. Tetapi jika kamu sudah mulai mencoba melakukannya maka akan menjadi ketagihan, karena ternyata solo traveling memiliki banyak manfaat.
Bepergian mandiri kini lazim dilakukan oleh siapa saja. Tak hanya memberi manfaat akan pengalaman traveling yang memuaskan, solo traveling juga mengenalkan hal-hal baru, pengalaman luar biasa, dan kemandirian.
Dengan melakukan persiapan yang baik maka tidak akan ada destinasi wisata yang tidak mungkin dijelajahi dengan solo traveling. Di sisi lain dengan melakukan solo traveling kamu juga bisa melepas penat atau relaksasi, mengurangi tekanan batin, juga menjadikan suasana hatimu lebih bahagia.
Manfaat Solo Traveling
Mengenal Diri Sendiri
Ketika berada dalam perjalanan bersama teman atau grup, maka kamu akan mengalami kecenderungan untuk mengikuti keinginan orang lain atau kelompok. Namun dengan solo traveling kamu akan lebih mudah mengenali diri sendiri, dengan mengetahui apa yang sebenarnya kamu suka dan tidak kamu sukai.
Seperti misalnya apakah kamu lebih suka wisata kuliner, wisata alam, atau mengunjungi distrik bisnis seperti mall. Hal-hal seperti ini akan membantumu menemukan jati diri, karena bepergian mandiri membuatmu meluangkan lebih banyak waktu untuk diri sendiri.
Jati diri membuatmu tidak perlu lagi membandingkan diri dengan orang lain dan siapa tahu kamu juga bisa menemukan tujuan hidupmu ketika dalam perjalanan tersebut. Solo traveling akan memaksa kita untuk bisa hidup di tanah orang lain dan keluar dari zona nyaman.
Pengalaman survival tersebut akan mengeluarkan semua karakter yang tersembunyi di dalam diri kamu.
Kepercayaan Diri Meningkat
Melakukan solo traveling membuat kamu mau tidak mau harus membuat keputusan sendiri dengan bergantung pada rasional, insting, dan konteks tertentu dengan segala pertimbangannya. Dengan begitu rasa percaya diri akan dipaksa timbul agar kamu dapat melakukan segala hal.
Seperti misalnya berani berinteraksi atau bertanya pada orang baru ketika tersesat, meminta pendapat perihal kuliner daerah setempat, dan beberapa masalah lain. Hal-hal seperti inilah yang dapat membuat kepercayaan dirimu semakin terasah sehingga akan bermanfaat untuk kehidupan sehari-hari.
Meningkatkan Kesehatan Mental
Setelah melakukan semua aktivitas kehidupan seperti bekerja atau kuliah, solo traveling akan menjadi kegiatan me time yang menyenangkan. Setiap orang pasti membutuhkan waktu untuk diri sendiri, terutama ketika mental sedang berada di titik terendah dan mood tidak bagus.
Meski terkadang menguras tenaga dan waktu, secara ilmiah traveling terbukti mampu untuk menurunkan tingkat stres secara signifikan. Beberapa hasil penelitian tersebut menemukan bahwasanya dengan traveling suasana hati dapat membaik, kualitas istirahat meningkat, hingga rasa cemas menjadi berkurang.
Kesehatan mental tersebut cenderung akan bertahan selama beberapa minggu meski liburan telah selesai.
Lebih Mandiri
Sebuah perusahaan wisata Trafalgar melaporkan bahwasanya solo traveling membuat pribadi seseorang menjadi lebih kuat dan menemukan banyak inspirasi. Kegembiraan selama menjelajah tempat baru sendiri membuat mereka menjadi lebih bebas, mandiri, meraih pencapaian tertentu, dan beberapa di antaranya lebih matang secara psikis.
Selain itu dengan bepergian mandiri kamu juga bisa melawan rasa takut, kemalasan, dan belajar untuk tidak bergantung kepada orang lain. Beberapa contoh kecilnya seperti usaha untuk mencari lokasi wisata sendiri, bertanya kepada penduduk setempat tentang banyak hal, hingga mengambil keputusan berdasarkan keyakinan sendiri.
Memperluas Jaringan Teman
Kepercayaan diri dan kemandirian yang semakin kuat ketika menempuh perjalanan sendiri akan membuatmu secara otomatis juga lebih mudah untuk berinteraksi dengan orang lain. Tak hanya dengan penduduk setempat tempatmu berkunjung, kamu juga bisa menjalin pertemanan baru dengan wisatawan yang lain, agen travel, tempat penginapan, hingga pemilik tempat makan.
Hal ini tentu tidak akan kamu temukan ketika traveling bersama teman atau keluarga yang membuatmu lebih cenderung untuk fokus bersama teman atau keluarga kamu sendiri. Dengan mengenal orang baru maka akan menjadi saat yang tepat untuk menjalin koneksi, belajar hal baru baik dalam dunia kerja atau bidang lain, hingga mungkin juga menjadi kesempatanmu untuk menemukan jodoh.
Memperluas jaringan sosial juga dapat membantumu mengasah komunikasi, berempati, dan lebih peka terhadap lingkungan sosial. Di sisi lain orang baru juga akan lebih banyak membantumu untuk mengeksplorasi tempat baru.
Tips Solo Travelling Agar Liburan Tetap Seru dan Aman
Persiapkan Rencana Perjalanan
Langkah pertama yang harus dipersiapkan ketika hendak memulai solo traveling adalah dengan membuat itinerary atau menyusun beberapa destinasi perjalanan. Kamu bisa menulis tempat mana saja yang ingin kamu kunjungi di destinasi tujuan nantinya.
Jangan sekali-kali pergi dengan pemikiran "lihat nanti saja di sana". Hal ini menjadi penting agar kamu tidak bingung dalam menentukan daerah tujuan. Menjadi bingung saat melakukan perjalanan di daerah asing sangat tidak disarankan karena akan beresiko mengundang tindak kriminal.
Untuk itu perlu persiapan yang matang agar perjalananmu menjadi lebih aman dan nyaman.
Riset Tempat Tujuan
Setelah menulis beberapa daftar persiapan dan destinasi tujuan, langkah selanjutnya adalah melakukan riset mendalam perihal daerah tersebut, akomodasi yang dipilih, termasuk tempat menginap kamu nantinya. Tidak hanya alamat, jam buka, dan harga tiket, tapi kamu juga perlu mencari ulasan dari tempat tersebut.
Mengetahui sisi negatif dari destinasi tujuan dapat membantumu memproyeksi resiko dan mengatur ekspektasi atau strategi nantinya. Dengan begitu kamu akan lebih matang dalam mempersiapkan segala sesuatu.
Riset tak hanya dilakukan sebelum berangkat, kamu juga bisa melakukan riset lanjutan saat berada di lokasi. Dengan menyadari di mana kamu berada akan membantumu agar tidak merasa tersesat dan kesepian saat traveling.
Persiapan Packing Lebih Efisien
Membawa barang secukupnya merupakan tips solo travelling yang sering dilupakan. Membawa terlalu banyak barang akan membuat perjalananmu menjadi lebih lelah.
Terlebih dengan pergi sendiri berarti tidak akan ada partner yang akan membantu membawa barang. Hitung kebutuhan pakaian dengan baik, agar kamu tidak membawa barang yang tidak kamu butuhkan.
Selain itu pertimbangkan juga faktor cuaca di tempat tujuan agar tidak salah membawa baju. Disarankan juga untuk membawa jenis baju yang cenderung versatile, seperti misalnya celana jeans dan outer berwarna netral.
Dengan begitu kamu akan bisa memakai beberapa kali tanpa terkesan tidak berganti pakaian. Pilih juga barang dengan bobot ringan agar barang bisa lebih praktis dan mudah dibawa.
Pilih Akomodasi yang Aman
Faktor keamanan adalah segalanya ketika kamu memutuskan untuk traveling sendirian. Untuk itu tips solo travelling selanjutnya adalah dengan memilih penginapan yang aman serta nyaman dengan reputasi, fasilitas, dan pelayanan yang baik.
Lokasi penginapan juga perlu diperhatikan. Pilih penginapan yang berada di pusat keramaian agar kamu dapat memenuhi kebutuhan dengan lebih mudah, dapat mencapai berbagai tempat dengan akses yang tidak sulit, serta jarak yang dekat dengan tempat wisata.
Simpan Nomor Darurat
Menyiapkan beberapa nomor telepon yang bisa kamu hubungi ketika keadaan kurang baik adalah tips solo travelling yang perlu diprioritaskan. Beberapa di antaranya seperti nomor kerabat terdekat, telepon kantor polisi, rumah sakit terdekat, hingga telepon Kedubes Indonesia jika kamu sedang berperjalanan ke luar negeri.
Selain menyimpan di smartphone ada baiknya untuk mencatatnya di notebook, buku kecil, atau jurnal perjalanan. Ini untuk berjaga-jaga jika nanti baterai smartphone kamu habis saat dalam perjalanan.
Bawa Uang Tunai Secukupnya
Di era pembayaran digital seperti ini banyak tempat yang menerima pembayaran non tunai. Dengan begitu membawa uang tunai secukupnya adalah tips solo travelling yang patut dipertimbangkan.
Kamu dapat membuat kalkulasi rencana keuangan harian dan dikalikan dengan durasi perjalanan untuk menghitung uang tunai yang dibutuhkan. Kalkulasi tersebut misalnya untuk kebutuhan makan dan ongkos perjalanan ketika di tempat tujuan.
Selain itu ada baiknya untuk memisahkan sebagian uang di beberapa tempat berbeda, untuk menghindari hal buruk yang mungkin terjadi di daerah wisata nantinya.
Interaksi dengan Penduduk Lokal
Tidak memiliki partner traveling membuatmu mau tidak mau perlu melakukan interaksi dengan penduduk lokal. Bersikap ramah dengan mereka akan membantumu jika mengalami kesulitan nantinya.
Bertukar cerita tentang kebudayaan atau gaya hidup penduduk lokal dapat menjadi topik yang menarik. Kamu juga bisa belajar sedikit bahasa lokal untuk memudahkan ketika memperkenalkan diri, menanyakan arah, ataupun memesan makanan ketika kuliner.
Selain itu, hal lain yang juga wajib dilakukan ketika berinteraksi dengan warga setempat adalah dengan menghormati aturan dan tradisi yang berlaku, tanpa berlaku seenaknya yang bertentangan dengan kebiasaan mereka.
Kenali Moda Transportasi di Tempat Tujuan
Transportasi yang praktis dan efisien menjadi bagian yang penting dalam sebuah perjalanan. Mencari tahu transportasi umum yang mudah dijangkau dan dapat diandalkan dalam perjalanan adalah tips solo travelling yang juga wajib dilakukan.
Seperti misalnya kamu perlu mengetahui jadwal keberangkatan serta batas jam operasional ketika hendak menggunakan bus atau MRT. Catat di buku atau jurnal bila perlu.
Jangan Lupa Obat Pribadi
Mengandalkan diri sendiri selama solo travelling adalah kewajiban, karena tidak ada yang bisa mengatasi masalah kesehatan saat dalam perjalanan selain diri kamu sendiri. Untuk itu persiapkan bekal obat pribadi selengkap mungkin seperti misalnya vitamin, obat mual, obat pusing, obat alergi, krim pereda nyeri, hingga paracetamol.
Untuk kamu yang memiliki masalah alergi jangan lupa untuk membawa obat antihistamin. Selain itu untuk kamu yang memiliki kondisi medis khusus, persiapkan juga catatan khusus di smartphone untuk antisipasi jika terjadi situasi darurat.
Jangan Terlalu Mengumbar Bahwa Kamu Pergi Sendiri
Jika kamu sedang melakukan solo traveling akan lebih baik untuk tidak memberitahu orang asing bahwa kamu sedang pergi sendiri, baik secara langsung ataupun melalui unggahan media sosial. Terlebih ketika sedang mengobrol dengan orang baru di kafe, lobi hotel, transportasi umum, atau tempat lainnya. Meskipun tempat yang kamu kunjungi terlihat aman dan dilengkapi dengan cctv. Hal tersebut perlu untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Cukup update posisimu kepada orang-orang terdekat seperti keluarga agar mereka juga bisa memantaumu jika nanti terjadi apa-apa di perjalananmu.