Baca juga
- 30 Rekomendasi Popok Lansia Pilihan Pakar yang Tepat dan Aman Digunakan
- 10 Rekomendasi Pembalut Wanita yang Aman dan Tidak Membuat Kamu Khawatir (2023)
- 14 Rekomendasi Shaving Cream untuk Miss V dan Bagian Sensitif Tubuh Lain (2023)
- Semakin Nyaman dengan 15 Rekomendasi Pembalut Charm Terbaik dengan Perlindungan Optimal (2023)
- 15 Celana Dalam Menstruasi Terbaik untuk Kenyamanan dan Perlindungan Maksimal (2023)
Nyeri Haid, Apakah Berbahaya?
Nyeri haid, atau yang juga dikenal sebagai dismenore, adalah kondisi nyeri di perut bagian bawah ketika seorang wanita sedang mengalami menstruasi.
Kondisi ini cukup umum dan biasa dialami oleh hampir sebagian besar wanita saat siklus menstruasi datang. Namun, setiap wanita mengalami intensitas rasa sakit yang berbeda. Bahkan, pada beberapa wanita nyeri haid bisa membuat mereka terpaksa harus terus berbaring menahan rasa sakitnya.
Saat siklus haid sedang berlangsung terjadi proses peluruhan dinding rahim pada wanita. Peluruhan ini disertai darah dan sangat wajar jika disertai rasa nyeri. Ketika siklus menstruasi atau haid berlangsung, rahim akan berkontraksi untuk mengikis lapisan endometrium.
Untuk bisa melakukannya, rahim akan memproduksi senyawa yang disebut prostaglandin agar kontraksi rahim bisa terjadi dan meluruhkan endometrium menjadi darah. Prostaglandin inilah yang jika diproduksi secara berlebihan bisa menyebabkan nyeri haid.
Secara umum, ada dua jenis intensitas nyeri haid, yaitu primer dan sekunder. Nyeri haid primer adalah nyeri haid yang umum terjadi biasa ditandai dengan rasa nyeri yang berdenyut di perut bagian bawah.
Sementara itu, dismenore sekunder bukan kondisi yang umum karena biasanya disebabkan oleh kelainan organ reproduksi wanita yang patut diwaspadai. Berikut ini beberapa penyebab nyeri haid atau dismenore yang abnormal, yaitu:
- Endometriosis. Kondisi ini bisa terjadi ketika sel-sel lapisan rahim tumbuh bukan di tempat yang seharusnya. Tempat abnormal tumbuhnya sel-sel rahim yang sering terjadi adalah di tuba falopi, ovarium, atau jaringan lain di lapisan panggul.
- Fibroid Rahim. Ini merupakan tumor, tapi bukan kanker, yang ada di dinding rahim. Fibroid rahim berupa benjolan yang akan sangat mengganggu proses haid. Benjolan yang terbentuk akibat fibroid rahim ini membuat otot rahim bekerja ekstra keras saat mengeluarkan gumpalan darah haid.
- Stenosis Serviks. Ini adalah kondisi penyempitan serviks atau leher rahim. Akibatnya, laju darah haid akan terhambat dan membuat adanya peningkatan tekanan dalam rahim.
- Radang Panggul. Terjadinya radang panggul akan menyebabkan diproduksinya prostaglandin secara berlebihan, sehingga intensitas nyeri haid akan semakin parah pula. Kondisi ini biasanya dipicu oleh infeksi penyakit menular seksual yang tidak diberi perawatan yang tepat.
- Adenomiosis. Kondisi ini adalah terjadinya pertumbuhan lapisan rahim, yaitu endometrium, di dinding otot rahim. Meski jarang membawa bahaya, adenomiosis bisa mengganggu aktivitas penderitanya, karena membuat rahim membesar, terjadinya pendarahan, hingga rasa nyeri di perut bagian bawah.
Untuk bisa mengetahui penyebab nyeri haid yang abnormal di atas, perlu dilakukan pemeriksaan oleh dokter. Pemeriksaan penunjang yang mungkin dilakukan mencakup pemeriksaan laboratorium, USG perut, USG transvaginal histeroskopi, maupun laparoskopi.
Waspadai Nyeri Haid, Jika...
Setelah mengetahui bahwa ada penyebab nyeri haid yang tidak normal, maka kita perlu waspada jika nyeri haid yang kita rasakan apakah normal atau tidak. Ada beberapa kondisi yang harus menjadi alarm, dimana jika hal ini terjadi, sebaiknya kita tidak menunda untuk berkonsultasi ke dokter. Kondisi tersebut, yaitu:
- Keluarnya darah haid yang sangat banyak. Kondisi ini disebabkan kelainan rahim atau ketidakseimbangan hormon tubuh wanita sehingga darah haid yang dikeluarkan sangat banyak. Ciri dari kelainan ini adalah jika seorang wanita mengalami menstruasi selama 7 hari atau lebih dan darah yang keluar tidak tertampung oleh pembalut saking banyaknya, maka ada kemungkinan wanita tersebut mengalami menorrhagia. Kelainan ini jika tidak ditangani dengan serius bisa menyebabkan anemia yang selanjutnya akan mengganggu kondisi kesehatan tubuh secara umum jika tidak diobati. Tidak hanya itu, perlu diberitahukan ke dokter jika wanita yang mengalami menorrhagia ini sedang dalam program hamil karena bisa jadi kelainan ini mengganggu usaha untuk terjadinya kehamilan.
- Jika nyeri haid yang dialami tidak hilang dengan obat pereda nyeri. Karena ini artinya ada penyebab lain dari rasa nyeri yang dirasakan alih-alih nyeri haid biasanya. Bahkan, bisa jadi nyeri haid disertai dengan rasa mual dan muntah, diare, nyeri saat buang air besar, dan rasa sakit di kepala. Kondisi-kondisi ini bisa menjadi penanda agar tidak menyepelekan nyeri haid yang dirasakan dan segera memeriksakan diri ke dokter.
Cara Mencegah Nyeri Haid
Mencegah lebih baik daripada mengobati. Demikian halnya untuk nyeri haid, lebih baik mencegah agar nyeri haid tidak kita alami. Lalu, apa saja yang bisa kita lakukan supaya kita bisa terhindar dari nyeri haid yang datang setiap bulan? Simak penjelasannya berikut ini!
- Konsumsi Makanan Sehat
Makanan sehat seperti apa yang bisa kita konsumsi untuk mencegah nyeri haid? Makanan yang tinggi vitamin E, asam lemak, omega-3, vitamin B1, vitamin B6 dan magnesium sangat dianjurkan untuk bisa mengurangi nyeri haid. Makanan yang tinggi asam lemak omega 3 dan magnesium, misalnya, secara signifikan bisa mengurangi peradangan yang menjadi penyebab nyeri haid. Contoh makanan yang mengandung zat gizi tersebut adalah ikan salmon, susu, gandum, pisang, alpukat, sarden, serta sayur-sayuran hijau seperti bayam, brokoli dan sawi. Tidak hanya itu, makanan yang tinggi zat besi juga disarankan untuk dikonsumsi untuk meminimalisir terjadinya anemia yang kerap diderita wanita ketika haid. - Hindari Makanan Tertentu
Selain ada makanan yang disarankan untuk dikonsumsi demi mencegah nyeri haid, ternyata ada juga makanan yang disarankan untuk dihindari, terutama saat sudah mendekati tanggal perkiraan haid. Misalnya, hindari minuman beralkohol yang bisa meningkatkan resiko kram perut dan nyeri haid yang parah. Anda juga dianjurkan menghindari makanan asin yang bisa memicu dehidrasi, sakit kepala dan perut kembung. Padahal wanita cenderung lebih mudah untuk mengalaminya ketika sedang haid, maka makanan asin bisa memperparahnya. Makanan tinggi gula yang bisa mengacaukan gula darah dan makanan-minuman yang mengandung kafein juga sebaiknya dihindari untuk sementara waktu. Hal ini dikarenakan gula dan kafein bisa memperparah mood swing yang biasa dialami oleh wanita yang sedang PMS. - Menerapkan Gaya Hidup Sehat
Nyeri haid juga bisa dicegah dengan melakukan olahraga secara rutin. Rutin olahraga dan tetap aktif bergerak, baik sebelum ataupun saat sedang haid, bisa mengendalikan rasa nyeri haid. Hal ini dikarenakan kegiatan olahraga akan memicu diproduksinya hormon endorfin yang secara alami bisa meringankan rasa sakit dan membuat mood lebih stabil. Olahraga yang bisa dilakukan pun bervariasi, seperti jogging, bermain sepeda, senam aerobik, lari, atau bahkan jalan kaki. Pilihlah olahraga yang paling nyaman untuk Anda agar lebih senang dan menikmati dalam melakukannya.
Pilihan Obat Pereda Nyeri Haid Herbal Alami
Lalu, jika sudah melakukan beragam usaha untuk mencegah nyeri haid namun tidak kunjung berhasil, apa yang bisa kita lakukan? Maka, mengobati atau meredakan nyeri haid itu menjadi hal pertama yang harus dilakukan. Ada banyak bahan-bahan herbal dan alami yang disediakan oleh alam untuk meredakan nyeri haid. Beberapa bahan tersebut adalah sebagai berikut:
- Jahe. Ramuan jahe telah lama menjadi ramuan penghangat badan yang bisa membantu meredakan nyeri haid. Berdasarkan penelitian di tahun 2009, terbukti bahwa wanita yang mengonsumsi jahe sebanyak 250 mg selama tiga hari menjelang haid mengalami efek yang sama dengan wanita yang mengonsumsi obat nyeri haid. Dalam penelitian lain juga terbukti bahwa wanita yang mengalami nyeri haid sedang hingga berat mengalami pengurangan rasa nyeri yang signifikan setelah mengonsumsi ramuan bubuk akar jahe.
- Adas. Adas mengandung senyawa yang berfungsi sebagai antikejang bernama anethole. Senyawa ini bisa meredakan nyeri haid. Hal ini dibuktikan melalui penelitian di tahun 2015. Dalam penelitian itu, wanita yang sedang mengalami nyeri haid intensitas ringan hingga sedang merasakan rasa sakit yang berkurang seperti setelah meminum obat pereda nyeri.
- Teh Herbal. Sudah sejak dulu teh herbal dimanfaatkan sebagai obat-obatan alami pereda beragam penyakit, salah satunya nyeri haid. Teh herbal, seperti chamomile, peppermint, dan teh putih sering dimanfaatkan untuk hal ini. Selain memberi rasa tenang pada tubuh, teh herbal bisa membantu melancarkan aliran darah di tubuh. Seperti yang dikutip dari Jafari Acupuncture Clinic, teh putih yang dibuat dari bunga peony putih bermanfaat untuk melancarkan aliran darah dan menjaga fungsi hati. Ramuan ini bisa melemaskan otot yang kejang, termasuk otot rahim yang kram selama haid.
- Kunyit. Kurkumin, senyawa kimia alami di dalam kunyit, bisa membantu mengurangi nyeri haid. Seperti yang dibuktikan dalam sebuah studi di tahun 2015, sebanyak 70 orang wanita yang mengonsumsi dua kapsul kurkumin 7 hari sebelum haid dan 3 hari pertama haid, mereka mengalami pengurangan gejala PMS yang signifikan. Kunyit dipercaya ampuh mengatasi kram perut karena kurkumin di dalamnya bisa menghambat kelebihan produksi prostaglandin yang seringkali menjadi penyebab nyeri haid.
Setelah mengetahui bahan-bahan herbal pereda nyeri haid di atas, kita bisa lebih aware terhadap kandungan bahan obat-obatan pereda nyeri haid yang mengklaim kandungannya herbal dan alami. Berikut ini akan disajikan beragam pilihan pereda nyeri haid herbal dan alami yang bisa Anda pilih sesuai kebutuhan.
Rekomendasi Produk Pereda Nyeri Haid Herbal Alami
Menses Kapsul Dami Sariwana
Menses Kapsul Dami Sariwana berkhasiat untuk melancarkan haid dan meredakan nyeri haid.
Di antara kandungannya adalah daun beluntas yang dipercaya bermanfaat menjaga kesehatan rahim dan daun seribu yang sering digunakan sebagai obat nyeri saat sakit perut maupun haid.
Cara penggunaan obat herbal ini adalah mengkonsumsinya 3 kali sehari masing-masing 2 kapsul, diminum 4 hari sebelum haid.
Borobudur EM Kapsul
Borobudur EM Kapsul adalah obat herbal alami yang membantu permasalahan haid kurang lancar dan meredakan nyeri saat haid.
EM Kapsul mengandung ekstrak adas manis, ekstrak kunyit, ekstrak buah adas, ekstrak lada hitam, ekstrak kayu manis, ekstrak biji ketumbar, ekstrak biji jinten hitam, dan ekstrak meniran hijau.
Kandungan-kandungan herbal ini telah terbukti bermanfaat untuk mengurangi rasa nyeri saat haid, tidak kalah dengan obat pereda nyeri yang lebih modern.
Cara pemakaiannya adalah dengan meminum kapsuk ini 2 kali sehari, masing-masing 2 kapsul, sejak 4 atau 5 hari sebelum datang bulan. Dosis pemakaian bisa ditambah ataupun dikurangi sesuai kebutuhan.
Pil Tuntas
Pil Tuntas mengandung bahan-bahan alami yang tidak hanya meredakan nyeri haid, melainkan juga bisa meredakan pegal otot pinggang yang biasa dialami saat PMS.
Bahan utama yang terkandung dalam Pil Tuntas ini adalah ekstrak kunyit dan daun seribu yang telah dikenal sebagai pereda nyeri haid, juga ekstrak daun sembung yang berkhasiat sebagai diuretik pereda infeksi.
Obat herbal ini juga telah tersertifikasi halal dan mengantongi izin edar POM sehingga bisa dipastikan aman untuk dikonsumsi
Ediva Pure Pre-Menstrual Supplement
Ediva Pure Pre-Menstrual Supplement tidak hanya bisa mengurangi gejala haid, tapi juga bermanfaat untuk menjaga kecantikan kulit.
Kandungan Primrose oil di dalamnya bermanfaat untuk menyeimbangkan hormon reproduksi yang akan membantu mengurangi rasa sakit saat haid. Primrose oil juga bermanfaat untuk kesehatan kulit, bahkan mencegah dermatitis atopik.
Di dalamnya juga terkandung vitamin E yang tidak hanya berkhasiat sebagai antioksidan, juga bermanfaat menjaga kekebalan tubuh, kesehatan kulit dan mata. Suplemen ini telah terdaftar di BPOM sehingga aman untuk dikonsumsi secara rutin.
Kiranti Sehat Datang Bulan
Kiranti Sehat Datang Bulan adalah pereda nyeri haid yang mudah ditemukan dimana pun.
Rasanya yang enak dan praktis untuk dikonsumsi, membuat Kiranti Sehat Datang Bulan menjadi pilihan yang menyenangkan untuk meredakan nyeri haid.
Mengandung bahan-bahan herbal, yaitu kunyit, jahe, kayu manis, asam jawa, kencur dan pandan yang diproses serta dikemas secara modern.
Q-Life Menstrual Care
Q-Life Menstrual Care bisa menjadi pilihan praktis untuk meredakan nyeri haid secara alami tanpa obat. Cara penggunaannya adalah dengan cara menempelkan Q-Life Menstrual Care di perut bagian bawah yang terasa sakit saat haid.
Plester kompres ini memberi efek hangat hanya dalam waktu 5 menit setelah ditempelkan, cepat dan efektif mengurangi rasa nyeri haid.
Setelah memakai plester kompres ini, Anda bisa tetap beraktivitas seperti biasa. Plester ini tidak berbau dan nyaman di kulit, serta mampu mempertahankan rasa hangatnya hingga 12 jam.
Herbana Madia Menstrual Comfort
Herbana Madia Menstrual Comfort mengemas bahan-bahan tradisional secara modern dan higienis. Mengandung rimpang kunyit, daun seribu, jinten hitam, daun sembung, serta jahe yang tidak hanya berkhasiat melancarkan haid dan mengurangi rasa nyerinya, melainkan juga bisa memperkuat sistem kekebalan tubuh serta melancarkan peredaran darah. Tablet ini bisa dikonsumsi dua kali sehari masing-masing 1 tablet,
Herbilogy Femi Comfort
Herbilogy Femi Comfort adalah kapsul yang berkhasiat sebagai pereda nyeri haid dan rasa tidak nyaman saat PMS.
Tidak hanya mengandung ekstrak adas yang telah terbukti berkhasiat meredakan nyeri haid, tapi juga mengandung bahan-bahan tradisional lainnya yang telah dikenal bermanfaat untuk kesehatan wanita secara umum, seperti ekstrak klabet, ekstrak manjakani, ekstrak daun sirih, dan lain-lain.
Herbilogi Femi Comfort tidak mengandung bahan kimia obat, telah tersertifikasi halal dan memiliki izin edar POM. Anda pun tidak perlu ragu mengkonsumsi kapsul ini sebagai pereda nyeri haid herbal dan alami.
Jika Nyeri Haid Tidak Tertahankan, Segera Periksakan Diri ke Dokter
Nyeri sebelum atau saat haid yang dialami oleh wanita terasa tidak wajar jika tidak tertahankan walaupun sudah mengonsumsi obat pereda nyeri. Pada kondisi ini, Anda sebaiknya segera berkonsultasi dan periksakan diri ke dokter kandungan untuk memastikan kondisi Anda sebenarnya dan dapat segera diatasi jika mengalami gangguan.