10 Rekomendasi Jemuran Baju yang Tepat untuk Menyesuaikan Kebutuhan (2023)

Di era modern ini teknologi semakin canggih dan produktivitas manusia semakin bertambah seiring dengan banyaknya kebutuhan yang harus dipenuhi. Untuk mengatasi permasalahan ini, banyak perintis teknologi menciptakan alat elektronik untuk mempermudah pekerjaan manusia khususnya di bidang rumah tangga seperti mesin cuci.

Namun, dewasa ini bukan hanya fungsi mencuci otomatis, banyak fasilitas mesin cuci yang juga menawarkan fungsi ganda seperti pengering baik yang berbasis rotasi maupun temperatur. Meskipun teknologi ini menawarkan nilai praktis dan menghemat waktu karena membutuhkan waktu yang singkat untuk mengeringkan pakaian, namun untuk beberapa alasan menjemur pakaian secara konvensional memberikan banyak keuntungan.

Nah, berikut ini akan dibahas satu per satu apa saja keuntungan yang bisa didapatkan dari menjemur pakaian secara konvensional.

Keuntungan pertama menjemur baju secara konvensional adalah ramah lingkungan. Tidak bisa dipungkiri bahwa penggunaan mesin pengering membutuhkan lebih banyak listrik. Menggunakan listrik lebih sering tentu saja berdampak pada tagihan listrik yang semakin membengkak. Apalagi dalam sekali pakai mesin pengering membutuhkan banyak energi listrik. Bayangkan jika mesin ini dipakai berkali-kali.

Selain itu, semakin banyak listrik yang dipakai berarti semakin besar sumbangsih kegiatan rumah tangga terhadap jejak karbon bumi. Jejak karbon merupakan gas efek rumah kaca seperti halnya karbondioksida dan metana. Pengubahan berbagai macam sumber energi seperti bahan bakar menjadi listrik menghasilkan banyak karbondioksida yang merusak lingkungan.

Salah satu penyakit pada kulit yang umum terjadi adalah kutu air yang sangat dimungkinkan terjadi karena pakaian tidak dikeringkan dengan baik sehingga ditumbuhi jamur, kemudian pakaian terkontaminasi, dan menginfeksi kulit ketika dipakai.

Sudah menjadi rahasia umum bahwa sinar matahari sangat bermanfaat bagi kesehatan. Matahari mengandung sinar UV yakni sinar radiasi yang memiliki panjang gelombang antara 100-400 nm. Sinar ini mampu mengurangi jumlah bakteri dan jamur yang ada pada pakaian karena sinar UV memiliki kekuatan untuk menghancurkan bakteri dan jamur secara molekuler. Sehingga semakin lama paparan matahari pada pakaian, semakin baik pula efek desinfektan yang akan didapatkan.

Selain itu, efek lain yang akan didapatkan dari menjemur pakaian di bawah sinar matahari adalah noda pada pakaian berwarna akan perlahan menghilang. Panas sinar matahari juga akan membantu proses penguapan sehingga pakaian tidak akan berbau apek.

Banyak yang mengira bahwa benda kecil yang terkumpul di mesin pengering pada mesin cuci adalah kotoran yang berasal dari pakaian. Nyatanya, sekumpulan benda kecil tersebut bukanlah kotoran melainkan serat pakaian. Pengeringan pakaian menggunakan fasilitas pengering pada mesin cuci akan menyebabkan pakaian cepat rusak.

Baik disadari maupun tidak, penggunaan teknologi ini membuat usia pakaian cenderung lebih singkat karena pakaian yang aus. Pengeringan mekanik ini menyebabkan serat pakaian terlepas sehingga membuat kain lebih tipis dan seiring waktu mudah robek.

Disisi lain, pengeringan dengan mesin juga menyebabkan pakaian dua kali lebih menyusut dibandingkan dengan menjemurnya. Saat mencuci, pakaian akan menyerap air dan menyebabkan volume pakaian seakan bertambah.

Pengeringan mekanik yang pada prinsipnya memutar pakaian dan membanting pakaian di dalam mesin akan mengurangi air pada pakaian dalam waktu yang sangat singkat. Hal ini menyebabkan serat kain mengerut dan pakaian menyusut.

Tidak lagi mengherankan apabila menjemur pakaian tanpa mengeringkannya terlebih dahulu akan mengurangi kusut pada pakaian. Hal ini juga yang menyebabkan mengapa pakaian yang dijemur akan tetap rapi meskipun pakaian hanya dilipat. Lagi-lagi uang bulanan akan tetap di dalam dompet karena tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan listrik untuk menyetrika baju atau mengeluarkan tenaga lebih.

Pakaian yang lebih rapi saat dijemur terjadi karena secara alami air yang terjerat di dalam serat pakaian akan terbawa turun oleh gravitasi. Berat dari air ini akan meregangkan pakaian ke bentuk aslinya sehingga kerutan yang membuat pakaian tampak kusut akan berkurang.

Cara lain untuk mengurangi kusut pada pakaian saat dijemur adalah mengibaskan pakaian sebelum menjemurnya. Aksi ini menimbulkan tegangan pada pakaian sehingga pakaian rapi.

Meningkatnya produktivitas saat ini diiringi dengan berkurangnya mobilisasi karena kondisi pandemi menyebabkan hampir seluruh kegiatan terpusat dilakukan dari dalam rumah. Tidak banyak orang yang menghabiskan sebagian besar waktunya dengan duduk dan diam di depan komputer masing-masing. Hal ini dalam hal tertentu menyebabkan adanya rasa jenuh yang berujung pada stress.

Aktivitas menjemur baju yang mengharuskan keluar rumah menjadi salah satu alternatif terapi. Paparan sinar matahari yang lebih banyak dan asupan udara yang lebih banyak selain dapat menyegarkan pikiran juga dapat meningkatkan regulasi vitamin D terutama ketika aktivitas ini dilakukan di pagi hari.

Berkurangnya aktivitas fisik saat work from home dapat menurunkan kualitas tidur dan meningkatkan stress. Menjemur pakaian dapat dijadikan salah satu aktivitas fisik yang baik dilakukan untuk mengurangi rutinitas duduk yang lebih dominan dan perlahan memperbaiki kualitas tidur.

Setelah mengetahui beberapa benefit yang didapatkan dari aktivitas menjemur baju. Ada satu hal lagi yang perlu diperhatikan ketika menggunakan jemuran baju. Hingga saat ini, banyak terdapat jenis jemuran baju yang tersedia dan semua jenis ini memiliki peruntukannya masing-masing.

Pertama, untuk memilih jemuran baju yang tepat tentukan terlebih dahulu lokasi penempatan jemuran baju. Idealnya, jemuran baju diletakkan di tempat yang memiliki sirkulasi baik dan terkena paparan matahari. Namun, tidak menutup kemungkinan jika jemuran diletakkan di dalam ruangan.

Kedua, ukuran jemuran juga harus menyesuaikan ruangan yang dimiliki. Pemilihan ukuran jemuran yang tepat memungkinkan pergerakan yang lebih luas dan tata letak yang enak dipandang.

Apabila tidak memiliki halaman yang cukup luas untuk meletakkan jemuran pakaian, maka mau tidak mau meletakkannya di dalam ruangan menjadi satu-satunya pilihan. Namun, masalah yang harus dihadapi ketika melakukan cara ini adalah pakaian membutuhkan waktu lama untuk mengering dan lebih rentan berbau apek. Tenang saja, berikut merupakan beberapa cara yang dapat diperhatikan untuk menjemur baju di dalam ruangan.

Pertama jangan menjemur menumpuk terlalu banyak pakaian dalam jemuran baju. Selain akan memperlambat baju mengering karena sulitnya udara masuk ke dalam serat pakaian, membiarkan pakaian lembap dalam waktu yang cukup lama akan menyebabkan pakaian berbau apek. Untuk mengatasi hal ini, tinggalkan jarak pada setiap pakaian agar pakaian cepat mengering.

Kedua, letakkan jemuran dekat dengan sumber panas seperti samping kulkas, dekat kipas angin, atau ventilasi udara seperti jendela. Cara ini membuat udara atau panas membantu proses pengeringan pakaian menjadi lebih cepat.

Selain itu, untuk menghemat waktu dan tidak mengganggu aktivitas di dalam rumah, mencuci pakaian dan menjemur pakaian di dalam ruangan sebaiknya dilakukan di malam hari. Pakaian akan terpapar sirkulasi semalaman sehingga keesokan pagi ketika bagun, pakaian akan mengering.