Umrah, Haji Kecil yang Punya Banyak Keutamaan
Umrah merupakan salah satu ibadah sunnah bagi umat Muslim. Disebut haji kecil karena pelaksanaan ibadah umrah sedikit mirip dengan haji, namun lebih singkat, simpel, dan sedikit. Tetapi untuk lebih jelasnya, apa itu umrah?
Dalam kaidah bahasa Arab, umrah berarti “ziarah”. Sesuai yang termaktub di buku "Al-Ifshal ‘ala Masa’il al-‘Idhah", Syekh Abdul Fattah Husein Rawah al-Makki menjelaskan, kata umrah bisa dimaknai sebagai “haji”. Nabi Muhammad SAW pun pernah menyebut umrah sebagai haji dalam hadist-nya.
Jika ditilik dari sudut pandang syari’ah, umrah artinya "singgah ke rumah Allah (Baitullah)", yaitu Mekkah, demi melaksanakan ibadah-ibadah sesuai ketetapan yang telah diatur. Ibadah tersebut yaitu, mengambil niat atau miqat, mengeliling Kakbah (thawaf), berlari-lari kecil (sa’i) antara Shafa dan Marwah, dan ditutup dengan pemotongan rambut (tahallul).
Ibadah umrah sangat dianjurkan karena dapat meningkatkan keimanan dan ketentraman. Apalagi, di sana ada Kakbah, yang selama ini menjadi kiblat umat Muslim sedunia. Biaya umrah pun lebih murah dari haji. Tidak perlu menunggu selama bertahun-tahun karena umrah bisa dilaksanakan kapan saja selain di saat musim haji.
Selain untuk memenuhi perintah Allah, ibadah umrah juga dimaksudkan agar Muslim mendapatkan ampunan, serta mampu mendekatkan diri kepada Yang Mahakuasa. Pada saat melakukan umrah, biasanya umat Muslim juga menyampaikan keinginan-keinginan tertentu di hadapan Kakbah, dengan keyakinan bahwa di tempat suci itu Allah akan mengabulkannya.
Makna Penting Ibadah Umrah
Apakah umrah wajib dilakukan? Ada hadist-hadist yang menyebutnya wajib dilakukan, sekurang-kurangnya sekali dalam hidup. Ini karena, ibadah umrah mengandung manfaat yang luar biasa bagi umat Muslim. Keistimewaan ibadah umrah antara lain:
- Sebagai perjalanan ziarah, umrah membantu kita untuk mendapatkan gambaran bagaimana beratnya perjuangan nabi-nabi terdahulu saat menyiarkan Islam. Ini akan membuat kita makin menghormati, mengimani, serta meneladani perjuangan mereka yang selalu berusaha tegak di jalan Allah.
- Tahukah kamu, bahwa jika kamu melaksanakan umrah dua kali, maka seluruh dosa dan kesalahanmu dari umrah satu ke umrah lain bakal dihapus? Abu Hurairah ra. pernah mendengar Rasulullah bersabda, “Satu umrah dengan umrah lainnya menjadi kafarah (penghapus dosa yang dikerjakan) di antara keduanya (HR. Muttafaqun ‘alaih). Artinya, dosa yang kamu lakukan di antara umrah pertama dan umrah kedua bakal diampuni semua. Apalah yang kita butuhkan untuk bekal hari akhir selain ampunan dari Allah? Maka, teruslah berusaha agar bisa berumrah saat mampu.
- Semua ibadah pada dasarnya akan mengundang ampunan dari Allah, asal dilakukan dengan baik dan benar. Apalagi ibadah umrah. Berkunjung ke Tanah Suci adalah salah satu detik bersejarah yang harus Anda manfaatkan sebagai sarana meminta dibersihkan dari dosa. Sesuai sabda Nabi Muhammad yang diriwayatkan Ibnu Majjah, bahwa orang yang melaksanakan haji dan umrah adalah utusan Allah, apabila mereka berdoa maka akan Allah kabulkan. Apabila mereka memohon ampunan, maka akan Allah ampuni dirinya.
- Tak peduli apa jabatan dan seberapa besar kekayaannya, orang yang terpanggil pasti akan datang menuju Tanah Suci dan beribadah bersama. Di sana, semua sama saja. Tidak ada perlakuan istimewa untuk orang dengan jabatan tinggi. Yang miskin di dunia pun tak lantas jadi susah di sana. Semua berjuang dan berkorban bersama untuk bisa beribadah dengan sempurna. Ini pelajaran bahwa di mata Allah, harta tak jadi ukuran. Semua muslim setara, yang membedakan hanya kualitas ketakwaannya di mata Allah.
- Umrah dilakukan oleh seluruh umat Muslim di dunia. Sehingga jangan heran jika di sana Anda akan menemui beragam umat dari seluruh dunia. Sehingga, mau tak mau seluruh umat ini saling berinteraksi. Di sana, umat Muslim terbuka, saling bercerita mengenai negara dan kondisi masing-masing. Kita pun jadi makin mengenal budaya yang berbeda dengan Indonesia. Itulah makna umrah berikutnya: kita memelihara habluminallah (hubungan dengan Allah), tetapi juga memperkokoh habluminannas (hubungan dengan sesama manusia), baik dengan umat beda negara maupun dengan sesama orang Indonesia.
Oleh-oleh Umrah yang Bisa Dibawa dari Tanah Suci
Sebenarnya ada banyak barang atau benda yang bisa kamu jadikan oleh-oleh saat pulang dari ibadah umrah. Tak perlu mahal, oleh-oleh atau buah tangan tersebut bisa kamu beli dengan harga yang cukup terjangkau langsung dari negera asalnya yakni Arab Saudi. Tidak ada salahnya jika kamu mengecek rekomendasi oleh-oleh umrah dari BP-Guide berikut ini.
Sajadah
Ibadah sudah, sekarang saatnya memilah buah tangan yang bisa kamu jadikan kenang-kenangan. Salah satunya, sajadah. Sajadah asal Turki, Arab Saudi, dan China mendominasi di toko oleh-oleh umrah. Bahannya berbulu dan tebal, nyaman untuk dipakai sehari-hari. Ada banyak pilihan sajadah dalam berbagai bentuk, motif, dan ukuran. Misalnya, sajadah-sajadah di bawah ini:
- Sajadah Masjidil Haram atau Masjid Nabawi: kamu akan mudah mengenang kedua masjid bersejarah dengan memakai sajadah bergambar dua masjid besar ini.Harganya sesuai bahan, tetapi kamu bisa menyiapkan uang sekitar 10 – 100 riyal atau 35 ribu sampai 350 ribu rupiah.
- Sajadah mini: karena ukurannya yang kecil, sajadah ini bisa kamu bawa kemana-mana tanpa makan banyak tempat. Ini akan sangat menguntungkan dan bermanfaat bagimu. Selain bisa dipakai sendiri, kamu bisa mejadikannya kado untuk teman atau suvenir pernikahan.
- Sajadah ukuran normal: ukuran ini ukuran biasa yang dipakai untuk shalat. Kamu bisa membelinya jika butuh atau ingin dijadikan oleh-oleh untuk tetangga.
- Sajadah panjang: merupakan jenis sajadah yang sering kamu temui di masjid atau mushala. Bentuknya panjang serta mudah dibersihkan dan digulung jika sedang tak dipakai.
- Sajadah musafir: dari namanya saja, bisa ditebak bahwa sajadah ini dibuat untuk kamu para pelancong yang sering bepergian. Ukurannya kecil dan tidak berat karena bahannya tipis. Kamu bisa melipat dan menyimpannya di dalam tas. Sajadah khusus musafir ada juga yang dilengkapi dengan kompas untuk menunjukkan arah kiblat jika kamu kebetulan berada di tempat yang asing.
- Sajadah eksklusif: disebut demikian karena kualitas bahannya yang bagus, tebal, dan tahan lama. Kamu bisa memilih yang wangi ataupun tidak. Wah, dijamin ibadahmu makin menyenangkan!
Tertarik menjadikan sajadah sebagai oleh-oleh umrah? Coba cari di Suhaifa, Jeddah, Arab Saudi. Di kota ini, ada sebuah pasar bernama Bab Mekah, yang mulai beroperasi sejak pagi hingga waktu Dzuhur.
Kosmetik Arab
Barang kedua yang sering digunakan sebagai oleh-oleh umrah, adalah kosmetik. Eits, jangan salah. Kosmetik di Arab juga unik dan layak dikoleksi, terutama bagi kaum hawa. Parfum, celak mata, lipstik hare, atau kutek, adalah oleh-oleh umrah yang paling sering dibeli jamaah. Kenapa membeli alat kosmetik? Selain murah, kamu juga tidak perlu bingung mengemasnya karena ukuran kosmetik ini kecil-kecil sehingga tak perlu banyak ruang.
Untuk mendapatkan kosmetik Arab berkualitas, mainlah ke Pasar Al-Balad. Di sini, ada satu toko populer bernama Toko Ali Murah. Toko Ali Murah selalu ramai pembeli. Biasanya, agen travel juga memberi kesempatan pada jamaah untuk berbelanja di Balad sebelum pulang ke tanah air. Jangan datang saat adzan ya, karena toko ini tutup saat jam shalat.
Toko ini kerap jadi tujuan jamaah Indonesia karena namanya menggunakan bahasa Indonesia. Pembayarannya pun menggunakan uang Rupiah. Untuk satu celak hitam, harganya berkisar 1 hingga 5 riyal, alias Rp 3.500 sampai Rp 17.500. Beli yang banyak untuk kerabat di rumah agar kamu dapat harga murah.
Kurma
Kurma termasuk oleh-oleh umrah yang paling digemari jamaah. Mampirlah ke Kebun Kurma di Madinah untuk mendapatkan kurma terbaik. Tapi jangan kaget karena banyak sekali jenis kurma yang akan kamu temui di sini. Dijamin kamu akan bingung melihat berkotak-kotak kurma di sana. Untuk dapat membedakan dan menentukan kurma mana yang sesuai dengan keinginanmu, perhatikan daftar berikut ini.
- Kurma Barhi. Si cokelat manis satu ini mudah kamu dapatkan di segala musim, terutama saat bulan Ramadhan tiba. Warnanya cokelat terang. Kurma ini unik dan diburu orang karena rasanya yang mirip karamel. Yummy!
- Kurma Sokari. Kurma favorit Arab Saudi ini ada yang bertekstur lembut, ada juga yang keras. Saat dimakan, kurma sokari terasa agak kering, tapi tetap manis.
- Kurma Sekki. Kurma yang tak terlalu manis ini punya dua warna, yaitu warna kekuningan di bagian atas, dan kecokelatan di bagian bawah. Bagian berwarna kekuningan lebih alot saat dimakan dibanding bagian berwarna kecokelatan yang lebih empuk.
- Kurma Silaj. Warnanya cokelat kemerahan. Kurma berbentuk lonjong ini memiliki daging buah yang terasa lembut di mulut. Tapi dari segi rasa, kurma silaj tak terlalu manis.
- Kurma Khidri. Beda dengan yang lain, kurma yang satu ini berwarna marun pekat. Rasanya agak manis. Saat dikunyah, kamu akan merasa kurma ini kenyal dan lebih kering. Selain dimakan biasa, kurma khidri kerap dipilih sebagai bahan baku saat membuat kurma isi almond dan bahan adonan cokelat.
- Kurma Monief. Yang satu ini, tak sebesar kurma lain. Soal rasa, kurma berwarna cokelat muda ini agak manis. Dagingnya pun terasa lembut di mulut sehingga jadi favorit pembeli.
- Kurma Majol. Mirip kurma khidri, kurma majol juga kenyal dan lembut. Bedanya, kurma ini berwarna cokelat mengkilap dan terasa sangat manis.
- Kurma Ajwa. Nah, inilah kurma primadona. Warnanya lebih hitam, ukurannya juga lebih kecil dari yang lain, terasa lembut dan tidak manis sekali agak mirip kismis. Kurma yang harganya cukup mahal ini cuma bisa kamu temui di Madinah. Kenapa kurma Ajwa istimewa? Karena kurma ini dipercaya sebagai kurma kesukaan Nabi Muhammad SAW serta memiliki khasiat khusus. Jika kamu makan tujuh kurma Ajwa setiap pagi, maka kamu akan jauh dari banyak penyakit. Jika tertarik mencoba, siapkan 30 hingga 90 riyal, atau berkisar Rp 105.000 hingga Rp 315.000. Umumnya, harga kurma lain ada yang Rp. 200.000 per kilogram, tergantung kualitasnya.
Kacang Arab
Ini nih, salah satu oleh-oleh yang biasanya satu paket dengan kurma dan air zam-zam, yaitu kacang khas Arab. Ada banyak warna yang bisa kamu pilih, yaitu kacang warna cokelat, hitam, merah, atau krem. Kacang Aaab di Mekkah dan Madinah dihargai sesuai kualitasnya. Umumnya, oleh-oleh ini dijual seharga 10 sampai 50 riyal, atau jika dirupiahkan menjadi 35 ribu sampai 175 ribu Rupiah.
Keistimewaan kacang ini, selain rasanya yang beda dengan kacang biasa, juga menyehatkan, lho. Apa saja manfaat kesehatan dari kacang Arab?
- Makanan ini punya kandungan protein yang cocok untuk vegetarian. Kacang arab bisa kamu jadikan sebagai pengganti protein hewani, lho. Protein baiknya ini tidak mengandung lemak jahat dan tidak berkalori, sehingga aman bagi tubuh.
- Jika kamu sedang diet, kacang arab cocok dikonsumsi karena sarat serat, baik jenis serat yang larut maupun tidak. Serat larut bertugas mengawasi kualitas empedu, sedangkan serat tidak larut fokus pada kesehatan pencernaan. Kamu tidak akan mudah lapar dengan makan kacang ini.
- Apakah kamu wanita yang sedang menstruasi, hamil, atau menyusui? Nah, kamu perlu memakan kacang Arab karena kandungan zat besinya akan membantu memperbaiki sistem metabolisme tubuhmu. Sehingga, kamu bakal tetap bugar! Plus kacang arab juga diyakini membantu penyembuhan penyakit jantung dan kolesterol.
Baju Khas Timur Tengah
Jamaah perempuan biasanya tak tahan untuk melirik pertokoan. Wajar kok, apalagi jalan menuju Masjid Nabawi maupun Masjidil Haraam memang dipadati pertokoan. Mumpung sudah sampai sana, tak ada salahnya mengintip toko-toko itu, siapa tahu bisa membeli barang kenang-kenangan atau oleh-oleh untuk sanak keluarga di Indonesia. Pertokoan umumnya ramai pada malam hari selepas Isya. Kamu tak perlu bingung mencari kebutuhan pribadi karena di sana juga berderet toko obat, toko elektronik, toko kelontong, hingga toko emas.
Apa yang dicari perempuan? Kebanyakan membeli abaya atau baju terusan untuk perempuan. Kadang, pedagang kaki lima menjual abaya di pinggir jalan. Kamu bakal tergoda dengan kerlap-kerlip hiasan abaya nan indah itu. Selain abaya, kamu bisa membei pashmina, jilbab, atau gamis sebagai oleh-oleh maupun untuk dipakai diri sendiri.
Harganya beragam, tapi umumnya jilbab di pertokoan Madinah dihargai 10 riyal atau 35 ribu rupiah, sedangkan para pedagang kaki lima menjualnya 8 riyal, atau 28 ribu rupiah. Sebaiknya, kamu juga membeli gamis atau abaya hitam untuk dipakai di tanah suci. Karena, perempuan Timur Tengah identik dengan gamis hitam yang simpel ini. Jika membeli di pedagang kaki lima, kamu hanya perlu membayar 42 ribu rupiah atau 12 riyal. Di toko, kamu perlu merogoh kocek hingga 700 ribu rupiah. Tapi tergantung kualitas. Ada baiknya kamu keliling sebentar di pertokoan sebelum memutuskan mau beli di mana. Pastikan model, ukuran, dan motifnya sesuai dengan keinginanmu.
Bagaimana dengan pria? Di Arab Saudi, pria juga memiliki busana khas yang unik. Ada yang namanya thobe atau dishdasha, yaitu jubah longgar yang panjangnya sampai mata kaki. Warna thobe dipilih sesuai musim. Saat musim panas, misalnya, thobe warna putih lebih banyak dipakai. Sedangkan saat musim dingin, para pria lebih memilih thobe warn kelam berbahan wol tebal agar tubuh lebih hangat menghadapi cuaca dingin. Thobe dipakai bersama celana putih kombor.
Ulama dan pejabat pemerintahan berkedudukan tinggi di Timur Tengah biasanya memakai jubang panjang bernama bisht atau aba bisht. Bisht dipakai agar thobe tertutupi. Kualitas bisht ditentukan dari jenis kain yang digunakan. Bahan katun dan bulu domba beraksen sulaman benang emas, atau oleh orang Arab disebut mogasab, merupakan bahan kualitas terbaik.
Sebagai penutup kepala, pria Arab Saudi memakai ghutra, yang merupakan nama lain untuk kofiyah atau shemagh. Ghutra adalah kain persegi berbahan katun. Para pria memakainya dengan melipat bagian tengah hingga membentuk segitiga. Khusus pria di Bahrain dan Kuwait, mereka suka memakai gutra warna putih. Sedangkan di Qatar dan Arab Saudi, kaum pria memakai ghutra warna merah dan puti.
Supaya ghutra dapat menempel dengan baik di kepala, ia ditahan dengan tali hitam yang diikatkan ke ghutra. Tali panjang ini dinamai igal, kadang juga disebut egal, aqal, dan agal. Tali berbahan anyaman bulu domba atau kambing hitam ini hanya dipakai di bagian kepala, tidak sampai dahi.
Para pria di Timur Tengah melengkapi penampilannya dengan topi putih kecil bernama taqiyah. Topi ini dipakai di sebelum ghutra agar ghutra tetap terpasang dengan rapi walau bersentuhan dengan rambut yang licin. Tapi, kalau di Sudan, Mesir, dan Afrika, taqiyah tersedia dalam banyak warna dan dipakai begitu saya tanpa ghutra. Nah, selain baju dan kopiyah, kamu juga bisa membelikan tasbih, gelang emas, parfum, cincin, karpet, atau sorban sebagai oleh-oleh.
Mukena
Tentunya, mukena Arab Saudi punya corak dan warna yang lebih variatif dan unik dibanding mukena Indonesia. Semua muslimah butuh mukena untuk melakukan ibadah utama, yaitu shalat. Maka, menjadikan mukena sebagai oleh-oleh tak hanya bermanfaat untuk si penerima, tapi juga bermanfaat untukmu, lho. Karena, kamu bisa dapat berkah pahala selama mukena itu dipakai untuk ibadah.
Di Jeddah, kamu bisa dapatkan mukena berkualitas di pusat perbelanjaan, baik Al-Balad maupun Bab Shareef; Tanah Abang ala Jeddah. Bab Shareef, tak jauh dari Al-Balad, juga menawarkan alternatif oleh-oleh seperti gamis, sajadah, abaya, karpet, dan sebagainya. Agar penerima oleh-oleh merasa senang, carilah motif dan warna yang sesuai.
Misalnya, beli mukena berwarna lembut atau netral untuk orang tua, sedangkan mukena bermotif dan model terkini cocok kamu hadiahkan untuk teman yang masih muda. Tapi, seunik apa pun motifnya, jangan lupa untuk memilih mukena berbahan adem, jahitannya kuat, serta berkualitas bagus.
Kacang Almond
Soal kacang, Arab Saudi punya banyak jenis kacang untuk oleh-oleh. Almond salah satunya. Sebenarnya almon bukanlah kacang, melainkan buah dengan biji yang memiliki kulit keras. Kamu bisa membeli almond kupas atau yang belum dikupas.
Selain bisa dijadikan snack, kacang almon juga dipakai untuk bahan campuran kue atau isian cokelat. Almond juga punya banyak manfaat, lho. Kadungan kaya seratnya dapt membantu menjauhkan tubuh dari pernyakit, misalnya kolesterol dan jantung.
Harganya pun murah, antara 10 sampai 50 riyal, atau sekitar 35 ribu sampai 175 ribu rupiah. Karena itulah, kacang ini diburu para jamaah untuk dijadikan oleh-oleh umrah. Ingin mencoba? Kamu akan menemui kacang ini di sepanjang toko dekat Masjidil Haram dan Masjid Nabawi. Mudah, kan?
Kismis
Beda dengan kismis lain, kismis Arab bentuknya kisut, berwarna oranye kekuningan. Si panjang yang manis dan lezat ini sesungguhnya hasil dari proses pengeringan anggur. Kismis Arab kerap digunakan sebagai bahan olahan kue atau makanan, misalnya nasi kebuli, nasi kabsah, atau menu Arab Saudi lainnya.
Tiap butir kismis punya sejuta manfaat, antara lain, kismis memiliki zat antioksidan bernama polifenol catechin untuk melawan radikal bebas, yang berpotensi menyebarkan tumor dan kanker dalam tubuh. Serat dalam kismis dapat membantumu bebas dari sembelit.
Sedangkan vitamin B kompleks, zat besi, dan kandungan mineral lainnya bertugas memperbanyak darah agar kamu tak anemia. Kismis juga dapat merawat gigimu, lho. Asam oleanolis di dalamnya berperan menumpas bakteri penyebab bau mulut, sekaligus menjaga agar gigi tidak busuk.
Harga kismis berkisar antara 40 hingga 60 riyal, sekitar 140 ribu hingga 210 ribu rupiah per kilo. Kamu bisa membeli kismis bungkusan atau kiloan. Biasanya, toko yang menjual kurma juga menjual kismis, jadi tak susah bagimu mencarinya.
Air Zam-Zam
Air paling istimewa bagi umat Muslim ini diyakini mampu menyembuhkan serta memperkokoh kekuatan jasmani dan rohani. Tapi jangan asal minum, ya. Soalnya, ada aturan dan doa yang harus dibaca sebelum minum air zam-zam.
Zam-zam sungguh diberkahi Allah karena sumber airnya tak pernah berhenti mengalir meski sudah diambil oleh manusia-manusia dari seluruh dunia. Pemerintah setempat pun sudah menyediakan zam-zam hingga ke Madinah, tak hanya di Mekkah saja.
Dalam sejarahnya, Rasulullah dulu pernah meminum zam-zam sebelum sa’i, lalu mengguyurkannya ke kepala. Kadang, jamaah juga membasahi kain ihram dengan zam-zam, dengan maksud menjadikannya sebagai kain kafan kelak saat meninggal.
Awalnya, jamaah mungkin bingung bagaimana mendapatkan air zam-zam saat beribadah ke Tanah Suci. Tak perlu khawatir karena air zam-zam ada dimana-mana. Pastikan kamu bawa botol-botol kosong untuk diisi air zam-zam dari tong-tong di sekitar Masjidil Haram atau Masjid Nabawi. Di pertokoannya pun, kamu bisa membeli air zam-zam botolan seharga 15 hingga 25 riyal atau 52 ribu sampai 87 ribu rupiah tiap botol.
Jamaah umrah atau haji disunnahkan mengemas air zam-zam untuk dibawa ke Tanah Air masing-masing. Maka, jadikanlah zam-zam sebagai oleh-oleh umrah agar manfaatnya sampai ke orang kesayangan kita.
Kopiah atau Peci
Oleh-oleh satu ini simpel tapi bermakna. Soalnya, peci atau kopiah adalah perlengkapan krusial untuk shalat bagi kaum pria. Belilah peci dari benang kait sebagai oleh-oleh umrah. Benang jenis ini menghasilkan peci yang nyaman. Kalau cari yang murah, coba mampir ke penjual di pinggir jalan dekat Masjd Nabawi. Tapi, bersiaplah “bersaing” dengan jamaah lain dari berbagai negara untuk mendapatkan peci idaman. Harganya dipatok 2 sampai 5 riyal, atau sekitar Rp 7.000 sampai Rp 17.500. Pastikan ukurannya sesuai dengan yang kamu cari, ya.
Buat Keluarga dan Kerabat Senang dengan Membawa Pulang Oleh-Oleh Umrah
Meskipun umrah dilakukan untuk menjalankan ibadah, membawa buah tangan sebagai oleh-oleh untuk keluarga tercinta tentu tidak ada salahnya. Pastikan kamu memilih buah tangan yang tepat dan membeli oleh-oleh berkualitas baik agar tidak mengecewakan keluarga atau orang yang akan diberi. Tak perlu mahal, meski murah dan sedikit keluarga atau sahabatmu tentu akan merasa senang menerima pemberian darimu.