Ingin Merasakan Liburan yang Tidak Biasa? Coba Deh Menginap di Penginapan Unik di Bandung Berikut Ini!

Siapa sih yang tak tergiur liburan ke Bandung? Kalau disuruh bikin list kota wisata favorit, pastinya Bandung masuk daftar teratas. Tidak heran, karena kota ini dikenal dengan kekayaan alam, sejarah, budaya, juga kuliner.

Bandung juga penghasil banyak barang buatan lokal yang sangat kreatif, baik berupa tas, sepatu, baju, juga makanan. Jadi, sambil melepas penat menyaksikan keindahan alam, kamu juga bisa sekalian belanja. Tempat wisatanya pun sama banyak dengan Jogja, Malang, atau kota besar lainnya. Bandung kini memang semakin ramai karena dikunjungi banyak pendatang. Ruas-ruas jalan semakin macet. Tapi tenang, kamu tetap bisa berwisata di kota ini, asal dipersiapkan dengan matang dan pada waktu yang pas.

Berlibur ke Bandung walau sendiri atau dengan rombongan bakal selalu seru, asal kamu tahu harus ke mana saja tempat yang dituju. Untuk membantumu, ini dia lokasi-lokasi wisata populer yang harus kamu singgahi selama di Bandung. Selamat menyimak!

Bagi kamu para pecinta alam dan pencari kedamaian, jangan sampai melewatkan Situ Cileunca. Di sini, kamu bisa menikmati alam hijau yang terhampar dengan pemandangan nan asri dan aliran air yang jernih. Pejamkan mata, dan nikmati sepoi anginnya. Dijamin kamu puas menghilangkan penat di sini.

Dulu, lokasi ini hanya berbentuk danau buatan dengan pepohonan di sekitarnya yang digunakan sebagai pembangkit listrik tenaga air (PLTA). Kini, danau tersebut diolah menjadi destinasi wisata yang menarik pengunjung, karena pemandangan alamnya yang indah dan menyejukkan. Mau camping di sini? Bisa banget, lho. Selain Campung Ground, fasilitas lain yang bisa kamu pilih di Situ Cileunca adalah wisata air. Bisa juga bermain ke Kebun Strawberry dan Arbei. Ada pula Jembatan Cinta di Situ Cileunca, yang konon pada zaman dulu menjadi tempat banyak pasangan antar desa bertemu. Romantis, bukan?

Tiket untuk masuk Situ Cileunca hanya Rp 5.000 per di hari biasa. Sedangkan pada waktu hari libur sebesar Rp 10.000 per orang. Untuk outbound, kamu dikenai biaya Rp 150.000 hingga Rp 450.000 per orang. Jika ingin rafting, siapkan biaya Rp 120.000, untuk bermain paintball bisa dilakukan dengan mengeluarkan uang Rp 80.000 hingga Rp 100.000. Berbeda lagi untuk bermain flying fox hanya Rp 10.000 saja untuk tiap orang dan arung jeram sebesar Rp 150.000. Berbeda lagi jika ingin ke kebun strawberry. Kamu harus menyeberang dengan menggunakan perahu, yang harga sewanya sebesar Rp 5.000 untuk tiap orang.

Tempat wisata yang terletak di Desa Wanasari, Kecamatan Pangalengan, Bandung ini bisa ditempuh dengan kendaraan pribadi maupun angkutan umum. Kalau kamu naik kendaraan sendiri, ambil rute ke Banjaran dari kota Bandung. Sampai di pertigaan Banjaran, belok ke arah Pengalengan. Setelah melewati tanjakan-tanjakan, kamu akan sampai di Pengalengan. Di pertigaannya, ambil jalan di sisi kanan ke arah Cisewu, Garut. Kira-kira 4 km setelahnya akan terlihat danau di kiri jalan. Itulah Situ Cileunca. Beda lagi kalau naik bus umum. Ambil bus arah Pengalengan, dengan waktu tempuh 2 hingga 2,5 jam.

Dulunya, Taman Wisata Alam Maribaya tidak seperti yang sekarang. Setelah ganti pengelola dan dilakukan proses revitalisasi, banyak pengunjung yang datang dan menjadikan tempat ini jauh lebih populer. Tempat ini dibuka kembali dengan nama Maribaya Resort atau Maribaya Natural Hot Spring Resort & Glamping Tend pada bulan Juli 2015.

Berkat nuansa alamnya, kamu bisa menghilangkan penat dan menghirup udara segar, yang susah didapatkan di kota. Ada beraneka fasilitas untuk bersenang-senang. Misalnya saja bermain di air terjun dengan tiket seharga Rp 3.000 ribu. Bila ingin berendam di Maribaya Hot Spring, kamu harus mengeluarkan biaya Rp 75.000 hingga Rp 50.000 untuk tiap orang. Di mana telah gratis handuk, bandrek, bahkan menu ikan bakar yang lezat. Mumpung kamu di Maribaya, nikmati juga foot spa dengan membayar Rp 30.000 per orang. Mau lebih private? Sewa saja kamar private Tirta Raga seharga Rp 90.000.

Kalau ingin santai-santai saja, nikmatilah hawa hutan pengunungan yang berbatasan dengan area Taman Hutan Raya Djuanda. Kamu bisa berfoto di Sky Bridge Tapak Halimun yang hijau dan cantik. Atau, memancing saja di kolam Telaga Giri dan main di kolam tangkap ikannya. Namun, untuk memancing, pengunjung ditarik tarif Rp 20.000 rupiah per 30 menit, dan Rp 15.000 per 15 menit untuk main tangkap ikan. Tapi karena tempatnya dingin, ingatlah untuk memakai jaket tebal!

Lapar dan haus? Tenang, ada kafe dan food court yang siap menemanimu untuk ngopi-ngopi santai saat istirahat. Selain jadi tempat wisata, pengelola Maribaya Resort juga menyediakan Amphitheatre Bale Pinton. Hall khusus ini biasanya disewakan untuk gathering perusahaan, family outing, atau acara pernikahan. Kamu bisa datang langsung ke Jalan Raya Maribaya No. 105, Langensari, Lembang, Bandung.

Ini dia yang bikin para pencinta tantangan betah ke Bandung. Berlokasi di Desa Cidadap, Padalarang, kamu bakal disambut Tebing Gunung Hawu. Perbukitan kapur cantik yang membuatmu teringat Natural Bridge, Virginia. Tenang, indah, membuatmu ingin bangun tenda dan kemping di sini. Nama “hawu” berarti tempat perapian dalam bahasa Sunda. Biasanya, hawu digunakan warga sekitar untuk memasak.

Bila kamu belum terbiasa panjat tebing, ikutlah perguruan panjat tebing di Tebing Gunung Hawu ini. Perkaya wawasanmu mengenai trik memanjat tebing yang tepat dan aman. Kamu bisa bebas menikmati panorama alam nan eksotis berupa hamparan sawah dan perbukitan. Perpaduan warna biru di atas dan hijau di bawah bakal membiusmu. Bakal bikin kamu susah move on! Jika ingin mendapatkan view maksimal, datanglah pagi hari saat matahari terbit. Tempat wisata mulai buka jam 8 pagi sampai 6 sore. Jalan terbaik untuk ke sini adalah dengan berjalan kaki dari Tebing Citatah selama 30 menit.

Kalau berburu panorama indah dan udara sejuk, Bandung tetap terbaik. Kali ini, kamu bisa kenalan dengan Sanghyang Heuleut. Namanya unik, ya? Kata “sanghyang heuleut” berarti “tempat suci di antara dua waktu.” Berlokasi di area PLTA Saguling, Cipatat, Bandung bagian Barat. Tempat wisata ini menawarkan pemandangan tebing dan bebatuan, sungai-sungai kecil, serta pepohonan nan teduh. Sungguh asri dan menyegarkan. Meski sudah lama adanya, namun baru tahun-tahun terakhir ini Sanghyang Heuleut didatangi pelancong.

Konon, di sini ada danau tempat Dayang Sumbi, ibu Sangkuriang mengambil air minum, mencuci pakaian, dan mandi. Tidak banyak yang tahu soal danau ini, karena posisinya memang “ngumpet” di pucuk sungai. Pasti tempatnya indah. Kamu nggak penasaran?

Untuk ke Sanghyang Heuleut, kamu bisa naik kendaraan roda empat atau roda dua. Ada beberapa rute yang bisa dilalui, misalnya lewat Jalan Raya Bandung-Cianjur, kemudian ambil sisi kiri jalan dan masuk ke gerbang waduh Saguling. Jika sudah melewati Sanghyang Tikoro, maka Sanghyang Heuleut tak jauh dari sana. Ada warung dan tempat parkir kendaraan setelah masuk gerbang. Jangan lupa bayar tiket masuk sebesar Rp 10.000. Siapkan pula uang pakir Rp 5.000 kalau kamu bawa sepeda motor, dan Rp 10.000 bila kamu bawa mobil. Jam bukanya mulai dari 8 pagi sampai 4 sore.

Belum ke Bandung kalau belum ke Hutan Pinus! Dari namanya saja sudah bisa ditebak kan, tempat apa ini? Yap, di sini, ada hamparan pohon pinus yang dirawat oleh Perhutani Unit III Jawa Barat. Menuju ke Hutan Pinus, kamu bakal dihadapkan dengan jalan menanjak dan agak terjal karena banyak batunya. Apalagi kalau habis hujan, dijamin licin. Tapi tenang, semua itu terbayar begitu kamu sampai di tujuan. Ongkos tiket masuk Hutan Pinus seharga Rp 5.000 belum termasuk parkir.

Hutan pinus ini berlokasi di Kampung Cikoneng, Desa Cibiru Wetan, Cileunyi, Bandung, dan masih masuk area Batu Kuda. Selain mengejar matahari terbit, kamu juga bisa camping, tracking, dan bersepeda di Batu Kuda ini. Tapi untuk camping, kamu bakal dikenai biaya tambahan.

Tertarik? Untuk sampai ke sini, kamu sebaiknya ambil jalur ke Cibiru dari Bandung kota, lalu ke arah Cileunyi lewat Bundaran Cibiru. Sekitar 15 km kemudian, kamu akan menemui gapura di depan Cibiru Wetan. Beloklah ke kiri, jalan agak naik, dan terus ikuti jalur sampai Batu Kuda. Kurang lebih 7 kilometer jauhnya. Mungkin kamu belum tahu, Batu Kuda dikenal sebagai wisata yang “agak mistis”. Konon, kuda yang dinaiki Prabu Layang Kusuma dan Prabu Layang Sari, istrinya, terjerembab ke lumpur dan menjadi batu. Itulah kenapa disebut Batu Kuda. Sejak itu, Prabu bertapa di sini sampai akhir hidupnya.

Tempat ini pun dipercaya menjadi tempat bertapa bagi orang yang memiliki permintaan. Karena itu, pengunjung diminta menjaga kesucian Batu Kuda, antara lain tidak boleh mendaki dalam jumlah ganjil. Pendaki juga dilarang memasuki area Gunung Manglayang setiap Senin dan Kamis. Soalnya, di hari itu, konon para roh halus dan leluhur sedang berkumpul.

Apa rasanya bermalam di tengah sawah, di kaki pegunungan? Benar-benar back to nature! Penginapan di Bandung ini namanya Sapulidi Sawah Café, Resort, and Gallery. Nuansa hijau sawah dengan suasana tenang sambil menghirup udara bersih dari gunung, siapa yang menolak? Ada 23 bungalow yang terkesan natural. Bentuknya berupa joglo dari kayu jati khas Jawa kuno yang masing-masing didesain berbeda, tapi sama-sama nyaman. Pas untuk jadi tempatmu melepaskan lelah.

Jangan cuma tiduran di kamar! Keluarlah dan nikmati fasilitas hotel sepuasnya. Mumpung kamu masih di Bandung. Penginapan ini memiliki aneka fasilitas seperti meeting room, restoran dengan menu unik semacam Ayam Kahaseupan dan Ikan Penghuni Sapu Lidi yang super mantap. Ada pula galeri berisi aneka kerajinan tangan, aksesoris, hingga barang furniture bernilai seni. Sapulidi juga membantumu yang ingin mengadakan kegiatan perusahaan seperti gathering atau family outing dan honeymoon. Untukmu yang ingin lebih menyatu dengan alam, nikmati pesona danau dengan naik sampan sambil merasakan sepoi angin, dan tentunya untuk berfoto.

Tiap kamar di Sapulidi Sawah Café, Resort, and Gallery ini dihargai berbeda untuk tiap malam, tergantung dari tipe kamarnya. Kamar Junior dihargai Rp 900.000 saat weekday dan Rp 1.200.000 saat weekend. Kamar tipe Suite seharga Rp 1.200.000 saat weekday dan Rp 1.400.000 saat weekend. Kamar Executive beda lagi, disewakan seharga Rp 1.500.000 saat weekday dan Rp 1.900.000 saat weekend. Yang paling istimewa adalah tipe President. Kamar ini disewakan seharga Rp 3.500.000 saat weekday dan Rp 3.750.000 saat weekend. Extra bed means extra pay. Saat weekday, biaya extra beda hanya Rp 150.000, sedangkan saat weekend hanya Rp 200.000.

Tiap kamar sudah dilengkapi TV kabel, perlengkapan mandi, air panas dan dingin. Ada koneksi WiFi juga. Kalau ingin lari pagi, kamu tinggal memakai jogging track yang dikelilingi pohon sehingga menghasilkan udara segar.

Menggoda, bukan? Langsung datang saja ke Jalan Sersan Bajuri, Kompleks Graha Puspa, Bandung. Dapatkan liburan yang berkualitas sekarang juga!

Penasaran kan ingin merasakan hawa udara alami bersuhu 16 derajat celsius? Di sini tempatnya. Masih berpadu dengan alam, Grafika Cikole juga menyediakan penginapan, wisata, dan restoran di kaki gunung daerah Lembang, Bandung. Serunya, penginapan unik di Bandung ini dilingkupi hutan pinus seluas 9 hektar. Tempat ini cocok untuk liburan hingga outbound untuk acara perusahaan maupun kemah keluarga, termasuk flying fox, paintball, dan ATV. Nikmati juga jalan santai sambil memetik strawberry dan memberi makan rusa.

Ada pula penginapan unik di Bandung yang sekelas hotel-hotel ala Eropa? Bermalamlah ke GH Universal Hotel. Selain mengistirahatkan badan, kamu juga bisa menyaksikan keelokan seni dan arsitektur ruangan gaya Renaisans. Kabarnya, penginapan ini satu-satunya hotel di Indonesia yang berbentuk kastil ala Eropa.

Hotel bintang lima ini punya 105 kamar yang didesain mewah khas bangsawan Eropa. Walau terkesan antik, kamu tetap bisa menikmati pemandangan pegunungan Bandung dari sebagian besar jendela-jendela kamar. Fasilitas GH Universal Hotel antara lain ruang meeting, WiFi gratis, kolam renang dewasa, kolam renang anak, kafe, restoran, bahkan Belle Vue yang merupakan tempat untuk menyaksikan pesona kota Bandung dengan 360 derajat selama 24 jam!

Bicara tentang restoran GH Universal Hotel, yang tak boleh ketinggalan kamu cicipi adalah menu khas China yang disajikan di Fat Dragon Restaurant. Ingin sensasi berbeda? Turunlah ke pinggir kolam renang dan rasakan santapan di Courtyard of The Royal.

Ada beragam jenis kamar yang bisa kamu pilih sesuai kebutuhan, mulai dari Superior, Deluxe, Honeymoon Suite, King Suite, Princess Suite, Queen Suite, Governor Suite, hingga Presidential Suite. Harga kamar Superior hanya Rp 900.000 per malam, dan Deluxe King dipatok dari Rp 1.600.000. Tapi itu belum harga weekend. Kamar di hotel GH Universal ini dibalut lantai marmer, tempat tidur 4 tiang dan balkon dengan pemandangan kolam renang, kota, atau taman. Tiap kamar dilengkapi TV kabel dan teh atau kopi.

Seunik kotanya, ada beragam penginapan unik di Bandung. Kali ini, ada Villa Air yang berlokasi di Istana Bunga Complex, Jalan Masturi KM 9, Bandung. Rasakan sejuknya hawa lembah Gunung Tangkuban Perahu dan Gunung Burangrang di villa ini.

Villa Air Natural Resort menyediakan 15 ruangan dalam dua pilihan, yaitu 3 bedroom villa half board dan 3 bedroom villa. Setiap villa dilengkapi 3 kamar tidur, balkon dan teras, kamar mandi dengan air panas dan dingin, permainan tradisional, serta sarapan pagi. Ruangan berkapasitas 6 orang ini didesain menggunakan interior tradisional, namun mengusung konsep Jepang dengan material kaca, kayu, dan batu alam.

Selama menginap di sini, jangan lupa puaskan diri dengan berenang di kolam renang villa yang buka setiap hari dari pukul 8 pagi hingga 5 sore. selagi masih di Villa Air, kamu dapat ikut tur yang diadakan hotel. Kamu bakal diajak menanam dan memetik strawberry, wisata tea walk, dan sebagainya. Nikmati juga fasilitas hotel lainnya, seperti Wi-Fi, kafe bunga, gift shop, meeting room, indoor sport, dan coffee shop. Tidak cuma itu, Villa Air akan membantumu jika butuh diantar-jemput bandara.

Harga villa ini saat weekend dipatok sekitar Rp 2.300.000, dan saat weekday sekitar Rp 1.950.000. Pihak villa memberlakukan biaya tambahan dengan beberapa kondisi, seperti anak-anak usia 1-2 tahun harus memakai extra bed, sementara anak di atas 2 tahun dianggap tamu dewasa. Biaya extra bed tergantung jenis kamar Anda, mulai dari Rp 185.000. Selain itu, menambah sarapan pagi dikenakan biaya mulai dari Rp 44.000.

Spesial harga bisa didapatkan kalau kamu orang Indonesia dan memakai KITAS. Walau mahal, semuanya bakal impas dengan kemewahan kamar, kelengkapan fasilitas, serta kesejukan alam Indonesia yang bisa kamu dapatkan di Villa Air Natural Resort.

Lokasinya pun mudah dicapai. Dengan berkendara, hotel ini hanya 12 menit dari Lembang melalui jalan Kolonel Masturi. Kalau kebetulan kamu dari Stasiun Ledeng, kamu hanya butuh 18 menit via Jalan Sersan Bajuri. Dari Cimahi, cuma 25 menit melalui Jalan Cihanjuang atau 20 menit lewat Jalan Citeureup. Hitungan waktu ini merupakan perkiraan bila mengenakan kendaraan pribadi.

Bosan di kamar? Main saja ke area outbound-nya dan puaskan adrenalinmu dengan naik flying fox. Di sini juga ada camping ground buat kamu yang suka berkemah. Selain itu terdapat pula kolam pemancingan, dan area fun game. Harga tiketnya cuma Rp 15.000. Di belakang restoran Sawung Gawir terdapat pohon strawberry yang buahnya bisa kamu petik langsung.

Enaknya menginap di sini, kamu tidak akan kesusahan mencari oleh-oleh khas Bandung karena ada toko suvenir di depan restoran. Lokasi penginapan ini juga strategis, karena berada di antara beberapa destinasi wisata Ciwidey, seperti Kawah Putih, Rancaupas, Tempat Wisata Cimanggu, Perkebunan dan Pemandian Air Panas Rancawalini, dan Situ Patenggang.

Informasi yang paling kamu tunggu pasti soal fasilitas di dalam bungalow. Iya, kan? Tenang, sudah ada air panas, TV, dispenser wastafel dengan sabun cuci piring, perapian plus kayu bakar, serta kursi dan meja bambu di teras bungalow.

Tiap bungalow hanya punya 1 kamar tidur, tapi kamu bisa pesan extra bed. Harga per malam dipatok mulai dari Rp 600.000. Sambil menyelam minum air: sambil istirahat santai, rasakan juga fasilitas lain di luar bungalow, seperti play ground (ayunan dan jungkat-jungit), bangku taman, area api unggun, sarapan pagi dengan biaya Rp 17.000 per porsi kalau kamu pesan tambahan paket sarapan.

Sayangnya, kamu harus bawa perlengkapan mandi sendiri, semisal handuk, sandal kamar, karena penginapan ini tidak menyediakan. Tidak masalah, sih, yang penting kamu bisa istirahat maksimal sambil menikmati hawa kaki Gunung Patuha serta pemandangan alam yang menenangkan hati. Lengkap dengan kabut putih tipis nan cantik. Terbayang kan sejuknya?

Kesan Jawa kuno yang begitu kental di bangunan ini justru menjadikannya banyak diminati wisatawan asing. Adarapura Resort & Spa memang memperkaya desain interior dan eksteriornya dengan perkakas jadul bergaya Jawa. Pasti deh, kamu belum pernah lihat penginapan unik di Bandung seperti yang satu ini.

Ada 21 ruangan untuk kamu sewa, tentunya dengan beragam tipe. Terdiri dari Kamar Gebyok, Joglo Deluxe, Joglo Grand Deluxe, dan Limasan (2 kamar). Beda kamar, beda harga, dan beda fasilitas. Tapi harganya masih terjangkau. Gebyok dihargai Rp 1.500.000 semalam, Joglo Deluxe Rp 2.250.000 per malam, Joglo Grand Deluxe Rp 3.000.000 per malam, dan Limasan Rp 3.750.000 per malam. Kamar Gebyok memang berukuran paling kecil, tapi kamar mandi luas dan dilengkapi bathtub. Ingin yang lebih mewah, dengan kolam renang pribadi? Pilih ruangan tipe Joglo. Bentuknya menyerupai rumah, dengan kayu penyangga di tengah ruangan. Tapi, kalau kamu datang bersama keluarga, lebih baik memilih ruang tipe Limasan yang lebih luas.

Tiap kamar di Adarapura Resort & Spa sudah tersedia TV LCD, dan WiFi. Selain itu desain semi outdoor dan makin cantik dengan perabot hasil pahatan dari material batu solid. Perabotan antik bernilai seni tinggi yang ada di penginapan ini adalah peninggalan sejarah punya pemilik Adarapura. Ia sengaja berburu “warisan” nenek moyang demi memperkaya penginapan eksentrik yang dulunya bernama Jadul Villa Resort & Spa ini.

Adarapura membawa penginapan tradisional ke level tertinggi dengan menjadikan kemewahan di tengah suasana Lembang nan hijau permai. Kamu tentu tidak mau ketinggalan sama para bule yang sudah menginap di sini. Langsung datang ke Jalan Terusan Sersan Bajuri No. 45, Lembang. Hanya 30 menit dari Bandung, kamu sudah bisa merasakan aroma dan nuansa yang “njawani” sekaligus asri di penginapan ini. Sebelum pulang, nikmati dulu fasilitas spa sambil cuci mata melihat pemandangan indah ala Lembang. Hitung-hitung sekalian melepas capek, kan?

Bermalam di Stevie G makin sempurna karena fasilitasnya super lengkap. Ada ruangan khusus merokok, layanan kamar, meeting room, persewaan mobil, parkir dan WiFi gratis, layanan laundry, dan bar/restoran. Setiap kamar juga bebas rokok, dilengkapi TV kabel, meja, minibar, kulkas, kamar mandi en-suite, dan telepon. Sarapan pagi bisa kamu makan di kamar ber-AC ini. Harga per malamnya cukup terjangkau, mulai dari Rp 495.000 hingga Rp 1.000.000 per malam.

Hotel bintang tiga ini bisa kamu temui di Jalan Sersan Bajuri 72, Bandung. Mudah dicari karena Stevie G berada di antara aneka restoran, pusat perbelanjaan dan destinasi wisata, seperti Museum Barli, Villa Isola, Kampung Gajah Wonderland, dan lain-lain. Hanya 35 menit dari Bandara Internasional Husein Sastranegara. Kalau bingung, kamu bisa datang dengan melewati jalan ke arah UPI dan Setiabudi, lalu belok kiri saat lewat Terminal Ledeng mengarah ke Jalan Sersan Bajuri. Hotel Stevie G ada di sebelah Maja House, sebelum Kampung Gajah.

Bermalam di Stevie G makin sempurna karena fasilitasnya super lengkap. Ada ruangan khusus merokok, layanan kamar, meeting room, persewaan mobil, parkir dan WiFi gratis, layanan laundry, dan bar/restoran. Setiap kamar juga bebas rokok, dilengkapi TV kabel, meja, minibar, kulkas, kamar mandi en-suite, dan telepon. Sarapan pagi bisa kamu makan di kamar ber-AC ini. Harga per malamnya cukup terjangkau, mulai dari Rp 495.000 hingga Rp 1.000.000 per malam.

Bicara tentang penginapan unik di Bandung satu ini tak ada habisnya, karena fasilitasnya super lengkap. Ada villa, resort, kafe, restoran, outbound, wahana rekreasi, sampai galeri seni. Imah Seniman menyediakan beragam pilihan bungalow yang bisa kamu sesuaikan dengan kebutuhan dan tentunya isi kantong. Serunya, bungalow-bungalow itu dibangun di tepi danau. Kamu bakal disuguhi pemandang alam yang eksotis. Terbayang kan, enaknya bersantai di teras bungalow sambil menikmati sepoi angin dan pemandangan hijau?

Selain WiFi gratis, Imah Seniman menyediakan fasilitas layanan kamar 24 jam, parkir mobil, parkir valet, meja, telepon, TV kabel, serta balkon/teras. Kalau bosan di kamar, keluarlah dan lepaskan penatmu sambil berenang, spa, pijat, atau sekadar nongkrong di taman. Bukan hanya itu. Penginapan ini juga memfasilitasi kamu yang ingin memancing atau outbound seperti flying fox, hiking, rock climbing, berkuda, jaring laba-laba, bersepeda, offroad, dan keliling area naik ATV. Untuk sewa ATV atau motor trail, kamu akan dikenai biaya Rp. 50.000, sedangkan untuk hiking ditarik biaya Rp150.000 untuk minimal 50 orang. Seru, kan? Istirahat iya, rekreasi juga iya. Makin nikmat dengan memesan hidangan tradisional seperti bajigur, bandrek, atau sorabi, jadi kamu tidak merasa kedinginan.

Rate kamar dimulai dari Rp 600.000 untuk Junior Room, hingga Rp 2.500.000 untuk Vila Kayu di saat weekend.

Apakah kamu pasangan baru yang lagi cari tempat spesial untuk bulan madu? Kampung Sampireun Resort & Spa bisa jadi pilihan terbaik buat kamu dan pasangan menghabiskan malam-malam berdua. Kampung wisata ini didominasi aksen Sunda, berpadu dengan panorama alam yang indah dan hawa nan sejuk. Kampung Sampireun berbeda dengan penginapan unik di Bandung lainnya. Kamu akan disambut dengan bajigur sebagai welcome drink. Minuman ini dibuat dari gula merah, santan, dan daun pandan. Bajigur disajikan hangat bersama jajanan rengginang dan keripik.

Penasaran dengan fasilitas di sini? Tentunya ada kolam renang, meeting room, tempat bermain anak, warung kopi, dilengkapi Seruling Bambu Restaurant dan Amantie Restaurant. Kamu juga bisa menggelar pesta makan malam di Taman Sanghyang Dayu yang masih termasuk area hotel. Jangan ketinggalan mencoba Taman Sari Royal Heritage Spa. Ada 2 villa, 2 ruangan standar, 3 terapis, 1 ruangan body sauna, jamu bar, dan kolam renang mini yang siap memanjakan tubuhmu.

Untuk menyempurnakan kebutuhan pelanggan, Kampung Sampireun memberi pilihan Paket Meeting, Paket Gathering/Outing, Paket Makan Siang, Paket Mancing, dan lainnya. Tentu, yang paling diminati adalah Paket Honeymoon yang khusus dirancang untuk memberikan malam-malam terindah buatmu dan pasangan. Momen istimewa bakal makin indah dengan suasana penginapan yang adem, indah, dan tenang dari hiruk-pikuk kota. Paket Honeymoon/Bulan Madu terdiri dari Treatment Spa (untuk berdua), Floating Candlelight Dinner di atas rakit, Photo Couple, Special Gift, dan sebagainya.


Selain itu, tentu Kampung Sampireun menyediakan penginapan berjumlah 46 bungalow dengan beragam tipe, seperti Kalapalua Suite Lake (1 kamar untuk 2 orang): Rp 2.100.000, Kalapalua Suite Hill (1 kamar untuk 2 orang): Rp 1.900.000, Kurjati Suite Lake (1 kamar plus untuk 2 orang): Rp 2.300.000, Kurjati Suite Hill (1 kamar plus untuk 2 orang): Rp. 2.100.000, Waluran Suite Lake (2 kamar untuk 4 orang): Rp. 3.800.000, Waluran, Cikuray, Papandayan, Suite Hill (2 kamar untuk 4 orang): Rp 3.600.000, Manggalauang Suite Hill (3 kamar untuk 6 orang): Rp 4.500.000.

Tidak ketinggalan, Danau Dariza Resort-Hotel juga menawarkan penginapan yang dikelilingi danau buatan. Lokasinya ada di dekat gunung guntur, yang dikenal berkat air panas belerang. Cuaca di sini dingin dan sejuk, dengan suhu lokasi berkisar 18 hingga 20 celsius di malam hari.

Danau Dariza Resort-Hotel menyediakan 4 tipe kamar yang dilengkapi balkon/teras. Khusus kamar suite, kamu dapat bonus ruang tamu dan jacuzzi pribadi. Wah! Liburanmu bakal makin lengkap berkat kolam renang mini dan mini bar. Harga kamar berkisar Rp 790.000 sampai Rp 3.699.000. Saat menuju ke kamar, tamu akan diantar menggunakan kano atau sepeda motor khas Batak, yang disebut “becak Medan.” Unik banget, kan?

Ini dia penginapan unik di Bandung yang terakhir BP-Guide rekomendasikan, terutama kalau kamu ingin menikmati suasana dan fasilitas yang berbeda dari lainnya. Kampung Sumber Alam menyediakan resort bernuansa Sunda dengan mengusung tema kampung. Bangunannya didirikan di atas balong, dengan ijuk sebagai atapnya, dan disempurnakan oleh teras mengapung khas Kampung Cipanas Tempo Dulu.

Pada tiap bungalow di Kampung Sumber Alam, kamu sudah mendapatkan shower dan bak mandi dengan air panas belerang dari Gunung Guntur. Bungalow yang didirikan di atas kolam ikan (balong) ini punya tipe berbeda dengan fasilitas berbeda juga. Ada Kawung Room yang muat untuk 2 orang, atau Junior Suite untuk 4 orang.

Agar lebih puas, kamu sebaiknya pilih bungalow Suite atau Siluhur. Keduanya dilengkapi kolam renang mini dan bak mandi. Khusus bungalow tipe Siluhur, kamu bakal dapat fasilitas tambahan berupa pancuran air terapi alias aqua medic teraphy dan gazebo ata pendopo. Mantap kan buat berkumpul bareng rombongan? Kalau kurang puas, mampir ke kamar rendam khusus dekat Coffee House.

Seperti kamar penginapan lain, setiap kamar punya AC, TV, serta ruangan yang nyaman dan menyenangkan. Biaya menginap di sini mulai Rp 650.000 sampai Rp 7.000.000. Kalau tambah extra bed berarti hanya menambah Rp 175.000.

Selain kamar tidur, fasilitas lain ada 5 ruang pertemuan yang bisa digunakan tamu untuk rapat, pelatihan, hingga pernikahan. Ruang ini memuat 12 sampai 800 orang. Cukup tinggal di sini pun, kamu sudah bisa merasakan aneka aktivitas menyenangkan di sekitar hotel, antara lain memancing di teras bungalow, berenang di kolam air panas Tasikmadu, bermain high rope, flying fox, atau permainan jadul di Tegal Pangulinan. Yang lebih seru adalah kegiatan tradisional ala Urang Cipanas Tempo Dulu, semacam ngala belut, ngabedahkeun balong, dan lainnya, dengan biaya tambahan.

Penasaran, kan? Silahkan datang ke Kampung Sumber Alam. Letaknya hanya 3 jam dari Jakarta lewat tol Cipularang dan keluar di Gerbang Tol Cileunyi. Kalau dari Bandung cuma 1,5 jam.