10 Rekomendasi Mesin Laminating Rumahan Terbaik Membuat Dokumen Lebih Awet! (2023)

Anda pasti sudah familiar dengan istilah laminating. Istilah ini memang sering digunakan untuk merujuk pemberian lapisan pada dokumen berbahan kertas agar dokumen tersebut lebih awet dan terlindungi.

Seringkali orang-orang menyebut laminating dengan istilah laminasi. Padahal, kedua kata tersebut memiliki arti yang berbeda, lho! Laminasi adalah pemberian lapisan bahan yang tipis di kedua sisi dokumen.

Biasanya, laminasi dilakukan pada kertas stiker, undangan, kartu nama, dan lain-lain. Tujuan dari laminasi adalah untuk melindungi bahan dari cairan agar lebih awet dan memberi kesan eksklusif.

Hal ini berbeda dengan arti dan fungsi dari laminating. Berbeda dengan laminasi, laminating melapisi kertas tipis dengan lapisan yang lebih keras dan tebal di kedua sisinya.

Umumnya, lembaran plastik yang digunakan untuk laminating memiliki ketebalan setidaknya 100 micron. Tujuan dari laminating itu sendiri adalah untuk membuat dokumen menjadi awet, aman dari cairan, robekan, bahkan serangga rayap sekalipun.

Melihat fungsi dari mesin laminating di atas, kita mengetahui ternyata mesin laminating sangat berguna untuk menjaga dokumen penting tetap aman. Untuk itu, apakah Anda berniat untuk memiliki mesin laminating sendiri di rumah?

Berikut ini beberapa alasan Anda harus punya mesin laminating di rumah:

Dengan alasan-alasan di atas, apakah Anda sudah yakin untuk memiliki mesin laminating sendiri di rumah? Perlu diingat, setelah melaminating dokumen dengan rapi, tetap simpan dokumen tersebut di tempat khusus yang aman, ya!

Pasalnya, ada risiko ketika lapisan laminating rusak, dokumen di dalamnya juga bisa rusak. Oleh karena itu, dokumen penting harus tetap dijaga sebaik mungkin.

Jenis mesin laminating ini menggunakan metode laminasi thermal pada proses pelapisannya.

Dengan metode ini, Anda bisa memilih 2 cara untuk melakukan laminating, yaitu menggunakan plastik laminating berperekat dan plastik laminating tanpa perekat.

Dalam memilih plastik laminating itu sendiri, sebaiknya Anda juga menyesuaikannya dengan jenis dokumen yang akan dilaminating.

Umumnya, plastik laminating yang digunakan adalah jenis berperekat dalam tipe glossy atau doff yang terbuat dari bahan polypropylene, poliester atau nylon.

Namun, di antara semua jenis plastik, plastik jenis polypropylene paling banyak digunakan. Plastik jenis ini relatif lebih murah daripada jenis lainnya.

Namun, untuk menggunakan plastik laminating dengan perekat, suhu mesin harus berada pada kisaran 90 hingga 120 derajat Celsius.

Suhu panas ini dibutuhkan untuk melelehkan bagian kering pada lem plastik agar menempel pada dokumen dan melapisinya agar terlindungi dari kotoran, air, dan lain-lain.

Kelebihan dari menggunakan mesin laminating panas ini terletak pada hasil akhir laminating yang kuat, tebal dan tahan lama. Dengan demikian, dokumen yang dilaminating juga tidak akan mudah rusak.

Bahan plastik sebagai lapisan laminating juga tidak mahal dan mudah ditemukan di pasaran.

Berbeda dengan mesin laminating panas, mesin laminating dingin bekerja dengan menggunakan bahan adhesive yang dicampur air atau zat pelarut.

Campuran ini kemudian dijadikan lapisan atau coating ke permukaan plastik yang kemudian dijadikan lapisan di atas kertas yang akan dilaminating. Karena penggunaan cairan inilah, metode ini disebut juga sebagai metode wet.

Mesin laminating dingin ini umumnya digunakan untuk memberi lapisan pada permukaan stiker transparan, kertas undangan dan lain-lain.

Selain membuatnya lebih tahan air, pemberian laminasi dengan laminating dingin ini juga memberi kesan elegan pada media yang digunakan.

Penggunaan mesin laminating dingin ini lebih cocok untuk digunakan di perusahaan atau instansi lain yag tidak membutuhkan laminating dalam jumlah sangat banyak.

Jika dibandingkan dengan metode thermal, metode wet ini lebih terjangkau. Namun, sayangnya metode ini terbilang kurang ramah lingkungan karena adanya penguapan dari bahan pelarut saat proses pengeringan adhesive.

Dalam hal kualitas, hasil laminating dingin juga masih di bawah hasil laminating panas. Oleh karena itu, jika Anda memiliki budget lebih, mesin laminating rumahan dengan jenis thermal lebih disarankan untuk dipilih.

Jenis mesin laminating panas dingin ini terbilang yang paling laku di pasaran. Hal ini dikarenakan mesin ini memiliki dua fungsi sekaligus dalam satu mesin.

Banyak tempat yang membutuhkan mesin laminating, seperti jasa fotokopi, kantor, bahkan rumah yang memilih mesin laminating panas dingin sebagai mesin laminating profesional maupun rumahan.

Anda cukup menyesuaikan dengan memilih ukuran mesin laminating sesuai kebutuhan Anda saja.

Kelebihan utama dari mesin laminating panas dingin adalah harga yang relatif terjangkau dan ditambah konsumsi daya listrik yang tidak terlalu besar. Hal ini membuat mesin ini cocok dipilih sebagai mesin laminating rumahan.

Tidak hanya itu, pilihan plastik yang bisa digunakan oleh mesin ini sangat banyak sehingga memudahkan Anda untuk membeli ketika stock plastik laminating habis.

Bahkan, desain mesin laminating panas dingin sangat beragam dan umumnya berukuran kecil minimalis. Ini membuat mesin laminating panas dingin sangat cocok dipakai di rumah tanpa khawatir memakan terlalu banyak tempat.