Wajah Cerah Bebas Kusam Melalui 4 Rekomendasi Klinik Microdermabrasion di Palu Terbaik (2023)

Microdermabrasion, atau seringkali disebut juga dengan mikrodermabrasi, merupakan salah satu perawatan non-invasif dengan hasil yang tidak permanen. Pengertian non-invasif di sini adalah tidak melukai kulit dan hanya bekerja di permukaan saja.

Prosedur mikrodermabrasi dilakukan dengan menyemprotkan ataupun menggosokan kristal halus ke permukaan kulit dengan menggunakan alat berupa tongkat. Hal ini ditujukan untuk mengeksfoliasi atau membuat permukaan kulit paling atas terkelupas dengan lembut.

Mikrodermabrasi ini sendiri memiliki tiga macam jenis yaitu mikrodermabrasi diamond, mikrodermabrasi kristal, dan hydra dermabrasi.

Mikrodermabrasi diamond merupakan jenis treatment dengan menggunakan alat menyerupai tongkat yang memiliki kemampuan menyedot dengan ujung alat yang mengandung kristal mikro. Saat alat tersebut digosokkan maka sel kulit mati akan terkelupas dan tersedot ke dalam alat tersebut.

Pada proses ini ketebalan kulit yang tereksfoliasi tergantung dari gosokan alat dan berapa lama penyedotan dilakukan. Sedangkan mikrodermabrasi kristal merupakan treatment eksfoliasi permukaan kulit dengan menggunakan alat yang memancarkan kristal.

Jenis kristal yang digunakan dapat berupa aluminium oksida maupun natrium bikarbonat. Terakhir hydra dermabrasi yang merupakan gabungan pengelupasan kulit secara simultan dengan infus produk ke dalam kulit.

Treatment ini mampu merangsang produksi kolagen dan mengoptimalkan aliran darah ke jaringan kulit.

Setelah melakukan perawatan mikrodermabrasi ada kalanya kulit akan terlihat memerah, terasa kering, dan seperti tertarik. Untuk itu disarankan bagi pasien untuk menggunakan pelembap dan sunscreen.

Penggunaan kedua produk tersebut tentu saja harus melalui konsultasi lebih lanjut dengan dokter operator tindakan mikrodermabrasi kamu. Pelembap perlu digunakan agar kulit wajah tidak terlalu kering. Termasuk di dalamnya jika kamu menggunakan cleanser, dapat memilih jenis cleanser yang lebih lembut.

Sedangkan sunscreen diperlukan karena berfungsi untuk melindungi sel kulit baru yang masih segar dari paparan sinar matahari langsung.

Hal tersebut dikarenakan 90% permasalahan kulit seperti misalnya kulit, seperti kerutan, garis halus, hiperpigmentasi, dan kanker kulit diantaranya dapat disebabkan oleh paparan sinar ultraviolet.

Maka selain penggunaan produk pelembap dan sunscreen, ada baiknya untuk kamu menghindarkan kulit dari paparan sinar matahari langsung selama beberapa hari setelah treatment.

Selain menggunakan pelembab dan sunscreen, perawatan yang mesti dilakukan setelah treatment microdermabrasion adalah menghindari penggunaan skincare berbahan aktif.

Skincare tersebut adalah produk topikal antiacne ataupun antiaging yang mengandung AHA/BHA, retinol, asam glikolat, atau benzoil peroksida yang dapat menyebabkan iritasi kulit.

Kurun waktu yang umum diberlakukan untuk tidak menggunakan produk tersebut adalah selama 24 hingga 48 jam setelah treatment microdermabrasion.

Hal tersebut dikarenakan bahan-bahan yang disebutkan sebelumnya dapat memiliki efek mengelupaskan kulit lebih dalam lagi. Sehingga akan secara otomatis dapat menyebabkan kulit rusak, iritasi, hingga hiperpigmentasi.

Tentunya perlu konsultasi lebih lanjut dengan dokter mengenai produk apa saja yang aman digunakan pasca perawatan agar terhindar dari kerusakan kulit setelah mikrodermabrasi.

Selain menghindari penggunaan produk dengan kandungan tertentu, ada baiknya untuk tidak melakukan perawatan lain tertentu setelah mikrodermabrasi.

Beberapa perawatan lain yang perlu dihindari diantaranya adalah face scrub, waxing, eksfoliasi, cukur, atau laser. Perawatan tersebut dapat menyebabkan iritasi parah.

Terlebih untuk face scrub atau eksfoliasi hanya dibutuhkan untuk satu atau dua kali perminggu. Over exfoliating malah akan membuat lapisan pelindung kulitmu rusak sehingga menyebabkan inflamasi atau kerusakan permanen.

Ketika kamu menyentuh, menggosok, atau hingga mengorek kulit wajah dapat menyebabkan lambatnya proses penyembuhan.

Saran berikutnya yang perlu dilakukan selama pemulihan kulit setelah mikrodermabrasi adalah tidak berenang selama perawatan hingga tiga hari setelahnya. Terlebih ada juga yang menyarankan untuk tidak berenang atau olahraga aktif selama 4 hingga 6 minggu setelah treatment microdermabrasion.

Hal ini dikarenakan wajah dapat terpapar oleh kandungan klorin yang terdapat di dalam air kolam renang.

Selain berenang, kamu juga perlu menghindari olahraga berat, workout, nge-gym, atau bahkan bersepeda di siang hari setelah perawatan mikrodermabrasi.

Hal ini dikarenakan olahraga berat dapat menyebabkan suhu tubuh yang meningkat dan timbulnya keringat yang berdampak pada kulit menjadi perih dan iritasi. Kegiatan lain yang menimbulkan keringat berlebih seperti sauna juga tidak disarankan untuk dilakukan.

Tak hanya penggunaan produk tertentu dan kegiatan fisik saja yang dibatasi setelah treatment microdermabrasion. Pemilihan konsumsi makanan maupun obat juga perlu diperhatikan lebih lanjut.

Setelah melakukan perawatan mikrodermabrasi, ada kalanya dokter akan menyarankan agar kamu tidak meminum alkohol untuk 48 jam ke depan. Selain itu kamu juga wajib menghindari konsumsi obat dengan kandungan aspirin atau ibuprofen.

Pun bagi perokok aktif dianjurkan agar tidak merokok terlebih dahulu. Hal ini dikarenakan adanya tindakan medis mikrodermabrasi yang dikenakan di kulit tertentu akan memiliki efek samping seperti kemerahan dan lebih sensitif terhadap cahaya matahari.

Bahkan beberapa juga mengalami gangguan pigmentasi dan perubahan warna kulit menjadi tidak merata.