Jelang Halloween, Lengkapi Kostummu dengan 10 Rekomendasi Topeng Hacker yang Misterius Ini (2023)

Berkembangnya teknologi memang memudahkan aktivitas manusia. Namun, perkembangan dunia digital ini nyatanya juga memunculkan kejahatan siber. Para pelaku kejahatan di dunia siber biasa dikenal sebagai hacker atau peretas.

Hacker adalah seseorang yang memiliki kemampuan dalam mempelajari, menganalisis, dan memodifikasi jaringan komputer. Sayangnya kemampuan ini digunakan untuk membobol sistem orang lain dengan cara mencari kelemahan website untuk mendapatkan keuntungan.

Berbicara tentang hacker ada beberapa jenis cyber attack yang disebabkan oleh hacker. Pertama adalah Distributed Denial of Service (DDoS) atau penolakan layanan secara terdistribusi. Serangan ini dilakukan untuk mencegah akses pengguna pada suatu sistem.

Populer di kalangan hacker, serangan ini memiliki konsep sederhana dengan membebani lalu lintas server agar tidak dapat menampung koneksi user lain. Cara yang dilakukan adalah dengan membanjiri lintas jaringan dengan data-data atau permintaan-permintaan kepada layanan jaringan.

Serangan siber berikutnya adalah Credential Reuse. Teknik kejahatan ini menggunakan ulang berbagai informasi pengguna untuk melakukan berbagai jenis serangan.

Hacker akan menggunakan script otomatis untuk mencoba tiap kredensial terhadap web target, karena mayoritas pengguna menggunakan kredensial yang sama pada beberapa akun. Credential reuse merupakan salah satu kejahatan siber yang mampu mengancam banyak organisasi.

Phishing adalah salah satu kejahatan siber yang mungkin sudah akrab didengar. Tindakan ini merupakan upaya mendapatkan data dengan mengelabui korban untuk memberikan informasi pribadi secara sukarela.

Data-data pribadi, akun, dan finansial ini kemudian akan digunakan oleh hacker untuk melakukan kejahatan. Untuk mencegah kejahatan phishing, perusahaan-perusahaan memerlukan sistem keamanan yang terjamin.

Cyber attack selanjutnya yang biasa dilakukan oleh hacker adalah malware. Malware adalah perangkat lunak yang dirancang untuk menyusup dan merusak perangkat atau mencuri data tanpa diketahui pemiliknya.

Perangkat lunak ini biasanya disusupkan dalam jaringan internet dengan cara kerja yang beragam, seperti mengumpulkan informasi sensitif, mereplikasi, menyerang jaringan internet, hingga mengakses tanpa izin. Malware yang ganas bahkan mampu mematikan antivirus yang terpasang pada perangkat.

Dalam dunia kejahatan siber, ada beberapa kelompok hacker yang terkenal dan ditakuti. Salah satunya adalah Anonymous yang dikenal sering beraksi untuk melakukan aksi protes pada berbagai insiden terkenal dunia. Salah satu kegiatannya yang terkini adalah peretasan situs kepolisian Minneapilis, Amerika Serikat setelah insiden kematian George Floyd yang dikaitkan dengan terjadinya rasisme tehadap masyarakat kulit hitam.

Dianggap sebagai aktivis, Anonymous merupakan komunitas dunia maya yang tidak berafiliasi dengan politik tertentu. Kelompok ini bahkan menentang sensor dan kontrol pemerintah serta mendukung kebebasan berpendapat di internet. Anonymous memiliki ciri khas topeng Guy Fawkes yang digunakan pada tiap kemunculannya. Anggota dari kelompok ini disebut dengan "anons" yang telah tersebar secara global.

Kelompok hacker berikutnya adalah Chaos Computer Club atau lebih dikenal dengan singkatan CCC. Kelompok ini merupakan asosiasi nirlaba dengan kurang lebih 5500 anggota.

Hacker ini bekeja secara desentralisasi dan menangani aspek keamanan serta privasi teknologi dunia berbahasa Jerman.

Salah satu aksinya yang mencengangkan adalah manipulasi suara yang menyebabkan Pengadilan Konstitusional Federal Jerman menghentikan penggunaan komputer pemungutan suara yang terjadi di tahun 2006.

Lizard Squad adalah kelompok hacker berikutnya yang ditakuti di dunia maya. Eksistensinya mulai diakui setelah pada malam Natal 2014 mereka mengklaim telah menumbangkan dua layanan berbasis internet, yaitu PlayStation Network dan Xbox Live. Bahkan, kelompok ini juga mengklaim telah meretas jejaring sosial populer, seperti Instagram, Facebook, MySpace, Tinder, Hipchat, dan AOL Instant Messenger.

Menariknya, Lizard Squad memiliki anggota yang mayoritas berusia remaja. Tentu fakta ini membuat banyak pihak merasa miris, mengingat kemampuan mereka yang disalurkan untuk tindakan melanggar hukum. Kelompok ini juga berani bersaing dengan Anonymous yang masih menjadi kelompok hacker terkuat dan berpengaruh, meski akhirnya kemenangan tetap berada pada pihak Anonymous.

Master of Deception menambah panjang daftar hacker yang ditakuti di dunia. Kelompok ini dibentuk pada 1989 dan berbasis di New York. Perlu diketahui bahwa kelompok ini awalnya dibentuk untuk menyaingi kelompok hacker Texas. Salah satu aksi Master of Deception adalah pencurian informasi yang dianggap sebagai pencurian informasi komputer terbesar dalam sejarah.