Mengenal 6 Busana Adat Negara-negara di Asia Tenggara

Kawasan Asia Tenggara merupakan salah satu destinasi wisata yang sarat akan nilai tradisi dan budaya. Kawasan ini juga memiliki busana khas yang menjadi simbol kepribadian budaya negara masing–masing.

Busana-busana ini kemudian terus berkembang seiring dengan perubahan zaman yang lebih modern. Misalnya saja seperti busana kebaya khas Indonesia. Saat ini telah dijumpai berbagai model yang lebih menarik. Tidak hanya melulu dipasangkan dengan kain batik, kebaya di era modern sudah bisa dijumpai berupa atasan tunik, dipadu celana bahan kain, atau kebaya model cape, dan sebagainya.

Berikut ini adalah beberapa busana adat yang khas dari masing–masing negara di Asia Tenggara.

Pakaian adat atau pakaian tradisional wanita Filipina adalah baro at saya yang terdiri dari blus dan rok panjang. Sedangkan pakaian khas kaum laki–laki di Filipina disebut Barong Tagalog, berupa kemeja formal. Busana ini sangat populer dipakai untuk upacara pernikahan atau acara-acara resmi kenegaraan.

Selanjutnya adalah Ao Dai dari Vietnam. Jenis pakaian tradisional Vietnam ini biasa dipakai oleh pria dan wanita di Vietnam untuk menghadiri pesta pernikahan adat atau kegiatan tertentu.

Ao Dai merupakan pakaian yang berciri khas gaun panjang dengan kerah cina yang mirip seperti maxi dress dengan potongan lurus. Kemudian, di bagian sisi samping kanan dan kiri, terdapat belahan agar memudahkan dalam berjalan atau bergerak dengan bebas. Atasan ini kerap dipadukan dengan celana panjang agar lebih sopan dan sesuai adat budaya Timur.

Kebaya adalah busana khas dari Indonesia. Jika dahulu kebaya kerap dipadukan dengan kain batik, maka kini kebaya modern lebih fleksibel. Bisa dipadukan dengan rok atau celana. Celana jeans pun sering digunakan sehingga kebaya tampak lebih chic dan modern.

Kebaya biasanya kerap dipakai untuk acara -acara formal seperti pernikahan, kegiatan kenegaraan, upacara formal di instansi pemerintah, dan sebagainya.

Kebaya modern saat ini mudah dijumpai dengan berbagai jenis pilihan. Baik dari bahan ataupun modelnya. Salah satu desainer kebaya ternama tanah air adalah Anne Avantie yang terkenal dengan model-model kebaya modern yang cantik.

Busana khas Malaysia yaitu baju kurung bisa menjadi inspirasi untuk gaya busana Anda selanjutnya. Beberapa desainer ternama Malaysia kerap merilis baju kurung yang indah dengan bahan sutera dan bermotif batik khas Malaysia.

Baju kurung merupakan pakaian adat wanita khas Melayu dan Malaysia pada umumnya. Baju kurung sendiri mirip seperti tunik atau terusan panjang sebatas lutut kemudian dipadu dengan rok panjang.

Sementara, pakaian khas pria Malaysia terdiri dari kemeja dan celana panjang. Tak lupa, kain sarung sebatas lutut yang dilipat dan dikencangkan dengan sabuk di bagian pinggang.

Menggunakan ide fashion dari Myanmar, Anda akan terinspirasi dengan pakaian khas wanita dan pria dari “tanah emas” ini. Masyarakat lokal Myanmar baik pria maupun wanita kerap menggunakan Longyi, yaitu sarung khas negara ini.

Sementara untuk wanita, ada juga pakaian Yinzi yaitu blus khusus dengan kancing di bagian depan dan Yinbon yaitu blus dengan kancing di bagian samping.

Negeri eksotis yang kaya budaya ini ternyata juga menyimpan selera fashion yang indah. Budaya kamboja yang tercermin dari pakaian adatnya dipengaruhi oleh masyarakat Khmer yang sangat menjunjung tinggi adat istiadat.

Pakaian Khmer ini berciri khas syal motif kotak–kotak yang disebut “krama”. Mirip seperti sarung, yang dipakai untuk mempermanis penampilan atau menggendong bayi. Pengaruh agama Hindu yang masuk di era Angkor-Wat sangat berperan besar pada pakaian Khmer.

Orang Kamboja kemudian mengenal pakaian Sampot dan Sarong Kor (perhiasan) yang menjadi simbol Hindu. Sampot sendiri merupakan kain tradisional khas Kamboja. Sampot saat ini sangat populer yaitu sampot phamuong sejak abad ke-17.

Namun, ketika agama Buddha mulai masuk ke Kamboja, orang Khmer mulai mengenal kemeja, celana dan atasan. Selanjutnya, fashion di Kamboja lebih berkembang modern dengan memadukan syal atau sarung.

Sementara, wanita Kamboja akan memakai selendang yang diselempangkan di bahu atau dikenal dengan nama “sbai” maupun “rabai kanong”.